Anda di halaman 1dari 7

MIXER

Mixer memiliki sifat menghomogenkan

sekaligus memperkecil ukuran partikel


tapi efek menghomogenkan lebih
dominan. Mixer biasanya digunakan
untuk membuat emulsi tipe batch.
Terdapat berbagai macam mixer yang
dapat digunakan dalam pembuatan
sediaan semi padat. Jika proses
pengadukan tidak berjalan dengan baik
(masih banyak bahan yang
menempel/tersisa pada dinding mixer),
maka hasil pencampurannya tidak akan
homogen. Oleh karena mixer mempunyai
aksi planetary mixing maka
kemampuannya untuk mencampur fase
air, fase minyak dan emulgator sangat
tergantung pada macam pengaduk yang
digunakan.

Shear mixer
Mesin yang dirancang untuk pengurangan ukuran

ini dapat digunakan untuk mencampur. Tetapi


meskipun gaya gesernya baik, efisiensi
pencampuran umumnya buruk.
Bentuk rotary mungkin digunakan dan colloid
mill memiliki stator dan rotor dengan permukaan
kerja kerucut. Rotor bekerja pada kecepatan
antara 3.000-15.000 rpm dan pembersihan
dapat diatur antara 50-500 mikrometer.
Suspensi campuran kasar atau dispersi
dimasukkan melalui corong dan dikeluarkan
antara permukaan kerja dengan gaya
sentrifugal.

PLANATORY MIXER
Planatory mixer digunakan untuk
pencampuran dan mengaduk bahan
kental dan seperti bubur, planatory
mixer tersebut masih sering digunakan
untuk operasi dasar pencampuran
dalam industri farmasi. Planatory
mixer digunakan dengan kecepatan
rendah untuk pencampuran kering dan
kecepatan lebih cepat untuk
peremasan yang diperlukan dalam
granulasi basah.
Keuntungan: planatory mixer bekerja
pada berbagai kecepatan. Hal ini lebih
berguna untuk granulasi basah dan
lebih menguntungkan
dibandingkan sigma mixers.
Kerugian:
1.Planatory mixer membutuhkan daya
tinggi.
2.Panas mekanik dibangun dalam
campuran bubuk.
3.Penggunaan terbatas hanya pada
pekerjaan batch

SIGMA
MIXER

Sigma mixer digunakan untuk proses


granulasi basah dalam pembuatan
tablet, massa pil dan salep. Hal ini
terutama digunakan untuk
pencampuran padat-cair meskipun
bisa digunakan untuk campuran
padat-padat juga.
Keuntungan:
Bilah sigma mixer menciptakan
jarak kematian minimal selama
pencampuran.
Ada toleransi dekat antara bilah dan
dinding samping maupun
bawah mixer shell.
Kerugian: Sigma mixer bekerja
dengan kecepatan tetap.

COLLOID
MILLS

Colloid mills digunakan dalam


produksi salep, krim, gel dan
cairan kental tinggi untuk
grinding, membubarkan dan
homogenisasi dalam satu operasi
Keuntungan:
- Distribusi partikel sangat halus
melalui gaya geser yang optimal.
- Kapasitas yang tinggi dengan
kebutuhan ruang minimal.
- Penanganan cepat dan
memudahkan pembersihan.
- Aplikasi hampir terbatas karena
sistem homogenisasi fleksibel
yang tinggi

Ribbon mixer
Ribbon mixer ini biasannya
digunakan pada proses pencampuran
pakan ternak, yang snangat
mementingkan homogenitas suatu
camupuran nutrisi hewan ternak.
Tingkat homogenitas suatu produk
yang dihasilkan ribbon horizontal
memiliki homogenitas yang lebih
dibandingkan dengan mesin vertikal.
Mesin horizontal memiliki penngaduk
berputar tipe helix, sehingga alir
pengadukan menjadi berlawanan
arah antara aliran dalam dan luar

KELOMPOK 3

ESHA FITRIANINGSIH (07)


INDRI APRILIANI (10)
ISMA IMUNGIZAH (11)
MUSLIDHA TANTRI APRILLINA (16)
RITA WAHYU NURDAYANTI (21)
SYAIFUL ROCHAMAN (28)

Anda mungkin juga menyukai