Anemia
Anemia (kurang darah) dikarenakan kurangnya kadar Hb dalam darah dan jumlah eritrosit berkurang
dari ukuran normal (4,2 juta/cc).
2. Varises / Penyakit Otot Nimbul
Yaitu pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada
betis. Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak lancar. Ini sering dialami oleh seseorang yang banyak
melakukan kegiatan dengan berdiri terus menerus, sehingga darah akan melawan grafitasi sehingga
kerja vena semakin berat dan mengakibatkan pembulu vena menjadi molor dan membesar.
3. Hemeroid (ambeien)
Yaitu pembesaran pembuluh balik pada daerah disekitar dubur (anus). Penyebabnya biasanya karena
aktivitas mengejan.
4. Arteriosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan kapur.
5. Artherosklerosis
Yaitu pengerasan pambuluh nadi karena timbunan/ endapan lemak.
6. Embolus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah arteri menuju ke otak karena benda yang bergerak/ thrombus/
darah yang membeku.
7. Trobus
Yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak.
8. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Yaitu kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas/ menurun
9. Leukemia (kanker darah)
Yaitu bertambahnya leukosit secara tak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih.
10. Erythroblastosis faetalis
Yaitu rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari antibodi ibu, bila ibu
bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada kandungan kedua, kandungan pertama Rh+.
Ditandai dengan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir yaitu seluruh tubuhnya berwarna kuning.
11. Thalasemia
Merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk Hemoglobin yang bersifat menurun. (faktor
genetik) Penyakit ini ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan, akibatnya daya ikat
terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
12. Anemia Sel Bulan Sabit (Sick Cell Anemia).
Penyakit ini kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap
oksigen dan karbon dioksida berkurang. Atau karena eritrosit berbentuk bulan sabit sehingga dapat
merusak membrane sel sehingga menjadi rapuh.
13. Anemia pernisiosa ( anemia addison )
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.
14. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
15. Elefantiasis
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah
melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam
pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan
menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari
saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
16. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau lebih, dan nilai
ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
17. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
18. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.
19. Vena-Vena Varicose
Vena-vena Varicose adalah vena-vena yang menonjol, bengkak, warna ungu, seperti tali, yang terlihat
tepat dibawah kulit anda, disebabkan oleh klep-klep yang rusak didalam vena-vena . Mereka lebih
umum pada wanita-wanita daripada pada pria-pria dan seringkali beredar dalam keluarga-keluarga.
Mereka dapat juga disebabkan oleh kehamilan, kelebihan berat badan yang sangat parah atau berdiri
untuk periode-periode waktu yang lama.
20. Deep vein thrombosis (DVT)
menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah
tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.
27. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
28. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
29. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
30. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
31. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
32. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
33. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
34. Stroke
Terjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di otak atau
pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.
35.Blue baby
Penyakit ini umumnya hanya terjadi pada bayi, yaitu seluruh tubuhnya berwarna biru. Hal ini disebabkan
karena foramen ovale tidak tertutup.
36.Polistemia Sekunder
Memiliki kelainan disebabkan karena eritrosit memiliki jumlah lebih dari normal sehingga memiliki darah
yang kental.
37.Trombositopenia
Kelainan yang kekurangan trombosit (<300.000) sehingga darah akan sangat lambat sekali untuk
membeku.