Anda di halaman 1dari 3

Memilih ukuran pori kemasan umumnya bergantung pada ukuran molekul linarut

yang akan dipisahkan. Sering cuplikan ukurannya sangat beragam dan kenasan dengan
satu ukuran pori saja tidak memedai untuk memisahkan semua jenis molekul. Setiap
kemasan eksklusi ruang yang berbeda ukuran porinya mempunyai kurva kalibrasi sendiri.
Distribusi pori pada kemasan menentukan kemiringan kurva kalibrasi. Jika distribusi pori
lebar, kurva mempunyai kemiringan yang tajam. Jadi, rentang kerja BM besar, tapi akan
menghasilkan daya pisah rendah pada senyawa-senyawa yang ukuran molekulnya hampir
sama. Jika distribusi sempit, kurva lebih mendatar. Jadi, rentang kerja BM akan lebih
kecil, tetapi daya pisah molekul yang ukurannya hampir sama akan meningkat.
Kemasan untuk kromatografi eksklusi dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan:
1. Gel setengah kaku
Bahan ini menjadi sangat populer, umumnya diturunkan dari polistirena yang telah
di sambung silang dengan berbagai persentase divinilbenzena untuk memperoleh
struktur yang setengah kaku. Bahan ini biasanya dipakai dalam pelarut organik,
seperti tetrahidrofuran, aseton, dsb. Karena larutan dalam air tidak membasahi
permukaan manik polistirena. Kemasan ini contohnya gel styragel dan gel TSK,
menjadi sangat populer untuk memisahkan cuplikan polimer rumit, seperti karet dan
plastik. Styragel adalah gel polistirena yang sangat berguna untuk pemisahan
larutan tak berair yang murni di dalam metilen klorida, toluena, triklorobenzena,
tetrahidrofuran, kresol, dimetil sulfoksida,dsb. Gel ini tidak dapat digunakan dengan
air, aseton, dan alkohol. Gel ini dapat di buat dengan batas eksklusi untuk berat
molekul 1600 sampai dengan 40.000.000.
Kekurangan utama kemasan partikel besar ini (dp = 37-75 m) adalah alih massanya
yanng rendah. Untuk memperoleh pemisahan yang memadai, harus dipakai laju
aliran yang rendah dan ini mengakibatkan waktu analisis yang panjang. Kemasan
eksklusi partikel telah dikembangkan, yang mendorong alih massa yang cepat dan
dengan demikian memungkinkan pemakaian laju aliran yang lebih tinggi sehingga
waktu analisis lebih pendek.
2. Gel kaku
Kemasan ini hampir selalu di buat dari kaca atau silika. Kolom ini dapat di beli
dalam berbagai ukuran pori dan dalam bentuk partikel bergaris tengah kecil atau

besar. Kemasan ini mempunyai keuntungan : kekuatannya menghilangkan


pembatasan laju aliran karena dapat di pakai pada tekanan tinggi. Kolom yang
sangat efisien mudah di buat. Beberapa pembatasan pada beberapa pelarut
diperlukan : pelarut air atau pelarut organik dapat di pakai, dan penggantiannya
cepat. Harus diperhatikan bahwa larutan basa dengan pH >7.5 harus dihindari
karena larutan itu dapat melarutkan silika dan kaca.kekurangan utama kemasan ini
ialah pengaruh penjerat yang menyulitkan.
3. Gel lunak
Contoh bahan ini adalah dekstran saling sambung silang dan bahan yang paling
populer ialah sephadex dan biogel. Sephadex adalah bahan penyaring molekul
yang popular digunakan untuk pemisahan protein. Bahannya terbuat dari
polisakarida dekstran yang karena memuat gugus hidroksil di sepanjang rantai
polimernya menjadikan gel ini bersifat lebih polar dan dapat menyerap air. Jumlah
hubung silang dalam pembuatannya dapat dikendalikan secara cermat untuk
mengatur ukuran pori dan batas eksklusi. Gel dikarakterisasi berkenaan dengan
kemampuan penggelembungannya, dan kemampuan memperoleh air kembali yang
diserap oleh gel pada penggelembungan(water regain). Tipe angka-angka pada gel
sephadex menunjukkan harga perolehan kembali air dari gel. Sebagai contoh
sephadex G-10, mempunyai harga perolehan kembali ini kira-kira 1 ml/g gel kering
dan sephadex G-200 mempunyai harga 20 ml/g gel kering.
Table beberapa tipe gel sephadex

Tipe

Water regains

g/g Sephadex Kering


G-10
1,0
G-25
2,5
G-50
5,0
G-75
7,5
(pecsok,1976:71)

Batas ekslusi

Rentang Fraksionasi

(Berat molekul)
700
5000
10.000
50.000

(Batas berat molekul)


Sampai 700
100-5000
500-10.000
1000-50.000

Biogel adalah jenis gel penyaring molekul yang lebih inert, terdiri dari
poliakrilamida. Biogel di buat dari reaksi kopolimerisasi senyawa akrilamida

dengan N,N-metilen-bis-akrilamida. Bahan ini tidak larut dalam air dan pelarut
organic umumnya dan dapat digunakan pada rentangan pH 2-12. Adanya matriks
poliakrilamida menurunkan kemungkinan penyerapan zat-zat polar. Tersedia kurang
lebih 1 tipe biogel secara komersial dengan batas eksklusi berat molekul antara
1800-400.000.

Anda mungkin juga menyukai