( Power, passage )
Abnormalitas Power
kelainan kontraksi uterus uterine
dysfunction
atau kekuatan ibu meneran kurang
Uterine dysfunction
hypotonic
uterine inertia
Uterine
Dysfunction
primary
secondary
hypertonic/incoordinate
uterine hypercontractility
Gambaran klinik
hypotonic uterine dysfunction (coordinated): kontraksi
uterus lemah, durasi pendek, intervalnya panjang, irreguler,
Ibu tenang, perjalanan persalinan lama.
- primer : kontraksi lemah dari awal persalinan
- sekunder : kontraksi lemah, setelah sebelumnya
kontraksi uterus kuat
Gambaran klinik
hypertonic uterine inertia / Incoordinated uterine
action : tidak ada sinkronisasi kontraksi bagian uterus,
nyeri (+)
Pembukaan cerviks berjalan lama :
- Fase laten >16 jam
- Fase aktif > 8 jam , pembukaan cerviks
<1.2cm/jam
- Fase aktif tdk maju >2 jam
- Kala II >2 jam
- Persalinan > 24 jam
his normal
fetus
Management
HIPOTONIC : memperkuat his, cegah HPP
- Kala I : intake makanan & cairan, kosongkan vesika, massage
uterus, pecahkan ketuban
Obat : Oksitocin 5 IU dlm RL/D5 500 cc
mulai 8 tetes/menit
Seksio sesarea : bila tdk ada kemajuan atau
hipoksia janin
- Kala II : EV/EF ( kepala H III-IV )
Seksio sesarea
HIPERTONIC : sinkronisasi kontraksi uterus
Sedatif : morfin, Seksio sesarea
forceps operations
Cesarean section
Abnormalities of passage
Kelainan panggul
Kelainan jaringan lunak jalan lahir
Panggul Sempit
Ukuran pelvis : 2 cm kurang dari normal
Wanita pendek/ TB < 145
Diagnosis :
- Ax : riw. Riketsia, tbc tulang, fraktur
- PF : -TB, kelinan tl belakang, kaki
- Pelvimetri/pemeriksaan panggul
(conjugata diagonalis 12.5~13cm, diameter bi-ischial 10cm,
arkus pubis 90 0 )
- mal presentasi, malposisi, kepala tdk masuk PAP
Panggul Sempit
Tatalaksana :
- Partus percobaan/trial of labour : pantau kemajuan persalinan
- Kelainan PAP/pelvic inlet : seksio sesarea
- Kelainan panggul tengah-pintu bawah panggul :
bila kepala HII-IV : pervaginam,
bila kepla H III : seksio sesarea
Kelainan Soft--tissue
Soft tissue canal : segmen uterus, cervix, vagina
segmen bawah uterus : riw seksio , mioma
cerviks : riw operasi serviks :konisasi, cauterisasi
vagina : jaringan parut vagina
Kelainan Soft--tissue
Soft tissue canal :lower part of uterus,
cervix, vagina previous scar of the birth canal
laceration , cervic conization and cauterization ,
cesarean section , rape injury in a small child , or
caustic abortifacient injury to vaginal vault and cervix.
Previous scaring of the birth canal may cause tissue
rigidity and dystocia .