Anda di halaman 1dari 24

OMSK

Gamaswara
2007730058

Identitas Pasien

Nama : Ny. Umi Hani


Umur : 26 tahun
Alamat : Jl.Pinding rt.01
Status : menikah

Riwayat Penyakit
KU : pendengaran berkurang sejak 1 tahun
lalu.
RPS : Pasien mengeluh keluar

cairan

dari telinga sebelah kiri. Pusing, mual,


muntah di keluhkan. Batuk disangkal, BAB
normal, BAK normal.
RPD : 1 tahun lalu keluar cairan dari telinga kiri

Riwayat Penyakit
RPD : dikeluarga tidak ada yang mengeluh
seperti ini.
R.psi : tidak merokok, tidak pernah
mengkonsumsi miras, sering berenang.
RPO : belum pernah di obati.

Resume Pemeriksaan Fisik


Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Inspeksi : terlihat cairan berwarna putih


kekuningan di telinga kiri.
Cavum timpani tidak terlihat
Mukosa di sekitar sekret Hiperemis
Suhu aksila 38.5 C
TD : 120/90mmHg
RR : 20x /menit

Pemeriksaan Penunjang

Garpu Tala : tidak dilakukan


Rinne: tidak dilakukan
Webber: tidak dilakukan
Swabach: tidak dilakukan
Tes bisik : Tidak dilakukan

Terapi
Erlamycetyn tetes telinga 3x sehari
Amoxycillin oral 3x sehari
Kompres (pembersihan) cairan telinga :
- kering (dengan kapas lidi)
- basah (semprot dengan cairan untuk
membuang debris dari jaringan nekrotik) +
H2O2 3%
Paracetamol 500mg 3x sehari

Prinsip pengobatan OMSK adalah :


Pembersihan liang telinga dan kavum
timpani.
Tujuannya adalah membuat lingkungan yang
tidak sesuai untuk perkembangan
mikroorganisme, karena sekret telinga
merupakan media yang baik bagi
perkembangan mikroorganisme ( Fairbank,
1981).

TINJAUAN PUSTAKA

Otitis Media Supuratif Kronis


(OMSK) adalah keluarnya sekret dari
telinga tengah, menetap atau
berulang dengan perforasi
membrana timpani dan biasanya
diikuti oleh penurunan pendengaran
dalam beberapa tingkatan

penyebab yang sering dijumpai pada


OMSK ialah Pseudomonas aeruginosa sekitar
50%, Proteus sp. 20% dan Staphylococcus
aureus 25%

O.M.supuratif kronis
A. OMSK tipe benigna --> tipe tdk berbahaya
( tidak terdapat kolesteatoma )
B. OMSK tipe maligna --> tipe berbahaya
( disertai kolesteatoma )

Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe rhinogen.


Penyakit tubotimpani ditandai oleh adanya
perforasi sentral atau pars tensa dan gejala
klinik yang bervariasi dari luas dan keparahan
penyakit.

OMSK tipe benigna

Gejala : Otore mukoid / mukopurulent

Gangguan pendengaran
Perforasi sentral ( kecil -- luas/total )
Mukosa cav.Timpani : hiperemi, tebal
Dapat terjadi infeksi akut eksaserbasi
R/ infeksi -- antibiotik (gol penisilin)
gangguan fungsi tuba -- kausal

Tipe atikoantral = tipe ganas


Pada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom
dan berbahaya. Penyakit atikoantral lebih
sering mengenai pars flasida dan khasnya
dengan terbentuknya kantong retraksi yang
mana bertumpuknya keratin sampai
menghasilkan kolesteatom.

OMSK tipe maligna


(OMSK + kolesteatoma)

Perforasi Khas : marginal, attik


(pars flasida), total
Jar.granulasi / polip
Otore foetor
Ketulian berat
Respons terapi -- tidak sembuh
Disertai komplikasi

Komplikasi Otitis Media


Komplikasi intratemporal
1. Mastoiditis
2. Petrositis
3. Labirintitis
4. Abses retroaurikuler
5. Parese / paralysis n.fasialis
6. Abses Bezold
7. Abses Citelli

Komplikasi Otitis Media


Komplikasi intrakranial
1. Thrombophlebitis sinus sigmoideus
2. Abses perinus
3. Meningitis
4. Abses sub-dural
5. Abses epidural
6. Abses otak
7. Hidrosefalus otitis

Penatalaksaan sesuai dengan jenis OMSK. Pada tipe


benigna, bila sekretnya progresif, sebaiknya diberikan obat
pencuci telinga H2O2 3% selama 2-3 hari disertai antibiotic
seperti amoksilin atau penisilin.
Gentamisin alternatif hati2 ESO
Bila sekret sudah berkurang tetapi belum kering, dapat
diberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik
dan kortikosteroid. Penderita OMSK tidak dianjurkan untuk
berenang. Bila dengan pengobatan secara konservatif
sekret tidak mau kering, kemungkinan sudah terjadi
(komplikasi)mastoiditis kronis

TERIMA KASIH :D

Anda mungkin juga menyukai