I. Pendahuluan
Matlab singkatan dari Matrix Laboratory. Matlab merupakan bahasa
pemrogaman
yang dikembangkan oleh The Mathwork .Inc. Bahasa pemograman ini banyak digunakan
untuk perhitungan numerik keteknikan, komputasi simbolik, visualisasi grafis, analisis data
matematis, statistika, simulasi pemodelan, dan desain GUI (graphical user interface). Pada
praktikum Sistem Instrumentasi ini matlab hanya digunakan untuk membantu menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan bidang instrumentasi elektronika walaupun Matlab
merupakan alat yang sangat ampuh untuk berbagai macam keperluan scientific ataupun
engineering lainnya.
Dalam bidang instrumentasi, matlab digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam
persoalan, seperti simulasi sistem kontrol, pengolahan sinyal digital, pengolahan citra (image
processing), wavelet, fuzzy logic, neural network, cdma dan sistem komunikasi, dan lain
sebagainya.
Pada modul ini hanya akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
Command History.
Work Space adalah jendela yang berfungsi untuk menyimpan variabel- variabel dan
nilai-nilai yang di buat. Command window adalah jendela untuk menuliskan instruksiinstruksi untuk matlab. Pada bagian sebelah kiri pada window command terdapat tanda
berikut : >> , tanda tersebut merupakan penanda
setelah tanda tersebut. Sedangkan solusi yang ditampilkan tidak disertakan tanda tersebut,
artinya tanda >> merupakan pembeda anatara instruksi dengan solusi. Pada command window
proses eksekusi dilakukan dengan menekan enter, artinya setelah menuliskan instruksi maka
kita harus menekan enter untuk menuju pada solusi atau penulisan instruksi yang baru. Untuk
lebih jelasnya perhatikan cuplikan proses menghitung pada command windows sbb :
>> gl =
gl =
cos (3*pi / 4)
-0.7071
%y = [2 3 4 5 ]
3.00
4.00
5.00
Untuk
merepresentasikan
bentuk
tersebut
terlebih
dahulu
harus
dilakukan
Setelah intruksi dieksekusi /menekan enter maka pada command window akan ditampilkan
bentuk matriks sbb :
A= 1
3.00
6.00
9.00
5.00
6.00
>> A = A
A = 1.00
4.00
2.00
5.00
3.00
6.00
Simbol
Penambahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
/ dan \
Perpangkatan
Dalam matlab tersedia file-file bantuan (help file) yang dapat anda gunakan jika
diperlukan. Caranya, dengan mengetikkan help pada command window atau dengan
mengklik menu Help pada daftar menu dan anda dapat mencari help file setiapkali anda
membutuhkan penjelasan tambahan.
1.3 M-File
File-file yang mengandung perintah-perintah disebut M-File. Ada dua jenis M-File yaitu
script file dan function file. Script File tidak menggunakan argumen input atau
mengembalikan argumen output. Function file dapat menggunakan argumen input atau
mengembalikan argumen output. Untuk membuka m-file klik menu File, kemudian pilih New
dan klik M-File akan tampil matlab Editor/Debugger. Di m-file ini anda dapat mengetikkan
kode, mengubah dan lain sebagainya. Selesai mengetik klik menu File dalam layar Matlab
editor/debugger dan pilih save as... pilih atau tuliskan nama file anda, misalnya: firstgraph.m
dan klik pada tombol Save. Pastikan File anda tersimpan dalam direktori yang ada dalam jalur
pencarian matlab.
solusi
dari
permasalahan
yang
dimaksud.
Command-command
untuk
penanganan masalah matematika umum sudah builtin dalam matlab, artinya kita tidak perlu
repot membuat program-program tertentu untuk membuat suatu fungsi tertentu.
2.2
Matrik
Untuk menangani masalah-masalah matrik, langkah awal yang harus kita lakukan adalah
merepresentasikan bentuk matrik yang dimaksud kedalam bentuk tertentu yang dipahami oleh
matlab. Coba tinjau kembali pada bab 1.2 mengenai representasi matrik pada matlab.
CONTOH :
Diberikan matrik a yang dinyatakan sebagai berikut :
>> a = [ 1 2 3 4 ; 4 5 6 7 ; 7 8 9 10 ;5 6 7 8 ]
a =
1
10
Untuk mengambil nilai dari diagonal utama matrik gunakan command diag sbb :
>> diag(a)
ans =
1
5
9
8
Untuk melakukan penjumlahan matrik dalam hal ini adalah penjumlahan dengan
matrik transposenya, dapat dilakukan menurut langkah berikut :
>> a + a'
ans =
2
10
6
10
9
10
14
13
14
18
17
13
17
16
Note : Apabila determinan bernilai 0 maka matrik tersebut merupakan matrik singular !
2
5
5
3
6
4
-2.3333
5.6667
-3.0000
1.0000
-2.0000
1.0000
Note : Matrik dikatakan singular jika matrik tersebut tidak memiliki nilai invers !
2.3
yang
mungkin
dapat dilakukan
dengan
menggunakan
command
diff. Sedangkan
untuk menghitung integral pada semua fungsi matematik yang mungkin pula dapat dilakukan
dengan menggunakan command int.
Untuk maksud tersebut perhatikan contoh berikut ini :
3
2.4
Polinomial
Malab menyediakan fungsi operasi standar dari polinom, seperti akar polinomial,
evaluasi , dan turunan. Sebagai tambahan, fungsi-fungsi berikut diberikan untuk aplikasi
lebih lanjut, seperti pencocokan kurva dan ekspansi parsial.
CONTOH :
Kepada anda diberikan sebuah persamaan polinomial berikut :
3
p( x) = x 2x 5 .........................................(1)
Untuk merepresentasikannya kedalam matlab, instruksi berikut :
>> p = [1 0 -2 -5];
Untuk mencari akar polinom pada contoh diatas gunakan command roots sbb :
r = roots(p)
r = 2.0946
-1.0473 + 1.1359i
-1.0473 - 1.1359i
-2
-5
Untuk mencari nilai polinomial p(x) (lihat pers 1) pada x = 5, gunakan command polyval
sbb :
>> Polyval(p,5)
ans =110
a(s) =s +2s+3
dan
b(s) = 4s +5s+6
13
28
27
18
Untuk mengerjakan operasi pembagian polinom gunakan command deconv. Pada kasus
ini dilakukan pembagian antara hasil kali polinom a dan b /polinom c dibagi dengan
polinom a, kerjakan langkah langkah berikut :
>>[q,r] = deconv(c,a)
q = 4
r = 0
5
0
6
0
2
0
3
0
-2
30
56
38
Dimana r adalah vektor kolom residu, p adalah lokasi kutub vektor kolom dan k
adalah vektor baris. Misalkan diberikan fungsi transfer berikut:
Contoh :
Diberikan fungsi transfer berikut:
hasil diatas secara analitis dapat dituliskan sebagai berikut, untuk mengembalikan ke bentuk
semula ketikkan:
>> [num,den] = residue(r,p,k)
num =
2.0000
5.0000
3.0000
6.0000
6.0000
11.0000
6.0000
den =
1.0000
2.5
canggih untuk menyelesaikaan persamaan differensial. Alat tersebut adalah suatu fungsi
yang benama dsolve, sintaks yang digunakan oleh dsolve harus dalam bentuk string. Untuk
lebih jelasnya misalkan diberikan suatu persamaan differensial orde pertama sebagai berikut:
Contoh 1:
Kepada anda diberikan sebuah persamaan diferensial berikut :
Contoh 2:
Dari persamaan diatas
dy
dt
Contoh 3:
Diberikan persamaan berikut:
dengan menggunakan command simple (y) pada MATLAB maka solusinya menjadi :
>> simple(y)
y = -exp(3*t)+exp(-t))/(-exp(3)+exp(-1))
III.
3.1
3
text
10
untuk membacanya dalam ruang MATLAB, maka digunakan command sebagai berikut :
>> A = xlsread('dataku.xls')
A = 1
2
3
NaN
5
6
7
NaN
9
10
Selain data numeric, MATLAB akan mengidentifikasikan data tersebut dengan NaN (Not
a Number).
Untuk mengimport data tertentu saja pada lembar kerja Excel, misal range dari A4 ke
B5 pada worksheet 1, maka gunakan command berikut :
A = xlsread('dataku.xls', 1, 'A4:B5')
A = NaN
5
9
10
Untuk mengimport kedua jenis data tersebut (numeric dan text) gunakan perintah berikut :
[ndata, text] = xlsread('dataku.xls')
6
ndata = 1
2
7
3
NaN
NaN
9
5
10
text = 'text'
3.2
Curve Fitting
Pencocokan kurva atau regresi ialah metoda untuk menemukan suatu kurva halus yang
paling mendekati data yang sesungguhnya. Yang dimaksud dengan yang paling mendekati
ialah meminimalkan jumlah kesalahan kuadrat pada setiap point data dan kurva yang
digunakan dibatasi pada polinomial. Perhatikan contoh dibawah.
Contoh : Perbandingan kurva
>>x = [0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1]
>>y = [-.447 1.978
11.2]
3.28
6.16
7.08
7.34
7.66
9.56
9.48
9.30
20.1293
-0.0317
Hasil dari polyfit ialah vektor baris yang berisi koefisien- koefisien polinomial dengan
2
solusi p = -9.8108x + 20.1293x 0.0317. Bandingkan kurva hasil curve fitting dengan
data point to point-nya.
>> xi = linspace (0,1,100)
polyval
(p,xi)
perintah ini mengevaluasi polinomial p pada setiap point data dalam xi. Gambarkan data
point to point dengan o dan kurva hasil curve fitting dengan garis terputus-putus dengan
perintah.
>> plot (x,y,-o,xi,z,:)