TINGKAT PETANI DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL (STUDI KASUS KECAMATAN ENREKANG)
Zainnuri Hilwani S.1115.178
Motivation Perlu ketelitian dan ketepatan dalam menentukan harga pokok produksi Penetapan harga jual yang ideal
Purpose Mengklasifikasikan biaya produksi Menganalisis perbedaan antar metode activity based costing dan metode variable costing Mengetahui hasil perhitungan harga pokok dalam menentukan harga jual
Research Gap Menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontemporer (activity based costing) lebih tepat dalam menentukan biaya produksi daripada pendekatan biaya konvensional (traditional)
Contribution Perbedaan dengan penelitian sebelumnya, dari komoditas kopi dan lokasi penelitian. Pengujian dilakukan pada PT. Perkebunan XXIII HPP diuji dengan dua pendekatan yaitu: - Pendekatan Biaya Konvensional (Tradisional) - Pendekatan Kontemporer (ABC)
Problem Apakah harga pasar internasional menentuan harga jual produk dalam memperhitungkan biaya produksi ?
Hypotesis Biaya produksi akan mempengaruhi produksi kopi Luas panen akan mempengaruhi produksi kopi Terdapat pengaruh antara harga pokok produksi dengan laba
Type of Research
Kualitatif
Gambaran umum perusahaan Sejarah perusahaan Lokasi perusahaan
Kuantitatif
Bahan baku Tenaga kerja langsung Overhead pabrik Luas lahan pertanian
Sample Objek Penelitian dan Periode
Kriteria Sampel
PT. Perkebunan XXIII
2011-2013
1. Pegawai tetap di PT. Perkebunan XXIII 2. Bagian akuntansi pembiayaan 3. Lama bekerja minimal lima tahun
Variabel Penelitian 1. Variabel Dependent Harga pokok produksi, semua biaya yang dikeluarkan mulai dari bahan baku sampai menjadi barang jadi 2. Variabel Independent Biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead paabrik
Analisis Data (Variable Costing)
x: amortisasi biaya investasi pohon
s: total biaya investasi n: jumlah tahun (umur 20 th) s = (biaya tahun I + biaya tahun II + biaya tahun III)
