Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STUP

Skema Kerja PLTU

Disusun oleh kelompok B 2 :


Ariffudin Syah
Hendra Agus Supriyadi
Ibnu AthoIllah
Mohammad Syarif
Zahrotul Munawwaroh

(B42120957)
(B42120929)
(B42120845)
(B42120949)
(B42120865)

Dosen Pengajar :
Dr.Bayu Rudiyanto, S.T, M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2014

Siklus kerja PLTU


Siklus fluida kerja PLTU merupakan siklus tertutup, yaitu menggunakan fluida yang
sama secara berulang-ulang. Siklus fluida kerja PLTU dijelaskan pada penjelasan berikut ini.
Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi seluruh luas permukaan pemindah panas.
Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan
udara sehingga berubah menjadi uap. Uap hasil produksi boiler masih berupa uap jenuh,
kemudian dipanaskan lagi menggunakan superheater sehingga menjadi uap kering yang
kemudian dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk melakukan kerja di
turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
Uap bekas keluar turbin masuk ke Kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin berupa air laut yang di pompa menggunakan pompa CWP (Circulation Water
Pump) agar berubah menjadi air melalui proses kondensasi. Air kondensat ini kemudian
dipanaskan lagi secara bertahap menggunakan Heater/pemanas menggunakan uap ekstraksi
melalu LPH1, LPH2, Daerator, HPH4 dan HPH5. Air demin tersebut digunakan lagi sebagai
air pengisi boiler. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
Gambar 1 menunjukkan diagram siklus tertutup fluida kerja PLTU.

Putaran turbin digunakan untuk memutar generator yang dikopel langsung dengan
turbin sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.
Sebelum berputar secara penuh/3000rpm, 8 jam sebelumnya generator di putar menggunakan
turning gear dengan kecepatan 3 rpm selama 8 jam. yang berguna untuk menjaga poros agar
tidak terjadi kelendutan.

Sekalipun siklus fluida kerjanya merupakan siklus tertutup, namun jumlah air dalam
siklus akan mengalami pengurangan. Pengurangan air ini disebabkan oleh kebocoran baik
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk mengganti air yang hilang, maka perlu
ditambahkan air kedalam siklus. Kriteria air penambah ini harus sama dengan air yang ada
dalam siklus.
Siklus kerja PLTU yang merubah air hingga menjadi uap superheat dan ekspansi uap
didalam turbin kemudian diubah lagi menjadi air
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :

Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uap bertekanan dan temperatur tinggi.
Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

Gb 1 Proses konversi energi pada PLTU


PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup
artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara
singkat adalah sebagai berikut :

Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi
listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika
turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air
kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.

Gb 2 Siklus fluida kerja sederhana pada PLTU


Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan dengan
diagram T s (Temperatur entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine ideal.
Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut :

Gb 3 Diagram T s Siklus PLTU (Siklus Rankine)


1. a b : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini adalah langkah
kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
2. b c : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih.
Terjadi di LP heater, HP heater dan Economiser. .
3. c d : Air berubah wujud menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut vapourising
(penguapan) dengan proses isobar isothermis, terjadi di boiler yaitu di wall tube
(riser) dan steam drum.
4. d e : Uap dipanaskan lebih lanjut hingga uap mencapai temperatur kerjanya
menjadi uap panas lanjut (superheated vapour). Langkah ini terjadi di superheater
boiler dengan proses isobar.
5. e f : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Langkah ini
adalah langkah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin.
6. f a : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat.
Langkah ini adalah isobar isothermis, dan terjadi didalam kondensor

Anda mungkin juga menyukai