Anda di halaman 1dari 25

SURVEI BANGUNAN

1. Pematokan Horisontal
2. Pematokan Kontrol Vertikal

3. Pengecekan Kevertikalan
4. Transfer Tinggi
5. Pengukuran Tinggi Bangunan

PEMATOKAN HORISONTAL (1)


Penempatan suatu bangunan biasanya harus

mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah


daerah setempat, misalnya dengan menggunakan
acuan garis bangunan (sejajar dengan jalan)

PEMATOKAN HORISONTAL (2)


Survei

bangunan skala besar memerlukan titik


kontrol horisontal pada bidang datar (proyeksi
tertentu) yang terikat pada titik kontrol yang telah
dibangun pemerintah
Titik

kontrol sementara juga perlu dibangun di


areal bangunan

PEMATOKAN BANGUNAN KECIL (1)

Pematokan bangunan kecil/rumah tinggal tidak


memerlukan ketelitian yang tinggi

Bangunan dengan bentuk yang bervariasi, pada saat


pematokan digunakan segi empat dasar untuk
memudahkan pengecekan
Pematokan bangunan kecil dilakukan dengan
membuat property line, selanjutnya pojok-pojok
bangunan di set out terhadap garis tersebut. Cek
dilakukan dengan mengukur diagonal.

PEMATOKAN BANGUNAN KECIL (2)

PEMATOKAN BANGUNAN KECIL (3)


Prosedur Pematokan :
1. Tentukan dimensi segi empat dasar ABCD yang
mengelilingi rumah
2. Ukur panjang AB (13 m) dan tandai semua titik
dengan paku yang ditancapkan ke dalam patok kayu
3. Dengan menggunakan sudut siku-siku dasar 3 : 4 :
5 ukur panjang AD dan BC (8 m) dan pasang patok
di C dan D
4. Cek diagonal AC dan BD ( 15.264) dengan toleransi
tertentu ( 1: 5000)

PEMATOKAN BANGUNAN KECIL (4)

ALAT YANG DIGUNAKAN

1. pita ukur,
2. theodolit,

3. Prisma penyiku,
4. cermin penyiku dll.

PAPAN PROFIL (1)


Sepotong kayu (150 mm x 25 mm) yang dipakukan
ke tiang bujur sangkar 50 mm yang ditancapkan ke
dalam tanah. Digunakan sebagai patok pembantu
juga seringkali sekaligus sebagai penunjuk elevasi.
Benang direntangkan diantara papan profil dan
dengan bantuan unting-unting untuk menepatkan ke
patok.

PAPAN PROFIL (2)

PAPAN PROFIL (3)

PEMATOKAN BANGUNAN BESAR (1)

Pada pematokan bangunan besar dibutuhkan


ketelitian yang lebih tinggi karena biasanya bagianbagian bangunan dibuat di pabrik yang tidak mudah
diubah di lokasi pada saat pemasangan
Prosedur pengukuran dengan pita ukur harus
memperhatikan :

gunakan pita ukur bermutu baik (belum pernah putus)


harus betul-betul horisontal
mengukur suhu (koreksi 1 mm/10 m untuk perubahan 10o C)
menggunakan balans pegas, tegangan 4,5 kg. Koreksi 10
mm dalam 30 m.

PEMATOKAN BANGUNAN BESAR (2)

mengukur kemiringan tanah


memperhitungkan berbagai koreksi yang ada

Alat yang digunakan :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

pita ukur,
theodolit,
Prisma penyiku,
cermin penyiku
Alat menggunakan laser
Alat elektronis dll

PEMATOKAN BANGUNAN BESAR (3)

PEMATOKAN BANGUNAN BESAR (4)

Prosedur Pematokan :
1.
2.

3.
4.
5.
6.

Tentukan garis AB dari stasiun poligon terdekat, ukur


jarak dengan teliti
Tentukan patok D dengan pengamatan Biasa dan luar
biasa dari titik A, tempatkan D pada jarak yang sudah
ditentukan
Pasang patok C dengan pengamatan B dan LB dari D/B
sehingga CD = AB
Lakukan cek sudut C dan jarak CB untuk memastikan
bahwa ABCD adalah segiempat
Patok semua pusat pilar sepanjang masing-masing garis
sumbu pilar ditentukan oleh perpotongan antara benang
yang direntangkan atau menggunakan theodolit

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (1)

1.

2.

3.

Menggunakan alat teodolit


ketika mematok untuk kerangka horisontal,
dipasang juga patok di titik P1 sampai P4 pada
setiap sudut
Theodolit berdiri di titik P1 dan dibidikkan ke P2
kemudian teropong diputar ke atas dan dibuat
tanda. Lakukan dalam kedudukan B dan LB
Theodolit dipindah ke titik P3 dan membidik P4,
lakukan hal yang sama pada point 2.

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (2)

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (3)

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (4)

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (5)

Menggunakan unting-unting.
Untuk bangunan yang tidak terlalu tinggi untingunting 5-10 kg bisa digunakan. Unting-unting
digantungkan dari atas bangunan dengan jarak
sejauh d dari tepi bangunan bisa ke arah luar
maupun dalam. Jika ujung unting-unting di bawah
juga sejauh d dari tepi bangunan berarti sudah
vertikal.

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (6)

PENGECEKAN KEVERTIKALAN (7)

Menggunakan optical plumbing


digunakan untuk bangunan yang bertingkat tinggi.

PEMATOKAN KONTROL VERTIKAL


Misal ketinggian rencana lantai bangunan 47,00 m. ketinggian
ini harus ditetapkan di suatu tempat di dekat atau di dalam
posisi rencana bangunan dan biasanya dengan memberikan
tanda ketinggian lantai pada papan profil dengan paku.
Prosedur Pematokan :

1.

2.

3.

Sipat datar berdiri di titik yang sudah diketahui tingginya dan


bidikkan ke titik lain yang juga diketahui tingginya, baca
rambunya
bidikkan teropong ke papan profil dan rambu digerakkan ke atas
dan ke bawah sampai terbaca bacaan tertentu pada rambu
sehingga bagian bawah rambu menunjukkan ketinggian rencana
lakukan hal di atas pada setiap papan profil

PENGUKURAN TINGGI BANGUNAN

TRANSFER TINGGI

Anda mungkin juga menyukai