Anda di halaman 1dari 13

ANGGOTA:

PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI

LATAR BELAKANG REVOLUSI INDUSTRI

DAMPAK REVOLUSI

BIDANG POLITIK
Berkembangnya Imperlialisme modern

Sebelum terjadi revolusi industri


Imperialisme
memotivasi
oleh
semanggat
Kristenisasi
mengejar
kekayaan dan kejayaan hal ini di sebut
Imperlialisme kuno .Tetapi setelah
terjadi Revolusi Industri , Imperlialisme
di dorong oleh kepentingan ekonomi.

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI DI


INDONESIA
indonesia menjadi daerah exploitasi karena memiliki

kekayaan alam yg di perlukan sebagai bahan baku


industri di negara barat.
Masuknya modal asing dengan berdirinya berbagai

pabrik seperti pabrik gula dan kopi


Berdirinya

pabrik-pabrik
telah
mendorong
terbentuknya komunitas pekerja kasar dan buruhburuh pekerja pabrik.

Dibangunnya jaringan transportasi di indonesia untuk

mempermudah mobilitas penduduk dan perdangan


terbentuknya jalurb kereta api di pulau jawa.

Terjadinya urbanisasi ke kota-kota besar


terutama Jaakarta dan Surabaya sebagai
tempat mendapat pekerjaan

Indonesia menjadi daerah pemasaran


negara-negara eropa yang kelebihan hasil
produksinya

di kenalnya teknologi untuk kelancaran


industri kolonial .

Pelaksanaan politik liberal dengan sistem


terbaru atas prinsip legal dan rasional telah
dan menganti struktur masyarakat feodal.

James Watt, orang Skotlandia yang


sering dihubungkan dengan penemu
mesin uap, adalah tokoh kunci Revolusi
Industri.

Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John

Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan dapat


berjalan secara cepat.
Mesin

pemintal
benang
(spinning
jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard
Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat
ganda.

Mesin

tenun (merupakan penyempurnaan dari


kumparan
terbang)
ciptaan
Edmund
Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat
ganda.

Lanjutan...
Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya
ciptaan Whitney (1794). Dengan alat ini maka
kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar
dapat tercukupi.

Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan


alat ini kain putih dapat dilukisi pola kembang 200
kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap
balok dengan tenaga manusia.

Anda mungkin juga menyukai