Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: kerjasama kecil
kecil
: kerjasama besar
tugas pelat kopel adalah mencegah jangan sampai timbul yang besar.
Dengan kata lain tugas pelat kopel adalah mencegah suapaya bagian-bagian
itu tidak saling bergeser satu sama lain.
Gerakan bergesernya hanya mungkin diakibatkan oleh gaya geser. Gaya
geserhanya ada jika ada tegangan geser.
=
D.S
b.I
.b=
D.S
I
t=.b
t=
D.S
I
Q/2
Q/2
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
D=
Q
2
Kalau balok dianggap tidak berubah bentuk, maka tidak ada gaya lintang. Jika
deformasi diperhitungkan ada gaya lintang.
x
L
garis elastis
P
x
L
y = f sin
d2y
dx 2
d
d2y
dM
EX
D=
=
dx
dx 2
dx
d2y
= - EI
dx 2
d2y
= 2A
dx 2
d3y
=0
dx 3
jadi : D = - EI
d3y
=0
dx 3
Konstruksi Baja 1
x
L
Modul 5 -
dy
x
=f.
cos
dx
L
L
x
d2y
2
=
f
.
sin
2
2
L
dx
L
D = - EI
x
d3y
3
=
f
.
cos
3
3
L
dx
L
Dmax. bila x = 0
x=L
3
D = EI . f . 3
L
D = - EI . f .
3
L3
D max
D max
Pada kedua ujung, gaya lintang paling besar : besar. Jadi kopel pada kedua
ujungnya adalah sangat menentukan.
Dalam praktek , D = EI . f .
x
3
cos
tidak dipakai sebab:
3
L
L
D
eksak
D
praktek
Modul 5 -
Ww
.P
80
2. Untuk bangunan
Dn = 2 % . P
P
D=DN=2% P
D=DM
P
Pada konstruksi baja dianbil salah satu Dn = 2 % . P atau Dm
Pada konstruksi kayu D = Dn + Dm
Besarnya gaya geser L yang dipikul oleh kopel
l1
l1
1/2
l1
1/2
l1
1/2 L
l1
l1
Gaya : L = t . (
1/2 L
1
1
l1 +
l2 ) = t . l1
2
2
Konstruksi Baja 1
1
L
2
Modul 5 -
1/2 L
1/2 L
garis berat
profil
Gaya L bekerja melalui garis baut
e
1/2 L
M = 1/2 L . e
e
M = 1/2 L . e
1/2 L
H1
5
h1
h1
H2
h2
M
H3
H4
M.hi
hi 2
1
L
2
D
n
n = Banyaknya baut
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
Dari kedua gaya diatas dapat dihitung resultante gaya yang bekerja pada baut.
d2 y
M
2
dx
EI
Pada titik balik
Titik balik
d2y
0M0
dx 2
Pada irisan ini tidak ada momen, yang ada hanya gaya L
L/2
e
a
Dn = 2 % . P
M=
L
.e
2
D=
L
2
dimana :
Ip = Momen kelembaman pelat kopel
I1 = Momen kelembaman batang tersusun terhadap sumbu 1-1
a = Jarak sumbu elemen-elemen batang tersusun.
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
CONTOH 1
P
Profil L 80.80.8
S endi
IX = Iy = 723000 mm4
rx = ry = 24,2 mm
r = 30,6
mm
r = 15,5
mm
A = 1230
mm2
e = 22,6
mm
L = 3 m
S endi
Jumlah medan = 3
Beban P yang bekerja = 100 KN
Periksa apakah kolom mampu memikul beban P
PENYELESAIAN
Y
y1
y1
pelat kopel
x1
10 mm
ax
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
Ix = 2 { Ix1 + A. ay2 }
ay = 0 berimpit
Ix = 2 { 723000 + 1230. 02 } = 1446000 mm
rx =
Kelangsingan (x)
3000
x = 24,2 = 123,9
Seluruh penampang
10
10
= 2,,6 +
= 27,6 mm
2
2
rY =
Kelangsingan (Y)
3000
Y = 36,7 = 81,74
b.
Satu penampang
Kelangsingan (1)
1 =
Lk1
i1
Lk1 =
3000
= 1000 mm
3
1000
1 = 15,5 = 64,52
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
c.
m 2
.1
2
3.
81,742
2
. 64,52 2 = 104,14
2
K . L Fy
.
.r
E
1 . 3000
240
.
= 1,37
. 24,2 200000
c 1,2
Jadi
maka = 1,25 c2
= 1,25 . 1,372 = 2,35
4.
Nn =
A g .Fy
Nu = . Nn
(2 . 1230) . 240
2,35
= 0,85 . 251,23
= 251,23 KN
= 213,54 KN
D.Sy
Iy
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
y1
y1
pelat kopel
x1
10 mm
ax
100.33,95
10,23 kg/cm
332
dimana :
a = 2 . ax = 2 . 2,76 = 5,52 cm
Ip =
1
t . H3
12
H3
10.29,6.5,52.12
0,8.100
H 6,25 cm ambil 10 cm
PERENCANAAN SAMBUNGAN PELAT KOPEL
Sebagai sarana penyambung digunakan baut 12 mm
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
10
Konstruksi Baja 1
Modul 5 -
11