Terapi Paliatif Kanker 1 Peb
Terapi Paliatif Kanker 1 Peb
Kanker
Walaupun dengan kemajuan teknologi
dibidang kedokteran, beberapa jenis kanker
tidak bisa disembuhkan. Kanker dapat terjadi
pada semua kelompok masyarakat, baik secara
ekonomi, umur dan latar belakang
CNN--1995
1/5/2015
Penanganan kanker
Pengobatan kanker termasuk operasi, radiasi dan
khemoterapi. Pengobatan bisa begitu menyakitkan dan
sangat tidak nyaman.
1/5/2015
PERAWATAN/PENGOBATAN PALIATIF
Perawatan secara paliatif termasuk
mengendalikan rasa nyeri, gejala-gejala
lainnya, sekalian keprihatinan plikologis, sosial,
dan spiritual, dalam usaha memberikan
kualitas hidup yang terbaik bagi pasien dan
keluarganya.
1/5/2015
Perawatan Paliatif
Perawatan plaiatif adalah perawatan t otal dari pasien
dimana penyakitnya tidak mempan terhadap pengobatan
Pengendalian rasa sakit dan nyeri atau gejla-gejala lainnya,
yang berbentuk psikologik, sosial,dan spritual besar sekali.
Tujuan utama dari perawatan paliatif adalah untuk
mencapai kualitas hidup pasien dan keluarganya sebaik
mungkin.
Banyak aspek perawatan paliatif bisa dilakukan sepanjang
perjalanan pengobatan dengan obat kanker
1/5/2015
Sakit penghujung
Sakit penghujung, seperti kanker yang sudah
sangat lanjut, diartikan adalah penyakit yang tak
bisa disembuhkan dengan cara pengobatan masa
kini yang biasanya berlanjut kekematian didalam
waktu tertentu.
1/5/2015
Deskripsi si sakit
Pasien, biasanya dalam keadaan perasaan
nyeri, menjalankan masa aknir hidupnya (
dibebrapa kasus diagnosisnya kurang dari 90
hari).
Pasien mendapat perawatan paliatif dan
pengobatan psikologis
,
1/5/2015
Perawtan paliatif ditujukan untuk memperbaiki gejalagejala berhubungan dengan penyakit kanker yang tak
dapat disembuhkan. Pengobatan kanker termasuk,
operasi, terapi radiasi dan khemoterapi, penghobatan
simptomatik yang disebablan penyakit kanker dfan efek
samping akibat pengobatan.
Perawatan paliatif adalah suatu pendekatan yang daspat
menambah kualitas penghidupan pasien dan keluarganya
yang menghadapi masalah berkaitan dengan penyakit yang
mengancam penghidupan dengan cara [enceghah dfan
mengatasi penderitaan dengan cara mendeteksi dini dan
pengobatan sakit dan nyeri.
Sakit fisikal
Marahepresi
Depression
Kegelisahan
All affect patients perception of pain.
Needs thorough assessment
90% can be controlled with self-administered oral
drugs
Kecemasan
Takut sama rumah sakit, rumah perawatan
Takut kepada rasa sakit
Resah terhadap keluarga dan keadaan
keuangan
Takut akan kematian
Keresahan spiritual
Tidak kepastian p[ada masa depan
Rasa marah
Obat-obatNon-opioid
Paracetamol
1g 4 hourly
NSAIDS
Ibuprofen 400mg 4 hourly
Aspirin 600mg 4 hourly
NB daily maximum doses
Kombinasi
Convenient
Care with dosing
Some combinations e.g co-codamol contain
subtherapeutic doses of weak opioid
Co-proxamol only contains 325mg paracetamol
Get dosing right before moving on to strong
opioids
Opioid kuat
Morphine
Hydromorphone
Fentanyl
Diamorphine
Buprenorphine
Morphine
Swedapat mungkin diberikan per oral
Dose tailored to requirements
Regular intervals prevent pain from
returning
No arbitrary upper limit (unlike weak opioids)
Fears of patients and family
Side effects
Sediaan Morphine
Oramorph
Sevredol
Oramorph RS
Zomorph
MST
MXL
setiap 4 jam
setiap 4 jam
setiap 12 jam
setiap 12 jam
setiap 12 jam
setiap 24 jam
Opiat Parenteral
Infus subkutan
Merubah dosis oral dengan dosis ekuivalen
dosdis sc
Morphine /2
Diamorphine /3
Fentanyl patch
Less constipation, nausea, sedation
Oxycodone
OxyContin
Onset opf action 1 jam 12 hour modified release
OxyNorm
Liquid and capsules
Immediate release
Jarang
Miosis
Itching
Euphoria
Hallucination
Myoclonus
Tolerance
Respiratory depression
Sedasi
Also common initially and then resolving
Be alert to possibility of recurrence of
sedation or confusion after dose alteration
Mulut kering
Sering gejala ini mengganggu
Cara mengatasi yang mudah
Frequent sips cold drinks
Sering mwenyedot minumman cairan manis yang
mendidih
Es batu diisap, atau jus buah2an yang dingin,
nanas atau melon
Kecanduan
Hal ini paling sering ditakuti bagi dokterdokter yan belum biasa memberikan,
padsienkeluargqa
Kebutuhan yang bertambah menunjukkan
progresivitas dari penyakit
Atau toleransi, bukan kecanduan
Bone pain
Soft tissue inflitration
Hepatomegaly
Corticosteroids
Raised ICP
Soft tissue infiltration
Nerve compression
Hepatomegaly
Antidepressant/-convulsants
Nerve compression
Nerve infiltration
Paraneoplastic neuropathy
Bisphosphonates
Bone pain
Nyeri Neuropathi
Gejala yang menmunjukkan nyeri neuropati
Rasa terbakar
Tertusuk/ tertembak
Tercucuk-cucuk jarum
Allodynia
Dysaesthesia
Dermatomal distribution
Anticonvulsant
Sodium Valproate 200mg bd (or Gabapentin or Carbamazepine)
Steroids
Dexamethasone 12mg daily
Antiarrhythmics
Mexiletine 50-300mg tds (or flecainide or lignocaine)
Anaesthetics
Ketamine
Nerve blocks and spinal anaesthesia
Gastrointestinal Symptoms
Hampir setengah simptom dari penyakit kanker lanjut beruapa
gangguan saluran cerna
1. Mual muntah adalah gejala umum pada kanker lanjut
Delayed chemotherapy-induced emesis:
Metoclopramide 10 to 30 mg x 3 to 4 p.o, p.r. +/dexamethasone 3 to 6 mg x 1 to 2 for 2 to 4 days;
5-HT3-receptor blockers.
Irradiation daerah perut dan dfaerah pelvik
Metoclopramide 10 to 20 mg x 3 to 4 p.o., p.r.;
5-HT3-receptor blocker.
2. Anoreksia:
ini mungkin disebabkan takut muntah, makanan tidak
menimbulkan selera , disfgagia, uremia,
radioterapi,
khemoterapi,
Obat yang dapat merangsan g nafsu makan:
Corticosteroids: dexamethasone 3 to 6 mg x 1 atau
prednisolone 10 to 20 mg x 1
Megestrol acetate 160 mg x 2 up to 800 mg/day
AMedroxyprogesterone acetate 100 mg x 3 to 500 mg
x2
3.) Diare:
Charcoal tablets (carbo medicinales)
Loperamide 4 mg starting dose, and 2 mg after each
diarrhoeic voiding up to
16 mg/day
Morphine solution 12 to 20 mg x 1 to 6 atau
oxycodone solution 10 to 15 mg 1 x 6
Long-acting morphine 10 to 30 mg x 2 or oxycodone p.o. 20 mg x 2
Morphine or oxycodone; starting doses 5 to 10 mg 4 to 6 s.c.
octreotide in treatment-resistant cases, 25 to 100 micrograms x 1 to
3 s.c.,
4) Constipation:
Pengobatan sebaiknya per oral. Medication is given
preferably orally.
Suppositories.
Osmotic laxatives (e.g., lactulose 20 to 30 mL 1 to 2 [ to 4]
Stimulant laxatives (senna, sodium picosulphate, docusate,
bisacodyl) alone or combined with osmotic laxatives
Prokinetic agents: metoclopramide 10 to 20 mg x 3 to 4
Respiratory Symptoms
1) Disapnea: Penyebabnya pada pasien kanker: cairan
pleurokardial, obstruksi bronkhus utama, atelektase,
paru dioghantikan oleh kanker, kompresi vena cava
superior, abvdomen membesar, emboli pulmonal,
fibrosis paru-paru akibat terapi radiasi dan bleomycin
2) Batuk:
Pengobatan dengan opioid antitusif
Codeine 30 mg + paracetamol 500 mg 1 to 2 x 3 to 4
Codeine 30 mg + ibuprofen 200 mg 1 to 2 x 3 to 4
Morphine solution with a starting dose of 12 to 20 mg
x 1 to 6
Long-acting morphine with a starting dose of 10 to 30
mg x 2
D) Oral Cavity Symptoms
i) Xerostomia
Hiccup
Penyebab:
Irirtasi dari syaraf atau diafragma ((tumour, distention of the
ventricle, enlarged liver, diaphragmatic hernia, ascites, ulcer,
gastritis, oesophagitis), Brain tumour or metastasis, Uraemia
Non-pharmacological treatments (e.g., the patient should try
sitting up, breathing into a paper bag, drinking two glasses of
water, or swallowing two teaspoons of sugar)
Metoclopramide 10 to 20 mg x 3 to 4 daily p.o./p.r. or parenterally
Haloperidol 0.5 to 2 mg x 1 to 3 daily p.o., or 2.5 to 5 mg i.m. x 1 to
3, 5 to 10 mg/day s.c./i.v. infusion
Chlorpromazine 25 to 50 mg x 1 to 3 daily p.o (may cause
sedation).
Baclofen 5 to 20 mg x 2 to 3 p.o.
If the cause is a brain tumour, antiepileptic medication may be
effective.