hepar, ginjal, kulit, lapisan lemak dan sebagainy a, atau apakah obat
dapat menembus barier darah plasenta
Eliminasi merupakan upay a untuk membersihkan tubuh
dari obat, dapat berlangsung melalui dua cara, y akni metabolisme
dan atau ekskresi dalam bentuk tetap. Metabolisme adalah
perubahan molekul obat sehingga menjadi seny awa y ang mudah
dikeluarkan dari tubuh karena kelarutanny a dalam lipid menjadi
berkurang sekali. Umumny a efek farmakologik obat hilang dengan
adany a metabolisme ini. Hepar adalah organ utama metabolisme
obat meskipun di tempat-tempat lain bisa jug a terjadi misalny a di
dinding usus, ginjal, paru dan sebagainya. Sedangkan ekskresi
adalah upay a tubuh untuk membuang obat dalam bentuk utuh,
misalny a melalui ginjal. Organ-organ ekskresi lai misalny a kulit, paru
dan empedu. Parameter-parameter farmakokinetik y ang ditemkan
memerlukan penerjemahan secara praktis agar dapat dipahami
aplikasiny a.
V.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rosenbaum, S., 2011, Basic pharmacokinetics and
Pharmacodynamics An Integrated Textbook and
Computer Simulation, John Wiley & Sons, Inc., New
Jersey, available as PDF file ebook
2. Shargel, L., Susanna, W.P., and Yu, A.B.C., 2004, Applied
Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 5th. Ed.,
Appleton Century Croft Publ, New York,available as PDF
file ebook
3. Rescigno, A., 2004, F oundations of Pharmacokinetics,
Kluwer Academic Publishers, New York, available as PDF
file ebook
10
PARAMETER FARMAKOKINETIKA
PENDAHULUAN
F armakokinetika adalah ilmu yang mempelajari kinetika
absorpsi obat, distribusi dan eliminasi (ekskresi dan metabolisme)
obat. Setelah obat mengalami pelelpasan dan pelarutan dari
sediaanny a, obat akan mengalami absorbsi masuk ke dalam
sirkulasi darah sistemik, yang kemudian terdistribusi ke dalam
jaringan target/jaringan lain, memberi efek farmakologik, disamping
itu pula mengalami eliminasi (diekskresi melalui ginjal atau
dimetabolisme di hati). Obat berada dalam keadaan dinamik dalam
tubuh, proses distribusi dan eliminasi terjadi ssecara serentak. Untuk
meny ederhanakan sistem biologik yang kompleks ini dibuat model
y ang disusun dengan menggunakan istilah matematik yang dapat
memberi arti singkat hubungan kuantitatifny a. Misalnya obat yang
diberikan secara injeksi i.v. y ang cepat melarut dalam cairan tubuh,
model farmakokinetikny a yang dapat menggambarkan keadaan ini
adalah berupa bak y ang berisi sejumlah v olume cairan y ang secara
cepat berada dalam kesetimbangan dengan obat. Dalam tubuh obat
akan dieliminasi sebagai fungsi waktu. Konsentrasi obat dalam bak
(kompartemen) setelah diberikan sejumlah dosis ditentukan oleh dua
parameter y aitu
(1) Volume cairan bak
(2) Eliminasi obat per satuan waktu
Dalam farmakokinetik parameter-parameter ini dianggap tetap.
Tubuh terdiri dari bak-bak (kompartemen-kompartemen) y ang
berhubungan satu dengan y ang lain secara timbal balik. Suatu
kompartemen dianggap terdiri dari jaringan atau kumpulan jaringan
y ang mempuny ai aliran darah dan afinitas obat y ang sama dan
dalam masing-masing kompartemen obat dianggapa terdistribusi
rata, pencampurannya terjadi cepat dan homogen. Suatu
kompartemen bukan suatu daerah fisiologik atau anatomik y ang
ny ata.
11