Anda di halaman 1dari 2

Tugas : dr.Kiki AR Sp.

B (K)Onk
Mohamad Romdhoni
Langkah-langkah dasaar dalam metastase cascade

1. METASTASIS
Metastasis adalah invasi sel tumor dalam jarak yang lebih jauh sehingga memungkinkan
tumbuhnya sel tumor yang sama di tempat/organ yang baru. Proses metastasis pada
pembuluh darah adalah sebagai berikut:
1. Invasi: Sel tumor menembus lapisan membrane basalis dan masuk ke matriks
ekstrasel.
2. Intravasasi: Dari matriks ekstrasel, sel tumor masuk menembus endotel pembuluh
vaskuler (intravasasi) dan mulai menyebar melalui aliran pembuluh tersebut.
3. Sirkulasi: saat berada di dalam sirkulasi, sel tumor rentan terhadap destruksi oleh sel
imun pejamu. Di dalam aliran darah, sebagian sel tumor membentuk embolus
(gumpalan)/adhesi dan kemudian melekat ke leukosit dan trombosit. Embolus tersebut
akan sedikit banyak memperoleh perlindungan dari serangan sel efektor antitumor
pejamu. Namun sebagian besar sel tumor masuk dalam sirkulai sendiri-sendiri.
4. Eksravasasi: ketika sampai di lokasi organ yang akan diinangi, sel tumor ataupun
embolus akan melekat ke endotel vaskuliar yang diikuti dengan pergerakan melalui
membrane basal dengan mekanisme yang serupa dengan yang berperan dalam invasi.
5. Angiogenesis: Sesampainya sel tumor di organ yang diinangi, sel tersebut akan
mengeluarkan faktor pertumbuhan PLGF untuk merangsang pembentukan pembuluh
darah baru.
6. Pertumbuhan: setelah semua fasilitas cukup untuk mendukung kehidupan sel tumor
tersebut, maka sel tumor mulai tumbuh dan membelah sehingga membentuk tumor
baru.
INVASI
Invasi adalah penjalaran sel tumor ke daerah di sekitarnya sehingga menimbulkan kerusakan
pada jaringan di sekitarnya tersebut. Jaringan manusia tersusun menjadi serangkaian
kompartemen yang dipisahkan satu sama lain oleh dua jenis matriks ektrasel (ECM), yaitu
membrane basalis dan jaringan ikat interstisium. Walaupun tertata secara berlainan, tiap-tiap
komponen ECM ini terdiri atas kolagen, glikoprotein, dan proteoglikan. Sel tumor harus
berinteraksi dengan ECM di beberapa tahapan dalam jenjang invasi dan metastatic.
Tahapan invasi adalah sebagai berikut:
1. Meregangnya sel tumor Pada dasarnya, setiap sel diikat oleh lem antarsel yakni Ekaderin. Bagian E-kaderin yang berada di sitoplasma berikatan dengan beta-katenin.
Molekul E-kaderin yang berdekatan mempertahankan agar sel tetap menyatu,
sedangkan perlekatan homotipik yang diperantarai oleh E-kaderin menyalurkan sinyal
antipertumbuhan melalui beta-katenin. Beta-katenin bebas dapat mengaktifkan
transkripsi gen yang mendorong pertumbuhan. Akan tetapi, fungsi E-kaderin lenyap
di hampir semua kanker sel epitel, baik akibat mutasi inaktivasi gen E-kaderin
meupun oleh aktivasi gen beta-katenin, sehingga sel tumor seolah-olah renggang dari
sel lainnya.

2. Melekatnya sel tumor ke berbagai protein ECM Contoh protein ECM: laminin dan
fibronektin. Sel epitel normal memiliki reseptor untuk laminin membrana basalis yang
terpolarisasi di permukaan basalnya. Sebaliknya, sel karsinoma memiliki lebih banyak
reseptor, dan reseptor ini tersebar di seluruh membrane sel, sehingga memungkinkan
perlekatan yang lebih banyak.
3. Degradasi lokal membrana basalis dan jaringan ikat interstisium Sel tumor
mengeluarkan enzim proteolitik untuk mengeluarkan protease. Beberapa enzim
penghancur matriks yang disebut metalloproteinase, termasuk gelatinase, kolagenase,
dan stromelisin, ikut berperan. Kolagenase tipe IV adalah suatu gelatinase yang
memecah kolagen tipe IV epitel dan membrane basal vascular. Keganasan dari sel
tumor ditunjukkan oleh meningkatnya kolagenase tipe IV ini, dan juga inhibitor
metaloproteinsase akan berkurang sehingga keseimbangan akan bergeser ke arah
penghancuran jaringan.
4. Migrasi sel tumor menembus membrana basalis Migrasi diperantarai oleh
berbagai sitokin yang berasal dari sel tumor, misalnya faktor motilitas autokrin. Selain
itu, produk penguraian komponen matriks (misal: kolagen, laminin) dan sebgian
faktor pertumbuhan (misal:nsulin-like growth factor I dan II) memiliki aktivitas
kemotaktik untuk sel tumor. Sel stroma juga menhasilkan efektor parakrin untuk
motilitas sel, seperti hepatocyte growth factor (HGF) yang berikatan dengan reseptor
di sel tumor. Konsentrasi HGF meningkat di bagian tepi tumor otak yang sangat
invasive, glioblastoma multiforma yang mendukung peran

Anda mungkin juga menyukai