Abstrac
This study aims to calculate graduation scores of MPI 2009 Students at STEI Tazkia. In the
future, the results of these calculations can be used to determine graduation standards to select
final project type, either a thesis or a business feasibility study for students MPI. The method
used in this study is fuzzy logic. Calculation shows that graduation scores of MPI 2009
Studentsare on average more than enough, i.e. above 65. These scores illustrate that students
who took thesis as their final projectshave more than enough scores. These can be taken into
consideration in the selection of the final project type, either thesis or a business feasibility study
for the next MPI students.
Keyword: graduation score, fuzzy logic, MPI Students
1.
Pendahuluan
Akhir dari proses pembelajaran pada perguruan tinggi yang ingin dicapai setiap
mahasiswa adalah kelulusan. Hal ini juga berlaku di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
Tazkia. Ada banyak indikator dan variabel yang menentukan kelulusan mahasiswa. Tentu
indikator maupun variabel tersebut berbeda-beda mengacu pada ketetapan masing-masing
perguruan tinggi. Variabel yang menentukan kelulusan mahasiswa STEI Tazkia variatif, baik
dari sisi akademik, emosional, maupun spiritual. Namun, variabel utama penentu kelulusan
meliputi nilai skripsi mahasiswa, nilai akhir tes komprehensif serta nilai proposal penelitian.
Indikator bahwa mahasiswa STEI Tazkia lulus, yaitu jika skripsi, tes komprehensif dan proposal
penelitian yang diajukan memiliki nilai tinggi atau cukup.
Selama ini di STEI Tazkia belum ada scoring kelulusan.Sehingga secara umum sulit
membedakan ukuran kelulusan yang diraih tiap-tiap mahasiswa.Penentuan skor kelulusan
penting di masa datang ketikasuatu perguruan tinggi membutuhkan standar kelulusan, serta riset
pencapaian pendidikan yang telah dilaksanakan. Hal ini terjadi pada mahasiswa Manajemen
Pemasaran Islam (MPI) STEI Tazkia.Manajemen Islam adalah salah satu program studi dengan
jumlah peminat terbanyak di STEI Tazkia.Salah satu konsentrasi pembelajaran adalah
Manajemen Pemasaran Islam.Mahasiswa MPI 2010 kesulitan menentukan keputusan untuk
menyusun skripsi atau menyusun studi kelayakan bisnis yang memang sejalur dengan minat
mereka di pemasaran. Hal tersebut disebabkan belum ada penelitian internalSTEI Tazkia yang
mempelajari seberapa besar skripsi menentukan kelulusan mahasiswa MPI 2009dan tahun-tahun
sebelumnya, sebab belum ada skor pasti yang menunjukan skor kelulusan mahasiswa MPI
melalui variabel yang telah dijelaskan, yaitu nilai skripsi, nilai tes komprehensif, dan nilai
proposal penelitian. Latar belakang ini menjadi alasan utama penulis untuk mengangkat judul
penelitian Analisis Fuzzy dalam Menentukan Skor Kelulusan Mahasiswa Manajemen
Pemasaran Islam (MPI) 2009 di STEI Tazkia.
1.1
Masalah Penelitian
a.
b.
c.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya oleh penulis, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini, meliputi:
Bagaimana mendefinisikan aturan dalam perhitungan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
Bagaimana menentukan bobot kepentingan kriteria skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
Bagaimana menghitung skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 dengan metode Fuzzy?
1.2
Tujuan Penelitian
2.
Dasar Teori
2.1
Fuzzy
Secara umum, logika fuzzy digunakan dalam memproses kepastian dan ketidakpastian
mengenai suatu kondisi atau masalah tertentu. Dikarenakan mampu menerjemahkan dan
mengatasi masalah ketidakpastian dengan baik, logika fuzzy dapat digunakan untuk mendukung
proses pengambilan keputusan (Hafsah, 2008).
Logika fuzzy sering dipersamakan dengan logika berpikir manusia yang menggunakan
konsep kesamaran suatu nilai. Dalam paper yang ditulis oleh Lothfi A. Zadeh, fuzzy
diperkenalkan sebagai teori yang memiliki objek-objek dari himpunan yang tidak memiliki
pretisi, karena bukan dalam bentuk logika benar (true) atau salah (false) namun, dalam bentuk
derajat (degree) (Putra dan Hardiyanti, 2011).
3.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis fuzzy untuk menghitung dan menentukan skor
kelulusan mahasiswa MPI 2009. Tahap-tahap yang ditempuh penulis dalam menghitung skor
kelulusan dengan metode tersebut, ialah:
3.1
Mahasiswa
Skripsi
Kompre
88,33
86,83
Proposal
86,67
LULUS
76,3
77,8
75,66
LULUS
72,33
71
70
LULUS
73
78,33
LULUS
82,66
KET.
83
75
78,66
LULUS
LULUS
80
84,46
84,46
85
80,16
71,66
LULUS
80
75,3
71,83
LULUS
86,3
75,03
70
LULUS
10
71,62
82,63
82,33
LULUS
11
72,4
83,4
78,73
LULUS
12
75,33
70
80,33
LULUS
13
82
80,3
LULUS
14
86
71,9
83,9
79,83
15
87
71
79,66
LULUS
16
80
75,8
80,06
LULUS
LULUS
LULUS
17
84,17
77,9
74,83
18
72,66
80,06
81,16
LULUS
LULUS
19
77
76,8
79,33
20
89
85
76,1
LULUS
LULUS
21
75
70
75
22
85,33
80,6
82,13
LULUS
23
74,33
74
76,5
LULUS
24
87
82
80,3
LULUS
3.3
Menentukan aturan perhitungan
Pada tahap ini, penulis malakukan interview langsung kepada ketiga Kepala Prodi di STEI
Tazkia.Hal ini dilakukan penulis untuk merumuskan aturan perhitungan kelulusan mahasiswa
STEI Tazkia umumnya dan mahasiswa MPI khususnya.
3.4
Menetapkan bobot kepentingan kriteria skor kelulusan
Bobot kepentingan dibutuhkan untuk menentukan posisi skor kelulusan mahasiswa berdasarkan
aturan tertentu (Putra dan Hardiyanti, 2011).Secara umum, posisi skor diterjemahkan sebagai
rendah, cukup, dan tinggi. Sehingga skor kelulusan akan ditetapkan dalam sebuah rentang
(range) tertentu berdasarkan tiap-tiap aturan (rule) (Hafsah, 2008). Bobot kepentingan ini juga
diperoleh melalui tahap diskusi dan verifikasi kepadakepala Prodi STEI Tazkia untuk memberi
rentang nilai dengan kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C), tinggi (T), dan sangat
tinggi (ST), serta memberi range nilai bagi keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL).
3.5
Menghitung dan memperoleh skor kelulusan
Variabel, aturan dan bobot kepentingan yang telah diperoleh penulis melalui tahap konfirmasi,
wawancara dan verifikasi kemudian akan digunakan untuk menghitung skor kelulusan melalui
analisis fuzzy. Pada tahap ini, penulis menggunakan Ms. Excel 2010. Sehingga diperoleh skor
tertentu yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
4.
4.1
Sebelum merumuskan aturan yang akan digunakan untuk mengukur skor kelulusan
mahasiswa MPI 2009, maka harus terlebih dahulu menentukan variabel kelulusan mahasiswa.
Berdasarkan hasil konfirmasi yang telah dilakukan penulis di bagian 3 (tiga), maka diperoleh
variabel utama yang menentukan kelulusan mahasiswa MPI ialah nilai skripsi, nilai tes
komprehensif dan nilai proposal penelitian akhir. Berdasarkan variabel yang telah diperoleh,
maka dapat dirumuskan aturan dalam perhitungan skor kelulusan yang akan digunakan dalam
penelitian ini, yaitu meliputi:
1.
2.
3.
4.
Jika skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
Jika skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Jika skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Jika skripsi rendah, tes komprehensif rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
4.2
Pada bagian 3 (tiga) di tahap konfirmasi dan verifikasi, penulis memperoleh bobot
kepentingan kriteria kelulusan mahasiswa STEI Tazkia pada umumnya dan MPI khususnya
adalah diilustrasikan melalui gambar 4.1 dan gambar 4.2.
a.
b.
c.
Berdasarkan gambar 4.1 diperoleh range nilai atas masing-masing variabel yang meliputi:
Kategori sangat rendah (SR) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 45 65.
Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009
dikategorikan sangat rendah jika nilai yang mereka peroleh berada berada pada interval skor 45
hingga 65.
Kategori rendah (R) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 55 - 75. Artinya skor
skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan rendah jika
nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 55 hingga 75.
Kategori cukup (C) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 65 85. Artinya skor
skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan cukup jika
nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 65 hingga 85.
d.
e.
Kategori tinggi (T) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 75 95. Artinya skor
skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi jika
nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 75 hingga 95.
Kategori sangat tinggi (ST) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor >85. Artinya
skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi
jika nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor >85.
4.3
Skor kelulusan mahasiswa dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang telah
diperoleh pada bagian sebelumnya. Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy
berdasarkan aturan segitiga yaitu:
Tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 menggambarkan perhitungan skor kelulusan berdasarkan
masing-masing aturan (rule),baik aturan 1,2,3, dan 4.
Tabel 4.1 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 1
RULE 1
No.
Mahasiswa
0,667
0,817
0,833
0,130
0,280
0,066
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET.
LULUS
NILAI
MINIMAL
SKOR
KELULUSAN
LULUS
0,667
85,01
LULUS
0,066
66,98
LULUS
0,000
65,00
0,766
0,333
LULUS
0,000
65,00
0,800
0,366
LULUS
0,000
65,00
0,500
0,946
0,946
LULUS
0,500
80,00
0,516
LULUS
0,000
65,00
0,500
0,030
LULUS
0,000
65,00
0,870
0,003
LULUS
0,000
65,00
10
0,763
0,733
LULUS
0,000
65,00
11
0,840
0,373
LULUS
0,000
65,00
12
0,033
0,533
LULUS
0,000
65,00
13
0,700
0,530
0,890
LULUS
0,530
80,90
14
0,900
0,483
LULUS
0,000
65,00
15
0,800
0,466
LULUS
0,000
65,00
16
0,500
0,080
0,506
LULUS
0,080
67,40
17
0,917
0,290
LULUS
0,000
65,00
18
0,506
0,616
LULUS
0,000
65,00
19
0,200
0,180
0,433
LULUS
0,180
70,40
20
0,600
0,110
LULUS
0,110
68,30
21
LULUS
0,000
65,00
22
0,967
0,560
0,713
LULUS
0,560
81,80
23
0,150
LULUS
0,000
65,00
24
LULUS
0,530
80,90
0,800
0,700
0,530
Mahasiswa
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET.
LULUS
INDIKATOR
MINIMAL
SKOR
KELULUSAN
0,667
LULUS
0,000
65,00
0,130
0,720
0,934
LULUS
0,130
68,90
0,600
0,500
LULUS
0,000
65,00
0,766
0,800
0,667
LULUS
0,667
85,01
0,800
0,634
LULUS
0,634
84,02
0,500
0,054
0,054
LULUS
0,054
66,62
0,484
0,666
LULUS
0,484
79,52
0,500
0,970
0,683
LULUS
0,500
80,00
0,870
0,997
0,500
LULUS
0,500
80,00
10
0,237
0,267
LULUS
0,000
65,00
11
0,160
0,627
LULUS
0,000
65,00
12
0,033
0,500
0,467
LULUS
0,033
65,99
13
0,700
0,470
0,110
LULUS
0,110
68,30
14
0,900
0,690
0,517
LULUS
0,517
80,51
15
0,800
0,600
0,534
LULUS
0,534
81,02
16
0,500
0,920
0,494
LULUS
0,494
79,82
17
0,917
0,710
0,983
LULUS
0,710
86,30
18
0,494
0,384
LULUS
0,000
65,00
19
0,200
0,820
0,567
LULUS
0,200
71,00
20
0,600
0,890
LULUS
0,000
65,00
21
0,500
LULUS
0,000
65,00
22
0,967
0,440
0,287
LULUS
0,287
73,61
23
0,900
0,850
LULUS
0,000
65,00
24
0,800
0,300
0,470
LULUS
0,300
74,00
Mahasiswa
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET.
LULUS
INDIKATOR
MINIMAL
SKOR
KELULUSAN
LULUS
0,000
65,00
0,870
0,720
0,934
LULUS
0,720
86,60
0,733
0,600
0,500
LULUS
0,500
80,00
0,234
0,800
0,667
LULUS
0,234
72,02
0,200
0,634
LULUS
0,200
71,00
0,500
0,054
0,054
LULUS
0,054
66,62
0,484
0,666
LULUS
0,000
65,00
0,500
0,970
0,683
LULUS
0,500
80,00
0,997
0,500
LULUS
0,000
65,00
10
0,662
0,237
0,267
LULUS
0,237
72,11
11
0,740
0,160
0,627
LULUS
0,160
69,80
12
0,967
0,500
0,467
LULUS
0,467
79,01
13
0,300
0,470
0,110
LULUS
0,110
68,30
14
0,690
0,517
LULUS
0,000
65,00
15
0,600
0,534
LULUS
0,000
65,00
16
0,500
0,920
0,494
LULUS
0,494
79,82
17
0,083
0,710
0,983
LULUS
0,083
67,49
18
0,766
0,494
0,384
LULUS
0,384
76,52
19
0,800
0,820
0,567
LULUS
0,567
82,01
20
0,890
LULUS
0,000
65,00
21
0,500
LULUS
0,500
80,00
22
0,440
0,287
LULUS
0,000
65,00
23
0,933
0,900
0,850
LULUS
0,850
90,50
24
0,300
0,470
LULUS
0,000
65,00
Mahasiswa
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET.
LULUS
INDIKATOR
MINIMAL
SKOR
KELULUSAN
LULUS
0,000
85,00
0,934
LULUS
0,000
85,00
0,267
0,400
0,500
LULUS
0,267
62,31
0,200
0,667
LULUS
0,000
85,00
0,634
LULUS
0,000
85,00
0,054
LULUS
0,000
85,00
0,666
LULUS
0,000
85,00
0,683
LULUS
0,000
85,00
0,500
LULUS
0,000
85,00
10
0,338
0,267
LULUS
0,000
85,00
11
0,260
0,627
LULUS
0,000
85,00
12
0,500
0,467
LULUS
0,000
85,00
13
0,110
LULUS
0,000
85,00
14
0,310
0,517
LULUS
0,000
85,00
15
0,400
0,534
LULUS
0,000
85,00
16
0,494
LULUS
0,000
85,00
17
0,983
LULUS
0,000
85,00
18
0,234
0,384
LULUS
0,000
85,00
19
0,567
LULUS
0,000
85,00
20
0,890
LULUS
0,000
85,00
21
0,500
LULUS
0,000
85,00
22
0,287
LULUS
0,000
85,00
23
0,067
0,100
0,850
LULUS
0,067
79,31
24
0,470
LULUS
0,000
85,00
Skor kelulusan akhir diperoleh dengan mengalikan skor kelulusan tiap-tiap aturan dengan nilai
minimal variabel pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 yang kemudian dibagi total nilai
minimal.Hasil akhir skor kelulusan disajikan dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5 Skor kelulusan akhir mahasiswa manajemen pemsaran 2009
SKOR KELULUSAN MAHASISWA MANAJEMEN PEMASARAN 2009
5.
No.
Mahasiswa
SKOR KELULUSAN
FINAL
No.
Mahasiswa
SKOR KELULUSAN
FINAL
85,01
13
77,20
82,67
14
80,51
73,84
15
81,02
81,64
16
78,89
80,90
17
84,33
77,62
18
76,52
79,52
19
77,48
80,00
20
68,30
80,00
21
80,00
10
72,11
22
79,02
11
69,80
23
89,68
12
78,15
24
78,41
Simpulan
Simpulan yang dapat penulis berikan terkait hasil penelitian ini ialah:
a.
Aturan dalam skoring kelulusan mahasiswa MPI 2009 ditentukan setelah mengetahui variabel
penelitian, yaitu nilai skripsi, nilai tes komprehensif dan nilai proposal penelitian. Aturan
tersebut diperoleh penulis melalui tanya jawab serta konfirmasi kepada dosen sekaligus kepala
Prodi yang ada di STEI Tazkia. Aturan dalam penentuan kelulusan pada penelitian ini meliputi:
Pertama: Jika skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
Kedua: Jika skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Ketiga: Jika skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Keempat: Jika skripsi rendah, tes komprehensif rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
b.
Bobot kepentingan diperoleh melalui tahap diskusi dan verifikasi kepada kepala Prodi STEI
Tazkia untuk memberi rentang nilai dengan kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C),
tinggi (T), dan sangat tinggi (ST) pada masing-masing variabel kelulusan mahasiswa MPI, serta
memberi range nilai bagi keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL). Dimana rentang nilai yang
diperoleh ialah SR= 45 65, R= 55 75, C= 65 85, T= 75 95, ST= >85
c.
Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang
telah ditetapkan. Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy berdasarkan aturan
segitiga.Skor kelulusan pada masing masing aturan kemudian dikali dengan nilai minimum pada
tiap-tiap aturan tersebut yang kemudian dibagi nilai minimum.Pada tahap akhir diperoleh skor
kelulusan akhir mahasiswa MPI 2009 sebagaimana disajikan pada tabel 4.5.Hasil perhitungan
menunjukan bahwa skor kelulusan mahasiswa MPI secara rata-rata lebih dari cukup, yaitu di atas
65.Skor ini mengilustrasikan bahwa mahasiswa yang mengambil tugas akhir skripsi memiliki
nilai lebih dari cukup.Hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan jenis tugas
akhir, berupa skripsi atau studi kelayakan bisnis bagi mahasiswa MPI tahun selanjutnya.
Daftar Pustaka
Putra, Apriansyah dan Hardiyanti, Dinna Yunika. 2011. Penentuan Penerimaan Beasiswa dengan
Menggunakan Fuzzy MADM. ISSN: 1979-2328. UPN Veteran Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri.,dkk. 2006. Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta.
Graha Ilmu.
Prima, Febri. 2012. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa BBM dengan
Model Fuzzy Multiple Attribute Menggunakan Metode Simple Addictive Weighted. Universitas
Tanjung Pura: Tugas Akhir Tidak Diterbitkan.
Hafsah.2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilian Jurusan Di Smu Dengan Logika Fuzzy.Jurusan
Teknik Informatika , UPN Veteran Yogyakarta.
Rumaisa, Fitrah. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Kelulusan Ujian Saringan Masuk Jalur PMDK
Berdasarkan Nilai Rata-rata Matematikan dan Bahasa Inggris. National Conference: Design
and Application of TechnologyBandung.