Jeferson Tobing 080420103135
Jeferson Tobing 080420103135
1.
2.
e)
METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Analisis
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan masalah yang ada
pada saat ini dimana dalam prosesnya bukan sekedar mengumpulkan dan
mengolah data, tetapi juga menganalisa, meneliti dan menginterpretasikan serta
membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya
secara sistematis sehingga dapat dipahami masalahnya.
Jenis Penelitian Dan Sumber Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, artinya : datadata yang di jumpai di lapangan akan di deskripsikan pada skripsi tanpa
melakukan perhitungan statistik sumber data dalam penelitian ini bersumber dari
objek penelitian data di peroleh dari hasil observasi lapangan, wawancara, dan
laporan perusahaan.
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian.Untuk
mendapatkan data primer,penulis melaksanakan studi lapangan yaitu
mengadakan peninjauan langsung ke tempat pelaksanaan kerja dengan cara:
a. Observasi,
b. Wawancara,
c. Dokumentasi,
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil dari pihak lain atau
para ahli.
Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Survei pendahuluan
2.
Survei Lapangan
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
a.
Wawancara,
b.
Dokumentasi,
c.
Observasi langsung
Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan metode analisis deskriptif,
artinya semua temuan penelitian akan di bandingkan dengan teori yang ada
sehingga tergambar dengan jelas kejadian dilapangan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penulisan sekripsi ini adalah sebagai
berikut :
a.
Melakukan analisis biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi bauksit sesuai dengan metode yang digunakan dalam
perusahaan untuk menetapkan biaya produksi dan operasional tambang
bauksit.
b.
c.
d.
Biaya
Keterangan
Total Biaya
(Rp dalam 1 tahun)
01.
Sewa Lahan
1.920.000.000
02.
Laboratorium
144.000.000
Pengukuran
Lahan
Gudang dan
Bengkel
Izin untuk
Penambangan
Kuasa
Penambangan
Penyusutan Alat
Berat
Dalam Setahun
03.
04.
05.
06.
07.
6.000.000
63.700.000
Izin pertahun
20.400.000
Izin pertahun
45.000.000
672.000.000
08.
Gaji Supir
Dumtruck
09.
Operator
Pengerukan
600.000.000
10.
239.990.400
11.
Keamanan
144.000.000
TOTAL BIAYA
1.164.384.000
5.689.660.000
Biaya
01.
Pemindahan ke pencucian
02.
Pemindahan ke pencucian
03.
Moving
(Pemindah-an ke Tongkang)
04.
Moving (Pemindah-an ke
Tongkang)
05.
CSR
(Company Sosial Responsibility)
Keterangan
Jumlah Dumtruck = 40 Unit
Gaji dumtruck Rp
176.300/hari x26 x12
Jumlah Cobe = 2 Unit
Gaji cobe Rp 192.300/hari x26
x12
Jumlah Dumtruck = 40 Unit
Gaji
dumtruck
Rp
176.300/hari x26 x12
Jumlah Cobe = 2 Unit
Gaji cobe Rp 192.300/hari x26
x12
Konvensi
Debu
(Rp.
400.000/bulan KK)
Konvensi Pencemaran
Keributan
(Rp. 250.000/bulan KK)
Total Biaya
(Rp dalam
1 tahun) Rp
2.200.224.000
239.990.400
2.200.224.000
239.990.400
780.000.000
06.
07.
08.
Keamanan
Rp 22.000.000,- pertahun
Jumlah Operator = 8 Orang
Gaji Operator = 2.500.000/bln
jumlah keamanan = 12 orang
Gaji keamanan 2.000.000/bln
Total
22.000.000
240.000.000
288.000.000
6.210.428.800
1 Sewa Lahan
2 Laboratorium
3 Pengukuran Lahan
4 Gudang dan Bengkel Gudang
5 Izin untuk penambangan
6 Kuasa Penambangan
7 Penyusutan Alat Berat
8 Gaji Supir Dumtruck
9 Operator Pengerukan
10 Gaji Supir Kobe
11 Keamanan
Total
Biaya Pencucian Dan Penampungan
1 Pencucian
3.077.568.000
2 Pencucian
Moving (Pemindahan ke
3
Tongkang)
Moving (Pemindahan ke
4
Tongkang)
CSR(Company Sosial Responsi5
bility)
239.990.400
2.321.280.000
239.990.400
780.000.000
22.000.000
240.115.200
288.000.000
6.210.428.800
11.229.903.200
Operasional
Produksi
Operasional
Produksi
Aktivitas Pemindahan
bauksit
Ke penyimpanan
Operasional
Produksi
Aktivitas Pencucian
Operasional
Jumlah Bauksit
Produksi
Biaya pengambilan
bauksit
Aktivitas
Pengerukan
Aktivitas
Pengangkutan
Cobe
Dump truk
Operasional
Produksi
10
Biaya
Konvensi
Jumlah KK
Produksi
Operasional
Biaya
Konvensi
Operasional
Jumlah KK
Produksi
Biaya Perawatan
Gudang
Operasiona
Luas Gedung
Produksi
11
01.
Biaya
Keterangan
Luas Lahan = 120 Hektare
Harga Lahan = Rp 8.000/m2
Sewa Lahan
Total Biaya
(dalam 1 tahun)
Rp
1.920.000.000
Laboratorium
03.
Pengukuran Lahan
04.
05.
06.
Gudang
dan
Bengkel Gudang
Izin
untuk
Penambangan
Kuasa
Penambangan
07.
Penyusutan
Berat
08.
Gaji Supir
Dumtruck
09.
Operator
Pengerukan
10.
11.
Keamanan
144.000.000
6.000.000
63.700.000
20.400.000
45.000.000
TOTAL BIAYA
672.000.000
1.098.240.000
595.920.000
239.616.000
142.272.000
5.342.476.000
12
120 ha. Sedangkan total biaya Rp 5.342.476.000. dirincika sebagai berikut: biaya
penyewaan laha sebesar Rp 1.920.000.000, biaya Laboratorium kelayakan kadar
bauksit sebesar Rp 144.000.000, biaya pengukuran lahan Rp 6.000.000, Gudang
dan Bengkel Rp 63.700.000, Izin untuk Penambangan Rp20.400.000, Kuasa
Penambangan Rp 45.000.000, Penyusutan Alat Berat Rp 672.000.000, Gaji Supir
Dumtruck Rp 1.098.240.000, Operator Pengerukan Rp, 595.920.000, Gaji Supir
Kobe Rp 239.616.000, Keamanan Rp 142.272.000.
Berikut ini terdapat tabel 4.6 Perhitungan Biaya Produksi Dan Operasional
tahap pencucian Metode ABC sebagai berikut :
Tabel 4.6.
Biaya Produksi Tahap Pencucian dan Penampungan Bauksit Metode ABC
No.
Biaya
01.
Pencucian
02.
Pencucian
03.
Moving
(Pemindah-an
ke Tongkang)
04.
05.
06.
Moving
(Pemindah-an
ke Tongkang)
CSR
(Company
Sosial Responsibility)
Perawatan, dan
Penam-pungan
07.
Operator
08.
Keamanan
Keterangan
Sehari = 32 Trip
Jumlah Dumtruck = 40 Unit
Sebulan = 26 Hari Kerja
Jumlah 1 thn = (40 x5.500x32 x26x 12)
Sehari= 32 Trip
Jumlah Cobe = 2 Unit
Sebulan = 26 Hari Kerja
Jumlah 1thn= (2 x12.000x32 x26x 12)
Sehari = 32 Trip
Jumlah Dumtruck = 40 Unit
Sebulan = 26 Hari Kerja
Jumlah 1 thn = (40 x 5.500 x 32 x 26 x 12)
Total Biaya
(Rp dalam
1 tahun)
2.196.480.000
239.616.000
2.196.480.000
Sehari= 32 Trip
Jumlah Cobe = 2 Unit
Sebulan = 26 Hari Kerja
Jumlah 1thn= (2 x12.000x32 x26x 12)
239.616.000
780.000.000
Rp 22.000.000,- pertahun
Jumlah = Rp 22.000.000,Jumlah Operator = 8 Orang
Gaji Operator = 8 x 95.500 x 26 x 12
jumlah keamanan = 12 orang
Gaji keamanan = (12 x Rp 76.000x26 x12)
13
22.000.000
238.368.000
284.544.000
TOTAL
6.171.760.000
1.920.000.000
144.000.000
6.000.000
63.700.000
20.400.000
45.000.000
672.000.000
1.098.240.000
595.920.000
239.616.000
142.272.000
Total
Biaya Pencucian Dan Penampungan
1 Pencucian
2 Pencucian
Moving (Pemindahan ke
3
Tongkang)
Moving (Pemindahan ke
4
Tongkang)
CSR(Company Sosial Responsi5
bility)
6 Perawatan, dan Penam-pungan
7 Operator
8 Keamanan
Total
5.342.476.000
2.196.480.000
239.616.000
2.196.480.000
239.616.000
780.000.000
22.000.000
238.368.000
284.544.000
6.197.104.000
11.144.252.000
14
Tabel 4.8.
Perbandingan Perhitunga Biaya produksi dan Operasional Tambang
Bauksit Metode Perusahaan Dengan metode ABC
Perusahaan
A (Rp)
ABC
B (Rp)
Selisih
(Rp)
Ket
1 Sewa Lahan
2 Laboratorium
3 Pengukuran Lahan
Gudang dan Bengkel
4
Gudang
Izin untuk
5
penambangan
6 Kuasa Penambangan
7 Penyusutan Alat
8 Berat
Gaji Supir Dumtruck
9 Operator Pengerukan
10 Gaji Supir Kobe
11 Keamanan
1.920.000.000
144.000.000
6.000.000
1.920.000.000
144.000.000
6.000.000
A=B
A=B
A=B
63.700.000
63.700.000
20.400.000
20.400.000
45.000.000
672.000.000
1.164.384.000
600.000.000
239.990.400
144.000.000
45.000.000
672.000.000
1.098.240.000 66.144.000
595.920.000 4.080.000
239.616.000
374.400
142.272.000 1.728.000
Total
Persentase
Biaya Produksi
5.019.474.400
4.947.148.000 72.326.400
keterangan
Biaya Operasional
1 Pencucian
2 Pencucian
Moving (Pemindahan
3
ke Tongkang)
Moving (Pemindahan
4
ke Tongkang)
CSR(Company Sosial
5
Responsi-bility)
Perawatan, dan
6
Penam-pungan
7 Operator
8 Keamanan
Total
Persentase
Total keseluruhan biaya
Persentase
A=B
A=B
A=B
A=B
A>B
A>B
A>B
A>B
A>B
1%
2200224000
239.990.400
2.196.480.000
239.616.000
3.744.000
374.400
A>B
2.321.280.000
2.196.480.000
3.744.000
A>B
239.990.400
239.616.000
374.400
A>B
780.000.000
780.000.000
22.000.000
22.000.000
240.000.000
288.000.000
6.210.428.800
238.368.000 1.632.000
284.544.000 3.456.000
6.197.104.000 13.324.800
A>B
A=B
A=B
A>B
A>B
A>B
0,2%
A>B
0,7%
15
Biaya operasional dan penambangan 1%, sedangkan biaya produksi 0,2%, dan
total biaya keseluruhan 0,7%.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya
perhitungan perusahaan lebih besar dibandingkan dengan metode activity based
costing maka penulisan skripsi ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Metode activity based costing lebih efektif menggambarkan biaya
produksi, karena perusahaan mendapatkan informasi yang lebih akurat, sehingga
biaya produksi dapat dijadikan lebih rendah. Maka dari hasil perhitungan dari
biaya produksi pada bab sebelumnya, metode activity based costing memberikan
biaya produksi yang lebih murah untuk masing-masing produksi di bandingkan
dengan perhitungan perusahaan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang
dapat diberikan adalah bahwa PT. Matahari Bentan Dwikarya mulai
mempertimbangkan perhitunagn biaya pokok dengan metode Activity Based
Costing dalam perhitungan biaya produksinya, sehingga biaya produksi yang
ditentukan lebih akurat dan tepat sehingga dapat membantu manajemen dalam
mengambil keputusan yang bijak berkenaan dengan biaya produksi. Dengan
demikian biaya produksi perusahaan yang ditetapkan terlalu tinggi akan menjadi
lebih rendah. Sementara untuk produksi yang ditetapkan terlalu rendah akan
menjadi lebih tinggi, maka pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang
bijaksana mengenai biaya produksi. Berdasar metode Activity Based Ccosting
dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari manajemen, karena kinerja
di PT.Matahari Bentan Dwikarya salah satunya dilihat dari laba yang dapat
dihasilkan. Apabila menggunakan metode biaya produksi, laba yang dihasilkan
tidak sesuai dengan yang sesungguhnya karena informasi mengenai biaya
produksi tidak akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. (2002). Cost Management:
A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill
Companies International, Inc.
Daljono, (2011). Akuntansi biaya, penentuan harga pokok & pengendalian. Edisi
3. Semarang : BP UNDIP
Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston. (2009). Managemen Keuangan. Edisi
10. Jakarta: Salemba Empat.
Fieda Femela. (2007). Penerapan Metode Activity Based Costing System Dalam
Menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap Pada RSUD Kabupaten
Batang. Jawa Tengah.
Horne, James C Van dan John M. Wachowicz, JR. (2009). Prinsip-prinsip
managemen keuangan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
16
17