Anda di halaman 1dari 15

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

PRAKTIKUM ANALISA SPEKTRUM SINYAL DIGITAL


ACARA : INPUT DATA SEISMIK MENGGUNAKAN HAMPSON RUSSEL

DISUSUN OLEH :

SUCI HANDAYANI QOLBI


12/331239/PA/14523
ASISTEN ACARA : FATHUL MUBIN
ARIF ZULI PURNAMA

YOGYAKARTA
NOVEMBER
2014

Menampilkan log pada data seismic


Pengolahan data sesimik merupakan proses yang dilakukan untuk mengolah data hasil perekaman
yang diperoleh di lapangan. Pengolahan ini bertujuan untuk memperoleh penampang seismik yang
mencerminkan geologi bawah permukaan. Tahap awal dalam pengolahan data seismik adalah
input data untuk memasukkan data dan format data ke dalam software.
Dalam praktikum kali ini dilakukan pengolahan data seismic menggunakan Software aplikasi
geofisika, Hampson Russell. Hampson Russel merupakan software dan service dari salah satu
perusahaan bernama CGG-Veritas. Hampson-Russell sendiri telah menyediakan software
geofisika dan layanan yang inovatif sejak tahun 1987.

Berikut langkah kerja pengolahan data :


1. Pertama-tama buka program HRS dengan cara double klik pada Geoview. Selanjutnya
akan muncul jendela baru, open data log yang telah dibuat sebelumnya agar data log dapat
terbaca pada data seismic. Sesudah data log terbuka, maka klik strata untuk menampilkan
data seismic. Buat project baru dengan pilih start new project, ok. Kemudian tentukan
lokasi penyimpanan project tersebut, maka selanjutnya akan muncul jendela strata pada
HRS.

2. Apabila project sudah dibuat maka data seismic dapat ditampilkan. Untuk membuka file
data seismic dilakukan dengan cara klik data manager, inport data, open seismic, fromSEGY file.

3. Maka kemudian akan muncul jendela untuk membuka data seismic. Cari lokasi
penyimpanan data seismic dengan format SEG-Y file. Selanjutnya klik add, next.

4. Lalu pilih 3D pada data yang akan diolah, karena data seg-y tersebut merupakan data 3D.
kemudian klik next.

5. Selanjutnya setting parameter data seismic yang akan diolah tersebut. tentukan domain data
seismic dalam domain waktu, dan jenis tampilan menggunakan inline and xline, karena
data 3D terdiri dari inline dan xline. Lalu klik next.

6. Lalu isikan posisi inline, xline, sumber x, sumber y dalam posisi bitnya. Untuk melihat
posisi bit pada data dapat dilihat dengan klik Header Dump, file ini berisikan informasi
mengenai data seismic yang akan diolah. Selanjutnya klik next.

7. Selanjutnya akan muncul geometri hasil dari input data sebelumnya and bentuk lokasi line
data seperti pada gambar berikut. Lalu klik ok, maka data akan diproses untuk
menampilkan data seismic.

8. Pada gambar diatas dapat dilihat pada data tersebut terdapat kumpulan gelombang yang
beramplitudo rendah dan tinggi. Sinyal dengan amplitude tinggi dicirikan dengan warna
hitam gelap, dan gelombang yang beramplitudo rendah dengan warna yang sedikit buram.
Untuk melihat batas perlapisan yang lebih jelas dapat diubah tampilan data seismic dengan
mengganti spectrum warna sinyal tersebut, dengan cara klik icon mata pada layar jendela,
klik general. Pada window ini ganti trace data volume dengan none, dan color data volume
dengan F3 dan color attribute seismic amplitude. Sehingga pada tampilan data seismic
bukan dalam wiggle lagi, melainkan diwakilkan oleh warna merah biru putih. Amplitude
tinggi digambarkan dengan warna merah dan amplitude rendah oleh warna biru.

9. Selanjutnya dari data seismic ini dapat dilihat dimana lokasi sumur yang telah diplot
sebelumnya dari posisi line seismik. Klik view, pilih base map. Tampilan persegi panjang
tersebut merupakan lokasi data seismic tersebut, sedangkan posisi sumur diwakilkan oleh
empat lingkaran di gambar beserta nama wellnya.

10. Selain itu kita juga dapat menampilkan posisi top pada data seismic. Hal ini bertujuan untuk
melihat batas formasi ataupun batas perlapisan dari data seismic. Langkah yang dilakukan
yaitu klik well, pilih well map table menu. Pada sindow ini akan menampilkan posisi xline
dan inline dari sumur yang telah ada. Lalu pilih select all pada well plot option. Selanjutnya
klik icon mata, pilih insert, pilih tops. Klik all tops pada display option dan names on the
right untuk posisi penulisan tops.

Anda mungkin juga menyukai