BUPATI PACITAN

SAMBUTAN BUPATI PACITAN

PADA ACARA PENYAMPAIAN VISI DAN ASPIRASI KOTA HIJAU
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH)
KABUPATEN PACITAN
RABU, 8 OKTOBER 2014

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB

YANG SAYA HORMATI SAUDARA WAKIL BUPATI PACITAN
YANG SAYA HORMATI SAUDARA KETUA DPRD KABUPATEN
PACITAN
YANG SAYA HORMATI SAUDARA SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PACITAN
YANG SAYA HORMATI SAUDARA STAF AHLI, ASISTEN, KEPALA
SKPD LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
YANG SAYA HORMATI SAUDARA KETUA FORUM KOMUNITAS
HIJAU DAN ANGGOTA SERTA TIM SWAKELOLA P2KH
KABUPATEN PACITAN TAHUN 2014
PERTAMA-TAMA

MARILAH

KITA

PANJATKAN

PUJI

SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SUBHANAHU WATAALA YANG

TELAH MELIMPAHKAN RAHMAT, TAUFIK DAN HIDAYAHNYA
KEPADA KITA SEKALIAN SEHINGGA PADA HARI INI KITA BISA
1

BERKUMPUL PADA ACARA INI DALAM KEADAAN SEHAT

WALAFIAT.
BAPAK/IBU DAN SAUDARA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI
ATAS NAMA PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT
KABUPATEN PACITAN SAYA MENYAMPAIKAN TERIMAKASIH
KEPADA PEMERINTAH DALAM HAL INI, DIRJEND TATA RUANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM YANG TELAH MEMBERIKAN
BANTUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH)
KEPADA KABUPATEN PACITAN MULAI TAHUN 2012 SAMPAI
TAHUN 2014. KEPADA SAUDARA KEPALA DINAS CIPTA KARYA,
TATA RUANG DAN KEBERSIHAN SAYA HARAPKAN UNTUK
TERUS

MEMBUAT

USULAN

AGAR

TAHUN

2015

AKAN

MENDAPATKAN PROGRAM LAGI. DAN KHUSUSNYA KEPADA

BAPAK Drs H. PRAWITO SELAKU KETUA FORUM KOMUNITAS
HIJAU (FKH) DAN PENGURUS FKH KABUPATEN PACITAN SAYA
SAMPAIKAN

TERIMA

KASIH

YANG

TELAH

MELUANGKAN

WAKTU, TENAGA DAN PIKIRAN DALAM IKUT BERPARTISIPASI

DAN BERKONSTRIBUSI DEMI PERWUJUDAN KOTA HIJAU DI
KABUPATEN PACITAN.
P2KH MERUPAKAN PROGRAM JANGKA PANJANG YANG
DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN KONSISTEN OLEH
SEMUA

PELAKU

BAIK

PEMERINTAH

PUSAT

MAUPUN

PEMERINTAH DAERAH. SELAIN ITU DISADARI PULA BAHWA

KONDISI KOTA/KABUPATEN BERVARIASI ANTARA SATU DAN

LAINNYA, SEHINGGA DIPERLUKAN GERAKAN KOLEKTIF UNTUK

MEWUJUDKAN

ATRIBUT-ATRIBUT

KOTA

HIJAU

SECARA

BERTAHAP DAN BERKELANJUTAN.

TERCAPAINYA

DELAPAN

ATRIBUT

KOTA

HIJAU

BUKANLAH TUJUAN AKHIR, SEHINGGA HARUS DISADARI

PERLU

ADANYA

SISTEM

MANAJEMEN

YANG

MENJAMIN

KEBERLANJUTAN DAN EKSISTENSI KOTA HIJAU. DALAM HAL

INI PERAN MASYARAKAT DAN SWASTA SEBAGAI MITRA
PEMERINTAH DAERAH PERLU DIBANGKITKAN, DIDORONG,
DAN DIKELOLA SECARA INKLUSIF DAN OPTIMAL UNTUK
MEWUJUDKAN KOTA HIJAU YANG BERKELANJUTAN.
GUNA
HARAPKAN

MEWUJUDKAN IMPIAN KOTA HIJAU, SAYA

SEMUA

DAPAT

BERSINERGI

UNTUK

TERUS

MENGADAKAN AKSI DAN VESTIVAL HIJAU, SERTA MENYUSUN

DAN

MELAKSANAKAN

PROGRAM/KEGIATAN

GUNA

MENDUKUNG VISI DAN ASPIRASI KOTA HIJAU YANG TELAH

DISAMPAIKAN OLEH FORUM KOMUNITAS HIJAU TADI.
TERKAIT DENGAN DELAPAN ATRIBUT KOTA HIJAU INI
SAYA SAMPAIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT :
1. KABUPATEN

PACITAN

PERENCANAAN
SATUNYA

DAN

TELAH

MEMELIKI

PERANCANGAN

DOKUMEN

KOTA

SALAH

ADALAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH

(RTRW) TAHUN 2009 2028 YANG TELAH DITETAPKAN

DENGAN PERDA NO 3 TAHUN 2010. DALAM MEMASUKI

WAKTU 5 (LIMA) TAHUN PERTAMA SEBAGAI SALAH SATU
ACUAN

RENCANA

PEMBANGUNAN

MAKA

KEPADA

DINAS/INSTANSI TERKAIT AGAR MENCERMATI TERHADAP

SUBSTANSI RTRW, APAKAH DIPERLUKAN REVISI AGAR
DOKUMEN TERSEBUT LEBIH SEMPURNA DAN SESUAI
KEBUTUHAN.
SEBAGAIMANA AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 26
TAHUN

2007

TENTANG

PENATAAN

RUANG,

SAYA

HARAPKAN UNTUK SEGERA DISUSUN DAN NANTINYA

DAPAT

DITETAPKAN

RENCANA

DETAIL

TATA

RUANG

BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN, KAWASAN KHUSUS DAN

STRATEGIS GUNA MENDUKUNG TERWUJUDNYA KOTA
HIJAU.
2. SEBAGAI

SEBUAH PERKUMPULAN, KOMUNITAS HIJAU

BERSIFAT CAIR DAN TERBUKA. LANDASAN AKSINYA

ADALAH KERJASAMA DAN KOMITMEN BAHWA SETIAP
ORANG

MEMILIKI

PERAN

UNTUK

MELESTARIKAN

LINGKUNGAN DAN MENCIPTAKAN HUNIAN YANG NYAMAN

SERTA LESTARI.
KUNCI

PENTING

DARI

PENGEMBANGAN

KOTA

HIJAU

TERLETAK PADA FAKTOR SUMBER DAYA MANUSIA YAITU

MASYARAKAT. SEBAGAI TARGET SASARAN UTAMA P2KH,

MASYARAKAT HARUS DILIBATKAN SEINTENS MUNGKIN

DALAM SETIAP LANGKAH MEWUJUDKAN KOTA HIJAU.
SEIRING DENGAN TELAH TERBENTUKNYA FKH INI SAYA
HARAPKAN KOMUNITAS HIJAU SEBAGAI WADAH BAGI
WARGA UNTUK TERLIBAT DALAM UPAYA MENCIPTAKAN
KOTA HIJAU. AKTIFKAN KOMUNITAS ANDA, BANGUNLAH
JEJARING DENGAN BERBAGAI KOMUNITAS YANG SUDAH
ADA.

JADILAH

BAGIAN

DARI

PEMBUAT

PERUBAHAN,

PERINTIS, ATAU PIONIR-PIONIR DI WILAYAH MASINGMASING

UNTUK

MEWUJUDKAN

IMPIAN

KOTA

HIJAU.

JEJARING FKH AKAN LEBIH EFEKTIF BILA MELIBATKAN

ORGANISASI SOSIAL KEMASYARAKATAN YANG SUDAH ADA
SEPERTI : PKK, DHARMA WANITA, GOW, KARANG TARUNA,
PRAMUKA, DAN LAIN SEBAGAINYA.

3. KEBERADAAN

TAMAN

DAN

HUTAN

KOTA

KEDEPAN

SANGATLAH DIPERLUKAN. SELAIN UNTUK MENUNJANG

KEINDAHAN KOTA, FUNGSI TAMAN DAN HUTAN KOTA
ADALAH MENJADI RUANG TERBUKA TEMPAT WARGA
BERAKTIVITAS, SEKALIGUS SEBAGAI PARU-PARU KOTA.
DALAM UPAYA MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA HIJAU 30%,
MAKA LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU KITA PERSIAPKAN
ADALAH :
1) MENYUSUN RENCANA INDUK RTH DAN PERDA RTH;
2) MENENTUKAN DAERAH YANG TIDAK BOLEH DIBANGUN;
5

3) MENAMBAH LAHAN RTH BARU;

4) MENINGKATKAN KUALITAS RTH KOTA;
5) MENGAKUISISI RTH PRIVAT;
6) MENINGKATKAN

PERAN

SERTA

MASYARAKAT

PARTISIPASI PUBLIK;
7) MENGEMBANGKAN KORIDOR HIJAU;
8) MENGHIJAUKAN

BANGUNAN

(GREEN

ROOF/GREEN

WALL.
4. MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH BUKAN HAL YANG
MUDAH. BANYAK FAKTOR YANG MENJADI HAMBATAN
DALAM

PELAKSANAANNYA,

KETERBATASAN

DANA,

BAIK

KELEMBAGAAN,

KURANGNYA

SARANA

DAN

SUMBER DAYA PENGELOLA SERTA MASIH RENDAHNYA

PARTISIPASI
DILAKUKAN

MASYARAKAT.
SECARA

MENYELURUH

PENYELESAIAN

SISTEMIK,

DENGAN

HARUS

TERINTEGRASI,

MELIBATKAN

DAN

SELURUH

PEMANGKU KEPENTINGAN.
SEBAGAIMANA TELAH DICANANGKANNYA TAHUN 2025
SEBAGAI ZERO WASTE (BEBAS SAMPAH) DUNIA, DAN
AMANAT

UNDANG-UNDANG

NOMOR

18

TAHUN

2008

TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN PERMENDAGRI

NOMOR

33

TAHUN

2010

TENTANG

PEDOMAN

PENGELOLAAN SAMPAH, MAKA KEPADA SKPD TERKAIT

SAYA HARAPKAN UNTUK :

1) BERSAMA-SAMA
MENINGKATKAN

FKH

UNTUK

KESADARAN

TERUS
DAN

BERUPAYA

PERAN

SERTA

MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH;

2) MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN
3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) YAKNI MENGURANGI
SAMPAH DARI SUMBERNYA, GUNA ULANG SAMPAH,
DAN DAUR ULANG SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN
SERTA PENERAPAN TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH
TERPADU (TPST), BANK SAMPAH DI SETIAP IBU KOTA
KECAMATAN

DAN

SISTEM

PEMROSESAN

AKHIR

DENGAN SISTEM SANITARY LANDFILL.

5. PADA SAAT MUSIM KEMARAU PANJANG KABUPATEN
PACITAN

SERING

TERJADI

KEKERINGAN

YANG

MENGAKIBATKAN KEKURANGAN AIR BERSIH DI BEBERAPA

TEMPAT. HAL INI LEBIH DIAKIBATKAN KARENA FAKTOR
GEOLOGIS KABUPATEN PACITAN YANG JENIS TANAHNYA
TERDIRI DARI KAPUR YANG SULIT MENYIMPAN AIR,
SEHINGGA

DI

BEBERAPA

LOKASI

SULIT

DITEMUKAN

SUMBER AIR. PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA AIR

BERSIH

AKAN

DITITIKBERATKAN

PADA

PENINGKATAN

JARINGAN PERPIPAAN GUNA MENINGKATKAN JANGKAUAN

LAYANAN

MASYARAKAT

TERUTAMA

PADA

DAERAH-

DAERAH RAWAN AIR.

UNTUK ITU PERLU DILAKUKAN LANGKAH STRATEGIS
ANTARA LAIN :

1) PERLINDUNGAN MATA AIR DAN KONSERVASI SUMBER

DAYA AIR MELALUI PENGHIJAUAN, REBOISASI HUTAN,
MENANAM DAN MELESTARIKAN POHON DI KAWASAN
SUMBER MATA AIR, MENANAM POHON DI JALUR HIJAU,
TAMAN KOTA, PEKARANGAN DAN TANAH KOSONG.
2) MEMBUAT LUBANG BIOPORI DI BERBAGAI TEMPAT
UNTUK

MENAHAN

AIR

DAN

MENAMBAH

DAERAH

RESAPAN AIR.
3) MERAWAT DAN MEMELIHARA SUMBER DAYA AIR.
JAGALAH SUMBER AIR YANG ADA DARI PENCEMARAN
DAN PEMAKAIAN BERLEBIHAN. COBALAH MENCARI
SUMBER

AIR

TEKNOLOGI

ALTERNATIF

SEDERHANA

DENGAN

YANG

BERBAGAI

BISA

DIKELOLA

SENDIRI.
6. UNTUK

MEWUJUDKAN

TRANSPORTASI

YANG

RAMAH

LINGKUNGAN KEDEPAN PERLU DIPERSIAPKAN :

1) MENAMBAH KAPASITAS SEBAGIAN JARINGAN JALAN
YANG

SUDAH

ADA

AGAR

DAPAT

MENAMPUNG

PERGERAKAN TRANSPORTASI YANG SEMAKIN PADAT;

2) MEMBANGUN JARINGAN JALAN BARU AGAR DAPAT
MENGURAI

TITIK-TITIK

JALUR YANG PADAT

LALU

LINTAS;
3) DIPERLUKAN PEMBANGUNAN TROTOAR YANG AMAN
DAN NYAMAN SEBAGAI JALUR PEDESTRIAN/PEJALAN
KAKI

AGAR

MASYARAKAT

DAPAT

MELAKSANAKAN

AKTIVITAS DI PERKOTAAN DENGAN BERJALAN KAKI,

SEHINGGA DAPAT MENGURANGI JUMLAH PENGGUNA
KENDARAAN SERTA DAPAT MENGURANGI POLUTAN/
GAS BUANG KENDARAAN YANG MENJADIKAN POLUSI
UDARA.
4) DIPERLUKAN KAMPANYE BERSEPEDA DAN DIBARENGI
PENYEDIAAN JALUR PESEPEDA GUNA MENGURANGI
KEBISINGAN DAN POLUTAN UDARA.
5) DIPERLUKAN
SEMPADAN
SEHINGGA

KETAATAN
JALAN

JARAK

TERHADAP

BAGI

PENDIRIAN

PANDANG

KETENTUAN
BANGUNAN

LALU LINTAS

TIDAK

TERGANGGU.
6) DIPERLUKAN PENANAMAN TANAMAN AYOMAN JALAN
SECARA BERKELANJUTAN GUNA MENYERAP POLUTAN
UDARA.
7) DIPERLUKAN PEMBEBASAN LAHAN DI PEREMPATAN
DAN PERTIGAAN JALAN SEBAGAI RUANG TERBUKA
HIJAU UNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN LALU
LINTAS.
7. KITA

HARUS

MEMPERHATIKAN

DIMASA SEKARANG MAUPUN

BIJAK.

INFORMASIKAN

KEBUTUHAN

ENERGI

DIMASA DEPAN SECARA

KEPADA

MASYARAKAT

FAKTA-

FAKTA SEPUTAR ENERGI, PENTINGNYA PENGHEMATAN

ENERGI,

PENTINGNYA

ALTERNATIF.

MELALUI

UPAYA
LANGKAH

MENCARI
INI

KITA

ENERGI
DAPAT

MEMBANTU

LANGKAH-LANGKAH

MENGATASI

KRISIS

KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA YANG HARUS DIMULAI

SEJAK SEKARANG.
8. GUNA

MEWUJUDKAN

GREEN

BUILDING

(BANGUNAN

RAMAH LINGKUNGAN) ADA TIGA ASPEK YANG HARUS

DIPERHITUNGKAN
DALAM

DAN

MEMBANGUN

DIRENCANAKAN
ATAU

SEJAK

MEROMBAK

AWAL

RUMAH/

BANGUNAN. PERTAMA KONSTRUKSI BANGUNAN, KEDUA

DESAIN BANGUNAN , KETIGA CARA MENGELOLA RUMAH/
BANGUNAN YANG SERBA RAMAH LINGKUNGAN. DENGAN
KETIGA

ASPEK

EFISIENSI/HEMAT

TERSEBUT
ENERGI,

DIHARAPKAN

MULAI

AKAN

PENGGUNAAN

AIR,

LISTRIK, DAN CAHAYA.

DEMIKIAN

BEBERAPA

HAL

YANG

DAPAT

SAYA

SAMPAIKAN, SAYA HARAPKAN KEPADA PARA KEPALA SKPD

UNTUK SENANTIASA MELIBATKAN FORUM KOMUNITAS HIJAU
DALAM MENGINTEGRASIKAN DAN MENGIMPLEMANTASIKAN
PROGRAM/KEGIATAN SEBAGAI LANGKAH MENUJU KOTA HIJAU
DAN SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS SEGALA DUKUNGAN
DAN PEMIKIRAN SEMUA PIHAK DALAM UPAYA MEWUJUDKAN
PACITAN SEBAGAI KOTA HIJAU, AMAN, NYAMAN, PRODUKTIF
DAN BERKELANJUTAN.
BILLAHI TAUFIK WALHIDAYAH WASSALAMU ALAIKUM WR. WB

Pacitan, 8 Oktober 2014

10

BUPATI PACITAN

INDARTATO

11