Obat tidur
Omeprazol
Infus Ringer Laktat
Domicum (Milos)
Neurobion
Diazepam (Valium)
Provovol (Diprivam)
Obat untuk menghilangkan bengkak akibat suntikan
30 keping alkohol usap
Jarum suntik 5 buah
Farmakokinetik dan
Farmakodinamik Obat
A. Diazepam (Valium)
Obat ini menyebabkan tidur,penurunan kesadaran, dan tidak
berefek analgesik. Diazepam digunakan untuk menimbulkan
sedasi basal pada anastesia regional, dan untuk anatesi pada
penderita kardiovaskuler.
Di hati, diazepam dimetabolisme menjadi metabolit yang
aktif, antara lain N-desmetil diazepam yang juga aktif ,
dengan t1/2 plasma yang panjang antara 4-122 jam.
Sdangkan t diazepam sendiri antara 20-54 jam .
Pemberian diazepam secara IV menimbulkan menimbulkan
takhikardia sedang dan depresi nafas ringan serta kegagalan
sirkulasi dan henti nafas pada orang sehat yang
mendapatkan suntikan 20mg diazepam IV secara cepat.
B. Domicum (Milos)
Diindikasikan untuk premedikasi , induksi anastesi dan penunjang
anastesi umum, sedasi untuk tindakan diagnostik dan anastesi lokal.
Mulai kerja obat ini cepat , yaitu dalam 30 menit, dan bertahan
sampai 5-7 jam dan terikat pada protein plasma sebanyak 96%.
Metabolismenya berjalan dengan cepat dan sempurna (6080%),menjadi metabolit aktif 1-hidriksimetil-midazolam, yang
dikeluarkan lewat urine melalui glukoronida. Pada dosis diatas 0,10,15 mg/kg BB akan timbul efek samping berupa hambatan
pernafasan yang bersifat fatal, nyeri, dan tromboflebitis pada
tempat injeksi. Dosis untuk premedikasi oral 25 mg, diberikan 45
menit sebelum pembedahan, pemberian IV 2,5 mg.
C. Propofol (Diprivan)
Derivat isopropenol ini digunakan untukinduksi dan pemeliharaan
anastesi umum. Setelah injeksi IV propovol dengan cepat disalurkan
ke otak, jnatung,hati dan ginjal yang kemudian disusul dengan
redistribusi yang cepat ke otot, kulit, tulang dan lemak.
Redistribusi ini menyebabkan kadar dalam otak menurun dengan
cepat. Dihati propofol dirombak menjadi metabolit-metabolit
inaktif yang dieksresikan melalui urin. Propofol menurunkan tekanan
arteri sistemik kira-kira 80% tetapi efek ini lebih disebabkan
karena vasodilatasi perifer daripada penurunan curah jantung.
Efek samping yang muncul akibat penggunaan obat ini adalah sesak
napas dan depresi sistem kardiovaskular (hipotensi dan
bradikardia), eksitasi ringan dan tromboflebitis.
KASUS
AUGUSTIANNE
SINTA DAME
MARBUN
Hapni Nopriana
Helvia Anggreanie
Indra Yunison
Jenny Destaviani
Limson Jaya H
PENDAHULUAN
Kasus ini disebabkan oleh pemberian
dosis antibiotik berlebihan, ginjal
Anne, istri Hotman Paris Hutapea,
rusak. Perempuan bernama lengkap
Augustianne Sinta Dame Marbun itu
sempat pula muntah-muntah hampir
setiap 10 menit selama beberapa hari.
Muntah-muntah,tubuhnya lemas
Penurunan fungsi ginjal sekitar 72 % atau tinggal 18 %
Unsur kreatinin dalam darah meningkat hingga angka
5,07-1,20 mg/dl dan meningkat hingga 6,60 mg/dl (
keadaan normal 0,07-1,20 mg/dl )
Tinjauan farmakologi
Ciproflokxacin
Mekanisme kerja:
Antibiotik golongan fluorokuinolin ini bekerja dengan cara
menghambat enzym DNA gyrase pada bakteri.
Merupakan antibiotik Broad spectrum (aktif terhadap bakteri
gram positif dan negatif)
Dosis:
Bervariasi, maksimal 1000 mg/hari (2 x 500 mg/hari) untuk
dewasa, kecuali untuk infeksi parah dosis ditingkatkan
menjadi 750 mg 2 kali sehari
Efek samping:
Gangguan saluran cerna: mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Gangguan SSP : sakit kepala, pusing, gelisah, insomnia, dan euforia.
Reaksi hipersensitivitas : Pruritus dan urtikaria
Peningkatan sementara nilai enzym hati, terutama pada pasien yang
pernah mengalami kerusakan hati.
Efek terhadap renal : Nefritis interstisial, gagal ginjal, polyuria,
pendarahan uretal, retensi urin.
Tinjauan Farmakokinetik
1.
Absorbsi
Diserap dengan cepat dan baik di saluran cerna.
Kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1-2 jam setelah
pemberian obat.
2. Distribusi
Ikatan dengan protein serum rendah sekitar 20-40%
Distribusi dengan baik ke berbagai organ tubuh
Melintasi sawar plasenta, ASI, dan cairan amnion
Konsentrasi tertinggi terdapat pada jaringan paru-paru, uterus,
kelenjar prostate, ginjal, hati dan ovarium
3. Metabolisme
Dimetabolisme sebagian di hati
ANALISA KASUS
Penggunaan ciprofloxacin dengan dosis 3x sehari 500 mg
selama 7 hari (20 butir) menyebabkan terjadinya gangguan
terhadap fungsi ginjal dimana penurunannya sekitar 72% atau
tinggal 18% yang berfungsi. Selain itu, unsur kreatinin dalam
darahnya meningkat hingga 5,67 mg/dl dan meningkat hingga
6,6 mg/dl. Kadar ini belum mencapai tahap gagal ginjal
(mencapai angka 7 mg/dl) sehingga belum perlu dilakukan cuci
darah. Gangguan fungsi ginjal ini terjadi akibat penggunaan
cipro dalam dosis tinggi.
Kalaupun diinginkan penggunaan cipro dalam dosis yang tinggi
(1500mg/hari) sebaiknya diberikan dengan regimen 2x 750
mg/hari. Hal ini berkaitan dengan t/2 eliminasinya yang
nantinya akan berpengaruh terhadap bioavailabilitas dan efek
yang ditimbulkannya.
TERIMA KASIH