P=
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
dengan keadaan-keadaan:
0 = 0, titik/nilai awal
1 = R, keluaran R (rontok) pada pemakaian sampo terakhir
2 = RR, keluaran RR berturut-turut pada dua pemakaian terakhir
3 = RRR, keluaran RRR berturut-turut pada tiga pemakaian terakhir
4 = RRRT , keluaran yang diinginkan
2. (Nilai 6) Nala melantunkan 3 koin; M menyatakan keluaran Muka. Misalkan
X1 menyatakan banyaknya muncul M . Kemudian, koin-koin yang memiliki
keluaran M dilantunkan. Misalkan X2 total banyaknya B (termasuk dari koin
yang tidak dilantunkan di lantunan kedua). Malena kini melantunkan semua
koin yang punya keluaran B dan misalkan X3 menyatakan total banyaknya
M (termasuk dari koin yang tidak dilantunkan). Nala melakukan ini terus
menerus. Proses {Xn } adalah suatu rantai Markov, dengan X0 = 3.
Hitung E(sX2 |X1 = 1).
Solusi: Matriks stokastik
0
0
0
1
0
0 1/2 1/2
P=
0 1/4 1/2 1/4 ,
1/8 3/8 3/8 1/8
E(sX2 |X1 = 1) =
x2 =0
0
1
1
)
.
1
0
0
0
0
1
.
P=
1
0
0
0
0
1
4. (*) (Nilai 5) Pandang matriks stokastik
5. (Nilai 8) Pandang matriks stokastik dengan ruang keadaan hingga yang bersifat doubly stochastic. Asumsikan bahwa nilainya ada, tentukan limit peluangnya.
Solusi: Perhatikan bahwa
PT = ,
yang mana, sebagai contoh, untuk ruang keadaan {0, 1, . . . , n},
P00 0 + P10 1 + + Pn0 n = 0 .
Pandang kasus:
P00 0 + P10 1 = 0
P01 0 + P11 1 = 1 ,
dengan syarat P00 + P10 = 1 dan 0 + 1 = 1. Diperoleh 0 + 1 = 1/2.
Solusi alternatif: Limit peluangnya adalah
j =
i=0
c+1
i Pij
i=0
c+1
1
Pij
c+1
i=0
1
=
,
c+1
dengan c+1
i=0 Pij = 1 karena sifat doubly stochastic.