A. TUJUAN
1. Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan gedung olahraga
(GOR).
2. Mengukur intensitas penerangan rata-rata gedung olahraga.
3. Menghitung perbandingan penerangan gedung olahraga.
B. TEORI SINGKAT
Penyelenggaraan penerangan untuk keperluan gedung olahraga adalah dengan
maksud agar pemain dapat melakukan tugas-tugas penglihatan
mereka dalam
E. PROSEDUR
1. Ukurlah intensitas penerangan rata-rata lapangan olahraga basket dan volly.
2. Ukurlah intensitas penerangan minimum, maksimum dan bidang keliling malam
hari (pakai lampu).
3. Hitung perbandingan penerangan olahraga basket dan volly.
Sisi lapangan
Kiri (lux)
kanan (lux)
75
65
75
65
70
80
70
75
70
60
Volley
Posisi
Pos1
Pos2
Pos3
Pos4
Pos5
Pos6
Pos7
Pos8
Pos9
Pos10
Kiri(lux)
70
65
75
70
80
80
80
65
65
70
Kanan(lux)
80
80
80
80
85
80
85
80
80
80
G. ANALISA DATA
1. Intensitas penerangan rata-rata lapangan basket
Erata-rata = 70,5 lux
2. Intensitas penerangan rata-rata lapangan volly
Erata-rata = 65 lux
3. intensitas penerangan minimum dan maksimum
Penerangan maksiimum terletak pada posisi kiri atas, sedangkan penerangan
minimumnya terletak pada posisi kiri dan kanan tengah lapangan.
H. EVALUASI
Berdasarkan hasil pengujian di atas, terlihat bahwa penerangan sisi kanan lapangan
tidak sama dengan penerangan pada sisi kiri lapangan basket tersebut. Hasil pengujian
penerangan GOR ini hanya 70,5 lux untuk basket dan 65 lux untuk volley . Standart
penerangan untuk lapangan basket adalah 75 lux dan untuk volley 200 lux.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengujian penerangan di GOR UNP, dapat saya simpulkan bahwa
penerangan di ruangan GOR UNP hampir memenuhi standar yang ada yakni sebesar 75
lux (untuk latihan) pada lapangan basket dan untuk penerangan bola volley tidak
memenuhi standar yaitu sebesar 200 lux sedangkan yang terukur hanya berkisar 70 lux.