Oleh :
Kelas XII IPA 3
1. Ayang Fitria S. (06)
2. Devi Rusilawati (08)
3. Dyah Arum P.
(10)
4. Icha Gusti V.
(15)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa
mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat
satu jilid yang berisi tentang Alkali dan Alkali Tanah.
Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat
alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap subbab
yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas.
Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
Kami senantiasa mengharap masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah kami yang berikutya
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali dan alkali tanah?
Bagaimana contoh kelimpahan logam alkali dan alkali tanah di alam?
Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah?
Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah?
Bagaimana cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta bagaimana cara
pengolahannya?
6. Apa saja kegunaan logam alkali dan alkali tanah?
7. Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah?
1.3
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah
Unsur-Unsur Golongan Alkali
Unsur
Simbol
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
Unsur
Simbol
Berilium
Magnesium
Kalsium
Stronsium
Barium
Be
Mg
Ca
Sr
Ba
Unsur
Persen di kerak
bumi
Keberadaan di alam
Litium
0,0007% di bebatuan
beku
Natrium
2,8%
Kalium
2,6%
Rubidium
0,0078%
Dalam lepidolit
Sesium
0,0003%
Dalam polusit
Fransium
Sangat sedikit
Unsur
Berilium
Sumber di Alam
Senyawa silikat beril
3BeSiO3.Al2(SiO3)
a t a u Be3Al2(SiO3)6
Keterangan
Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam
kerak bumi sebagai mineral silikat dan
beril yang memiliki 2 jenis warna :
Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
Hijau tua, yakni permata emerald
(adanya sampai 2% ion Cr (III) dalam
struktur kristalnya)
Magnesit (MgCO3)
Kalsium
Asbes (CaMg(SiO
3)4) 3) Kelimpahan kalsium terletak pada urutan
Dolomit
(CaCO3MgCO
kelima (8,6%) pada kulit bumi. Terdapat
Batu kapur/marmer
sebagai mineral silikat, karbonat, sulfat, fosfat,
(CaCO3)
dan khlorida. CaCO3
Gips (CaSO4.2H2O)
Fosforit (Ca3(PO4)2)
Floursfar (CaF2)
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Stronsium
Selesit (SrSO4)
Barium
Stronsianit (SrCO3)
Barit (BaSO4)
Radium
Witerit (BaCO3)
Fr (bijih uranium)
Zat radioaktif
a) Kereaktifan Unsur
Energi ionisasi logam alkali relatif rendah dibandingkan unsur logam yang
lain sehingga termasuk logam yang sangat reaktif. Kereaktifan logam alkali
dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen,
hidrogen, oksigen dan belerang.
b) Sifat Logam dan Basa Alkali
Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat. Semakin ke
bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah
dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya
semakin kebawah juga semakin kuat.
Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut dalam air.
Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.
B. Sifat Fisika :
10
Unsur
Magnesium
Kalsium
Strontium
Barium
Warna nyala
Putih
Jingga-Merah
Merah
Hijau
1. Sifat Fisika
11
Senyawaan Kalium
Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan
pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi
dengan KO2 menghasilkan O2.
Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan KOH .
Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai
batu alkali.
Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat potografi
KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada garam dapur
sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam beriodium.
12
2. Alkali Tanah
MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata tahan api untuk
tanur.
CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati). Oleh
karena itu CaO digunakan untuk pengering
Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk menetralkan asam lambung.
MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
BaCO3 untuk racun tikus.
CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di alam, berupa kalsit, marmer,
batu kapur, dan mutiara.
MgSO4.7H2O merupakan garam inggris sebagai zat pencahar.
BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
CaSO4. 2H2O dikenal dengan nama gips.
MgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran MgCl2,NH4Cl).
13
14
2) Alkali Tanah
1. Berilium (Be)
Berilium diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl
ditambahkan pada pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat
kovalen dan sangat sedikit menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam
kurang aktif. Berilium dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
2. Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut.
Apabila mineral dolumit diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada
temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonatkarbonatnya membentuk oksida-oksidanya.
Oksida-oksida campuran direaksikan dengan air laut (yang
mengandung Mg2+). Air akan mengubah oksida tersebut menjadi hidroksidahidroksida.
3. Kalsium (Ca)
Kalsium dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam
kloridanya. Logam Ca akan terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada
anoda.
4. Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang
bercampur dengan kalium klorida atau bisa juga dengan cara mereduksi
stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum pada suhu dimana
stronsium tersuling.
5. Barium (Ba)
Barium, seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses
elektrolisis leburan garam kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan
gas Cl2.
6. Radium (Ra)
Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif
unsur-unsur berat. Radium umumnya didapatkan sebagai impiritis dalam
incheblend atau dari hasil sisa pemrosesan uranium.
15
Litium (Li)
Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal
selam.
Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis
depresi.
Natrium ( Na )
Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas,
penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi
serangga (misalnya kecoa).
Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas
dan digunakan pada alat fotografi.
Kalium (K)
Logam kalium digunakan dalam sel fotolistrik.
Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin
biasanya digunakan dalam bidang fotografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat
penenang.
Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7)
digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan celup tekstil.
Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan
digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan
dan pengawet daging.
Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
16
Rubidium (Rb)
Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh
tumbuhan).
Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
Digunakan sebagai sel fotolistrik.
Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan
umur batuan atau benda-benda lainnya).
Cesium (Cs)
Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium
digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan dalam
bidang kedokteran dan penelitian.
Fransium (Fr)
Untuk Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas dan tidak
secara komersial. Fr telah digunakan dalam penelitian biologi untuk mempelajari
organ tubuh tikus.
2) Alkali Tanah
Berilium (Be)
Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
- Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan
-
17
Magnesium (Mg)
18
Stronsium (Sr)
19
20
2) Alkali Tanah
Berlium (Be)
Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru
dan menyebabkan pneumonia.
Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organ-organ lain, seperti
hati.
Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya beriliosis.
Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka
terhadap bahan kimia ini.
Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.
Magnesium (Mg)
Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun
diambil melebihi kebutuhan harian.
Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu,
dan kebingungan.
Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau
teratogenik.
Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam
dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah &
nyeri otot.
Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.
Kalsium (Ca)
Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis dapat mengarah
pada pembentukan batu ginjal.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas,
21
Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit,
termasuk kanker tulang.
Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara
atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang
mengandung strontium.
Strontium kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
Namun pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu
masalah pertumbuhan tulang.
Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan
oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker
sebagai akibat dari kerusakan bahan genetik dalam sel.
Barium (Ba)
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah
terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.
Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang
lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung,
tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.
Radium (Ra)
Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan
menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
o Logam Alkali
- Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
- Unsur-unsur golongan I A umumnya mudah ditemukan dalam mineral.
- Logam Alkali sangat reaktif dan kelarutannya besar.
- Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas
yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
- Senyawaan Alkali sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari baik
dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
- Cara memperoleh Alkali yaitu dalam bentuk mineral-mineral penyusunnya
kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
- Kegunaan Alkali dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik dalam
bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
o Logam Alkali Tanah
- Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.
- Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa
senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
- Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat.
- Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
- Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari
baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
- Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
- Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik
dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
3.2 Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena
masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi
mengenai Kimia Unsur.
Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain
dalam tabel periodik.
23
DAFTAR PUSTAKA
Budi Santoso. ALKALI DAN ALKALI TANAH http://budisantoso-
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=524060561023299&id=26150131394
5893 (diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Lia Listantia Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur-Unsur
http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-unsur.html (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
24