PENCERNAAN ANAK
Kelompok 6
Mutia Musyafirah
Nurul Atika
Rismayanti
Rahmawati
DIARE
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Defenisi
Diare adalah peningkatan
keenceran dan frekuensi feses.
Diare mungkin dalam volume
besar atau sedikit dan dapat
disertai atau tanpa darah.
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Diare Akut
Diare Persisten
Diare kronis
page 01
page 02
page 03
page 04
ETIOLOGI
Faktor Infeksi
Infeksi enteral
Infeksi parenteral
Faktor Makanan
Faktor Psikologis
page 05
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Patofisiologi
Diare campuran
Diare sekresi
disebabkan oleh
Diare osmotik terjadi
peningkatan kerja
biasanya diare
bila air terdorong ke
peristaltis dari usus
dengan volume
dalam usus oleh
(biasanya karena
banyak disebabkan
tekanan osmotik dari
oleh peningkatan
penyakit usus
partikel yang tidak
inflamasi ) dan
produksi dan sekresi
dapat diabsorbsi,
kombinasi
air serta elektrolit
sehinggga reabsorbsi
penigkatan sekresi
oleh mukosa usus ke
air menjadi lambat.
dalam lumen usus.
atau penurunan
absorbsi dalam usus.
page 01
page 02
M
A
N
I
F
E
S
T
A
S
I
K
L
I
N
I
S
page 03
page 04
Frekuensi
defekasi
meningkat
Perut
kram
Gemuruh
usus
(borbori
gimus)
anoreksia
page 05
Distensi
Haus
page 06
page 07
page 08
page 09
page 10
Penatalaksanaan
Penatalakasanaan
medis utama
diarahkan pada
pengendalian atau
pengobatan
penyakit dasar.
Obat-obaatan
tertentu (mis.
Prednison) dapat
mengurangi
beratnya diare dan
penyakit.
Terapi cairan
intravena
mungkin
diperlukan
untuk hidrasi
cepat, khusunya
untuk anak kecil
atau lansia.
page 06
page 07
page 08
page 09
KOMPLIKASI
Haluaran urin
berkurang
kelemahan
otot
Penurunan
kadar kalium
disritmia
jantung
Kematian
page 10
page 06
page 07
page 08
page 09
ASKEP
page 10
ANOREKTAL
MALFORMASI
page 01
page 02
Defenisi
page 03
page 04
page 05
Marformasi anorektal
adalah suatu kelainan
congenital dan tidak
lengkapnya perkembangan
embrionik dimana rectum
tidak mempunyai lubang
keluar yang disebabkan
oleh gangguan pertumbuhan
dan pembentukan anus.
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui.
Tidak ada faktor resiko jelas
yang mempengaruhi seorang
anak dengan anus imperforata.
Tetapi, hubungan genetik
terkadang ada.
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Laki-laki
Klasifikasi
Golongan I
Tindakan
1. Fistel urine
Kolostomi neonatus
2. Atresia rekti
Operasi definitif
3. Perineum datar
Usia 4 6 bulan
Golongan II
Tindakan
1. Fistel perineum
neonatus
3. Stenosis ani
Tanpa kolostomi
4. Bucket handle
5. Tanpa fistel. Udara <>
page 01
page 02
Cont.
page 03
page 04
page 05
Perempuan
Golongan I
1. Kloaka
2. Fistel vagina
Tindakan
Kolostomi neonatus
Usia 4-6 bulan
5. Tanpa fistel
Golongan II
Tindakan
1. Fistel perineum
2. Stenosis
3. Tanpa fistel. Udara > 1 cm dari kulit pada
invertogram.
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Manifestasi Klinis
Perut kembung
Cairan muntah mula-mula hijau kemudian
bercampur tinja.
Kejang usus.
Bising usus meningkat.
Distensi abdomen.
Keluar mekonium baik dari vagina atau
bersama urine (tergantung letak fistel).
Mekonium keluar pada anus seperti pasta
gigi.
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
Patofisiologi
page 01
page 02
page 03
page 04
page 05
page 06
page 07
page 09
page 08
page 10
Komplikasi
Asidosis
hiperklor
emia
Infeksi
saluran
kemih
yang
berkepan
jangan
Kerusakan
uretra (
akibat
prosedur
bedah )
Impaksi
dan
konstipa
si
Masalah
Stenosis
dg toilet
training
Inkontin
ensia
Prolaps
mukosa
anorekt
al
Fistula
kambuh
an
page 06
page 07
page 08
page 09
page 10
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
colok dubur
Rontgenologis
kolumna
vertebralis
Urogram
intravena
Inspeksi dan
palpasi daerah
perineum
Ultrasound
Aspirasi
jarum
page 06
page 07
page 08
page 09
page 10
Penatalaksanaan
Kolostomi
Posterosagital
anorectoplasty
(PSARP)
page
page01
06
page
page02
07
ASKEP
page 03
08
page 09
page 010
Daftar pustaka
Behrman, R. E., Kliegman, R. M., & Arvin, A. M. (1999).
Ilmu kesehatan anak Nelson (15 ed., Vol. 2). Jakarta: EGC.
Betz, C. L., & Sowden, L. A. (2009). Buku saku keperawatan
pediatri (5 ed.). Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. (2008). Pengantar ilmu kesehatan anak.
Jakarta: Salemba Medika.
Price, S. A., & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi : konsep
klinis porses-proses penyakit (6 ed., Vol. 1). Jakarta: EGC.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan
medikal bedah Brunner & Suddarth (8 ed., Vol. 3). Jakarta:
EGC.
Wilkinson, J. M., & Ahern, N. R. (2011). Buku saku diagnosis
keperawatan : diagnosis NANDA, intervensi NIC, kriteria
hasil NOC (9 ed.). Jakarta: EGC.