Anda di halaman 1dari 4

E-LEARNING

Merangkum E-Book (hal. 214 - 218)


Firdaus Ibnu (5235117148)
12/20/2014

PENDIDIKAN TEKHNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2011 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Rangkuman
Dalam sub bab ini menjelaskan tentang alasan psikologis untuk pinsip pretraining. Jika
dilihat secara harfiah, pretraining mempunyai arti Sebelum Pelatihan dan setelah saya
membaca keseluruhan dari bab ini PreTraining itu dapat membantu audience untuk mengelola
pemrosesan bahan yang kompleks pada sebuah media pembelajaran (presentasi).

Gambar diatas merupakan contoh segmentasi dan pretraining. Gambar diatas


menjelaskan tentang bagaimana proses transmisi bekerja. Segmentasi yaitu pada bagian bentukbentuk nya, dan pretraining yaitu pada bagian label penamaan dari setiap bagiannya. Sehingga
mempermudah audience untuk mengetahui terlebih dahulu bagian bagian penting dari transmisi
itu sebelum dijelaskan bagaimana proses kerjanya. Anggaplah audience tidak mengetahui
apapun tentang transimisi, maka penjelasan seperti ini sangat membantu audience untuk
mempermudah pemahamannya terhadap proses transmisi bekerja.
Dengan demikian Prinsip Pretraining, digunakan untuk mengevaluasi materi yang
dibutuhkan pada sebuah prosedur atau menjelaskan Bagaimana Proses Kerja Sesuatu (kompleks)
dengan mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang dapat disajikan sebelum materi utama
sehingga mempermudah audience untuk memahami dari prosedur tersebut.
Contoh lain e-book adalah membandingkan penstransferan informasi dari media
presentasi yang menggunakan Pretraining dengan yang tidak dengan materibagaimana proses
dari pengereman.

Gambar 1. Model Proses Pengereman Dengan tidak menggunakan PreTraining

Gambar 2 Model Proses Pengereman Dengan Pretraining

Di Gambar 1. Tidak ada penjelasan tentang komponen atau bagian yang merupakan kunci dari
proses pengeraman sedangkan pada Gambar 2 diberikan penjelasan terlebih dahulu sebelum di
praktekan cara kerja nya dengan menekan tombol showme.
Dan Hasilnya adalah Versi Petraining lebih memudahkan audience menyerap informasi yang
diberikan.

Pengetahuan peserta didik juga menentukan dibutuhkan atau tidaknya PreTraining ini. Dan
dalam hal ini ada beberapa hal yang tidak kita ketahui dalam Pretraining dan segmentasi , yaitu :
1. Banyaknya informasi berbanding dengan lamanya segment
2. Cara terbaik untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang dimasukan ke dalam PreTraining.
Dalam lingkungan e-learning, siswa belajar untuk memecahkan masalah masalah elektronik
yang lebih baik jika mereka menerima informasi faktual sebelum pelatihan, bukan dalam konteks
pelatihan (Kester, Kirshner, & van Merrienboer, 2006). Dalam satu set studi (Pollock, Chandler, &
Sweller, 2002).

Anda mungkin juga menyukai