Pembelajaranakuntansikeuangan
Pembelajaranakuntansikeuangan
Penelitian ini dibatasi oleh beberapa kajian khusus yang disesuaikan dengan judul penelitian untuk
menunjukkan batasan analisis yang dilakukan oleh peneliti. Dilakukan pembatasan masalah agar hasil
penelitian ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pemahaman siswa dalam
memposting transaksi ke dalam buku besar. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini di batasi dalam
skala mikro yaitu pada siswa kelas X Akuntasi di SMK Dian Kartika Semarang pada pembelajaran
akuntansi keuangan dengan menerapkan metode praktek langsung. Melalui pembatasan masalah ini
diharapkan penelitian ini fokus terhadap tujuan yang telah ditetapkan peneliti dan tidak melebar
kedalam disiplin ilmu lainnya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat disampaikan permasalahan yang akan dikaji
dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1. Bagaimanakah pelaksanaan peningkatan pembelajaran akuntansi keuangan dengan metode praktek
langsung memposting buku besar transaksi pembelian dan penjualan di kelas X SMK Dian Kartika
Semarang?
2. Bagaimanakah pola pengajaran guru terhadap metode praktek langsung memposting buku besar
pada siswa kelas X SMK Dian Kartika Semarang?
3. Bagaimanakah sikap siswa dalam melaksanakan pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan metode
langsung memposting buku besar transaksi pembelian dan penjualan?
4. Bagaimanakah peningkatan kemampuan dan prestasi siswa dalam pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan diterapkannya metode langsung memposting buku besar transaksi pembelian dan
penjualan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi
siswa dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan metode praktek langsung memposting buku
besar transaksi pembelian dan penjualan. Penelitian ini lebih memfokuskan kajiannya pada penemuan
fakta dan kenyataan di lapangan. Kemajuan sebuah institusi pendidikan ditentukan oleh peran serta
warga sekolah dalam mengambkan sistem pendidikan yang ada dan pengaturan sumber daya manusia.
Secara lebih rinci lagi tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran akuntansi keuangan dengan metode praktek langsung
memposting buku besar transaksi pembelian dan penjualan di kelas X SMK Dian Kartika Semarang.
2. Meningkatkan pola pengajaran guru terhadap metode praktek langsung memposting buku besar pada
siswa kelas X SMK Dian Kartika Semarang.
3. Meningkatkan peran serta dan antusiasme siswa dalam melaksanakan pembelajaran Akuntansi
Keuangan dengan metode langsung memposting buku besar transaksi pembelian dan penjualan.
4. Meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan
diterapkannya metode langsung memposting buku besar transaksi pembelian dan penjualan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa
dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan melalui metode praktek langsung memposting buku besar
transaksi pembelian dan penjualan. Harapan penulis setelah penelitian ini terselesaikan adalah adanya
peningkatan dalam proses pembelajaran Akuntansi Keuangan, sehingga siswa lebih tertarik dan
antusias dalam mengikutinya. Tentu saja peneliti berharap hasil yang diperoleh lebih baik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah langkah berurutan dalam pencatatan kejadian akuntansi dari waktu terjadinya
transaksi sampai tercermin dalam laporan keuangan (Sudibyo, 2002:22). Siklus akuntansi secara lebih
lengkap terdiri dari:
a. Pencatatan ayat-ayat jurnal.
b. Membukukan ke buku besar.
c. Menyusun neraca percobaan.
d. Membuat ayat-ayat penyesuaian.
e. Menyusun laporan keuangan.
sebuah buku dengan satu lembar asli dan tembusan, setiap lembaran tersebut di beri nomor berurutan
(Suyoto: 1996:8).
d. Bukti Penjualan
Bukti penjualan (faktur) di gunakan untuk mencatat setiuap transaksi yang berhubungan dengan
penjualan barang kepada pihak ketiga. Bukti penjualan berbentuk sebuah buku dengan satu lembar asli
dan sejumlah tembusan yang setiap lembarnya di beri nomor berurutan.
3. Buku Besar
Kegiatan memposting buku besar adalah kegiatan mencatat dari dokumen transaksi-transaksi yang
telah dilakukan ke dalam buku besar yang didasarkan pada standar akuntansi keuangan. Sudibyo
(2002:30) menjelaskan bahwa di dalam buku besar terdapat penggolongan kode akun dan nama akun,
seperti berikut:
a. Aktiva Lancar
Aktiva adalah sumber ekonomi yang di harapakan dapat memberi manfaat bagi pemilik usaha meliputi
aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar meliputi: 1) Kas, 2) Bank, 3) Piutang, 4)Perlengkapan, 5)
Persediaan barang dagang, 6) Pendapatan yang di terima, 7) Beban yang di bayar dimuka. Sedangkan
aktiva tetap adalah sumber ekonomi yang tidak bergerak meliputi: 1) Peralatan, 2) Akumulasi
penyusutan perlatan, 3)Kendaraan, 4)Akumulasi penyusutan kendaraan, 5) Gedung, dan 6) Akumulasi
penyusutan gedung.
b. Kewajiban
Kewajiban diartikan besarnya kewajiban suatu perusahaan untuk melunasi sesuatu jumlah atau
melaksanakan suatu jasa kepada pihak lain jika telah jatuh tempo yaitu kewajiban lancar dan kewajiban
jangka panjang. Kewajiban lancar meliputi: 1) utang, 2) Pendapatan diterima di muka. Sedangkan
kewajiban jangka panjang meliputi: 1) Kredit modal kerja, dan 2) kredit investasi kecil.
c. Ekuitas
Ekuitas adalah sumber permodalan dari suatu perusahaan, baik dari pemilik maupun kreditor sehingga
berhak atas kekayaan perusahaan. Ekuitas meliputi: 1) Simpanan usaha, dan 2) Modal donasi.
d. Pendapatan
Pendapatan yang diperoleh selama menjalankan usaha antara lain: 1)Penjualan, 2) Pendapatan bunga,
dan 3)Pendapatan komisi.
e. Beban
Beban adalah biaya yang harus ditanggung selama mnejalankan usaha meliputi: 1) Beban pembelaian,
2) Beban pemakaian perlatan, 3) Beban penyusutan peralatan, 4) Beban penyusutan kendaraan, 5)
Beban penyusutan gedung, 6) Beban listrik dan telepon, 7) Beban honor pegawai.
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang digunakan sebagai perbandingan dengan penelitian ini adalah Penelitian yang
dilakukan oleh Perry Denburg, Mleke Brelekmans, Jack Levy dan Theo Wubels pada tahun 2006
tentang penilaian dan pengembagnan kualitas perilaku interpersonal guru menyatakan bahwa
peningkatan kulitas interpersonal guru di sekolah terkait pula akreditasi dan kepentingan sekolah dalam
memberikan beberapa informasi penting mengenai kualitas pelajaran dan pembelajaran yang telah
berlangsung pada kurun waktu tertentu.
Hasil penelitian selanjutnya yang digunakan sebagai pembanding adalah penelitian yang dilakukan
oleh Hendi Soemantri (1994), dalam Peningkatan Mutu Siswa Dalam Memahami Pelajaran Akuntansi
Dengan Cara Studi Kasus. Peneliti memandang siswa perlu dilatih untuk berfikir dalam memahami
pelajaran Akuntansi. Karena pelajaran Akuntansi sangat erat hubungannya, dengan pemahaman yang
mendalam, dari teori, praktek dan bahasa matematika. Melihat permasalahan demikian, penelitian
tindakan kelas ini menitikberatkan pada siswa yang diajak untuk melakukan studi kasus terhadap
materi yang diberikan. Kesimpulannya adalah, siswa lebih memahami pelajaran Akuntansi
dibandingkan dengan sebelumnya. Hal ini dikarenakan siswa, mengetahui permasalahan dari awal
sampai akhir sehingga mengetahui apa yang sedang dipelajari.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Akuntansi Keuangan dengan menerapkan metode langsung memposting dalam buku besar untuk
transaksi penjualan dan pembelian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi
siswa dalam bidang studi Akuntansi Keuangan.
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah yang di pergunakan dalam menyusun
rencana dalam arti teoritik dan metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan metode
penelitian, yang akan diimplementasikan dalam pelaksanaan tindakan penelitian kelas ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Strategi dan Jenis Penelitian
Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) yang dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam penyelenggaraan
pendidikan (Wiriaatmaja, 2007: 11). Penelitian tindakan kelas ini mengkombinasikan prosedur
penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, untuk
memahami apa yang sedang terjadi di dalam kelas, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan
perubahan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. PTK ini merupakan jenis penelitian kualitatif
deskriptif, dimana lebih mengendepankan pada data-data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan lebih tepat menggunakan pendekatan kualitatif.
Penggunaan penelitian kualitatif didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu, 1) metode kualitatif
lebih mudah menyesuaikan apabila berhadapan secara langsung dengan kenyataan ganda, 2)
menyesuaikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian, 3) metode
ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap
pola-pola nilai yang dihadapi Surahmad (2002:5).
Penelitian ini merupakan sebuah aktifitas pengamatan terhadap siswa kelas X Akuntansi dalam
lingkungan sekolah di SMK Dian Kartika Semarang, peneliti berinteraksi dengan mereka dalam
pelaksanaan pembelajaran Akuntansi Keuangan, berusaha memahami kendala yang dihadapi siswa
dalam mengikuti pelajaran dan mencari solusinya.
B. Objek dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di SMK Dian Kartika Semarang yang beralamatkan di jalan Muradi Raya No. 25,
Desa Kembangarum, Semarang. Penentuan lokasi penelitian ini lebih didasarkan pada kemudahan
dalam memperoleh data, dimana peneliti sendiri adalah guru pengampu yang memberikan
pembelajaran Akuntansi Keuangan pada siswa. Sehingga peneliti dapat melakukan pengamatan
langsung dan tidak mengganggu kewajibannya sebagai tenaga pendidik, dimana kedua hal tersebut
dapat dilakukan secara bersamaan.
Objek dalam penelitian ini adalah kajian utama dalam penelitian ini karena penelitian ini merupakan
partisipasi kolaboratif, dimana peneliti ikut serta dalam aktivitas pembelajaran untuk melakukan
penelitian. Objek dalam penelitian yaitu siswa kelas X Akuntasi.
Tabel 3.1. Data Siswa Kelas X Akuntansi SMK Dian Kartika Semarang
Tahun Pelajaran 2008/ 2009
NO. NAMA SISWA L/ P
1 Ariwan P
2 Dewi Puji Lestari P
3 Dhanang Wijaya K L
4 Didit Santoso L
5 Evi Purnama Sari P
6 Fitri Maryani P
7 Fitri Ristiana P
8 Fitriyani P
9 Heni Nindyawati P
10 Herlin Septiyani P
11 Ismi Pratiwi P
12 Lenny Misalina P
13 Mahardika Agustina P
14 Maulina Dwi Putri N P
15 Muhammad Frediantoro L
16 Nanik P
17 Neneng Yunanti P
18 Nila Puspita Sari P
19 Nur Asiah P
20 Putri Kurniasari P
21 Risna Tiara Dita P
22 Sarah Rizky P
23 Sherin Elia P
24 Sigit Praminto L
25 Siska Arum Pratiwiningsih P
26 Siti Yulianti P
27 Sri Lestari P
28 Suci Ramandhani P
29 Yanuardi Kusmanto L
Data SMK Dian Kartika Semarang
C. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berupa cuplikan hasil
wawancara, hasil observasi, dan dokumen-dokumen yang mendukung dalam penelitian seperti catatancatatan atau dokumen resmi sekolah di SMK Dian Kartika Semarang. Sumber data dari data-data yang
diambil adalah lingkup sekolah di SMK Dian Kartika Semarang dan yang menjadi nara sumbernya
adalah beberapa orang dari warga sekolah seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa atau
warga sekolah yang lainnya sejauh bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran Akuntansi Keuangan.
Jenis data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Data Primer
Berupa data yang diperoleh secra langsung dari lokasi penelitian yaitu di SMK Dian Kartika Semarang,
dengan melakukan observasi dan wawancara dengan siswa dan guru lain yang terlibat secara langsung
dalam pelaksanaan pembelajaran Akuntansi Keuangan. Data tersebut berupa: data siswa, pelaksanaan
pembelajaran, kendala-kendala dalam PBM, nilai siswa, dan peningkatan kemampuan siswa dalam
memposting.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa data yang diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan dan literatur yang
berhubungan dengan perusahaan termasuk catatan-catatan yang bersumber dari informasi sekolahan
seperti sejarah berdirinya sekolahan, profil sekolah, Silabus dan RPP mata pelajaran Akuntansi
Keuangan dan nilai akademik siswa.
D. Teknik Pengumpul Data
Untuk memperoleh data-data pendukung agar penelitian memberikan hasil yang diinginkan seperti
pada hipotesis penelitian, maka peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti menjadi instrumen
dalam penelitian ini dengan melakukan pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non interaktif.
Teknik interaktif yang dilakukan berupa wawancara danobservasi, sedangkan teknik non interaktif
berupa pemeriksaan dokumen sekolahan dan studi pustaka.
1. Wawancara
Moleong (2006:44) menjelaskan bahwa kegiatan wawancara merupakan proses tanya jawab secara
lisan antara dua orang atau lebih secara berhadapan langsung agar lebih spesifik. Peneliti melakukan
tanya jawab dengan siswa yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran Akuntansi
Keuangan pada materi pelajaran memposting transaksi ke dalam buku besar dengan menerapakan
metode praktek langsung pada Proses Belajar Mengajar.
2. Observasi
Sutopo (2002:64) menjelaskan bahwa metode observasi digunakan untuk memperoleh data dari sumber
data dengan cara mengamati, mencatat gejala-gejala yang diselidiki. Peneliti melakukan pengamatan
langsung ke objek penelitian, sehingga dapat mengetahui kondisi yang terjadi pada saat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar Akuntansi Keuangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
materi pelajaran memposting transaksi ke dalam buku besar dengan menerapakan metode praktek
langsung pada Proses Belajar Mengajar.
3. Pemeriksaan Data dan Dokumen Sekolah
Pengumpulan data diperoleh dengan memeriksa dokumen sekolah mengenai profil sekolah, data siswa,
nilai tes siswa, silabus dan RPP mapel Akuntansi Keuangan.
4. Studi Pustaka
Peneliti mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan mata pelajaran Akuntansi Keuangan
dan strategi pembelajaran bagi siswa sehingga diperoleh teori yang kuat sebagai dasar dari masalah
yang diteliti dan menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti.
E. Validasi Data
Miles dan Huberman (2002:16) mengemukakan bahwa setelah peneliti melakuklan pengumpulan data
dari lapangan maka selanujutnya dianalisis kualitatif-interaktif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan..
1. Reduksi Data
Pada tahap ini data mengalami pengurangan sesuai dengan keperluan penelitian. Data yang dapat
mendukung penelitian akan digunakan sedangkan data yang tidak terlalu mendukung atau bahkan tidak
mendungkung sama sekali akan dihilangkan. Definisi reduksi data dapat diartikan sebagai proses
pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsahan dari transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data ini berlangsung terus menerus selama
penelitian. Caranya antara lain melalui seleksi data yang ketat menggolongkan dalam pola yang lebih
luas.
2. Penyajian Data
Pada tahap ini, peneliti menunjukkan data dan membandingkan antara data-data yang telah terkumpul
tersebut dengan data yang sesuai dengan penelitian. Dengan cara ini diharapkan akan mempermudah
penarikan kesimpulan, pengambilan verifikasi atau bisa melengkapi data yang masih kurang melalui
pengumpulan data tambahan dan reduksi data.
3. Verifikasi Data
Akhirnya, pada tahap ini, peneliti mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukannya dan
kemudian data tersebut perlu diverifikasi. Analisis data kualitatif ini merupakan upaya berulang terus
menerus dan terjalin hubungn yang saling terkait antara kegiatan reduksi data, penyajian data, serta
penarikan kesimpulan. Jika kesimpulan yang diambil masih kurang maka dilakukan pengumpulan data
tambahan yang dianalisis melalui rangkaian kegiatan yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar berikut :
yang dapat menjadikan sekolahan unggulan. Untuk mengetahui keberhasilan tersebut maka dilakukan
evaluasi, wawancara dan tes mengenai ateri yang diajarkan pada objek penelitian dengan nilai interval
sebgai berikut:
Tabel 3.2. Interval Hasil Tes Pada Siswa
No. Interval Keterangan
1. 86 - 100 Nilai Tes Akuntansi Keuangan Amat Baik
2. 70 85 Nilai Tes Akuntansi Keuangan Baik
3. 60-69 Nilai Tes Akuntansi Keuangan Cukup
4. 59 Nilai Tes Akuntansi Keuangan Kurang
H. Prosedur Penelitian
Berkaitan dengan jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif maka prosedur penelitian ini
menghasilkan data dengan perilaku yang diamati (dalam Moleong, 1995:3). Penelitian deskriptif
kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini
bertujuan menggambarkan dan mengungkap serta mencari dan menemukan makna dari hal-hal yang
terjadi (Sukamadinata, 2005:60). Data yang dikumpulkan peneliti berupa data verbal dan perilaku
subjek penelitian yaitu makna-makna dan konteks perilaku yang mengarah pada pemahaman yang
lebih luas tentang makna dan konteks tingkah laku dan proses yang terjadi dalam pola-pola amatan dari
faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran Akuntansi Keuangan.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari
empat komponen yaitu : 1) Perencanaan (planning), 2) Aksi/ Pelaksanaan tindakan (acting), 3)
Observasi (obseving), 4) Refleksi (refleting). Dimana setiap siklus saling berkaitan dan berhubungan,
karena hasil refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
Diharapkan setiap siklus ada peningkatan yang signifikan mengenai peningkatan pembelajaran
Akuntansi Keuangan sehingga hasil akhir akan maksimal. Peneliti mengadakan perubahan dan
peningkatan dalam melaksanakan pembelajaran di setiap siklusnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai hasil penelitian di SMK Dian Kartika Semarang maka
akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai profil SMK Dian Kartika Semarang sebagai salah satu
Sekolah Menengah Kejuruan di Semarang. SMK Dian Kartika Semarang beralamat di jalan Muradi
raya No. 25 Semarang. Sekolah ini didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1990
juga.
SMK Dian Kartika Semarang memiliki gedung sendiri yang bersifat permanen yang dibangun di atas
tanah seluas 2210 m2 dengan status tanah hak milik, sedangkan luas bangunan adalah 1563 m2 dengan
luas halaman 607 m2. Sekolah ini memiliki 5 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1
ruang Tata Usaha, 1 ruang BK/ BP, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang
media, 3 kamar mandi, 1 gudang, dan 3 kantin sekolah.
Seperti sekolah lainnya, SMK Dian Kartika Semarang juga telah menetapkan visi dan misi guna
menetapkan arah kebijakan sekolah di masa yang akan datang. Visi sekolah yaitu Berprestasi dalam
Ilmu Pengetahuan dan Berakhlaqulkarimah, dengan indikatornya antara lain :
1. Prestasi dalam pengembangan kurikulum.
2. Prestasi dalam peningkatan/ pengembangan SDM pendidikan
7 Fitri Ristiana P 87
8 Fitriyani P 65
9 Heni Nindyawati P 62
10 Herlin Septiyani P 59
11 Ismi Pratiwi P 90
12 Lenny Misalina P 65
13 Mahardika Agustina P 72
14 Maulina Dwi Putri N P 60
15 Muhammad Frediantoro L 61
16 Nanik P 55
17 Neneng Yunanti P 54
18 Nila Puspita Sari P 87
19 Nur Asiah P 58
20 Putri Kurniasari P 63
21 Risna Tiara Dita P 59
22 Sarah Rizky P 60
23 Sherin Elia P 72
24 Sigit Praminto L 61
25 Siska Arum Pratiwiningsih P 57
26 Siti Yulianti P 58
27 Sri Lestari P 70
28 Suci Ramandhani P 63
29 Yanuardi Kusmanto L 80
Sumber: Hasil Tes di SMK Dian Kartika Semarang
Dari hasil uji kompetensi diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 68,10, dimana nilai
tersebut masih dibawah standar sehingga perlu ditingkatkan. Peneliti berupaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan menerpakan metode baru dalam pelaksanaan pembelajaran Akuntansi
Keuangan, yaitu dengan menerpakan metode praktek langsung untuk memposting transaksi pembelian
dan penjualan ke dalam buku besar. Melalui penerapan metode baru tersebut diharapkan terjadi
peningkatan dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan, sehingga nilai akademis siswa dapat meningkat
pula.
Penerapan metode pembelajaran praktek langsung memposting yang dilakukan oleh peneliti telah
berhasil meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam memposting transaksi pembelian dan
penjualan ke dalam buku besar. Namun peningkatan hasil tersebut belum signifakan sehingga
penelitian dilanjutkan pada siklus II.
1. Tindakan Perencanaan
Pada siklus II peneliti kembali melakukan peningkatan dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan.
Siklus II diawali dengan menyusun rencana perbaikan yang nantinya akan diimplementasikan dalam
pelaksanaan. Dengan memadukan hasil refleksi daur I dan rencana daur II, diharapkan terjadi
peningkatan kemampuan siswa dalam memposting. Maka peneliti kembali menyusun rencana
perbaikan pembelajaran.
a. Peneliti mempersiapakan materi pembelajaran Akuntansi Keuangan.
b. Peneliti mempersiapakan lembar observasi dan evaluasi untuk mengetahui perubahan dan
peningkatan pada siswa.
c. Peneliti mempersiapkan tugas-tugas untuk siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti memberikan penjelaskan mengenai materi pelajaran pada siswa secara mendetail. Selanjutnya
peneliti memberikan contoh soal mengenai tahap memposting pada transaksi pembelian dan penjualan
sebagai berikut:
Soal transaksi penjualan:
Pada tanggal 2 Pebruari 2002, diterima per kas atas penjualan barang dagangan seharga Rp 150.000,00.
Soal transaksi pembelian:
Pada tanggal 4 Pebruari 2002, dibeli secara tunai peralatan toko seharga Rp 500.000,00 dari UD
Supriyadi
Setelah peneliti memberikan contoh tersebut, kemudian bersama-sama peneliti memandu siswa dalam
mengerjakannya. Peneliti menulis jawaban dengan cara menggambarkan buku besar di papan tulis
sambil menjelaskannya pada siswa, seperti berikut:
Tabel 4.4. Jurnal Umum
Tanggal
Nama Akun Ref. Debit Kredit
2 Peb 2002 Kas 111 150,000 Penjualan 401 - 150,000
4 Peb 2002 Pembelian 501 500,000
Kas 111 500,000
Jumlah 650,000 650,000
Tabel 4.5 Buku Besar Kas
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2 Peb 02 Transaksi Penjualan 1 150,000 - 150,000 4 Peb 02 Transaksi Pembelian 1 - 500,000 (350,000)
Tabel 4.6 Buku Besar Penjualan
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2 Peb 02 Transaksi Penjualan 1 - 150,000 - 150,000
Tabel 4.7 Buku Besar Pembelian
membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan peneliti. Siswa sangat antusias dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, semua juga mengumpulkan pekerjaan rumah yang telah
diberikan pada pertemuan selanjutnya. Melalui kegiatan diskusi diakhir pelajaran maka dapat di
ketahui siswa yang belum paham dan siswa yang belum memahami teknik-teknik memposting. Bagi
siswa yang kurang paham maka diberi penjelasan lebih oleh peneliti.
4. Refleksi
Melalui penggunaan media pendidikan berupa OHP pada penyampaian materi dan pemberian tugas di
sekolah serta penerapan metode praktek langsung untuk memposting transaksi ke dalam buku besar
maka dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa mengenai teknik memposting yang
benar. Nilai uji kompetensi pada siklus III juga mengalami peningkatan, dimana peningkatan tersebut
merupakan hasil yang paling maksimal bila dibandingkan dengan hasil pada siklus sebelumnya yaitu
sebesar 80,38, dimana sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang baik.
Tabel IV.6 Nilai Uji Kompetensi Siklus III
No Kategori Interval X F F(X) % Ket
1 Amat baik 86-100 93 12 1116 47,88 2331/29=
2 Baik 70-85 78 10 780 33,46 80,38
3 Cukup 60-69 65 5 325 13,94
4 Kurang 59 55 2 110 4,72
Jumlah 29 2331 100 Baik
Hasil Tes di SMK Dian Kartika Semarang
Ket: X : Nilai tengah
F : Frekuensi (jumlah siswa)
F(X) : Nilai tengah x Frekuensi
3. Bagi masyarakat, agar sering memberikan perhatian dan masukan bagi sekolah-sekolah mengenai
profesionalisme tenaga pendidiknya dan pelayanan yang di berikan agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUTAKA
Bloom, Benyamin, S. 1974. Taxonomy of Educational Objectives. New York: David, Mc. Coy, Inc.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Profil Kemampuan Guru Sekolah Lanjutan, Jakarta :
Ditjen Dikti Depdikbud.
Jurusan PPB-IKIP Bandung. 1986. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung.
Miles B. Matthew dan Huberman A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press
Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya
Natawidjaja, Rochman. 1996. Pokok-pokok Pikiran mengenai Penelitian Keias, Makalah. Jakarta:
Ditjen Dikti Dikbud.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudibyo dkk. 2002. Prinsip Prinsip Akuntansi Untuk SMU/ Sederajat. Bogor: Yudistira.
Sudjana, Nana. 1995. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sumantri, Hendi. 2000. Akuntansi Keuangan SMK. Bandung: Amriko.
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. UNS Press.
Suyoto. 1996. Akuntansi Keuangan Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Bisnis dan
Manajemen. Bandung: Titian Ilmu.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zainal, Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Zaini, Hisyam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.