Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

Pembuatan Apotek
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah yaitu Marketing Laboratorium

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anggi Hadi Saputra
Dina Dwi Apriana
Dwi Wilujeng Budiarti
Godang Roberto Frans Sirait
Herlina Ismael
Mifta Ananda Prabandari
Nuraini Safitri Ningrum
Nurfalakh Dwi Septiani
Rahayu Prasetyowati
Sandi Oktavianus

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2014/2015

PROPOSAL
Pembuatan Apotek
Apotek Hujan Farma
Jl. Dahlia No.4 RT.16
Samarinda

I.

Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2003, definisi
apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan
kesehatan lainnnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggung
jawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih
terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu realisasi
pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan
sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.
Apotek merupakan suatu instansi yang memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
pelayanan kesehatan (non profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan, fungsi
apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Dari fungsi yang pertama ini, maka apoteker harus dalam
wajah yang sosial, penuh nilai etika dan moral. Sedangkan fungsinya yang kedua sebagai
instansi bisnis, apotek selayaknya untuk mendapatkan keuntungan (profit) mengingat
investasi yang ditanam pada pendirian operasionalnya juga tidak sedikit. Namun apotek
bukan hanya suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi
apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.
Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat terjamin kepada masyarakat. Selain
memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan
kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan
suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk
kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek Hujan Farma ini yang diharapkan
akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat.
Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek
tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat
mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan semata melainkan juga memiliki fungsi
sosoial di masyarakat.

II. Visi dan Misi


A. Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan melalui
penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas dan terpercaya serta memuaskan
bagi konsumen.

B. Misi
Misi apotek meliputi :
1.

Menyediakan obat yang asli dan tidak ilegal terjangkau masyarakat.

2.

Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan


menerapkan konsep mengutamakan konsumen secara profesional.

3.

Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa


melakukan perbaikan.

4.

Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.

5.

Meningkatkan mutu pelayanan dengan menyediakan layanan pesan antar

C. Strategi
Strategi pertama yang digunakan kami yaitu menggunakan brosur dan
menyebarkannya, memasang iklan, dan spanduk.
Dalam rangka mengembangkan usaha apotek ini diperlukan strategi inovasi khusus,
sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek Hujan Farma
dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain.
Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
1. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.
2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan
pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien
pulang mendapat obat yang diperlukan.
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama
untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan
pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.

4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin, TV, tempat duduk
yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.
5. Kerjasama dengan praktek dokter dan apotek lain (apotek Prawata Farma, apotek
Ukhti, dan apotek Farma Jaya)
6. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah sekitar apotek)
7. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan terapi
yang rasional dan nyaman bagi pasien.
8. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru di
masa yang akan datang.
9. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
10. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja.
11. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek.

III. Tujuan
Tujuan pendirian apotek antara lain :
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat
pelayanan informasi kesehatan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
5. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya meningkatkan kesejahteraan
karyawan

IV. Profil dan Deskripsi Apotek


Nama Apotek

: Apotek Hujan Farma

Alamat

: Jl. Dahlia No. 4 RT.16 Samarinda

Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Nama

: Mita Dwi Retna, S.Farm., Apt.

Alamat

: Jl. Anggur No.5, Samarinda

Pemilik Sarana Apotek (PSA)


Nama

: dr. Siti Sriyana

Alamat

: Jl. Jendral Sudirman, Samarinda

Logo Apotek

Denah Ruangan
Denah ruangan Apotek Hujan Farma merupakan gambaran riil tentang pembagian
ruangan di Apotek Bina Farma.
Denah Lokasi
Denah lokasi Apotek merupakan gambaran letak Apotek Hujan Farma yang disertai
dengan keterangan Apotek terdekat.

V. Sarana dan Prasarana


A. Bangunan Apotek
1. Luas bangunan apotek yaitu 30 X 30 m kubik.
2. Bangunan Apotek terdiri dari : ruang pelayanan, ruang tunggu, ruang peracikan yang
dilengkapi dengan tempat pencucian alat-alat, ruang penyimpanan obat, ruang kerja
apoteker, gudang, tempat administrasi, kamar mandi, toilet dan tempat parkir.
3. Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan sanitasi yang
baik, tempat sampah dan alat pemadam kebakaran
4. Papan nama terdiri dari nama Apotek dan papan nama Apoteker Pengelola Apotek,
dan nomor SIA terpasang dengan jelas

B. Perlengkapan
1. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan
2. Alat perbekalan farmasi

3. Wadah pengemas dan pembungkus


4. Alat administrasi

C. Perbekalan Farmasi
Obat yang akan disediakan diapotek tersbut yaitu obat wajib apotek, obat bebas,
obat resep generik, dan obat resep paten

D. Kelengkapan Buku Pedoman


Buku standar apotek yang wajib :
1. Farmakope Indonesia edisi terakhir
2. Kumpulan peraturan / UU
Buku lainnya :
1. IMMS, ISO edisi terbaru
2. Pharmakologi dan terapi

VI. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)


Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai di bidang,
oleh karenanya diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien sehingga tujuan
apotek dapat tercapai. Apotek Bina Farma merekrut karyawan sebagai berikut :

Apoteker

1 orang

Apoteker Pendamping

1 orang

Asisten Apoteker (AA)

2 orang

Tenaga Administrasi

1 orang

Tenaga Umum

2 orang

Pengrekrutan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan apotek ke


depan, untuk tahun pertama jumlah karyawan sebanyak 5 orang yaitu : seorang apoteker,
seorang apoteker pendamping, seorang tenaga administrasi/ keuangan dan 2 orang asisten
apoteker.
Apotek Hujan Farma buka setiap hari kerja (Hari libur nasional tutup) buka mulai
06.30-21.00 wib.
Pembagian tugas karyawan sebagai berikut :

Pagi

: 06.30 - 14.00

Sore

: 14.00 - 21.00

VII.

Pengelolaan Fungsi Apotek


Faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian suatu apotek meliputi :
1.

Pemilihan lokasi
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :
a. Letaknya strategis
b. Penduduk yang cukup padat
c. Daerah yang ramai
d. Dekat dengan tempat praktek dokter atau fasilitas kesehatan lainnya

2.

Syarat pendirian apotek berdasarkan Kepmenkes meliputi :


a. Fotokopi SIA
b. Fotokopi KTP dan surat Pernyataan tempat tinggal secara nyata
c. Fotokopi denah bangunan surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte
hak milik
d. Daftar Asisten Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus
dan SIK
e. Asli dan fotokopi daftar terperinci alat perlengkapan apotek
f. Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi
APA di Apotek lain
g. Surat pernyataan kesediaan bekerja APA diApotek Bina Farma
h. Akte Perjanjian kerjasama APA dan PSA

VIII. Prospek Pemasaran


Lokasi apotek yang mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan dan mudah
dijangkau kendaraan umum sehingga mudah dijangkau konsumen. Disamping itu adanya
sarana kesehatan disekitar Apotek dan adanya Apoteker yang Stand By di apotek
sehingga pemberian informasi obat yang lengkap dan jelas diperoleh pasien.

IX.

Aspek Modal dan Biaya


Modal diperoleh dari kerja sama antara :

X.

1.

dr.Siti Sriyana

: Rp 100.000.000,00

2.

Mita Dwi Retna. S.farm., Apt.

: Rp 50.000.000,00

Modal Awal
a. Modal Tetap
1. Pembangunan apotek

: Rp 70.000.000,00

2. Sarana Fisik
1 Buah almari pendingin

: Rp

900.000,00

8 Buah almari obat/ etalase

: Rp

7.500.000,00

1 Buah almari narkotik/psikotropik

: Rp

300.000,00

1 buah lemari bahan berbahaya

: Rp

300.000,00

1 Buah kursi kasir

: Rp

100.000,00

1 Buah kipas angin

: Rp

300.000,00

1 Buah TV 14

: Rp

400.000,00

1 buah kendaraan (motor)

: Rp 10.000.000,00

1 Set kursi tunggu

: Rp

800.000,00

1 Buah dispenser

: Rp

100.000,00

1 buah kompor/pemanas

: Rp

100.000,00

1 buah lemari pengering

: Rp

300.000,00

1 buah billboard nama apotek

: Rp.

100.000,00

1 buah alat pemadam kebakaran

: Rp

300.000,00

Sumber air

: Rp

300.000,00

3 buah panic

: Rp

100.000,00

1 Set gelas plastic

: Rp

10.000,00

1 Buah timbangan badan

: Rp

60.000,00

3 Buah tempat sampah

: Rp

30.000,00

2 Buah jam dinding

: Rp

50.000,00

Alat-alat kebersihan

: Rp

50.000,00

3 Buah papan nama


Jumlah

: Rp

500.000,00

: Rp 22.600.000,00

3. Sarana Administrasi
1 Mesin fak + telepon

: Rp

1.000.000,00

1 Set computer + program

: Rp

5.000.000,00

1 Set mesin kasir

: Rp

2.000.000,00

Kalkulator

: Rp

100.000,00

Nota, kwitansi, SP, dll

: Rp

250.000,00

Stampel, tinta + bantalan

: Rp

Alat tulis

: Rp

40.000,00

: Rp

80.000,00

Kartu stock, catatan resep, copy resep

: Rp

100.000,00

Blanko laporan narkotika dan psikotropika

: Rp

20.000,00

Daftar harga obat

: Rp

20.000,00

Lem, gunting, isolasi

: Rp

15.000,00

: Rp

8.685.000,00

60.000,00

Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur


dating

Jumlah
4. Sarana pelayanan
1 Set timbangan + Validasi
Rp.
2.500.000,00
-

1 Buah meja racik

Rp.
500.000,00
-

2 Buah kursi racik

Rp.
100.000,00
-

1 Buah kursi layanan

Rp.
300.000,00

Tempat cuci alat-alat

Rp.
100.000,00
-

3 Pasang mortir dan stamper

Rp.
450.000,00
-

Pot salep, botol, dan kapsul

Rp.
70.000,00
-

Kertas perkamen

Rp.
20.000,00
-

Pengaduk, alat gelas dan pipet

Rp.
100.000,00
-

Corong

Rp.
50.000,00
-

labu erlemeyer

Rp.
100.000,00
-

cawan penguap

Rp.
100.000,00
-

kertas puyer

Rp.
50.000,00
-

Plastik obat

Rp.
100.000,00
-

Wadah pengemas sekunder (identitas apotek)

Rp.
300.000,00
-

Lap

Rp.
10.000,00
-

Etiket

Rp.
20.000,00
-

Buku-buku standard apotek

Rp.
750.000,00
-

Alat keshatan (tensimeter, alat cek gula darah, termometer)

Rp.
300.000,00
Jumlah :
Rp.
5.920.000,00
5.

Biaya perijinan

Rp.
3.000.000,00
b.

Modal operasional (obat)

Rp.
34.095.955,00
c.

Cadangan Modal

Rp.
5.699.049,00
Total Modal :
Rp.
150.000.000,00

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN


1.

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1

(RAPB th-1)
a.

Biaya Rutin Per-bulan tahun ke-1

1.) Biaya Gaji Karyawan

Apoteker Pengelola Apotek

Rp.
1.500.000,00
-

Apoteker Pendamping

Rp.
1.300.000,00
-

Asisten Apoteker 2 X Rp. 700.000,00

Rp.
1.400.000,00
-

Administrasi

Rp.
800.000,00
Jumlah :
Rp.
5.000.000,00
2.) Biaya lain-lain

Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan

Rp.
200.000,00
-

Biaya listrik dan air

Rp.
200.000,00
-

Biaya telepon

Rp.
200.000,00
-

Biaya Koran dan majalah kesehatan

Rp.
60.000,00
-

Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan dan peralatan/ perlengkapan

Rp.
200.000,00
Jumlah :
Rp.
860.000,00
Total biaya rutin per bulan:
Rp.
5.860.000,00
b.

Biaya Rutin Tahun ke-1

Biaya rutin bulanan 12 x

Rp. 5.860.000,00

Rp.
70.320.000,00
-

Tunjangan Hari Raya (THR) : 1 bulan gaji

Rp.
5.000.000,00
Total Biaya Rutin Tahun ke-1
Rp.
75.320.000,00

a.

Proyeksi Pendapatan tahun 2014-2015

Tahun 2014-2015 terhitung 1 tahun, deperkirakan jumlah resep yang masuk rata-rata
20 lembar perhari dengan harga rata-rata Rp. 50.000,00. Pendapatan tahun 20142015 :
Penjualan Resep

26 x 12 x 20 resep x Rp. 50.000,00


Rp.
312.000.000,00
Penjualan Obat Bebas (HV)

26 x 12 x Rp. 350.000,00
Rp.
109.200.000,00
Penjualan OWA

26 x 12 x Rp. 100.000,00
Rp.
31.200.000,00
Pendapatan lain

26 x 12 x Rp. 75.000,00
Rp.
23.400.000,00
Total Pendapatan :
Rp.

475.800.000,00
b.

Pengeluaran Tahun I

Pembelian obat (generic dan paten )


Rp.
249.600.000,00
Pembelian HV (obat bebas)
Rp.
92.820.000,00
Pembelian OWA
Rp.
24.960.000,00
Biaya Rutin Tahun I
Rp.
75.320.000,00
Total Pengeluaran:
Rp.
442.700.000,00

a.

Perkiraan laba rugi Tahun I

Pemasukan
Rp.
475.800.000,00
Pengeluaran
Rp.
442.700.000,00Laba Bruto
Rp.

33.100.000,00
Pajak pendapatan (10%)
Rp.
3.310.000,00
Laba Bersih
Rp.
29.790.000,00

BEP = Total Investasi : laba bersih


= Rp 150.000.000 : Rp 29.790.000,00
= 5 tahun
= Laba Bersih : Total Investasi
= Rp 29.790.000 : Rp 150.000.000 X 100%
=19,86%

IX.

Penutup

Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka


pendirian Apotek Bina Farma Jl. Kemuning no.128 RT.16 RW.II Cirebon
mempunyai prospek baik untuk berkembang menjadi apotek yang besar dan
terpercaya.

Cirebon, desember 2011


Pemilik Sarana Apotek

dr. Siti Sriyana


Apoteker Pengelola Apotek

Mita Dwi Retna, S.Farm., Apt.

Mengetahui,
PC IAI Cirebon

Dra. Iis Suwarni, Apt.

Anda mungkin juga menyukai