Anda di halaman 1dari 7

Kasus kelompok 3

Ny. J usia 27 thn, agama islam, pendidikan terakhir SMP. Riwayat kehamilan saat ini
G2P0A1. HPHT 30 agustus 2012. Ibu belum bisa merasakan pergerakan janinnya. Imunisasi
TT (-), pernah melakukan pemeriksaan ANC baru 1x di PKM dekat rumah.
Ibu dan suami sangat senang dengan kehamilannya. Ibu sangat khawatir dengan keadaan
janinnya karena kehamilan pertama pernah keguguran.
KU baik, kesadaran CM, BB saat ini : 60 kg. BB sebelum hamil 55 kg, TB 168 cm, TTV :
TD 110/70, HR : 80x/mnt, RR : 28x/mnt. Linea nigra (+), striae gravidarum (+).
Pemeriksaan leoport 1: fundus teraba lunak, agak bulat, dan tidak melenting, TFU : 30cm.
Leopold II : pada sebelah kanan perut ibu teraba panjang, lurus, keras, seperti papan dan pada
sebelah kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin, DJJ (+) 138x/mnt Leopold III : teraba
bagian bulat keras, dan tidak melenting. Leopold IV : belum masuk PAP (-). Ekstremitas :
oedema (-), varises (-), reflex patella +/+. Sudah 2 hari ini, ibu mengatakan mual dan muntah
4x/hari, nyeri pada ulu hati (+), ibu mengatakan lemah dan haus. Nafsu makan ibu pun
menurun. Ibu mengatakan belum pernah merasakan mual yang seperti ini sebelumnya.
1. Pembahasan :
a. Taksiran partus Ny. J 06-07-2013
b. Usia Gestasi Ny. M : 34 mg/ 8 bln 5 hari.
2. Level hormon -hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada triwulan pertama
kehamilan dan dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah
Peningkatan level estrogen. Mempengaruhi bagian otak yang mengontrol mual dan
muntah Perubahan saluran cerna. Selama kehamilan, saluran cerna terdesak karena
memberikan ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam
(keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat
menyerap makanan sehingga menyebabkan mual dan muntah Faktor psikologis.
Stress dan kecemasan dapat memicu terjadinya morning sickness Diet tinggi lemak.
Risiko HG meningkat sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15 g lemak jenuh
setiap harinya Helicobacter pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus
kehamilan dengan HG juga terinfeksi dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan
luka pada lambung.
Ny. J mengalami HG dengan derajat 1 berikut dari cirri-ciri HG derajat 1
Muntah terus menerus (muntah > 3-4 kali/hari, dan mencegah dari masuknya
makanan atau minuman selama 24 jam) yang menyebabkan ibu menjadi lemah, tidak
ada nafsu makan, berat badan turun (2-3 kg dalam 1-2 minggu), nyeri ulu hati, nadi
meningkat sampai 100x permenit, tekanan darah sistolik menurun, tekanan kulit
menurun dan mata cekung.

3. Analisa Data
Nama Pasien : Ny. J

No.RM

Umur

Dx. Medis

No Tgl /Wkt
1.

: 27 th
Data

Masalah

Penyebab

04/03/2013 Ds : ibu mengatakan

Harga diri

kemampuan untuk

08.15

rendah

menyelesaikan tugas

belum bisa merasakan


pergerakan janin.

kehamilan/kelahiran

Ibu mengatakan pernah

anak

melakukan pemeriksaan
ANC baru 1x di PKM
dekat rumah.
Do : pem. Leopold I :
fundus teraba lunak,
agak bulat, dan tidak
melenting, TFU 30cm.
Leopold II : pada
sebelah kanan perut ibu
teraba panjang, lurus,
keras, seperti papan
pada sebelah kiri perut
ibu teraba bagian kecilkecil janin, DJJ (+)
138x/mnt Leopold III :
teraba bagian bulat
keras, dan tidak
melenting. Leopold IV :
belum masuk PAP (-).
Ekstremitas : oedema (), varises (-), reflex
patella +/+.
2.

04/03/2013 Ds : ibu dan suami


08.18

mengatakan sangat
senang dengan

Ansietas

Ancaman terhadap
setatus kesehatan

kehamilannya.
Ibu sangat khawatir
dengan keadaan
janinnya karena
kehamilan pertama
pernah keguguran.

3.

Do :
KU baik,
kesadaran CM, BB saat
ini : 60 kg. BB sebelum
hamil 55 kg, TB 168
cm, TTV : TD 110/70,
HR : 80x/mnt, RR :
28x/mnt. Linea nigra
(+), striae gravidarum
(+).
04/03/2013 Ds : sudah 2 hari ibu
Resiko tinggi

keterbatasan asupan zat

08.20

mengatakan mual

terhadap

gizi mual, kehilangan

muntah 4x/hari,

perubahan

zat gizi akibat muntah.

Ibu mengatakan nyeri

nutrisi kurang

pada ulu hati.

dari

Ibu mengatakan lemah

kebutuhan

dan haus dan nafsu

tubuh

makan menurun.
Ibu mengatakan belum
pernah merasakan mual
yang seperti ini
sebelumnya.
Do : KU baik,
kesadaran CM, BB saat
ini : 60 kg. BB sebelum
hamil 55 kg, TB 168
cm, TTV : TD 110/70,
HR : 80x/mnt, RR :
28x/mnt.

4. Diagnose keperawatan
1. Harga diri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk menyelesaikan tugas
kehamilan/kelahiran anak.
2. Ansietas berhubungan dengan Ancaman terhadap setatus kesehatan.
3. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan keterbatasan asupan zat gizi mual, kehilangan zat gizi akibat
muntah.
Diagnose prioritas
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan keterbatasan asupan zat gizi mual, kehilangan zat gizi
akibat muntah.
2. Ansietas berhubungan dengan Ancaman terhadap setatus kesehatan.
3. Harga diri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk menyelesaikan
tugas kehamilan/kelahiran anak.

5.Rencana Asuhan Keperawatan


Nama Pasien : Ny. J

No.RM

Umur

Dx. Medis

No.

1.

: 27 th
Tanggal

Diagnosa

Tujuan dan Kriteria

Waktu

Keperawatan

Hasil

tinggi
04/03/2013 Resiko
terhadap
08.45
perubahan nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan
keterbatasan
asupan zat gizi
mual, kehilangan
zat gizi akibat
muntah.

Setelah

dilakukan

Rencana Keperawatan

1.tentukan

asuhan keperawatan kebiasaan

Rasional

Paraf

keadekuatan -kesejahteraan
asupan

1 x 24 jam pasien dulu/sekarang

nutrisi tergantung

janin/ibu

pada

nutrisi

ibu

dengan selama kehamilan sebagaimana

mampu menunjukan menggunakan batasan 24 jam. selama

tahun

sebelum

belajar

khusus.

status gizi seperti Perhatikan kondisi rambut, kehamialn.


asupan

makanan, kuku dan kulit.

cairan dan zat gizi, 2.pastikan

tingkat Menentukan

dengan criteria hasil pengetahuan

tentang Pada periode prenatal, laju basal

dapat mkenjelaskan kebutuhan diet.

metabolic meningkat 20%-25%

komponen

(khususnya

diet

seimbang

prenatal,

lanjut)

member

makanan

aktivitas

yang

mengandung

vitamin,

mineral,

pada

karena

kehamilan
peningkatan

tiroid

berhubungan

yang
dengan

pertumbuhan perus dan jaringan

protein, dan besi.

pada

ibu,

menjadi

potensial

Mengkonsumsi

resiko terhadap klien dengan

suplemen

zat

nutrisi buruk.

besi/vitamin sesuai 3.berikan

informasi -materi

resep.

tertulis/verbal

Menunjukan

tentang

penambahan

yang

diet

berat suplemen

refrensi

yang

tepat dipelajari

prenatal

vitamin/zat

dapat

dirumah,

dan meningkatkan

kemungkinan

besi klien memilih diet seimbang.

badan yang sesuai setiap hari.


(biasanya
4-5

kg

minimal 4.timbang berat badan klien; -ketidakadekuatan penambahan


pada pastikan

trimester ketiga)

berat

badan berat badan prenatal dan/atau

pregravid biasanya. Berikan dibawah berat badan normal


informasi

tentang masa kehamilan, meningkatkan

penambahan prenatal yang resiko


optimum.

retaldasi

pertumbuhan

intrauterine (IUGR) pada janin


dengan berat badan lahir rendah.

5.tinjau ulang frekuensi dan -mual/muntah


beratnya

pada

mual/muntah. ketiga dapat berdampak negative

Kesampingkan
pernisiosa

muntah pada

status

nutrisi

prenatal,

(hiperemesis khususnya pada periode kritis

gravidarum). (rujuk pada MK: perkembangan janin.


resiko tinggi kehamilan, DK:
nutrisi,

trimester

perubahan,

kurang

dari kebutuhan tubuh, resiko

tinggi terhadap janin.)


6.pantau kadar hemoglobin -mengidentifikasi adanya anemia
(Hb)/hematokrit (Ht).

dan

potensial

penurunan

kapasitas pembawa oksigen ibu.

Anda mungkin juga menyukai