Anda di halaman 1dari 1

Meskipun terdapat beberapa faktor yang berperan, konsep utama dari urolitiasis adalah supersaturasi

urin. Ketika zat terlarut ditambahkan pada bahan pelarut, bahan tersebut akan pecah pada konsentrasi
tertentu, pada nilai saturasi dari larutan tersebut. Pada tingkatan ini, bahan tersebut mungkin berbentuk
kristal pada latutan, dan kristal-kristal tersebut mungkin beragregasi. Supersaturasi terjadi ketika
tingkatan ini terlewati dan presipitasi kristal terjadi pada urin dalam bentuk nukleasi, dasar dari batu
kandung kemih. Kristalisasi dan agregasi harus juga terjadi untuk pembentukan batu. Proses-proses ini
dipengaruhi dengan kehadiran inhibitor dan promotor. Citrat, magnesiom, pyrophosphate,
glycosaminoglycans, nephocalcin, dan Tamm-Horsfall protein adalah inhibitor dari kristalisasi dan
agregasi. Infeksi bakterial dan kelainan anatomis seperti obstruksi atau stasis dapat memicu agregasi
kristal dan retensi, dengan begitu terjadi peningkatan resiko dari gejala klini urolithiasis. Beberapa
penelitian dari urolithiasis pada anak telah menunjukan kelainan metabolik lebih dari 92% pasien,
dengan hipercalciuria dan hipocitraturia pada kebanyakan pasien. Menariknya, bahkan pada anak
dengan urolithiasis dan obstuksi anatopin, prevalensi dari kelainan metabolik kandung kemih
meningkat. Prefalensi dari batu yang berhubungan dengan infeksi tinggi pada anak-anak kurang dari
tahun. Kira-kira 12% anak-anak dengan urolithiasis tidak mempunyai faktor resiko. Batu kandung kemih
dapat, diklasifikasikan sebagai metabolik, anatomis, infeksius, atau idiopatik, pada dasar dari faktor
penyebab. Peran dari faktor-faktor ini, dimana dapat meningkat pada beberapa kasus, ditunjukkan di
Tabel 114-7
Batu juga dapat diklasifikasikan pada dasar dari lokasi mereka pada saluran kencing bagian atas (ginjal
dan ureter) atau saluran kencing bagian bawah (kandung kemih dan uretra) dan sebagai simptomatik
atau asimptomatik. Klasifikasi ini dapat berperan dalam pengambilan keputusan dalam pilihan terapi.
Manifestasi klinis
Pada orang dewasa, kalkuli saluran atas muncul pada bentuk kolik ginjal. Nyeri berat, intermiten,
refraktori, selalu bersamaan dengan mual muntah, jarang muncul pada anak-anak. Meskipun klasik kolik
ginjal terjadi pada anak-anak, pada umumnya, batu berperan pada kedua saluran yang dideteksi pada
evaluasi radiologis untuk UTI atau hematuria. Anak-anak yang lebih muda dapat muncul dengan gejala
nyeri perut yang tidak spesifik bersama dengan hematuria mikroskopis atau, frekuensi yang kurang,
dengan obstruksi.
Diagnosis

Anda mungkin juga menyukai