Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOTERAPI 4

Kelompok 1
PANDU DWI KUNCORO

(11023024)

ESY ESVIYANI

(11023029)

NINDA ARGA P.

(11023037)

KHIKMATUL M.

(11023052)

ENDAH KARUNIAWATI

(11023060)

RIZKA MARETIANA

(11023086)

RATIH ARUM ASTUTI

(11023095)

FAJAR KUSUMASTUTI

(11023107)

PUTRI WULANDARI

(11023133)

PIRSTY DONA P.

(11023236)

YULIA PUSPITASARI

(11023247)

ERLIN NURRAHMAH F.

(11023306)

CKD DENGAN ANEMIA


PATOFISIOLOGI ANEMIA PADA GAGAL GINJAL
Ada 4 mekanisme penyebab anemia pada gagal ginjal :
1.
2.
3.
4.

Defisiensi eritropenia (Epo)


Pemendekan panjang hidup eritrosit
Metabolit toksik yang merupakan inhibitor eritropoesis
Kecenderungan berdarah karena trombopati

Beberapa Faktor lain yang mempengaruhi anemia pada gagal ginjal :


1. Gangguan eritropoesis
- Defisiensi eritropenia
- Defisiensi Fe
- Defisiensi asam folat
- Inhibitor uremik
- Hiperparatiroid
- Intoksikasi alumunium
2. Pemendekan umur eritrosit
- Hemolisis
- Hipersplenisme
- Transfusi berulang
3. Kehilangan darah
- Perdarahan karena trombopati
- Prosedur hemodialisis
Dosis dan Cara Pemberian
Dosis awal yang diberikan 50-150unit/KgBB 3kali/minggu. Setelah hematrokit mencapai 3338%, dilanjutkan dosis pemeliharaan 25-100unit/KgBB 3kali/minggu. Dosis dapat
disesuaikan menurut perkembangan setelah terapi dimulai. Pemberian secara subkutan lebih
baik daripada intravena sehingga dosis subkutan dapat lebih kecil dibandingkan dosis
intravena karena konsentrasi dalam plasma dapat lebih panjang. Pemberian subkutan di paha
menunjukkan absorpsinya lebih baik daripada pemberian di lengan atau perut.
Manfaat pemberian rHuEpo

Perbaikan anemia
Perasaan menjadi lebih enak
Kemampuan fisik meningkat
Nafsu makan meningkat
Kemampuan seksual membaik
Perbaikan hemostasis

Efek Samping
1. Defisiensi Fe
2. Hipertensi = tekanan darah meningkat 30-50%
3. trombosis

Anda mungkin juga menyukai