Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 1.

Hasil Idetifikasi/determinasi tumbuhan

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2.

Gambar 1.Tumbuhan Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa Wight.)

Gambar 2.Simplisia daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa Wight.)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3. Penetapan kadar air

Perhitungan:

Berat sample 1 = 5,055 gram

Volume penjenuhan (V penj) = 1,9

Volume 1 ( V 1) = 2,3

% kadar air = V1 – V penj X 100 % = 2,3 – 1,9 X 100 % = 7,91 %

Berat sample 5,055

Berat sample 2 = 5,010 gram

Volume 1 = 2,3

Volume 2 = 2,7

% kadar air = V2 – V 1 X 100 % = 2,7 – 2,3 X 100 % = 7,98 %

Berat sample 5,010

Berat sample 3 = 5,205

Volume 2 = 2,7

Volume 3 = 3,1

% kadar air = V3-V2 X 100 % = 3,1 – 2,7 X 100 % = 7,68 %

Berat sample 5,205

% rata rata = 7,91 % + 7,98% + 7,68 %


= 7,85 %
3

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4.

Bagan Ekstraksi daun karamunting(Rhodomyrtus tomentosa Wight.)

500 g Serbuk Daun Karamunting

Dimaserasi dengan etanol 80%


selama 2 x 24 jam

Disaring

Maserat I Ampas

Dimaserasi kembali
dengan etanol 80%
sebanyak 3 kali

Disaring

Maserat II Ampas

Dikumpulkan

Dipekatkan dengan
Rotary evaporator

Ekstrak Etanol

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4.Lanjutan

2 gram ekstrak etanol

Ditambah 10 ml air

Dipanaskan sampai homogen

Ditambahkan 25 ml n-heksan

Dipisahkan dengan corong pisah

Fasa n-heksan Fasa air

Diuapkan

Fraksi n-heksan

Kromatografi lapis tipis(KLT) Kromatografi kolom

- Fase diam:silika gel GF254 - Fase diam:silika gel


- Fase gerak:n-heksan:etil asetat(8:2) (mesh 70-230 ASTM)

Kristal

Dicuci dengan metanol

Kromatogram di KLT

Isolat

Diuji kemurniannya

Isolat murni

Uji spektrofotometri UV
dan IR
Spektrum

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5.
Fase gerak n-heksan:etil asetat

Gambar 3. Kromatogram hasil KLT fraksi n-heksan daun karamunting(Rhodomyrtus


tomentosa Wight.)

Keterangan : Fase diam silika gel GF254,penampak bercak Liebermann


Burchard,u = ungu, u = merah ungu ,ul = ungu lemah,h =
hijau,hl= hijau lemah,kl = kuning lemah,b = biru,bp = batas
pengembangan,tp = titik penotolan.
A= 9:1, B = 8:2 , C = 7:3 , D = 6:4, E = 5:5, F = 4:6

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6.

bp

u u u u u
u
h u
k
u

ul
hl h

hl

. . . . . . . tp
1 2 3 4 5 6 7

Gambar 4. Kromatogram analisis KLT hasil kromatografi kolom dari fraksi n-heksan
daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa Wight.)

Keterangan: Fase diam silika gel GF254,fase gerak n-heksan :etil asetat (0:100; 10:90;
20:80; 30:70; 40:60; 50:50; 60:40; 70:30; 80:20;90:10; 100:0 ),metanol

Penampak bercak Liebermann-Burchard, u = ungu, ul = ungu lemah, h =


hijau, hl = hijau lemah, k = kuning.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6.Lanjutan

bp

ul
u
kl
u
ul ul u u

h kl
u h
h hl hl
u h

. . . . . . tp
8 9 10 11 12 13

Gambar 4. Kromatogram analisis KLT hasil kromatografi kolom dari fraksi n-heksan
daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa Wight.)

Keterangan: Fase diam silika gel GF254, fase gerak n-heksan : etil asetat (0:100; 10:90;
20:80; 30:70; 40:60; 50:50; 60:40; 70:30; 80:20; 90:10; 0:100),metanol
Penampak bercak Liebermann-Burchard,u = ungu,ul = ungu lemah,
h = hijau,hl = hijau lemah, kl = kuning lemah

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7.

Tabel 3. Harga Rf hasil KLT kromatografi kolom fraksi n-heksan daun


karamunting(Rhodomyrtus tomentosa Wight)

No Fraksi Rf Warna bercak


1. Fraksi 1 0,81 Ungu
(Vial 1-5)
2. Fraksi 2 0,78 Ungu
(Vial 6-10)
3. Fraksi 3 0,82 Ungu
(Vial 11-15)
4. Fraksi 4 0,78 Ungu
(Vial 16-20)
5. Fraksi 5 0,74 Ungu
(Vial 21-25) 0,80 Ungu lemah

6.
Fraksi 6 0,30 Hijau lemah
(Vial 26-30) 0,64 Hijau
0,78 Ungu
7. Fraksi 7
(Vial 31-35) 0,18 Hijau lemah
0,24 Hijau
0,41 Ungu lemah
0,52 Ungu
0,55 Kuning
0,61 Ungu
8.
Fraksi 8
(Vial 36-40) 0,15 Hijau
0,25 Hijau

Universitas Sumatera Utara


0,46 Kuning lemah
0,52 Ungu lemah
0,72 Ungu
9.
Fraksi 9
(Vial 41-45) 0,11 Hijau lemah
0,20 Hijau
0,38 Ungu lemah
0,50 Ungu lemah
10.
Fraksi 10
(Vial 45-49) 0,16 Hijau lemah
0,22 Hijau
0,26 Kuning lemah
0,41 Ungu

11.
Fraksi 11 0,07 Hijau
(Vial 50-53) 0,14 Hijau lemah
0,60 Ungu lemah

12.
Fraksi 12 0,58 Ungu
(Vial 54-57)
13.
Fraksi 13 0,55 Ungu lemah
(Vial 58-60)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 8.

mu

II

Gambar 5. Kromatogram hasil uji kemurnian kristal dengan KLT dua arah

Keterangan: Fase diam silika gel GF254,fase gerak n-heksan:etil asetat (8:2),Toluol:etil
asetat(4:6),penampak bercak Liebermann-Burchard,mu = merah ungu.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 9.

Panjang Gelombang

Gambar 6.Spektrum UV

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 10.

Gambar 7.Spektrum IR

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai