Product Definition and Marketing Concept
Product Definition and Marketing Concept
2.1
Product Definition
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki, yaitu jugurt yang berarti susu asam.
Itulah sebabnya sampai saat ini yoghurt sering juga disebut sebagai susu asam.
Sejak zaman dahulu yoghurt telah dikenal luas di seluruh dunia, terbukti dari adanya
berbagai nama yang digunakan untuk menyebut produk ini. Beberapa di antara namanama tersebut adalah sostej (Hongaria), kiselaleka (Balkan), zabady (Mesir dan
Sudan), mast (Iran), roba (Irak), mazun (Armenia), tiaourti (Yunani), cieddu (Italia),
mezzoradu (Sisilia), tarho (Hongaria), fiili (Finlandia), oxygala (Rumania), dan
labneh (Libanon). (Gultom, Ronald T, 2005).
Yoghurt adalah produk pangan yang berasal dari susu yang difermentasi
menggunakan bakteri tertentu. Biasanya digunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri inilah yang akan memfermentasi
laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, sehingga dihasilkan flavor yoghurt yang
khas, cita rasanya asam dan teksturnya mengental karena koagulasi protein susu oleh
asam. (Taufiq H, 2009).
Yoghurt merupakan produk olahan susu dari hasil fermentasi dua baketri asam
laktat (BAL) sebagai starter, yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus yang hidup bersimbiosis. Lama fermentasi akan berakibat pada
turunnya pH yoghurt dengan rasa asam segar yang khas. Selain itu, dihasilkan pula
asam asetat, asetaldehid, dan bahan lain yang mudah menguap. (Susilorini, Tri Eko,
dkk, 2006).
Menurut Yaguchi, Goto, dan Okonogi, (1992), manfaat minum yoghurt dan susu
terfermentasi lainnya adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan pertumbuhan.
Hasil penelitian dengan tikus percobaan menunjukkan bakteri yang hidup
pada yoghurt terutama Streptococcus thermophilus, memiliki kemampuan untuk
c.
d.
Anti kanker.
Penelitian pada tikus menunjukkan, penggandaan sel-sel kanker pada tikus
yang diberi makan yoghurt lebih terhambat daripada tikus percobaan tanpa
yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat mengubah
zat-zat prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan sehingga dapat
menghambat terjadinya kanker.
e.
f.
Anti diare.
Yoghurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri
patogen penyebab
gastrointeritis
pemicu
penyakit
diare.
Lactobacillus
bulgaricus (salah satu bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt) dapat
memproduksi bulgarican, yaitu antimikroba yang efektif untuk menghambat
organisme patogen.
Yoghurt dapat dikategorikan menjadi bermacam-macam jenis tergantung pada
metode pembuatannya, yaitu :
a.
b.
Set yoghurt, jenis yoghurt yang memiliki tekstur lembut dan mampu
dimasukkan ke boks karton
c.
a.
b.
c.
Dietetic yoghurt, yaitu yoghurt rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah
vitamin dan protein.
d.
Yoghurt konsentrat, yaitu yoghurt dengan total padatan sekitar 24% (Gultom,
Ronald T, 2005).
Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan atas yoghurt berlemak
penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah berlemak (kadar lemak 0,53,0%), dan yoghurt berlemak rendah (lemak kurang dari 0,5%).
Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan jenis susu dan campuran bahan
yang digunakan dalam pembuatannya. Sejumlah ahli menganggap yoghurt sebagai
pabrik bakteri yang dapat memproduksi aneka vitamin yang sangat diperlukan
tubuh, yaitu asam folat, asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, dan
vitamin B12. Kandungan mineral pada yoghurt, khususnya kalsium, fosfor, dan
kalium, juga meningkat. Sebaliknya, kandungan lemak yoghurt menjadi lebih rendah
dibandingkan susu segarnya sehingga cocok diminum oleh mereka yang sedang
berdiet rendah kalori. (Gultom, Ronald T, 2005).
2.2
Marketing Concept
Adapun strategi pemasaran yang digunakan dengan mempertimbangkan
1. Product
Produk akan dibuat dengan tekstur lembut dan dengan rasa kopi dan beragam
rasa lainnya yang akan dikembangkan seiring perkembangan industri. Selanjutnya
akan dijaga kualitas produk dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan adanya
pengesahan dari BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan). Ditambah belum
adanya produk lokal yogurt yang bersertifikasi baik di daerah Aceh, yang membuat
kesempatan yang besar untuk pembentukan bisnis ini karena belum banyak saingan
dan belum ada yang menambahkan rasa kopi pada yogurt. Yogurt ini akan dijual
dalam kemasan cup atau mangkuk dengan volume 50 ml, 150 ml, dan 500 ml.
2. Price
Harga jual yang ditetapkan akan berbeda dari harga pasaran dan harga untuk toko
ritel dan toko grosir. Pada produk pasaran dikenakan harga Rp.5.000,- per cup 50 ml,
Rp.20.000,- per cup 150 ml dan Rp.45.000,- per cup 500 ml, yang apabila dibeli
dalam jumlah banyak untuk dijual pada toko ritel , toko kopi disekitaran Aceh Besar
dan Banda Aceh dan toko grosir akan dijual dengan harga yang lebih murah. Dengan
harga Rp.5.000,- per bag produk ini sudah sangat ekonomis sehingga dapat menarik
minat konsumen.
3. Place
Untuk memudahkan dalam mensuplai barang, pabrik yogurt ini di bangun di
daerah yang
berdekatan dengan peternakan sapi perah dan tidak terlalu jauh dari
4. Promotion
Promosi akan dilakukan pada media-media baik radio, surat kabar dan brosur dan
media social internet. Promosi akan bertemakan hidup sehat dan aplikasikan diet
dengan konsumsi yogurt. Dengan Promosi ini diharapkan akan menarik perhatian
masyarakat dan memilih membeli yogurt.
biskuat yogurt. Yang beberapa diantaranya berbetuk minuman yogurt. Sehingga untuk
produksi di kawasan Aceh belum ada banyak saingan, terlebih lagi belum ada yang
pernah membuat dalam rasa kopi, setelah memproduksi dengan rasa kopi selanjutnya
akan dilanjutkan dengan pengembangan dengan menambahkan beberapa rasa.