BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada zaman
kolonialisme bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa. Mereka rela
berkorban apa saja demi membebaskan negeri ini dari kekuasaan penjajah. Hal
ini dilakukan oleh mereka dengan penuh rasa nasionalisme dan patriotisme
tinggi yang mencapai puncaknya pada Kongres Pemuda II yang menghasilkan
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme dan patriotisme di
kalangan pemuda kian memudar.Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap para
pemuda dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Contoh
sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme dan
patriotisme para pemuda, diantaranya
- Pada saat upacara bendera, masih banyak pemuda yang tidak memaknai arti
dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan
menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil
kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan
pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad;
-
1.3 Kegunaan
a. Secara Teoritis
-
b. Secara Praktis
Makalah kami ini diusun sebagai salah satu upaya untuk
mengetahui upaya yang dapat dilakukan oleh semua kalangan masyarakat
dalam meningkatkan jiwa nasionalisme generasi muda bangsa Indonesia.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Rumusan permasalahan yang ingin kami angkat dan kami bahas secara
mendalam dalam makalah ini yaitu
1. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?
2. Siapakah yang dimaksud dengan generasi muda bangsa?
3. Penyebab menurunnya jiwa nasionalisme generasi muda bangsa?
4. Bagaimana cara menumbuhan jiwa nasinonalisme generasi muda bangsa?
5. Bagaimana peran pemerintah dalam upaya menumbuhkan jiwa
nasionalisme generasi muda bangsa?
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Nasionalisme
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997:648),
Nasionalisme didefinisikan kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa
yang
secara
potensial
atau
aktual
bersama-sama
mencapai,
3.2
3.3
suku-suku
lainnya,
membuat
para
pemuda
lebih
Faktor Eksternal
a. Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda.
Mereka lebih memilih kebudayaan negara lain, dibandingkan
dengan kebudayaanya sendiri, sebagai contohnya para pemuda
lebih
memilih
memakai
pakaian-pakaian
minim
yang
yang
mengandung
nilai-nilai
seperti
keadilan
dan
aktif
masyarakat.
Peran Keluaga
a) Memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan
penghormatan pada bangsa misalnya dengan menunjukkan para
pahlawan pendahulu yang telah merebut kemerdekaan.
b) Memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap
lingkungan sekitar dan memastikan anak tumbuh dalam lingkungan
yang baik.
c) Selalu menggunakan produk dalam negeri dan merasa bangga dalam
menggunakannya.
Peran Pendidikan
a) Memberikan
pelajaran
tentang
Pendidikan
Pancasila
dan
3.5
bahwa
sekolah
merupakan
tempat
pendidikan
dan
10
11
dan
Negara
kedepan
dengan
mengintegrasikan
semangat
12
BAB IV
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
a. Penyebab memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda
dikarenakan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti
kekecewaan pemuda terhadap kinerja pemerintah, sedangkan faktor
eksternal seperti arus globalisasi yang membawa pengaruh negatif.
b. Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda dibutuhkan
peran aktif semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pemerintah tetapi
juga lingkungan keluarga dan pendidikan.
c. Memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan
bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi
lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar.
d. Penanaman jiwa nasionalisme serta penguatan karakter bangsa bagi
seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia akan memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan NKRI yang
kuat dan kokoh serta berkepribadian.
e. Pemerintah dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda
bangsa melalui sistem pendidikan yang membentuk karakter generasi
muda. Sehinga kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan etos,
semangat etik dan moral yang dapat membantu bagi kemajuan bangsa ini
di masa depan.
5.2
Saran
Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, penulis
memberikan saran kepada semua pihak, khususnya pemuda untuk lebih
meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia, karena
pemuda adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di
masa yang akan datang. Selain itu, penulis memberikan saran kepada
masyarakat dan pemerintah untuk saling bersinergi dalam mengupayakan
peningkatan nasionalisme di kalangan pemuda.
13
Daftar Pustaka
14
Bahasa
Edisi