Disusun Oleh :
LADY INDAH KUMALA.L
05.300.16
2007
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkah rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan studi kasus ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan studi kasus ini tidak
lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Prof. DR. H. R. Soedibyo HP dr. DTM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Artha Bodhi Iswara Surabaya
2. Laksmana drg. Budhi Siswanto MM selaku Ka Rumkital Dr Ramelan Surabaya
3. Lia Hartanti, SST selaku ketua Prodi DIII kebidanan STIKES ABI Surabaya
4. Bidan Mursiti selaku pembimbing praktek di Poli Kandungan Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya
5. Hj. Sri Mekar, SST selaku wali kelas semester IV Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Artha Bodhi Iswara Surabaya
6. Semua tenaga kesehatan di poli kandungan, Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya asuhan ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan studi kasus ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan studi kasus ini dan kemajuan
profesi kebidanan untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Besar harapan penulis semoga laporan studi kasus ini memberikan manfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surabaya,
Juni 2007
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
Pelaksanaan ..............................................................................
1.4
1.5
2.2
Definisi .....................................................................................
2.3
Etiologi .....................................................................................
2.4
2.5
Asal ..........................................................................................
2.6
Komplikasi ...............................................................................
2.7
Pemeriksaan .............................................................................
3.2
3.3
3.4
3.5
Intervensi ..................................................................................
3.6
Implementasi ............................................................................
3.7
Evaluasi ....................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan ..............................................................................
4.2
Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Leucore adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama secara
berlebihan. Hal ini normal dialami oleh setiap wanita saat menjelang haid
dan setelah haid. Terkadang bisa menimbulkan gangguan rasa nyaman bila
keluarnya berlebihan, terasa gatal dan berbau. Sebagian wanita yang
mengalami leucore merasa terganggu apalagi di saat akan dan selesai
melakukan hubungan seks dengan suaminya karena bisa memperbanyak
keluarnya keputihan (disebabkan karena bercampurnya dengan sperma).
Diagnosa dini dan intervensi yang operatif serta berkesinambungan
untuk drainase atau ekstripasi adalah penting untuk menghindari akibat yang
serius bahkan fatal.
Dengan harapan wanita dengan leucore tidak mengalami komplikasi
lebih lanjut, maka penulis tertarik mengambil kasus ini.
1.2
Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan saham asuhan kebidanan pada klien dengan
leucore mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprehensif
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian atau pengumpulan data pada klien dengan
leucore meliputi data subyektif dan objektif
b. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa pada klien dengan leucore
c. Mengantisipasi masalah potensial pada klien dengan leucore
d. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan leucore
e. Membuat rencana tindakan pada klien dengan leucore
f. Melaksanakan rencana asuhan pada klien dengan leucore
g. Mengevaluasi asuhan pada klien dengan leucore
h. Melakukan pendokumentasian terhadap asuhan yang telah
diberikan
1.3
Pelaksanaan
Waktu : 04-08 Mei 2007
Tempat : Poli Kandungan Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
1.4
Metoda Penulisan
Asuhan Kebidanan :
1. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung pada klien
2. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung pada klien guna mengetahui keluhan
yang dirasakan oleh ibu, sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat
dan benar sesuai masalah yang ada
3. Praktek
Melakukan praktek langsung melalui pendekatan manajemen kebidanan
meliputi pengkajian data, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
4. Studi Pustaka
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan dan
dapat membandingkan teori dengan pustaka
1.5
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Tujuan Penulisan
c. Pelaksanaan
d. Metode Penulisan
e. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Konsep leucore
b. Konsep asuhan kebidanan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengkajian data, meliputi data subyektif dan data obyektif
b. Interpretasi data dasar, diagnosa atau masalah
c. Mengantisipasi masalah potensial
d. Identifikasi kebutuhan segera pada klien
e. Intervensi
f. Implementasi
g. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
2.2
2.3
b.
protozoa
: trichomonas vaginalis
fungus
: monilia
cacing oxyuris (pada anak-anak)
Vagnitis (colpitis)
Vagina pada wanita dewasa agak resisten terhadap infeksi yang
ditimbulkan oleh becil doserlein, micrococcus catarrhalis, basil coli
kemungkinan infeksi lebih besar pada anak dan wanita dalam
menopause (vaginitis senilis)
c. Cervicitis
Oleh gonococcus, staphylococ, dan streptococ
d. Endometritis
Terutama terjadi kalau ada sisa plasenta dan neoplasma
2.4
2.5
2.6
2.7
Pemeriksaan
a. Pemeriksaan fisik
- inspeksi kulit perut bawah terutama perineum, anus
- inspeksi rambut pubis
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Anamnesa : 04-06-2007
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Suku/bangsa
Agama
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny T
33 tahun
SLTA
IRT
Jawa/Indonesia
Islam
Jl. Seruni, Gedangan Sidoarjo
Nama Ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Suku/bangsa
Agama
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny J
35 tahun
SLTA
TNI-AL
Jawa/Indonesia
Islam
Jl. sSeruni, Gedang
Sidoarjo
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa dia sudah memakai KB jenis pil selama 8 bulan,
bulan lalu tidak mendapat haid. Sejak 1 minggu yang lalu ibu mengalami
keputihan, gatal berwarna kuning agak kehijau-hijauan tapi tidak berbau.
3. Riwayat menstruasi
Menarche
: 13 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama
: 1-3 hari
Warna
: merah segar
Bau
: anyir
Banyaknya
: 2 softex/hari
Dismenorchea : tidak
Teratur / tidak : teratur
Flour albus
: ada flour albus, warna kuning agak kehijauan, bau
anyir
HPHT
: :25-02-20007
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
1
2
3
1
2
3
Hamil
Suami
Ke
Ke
UK
9 bln
9 bln
9 bln
Kehamilan
Jenis
Spt. B
Spt. B
Spt. B
penol Tmpt
Bidan
RS
Bidan
RS
Bidan
RS
Anak
Penyulit
-
BB
2750
2800
2750
PB
50
49
50
Sex
07
07
Nifas
H/M
H 11 th
H 10 th
H 6 th
Penyulit
-
MenetekiRwyt KB
6 bln
Suntik 3 bln
1 thn
Suntik 1 bln
4 bln
Pil
b.
Pola Eliminasi
BAK : 4-5x/hari, dengan
BAB :
1x/hari dengan
Konsistensi
: cair
Konsistensi : lunak
Warna
: kuning
Warna
Pancaran
: memancar
: kuning tenggu
2.
Pemeriksaan Fisik
; Inspeksi
- kepala
rambut
: hitam lurus, tidak berketombe, tidak rontok
mata
: conjungtiva tidak anemis (warna merah muda),
sklera tidak icterus
hidung
: bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung
mulut
: mukosa bibir tidak kering, gigi tidak caries, tidak
ada gigi
telinga
: bersih, tidak ada serumen
- leher
: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
tidak ada pembesaran vena jugularis
- dada
: pergerakan dada simetris
payudara
bentuk
: bulat menggantung
aerolla
: tidak terdapat hyperpigmentasi
putting susu : menonjol
keluaran
: tidak ada keluaran
- Abdomen : tidak ada bekas luka operasi
- Genetalia
Vulva
: terdapat keluaran berupa fluor albus, warna kuning
agak kehijau-hijauan, bau anyir
tidak ada condiloma acuminata
tidak ada herpes vaginalis
tidak ada odem
tidak ada varises
Perineum : ada luka parut bekas episiotomi
Ekstremitas
atas
: tidak ada oedem
bawah : tidak ada oedem, tidak ada varises
akral
: hangat
; Palpasi
- leher
: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
- dada
payudara : tidak ada massa
- abdomen : tidak ada massa
; Auscultasi
Dada :
tidak ada rh/wh
; Perkusi
Reflek pattela : /
3. Pemeriksaan Penunjang
- Vaginal sweb
Leucho
:
Bacil
:
Candida
: Trocomonas : GO
: - Bimanual servix
tidak ada nyeri goyang pada servix, tidak ada massa dan benjolan
yang abnormal
II.
Data Dasar
Diagnosa atau Masalah
Ds : Ibu mengatakan bahwa ia mengeluarkanDiagnosa :
lendir keputihan sejak 1 minggu yang lalu,Ny T: dengan leucore
gatal, berwarna kuning kehijauan, dan
berbau anyir
Do :
- TTV : tensi : 120/70 mm Hg Suhu : 36,80C
nadi : 82x/mnt
RR : 20x/mnt
- HPHT : 25-05-2007
- Pada vulva tampak keluaran berupa flour,
berwarna kuning kehijauan, dan berbau anyir
- Pemeriksaan penunjang
- Vaginal sweb
- Bimanual servix
leucho
:
tidak ada nyeri
bacil
:
goyang pada servix
candida
: tidak ada massa
tricomonas : dan benjolan yang
GO
: abnormal
Ds : Ibu mengatakan tidak nyaman dan merasaMasalah : gangguan ketidaknyamanan
terganggu apabila gatal
karena gatal
Do : Ekspresi wajah tampak meringis menahan
gatal
III. Mengantisipasi Masalah Potensial
Potensial terjadi :1. Infeksi radang panggul
2. Ca cervix
IV. Mengidentifikasi Kebutuhan Tindakan Segera
- KIE (mengenai personal hygiene terutama pada daerah genetalia ibu, gizi
(makan dengan menu seimbang, TKTP)
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi dan perawatan
selanjutnya
IV.
Intervensi
; Dx : Ny T dengan leucore
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi
Tgl/Jam
Intervensi
Rasional
04-06-2007 1. Lakukan pendekatan terapeutikPendekatan
terapeutik
08.00 WIB
pada ibu
menumbuhkan rasa percaya
sehingga ibu lebih kooperatif
Penjelasan yang baik dapat
2. Jelaskan keadaan ibu saat ini danmenambahkan
pengetahuan
tindakan yang harus dilakukan ibu. Jika pengetahuan ibu baik
maka diharapkan ibu bersikap
lebih kooperatif
3. Ajarkan pada ibu teknik asepticTerhindar dari infeksi dan
dan septic
memberikan rasa nyaman
4. Anjurkan
ibu
untukAgar daerah genetalia tetap
menggunakan celana dalam yangkering dan tidak lembab
dapat menyerap keringat
5. Anjurkan pada ibu untukUntuk menghindari keluarnya
mengganti celana dalam tiap kalikeputihan lebih banyak serta
mandi dan basah
dapat memberi rasa nyaman
Untuk mencegah penularan
6. Anjurkan
ibu
untukpenyakit pada pasangannya
membersihkan
kemaluannya
pada saat akan dan selesai
berhubungan
Metode barrier menghindari
7. Anjurkan ibu untuk sementarapenularan
penyakit
pada
memakai konstrasepsi kondom suami
Untuk memastikan penyebab
8. Melakukan
pemeriksaanterjadinya leucore
bimanvil dan vaginal sweb
Untuk mengatasi keluhan
9. kolaborasi dengan dokter
pasien dan untuk melakukan
; Masalah
terapi
dan
selanjutnya
: gangguan ketidaknyamanan karena gatal
Tujuan
Kriteria hasil
perawatan
Intervensi :
Tgl/Jam
08.15WIB
1. Berikan
Intervensi
penjelasan
pada
Rasional
ibuDengan penjelasan yang baik
tentang
penyakitnya
dan
mengkaji
sedalam-dalamnya
dengan
sehingga
4. anjurkan ibu untuk kontrol ulang dan rasa gatal yang ada
Untuk mengetahui keefektifan
asuhan yang telah kita berikan
dan memantau kondisi ibu
VI.
Implementasi
; Diagnosa : Leucore
Tanggal : 04-06-2007
Jam : 08.30 WIB
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga dengan
memperkenalkan diri, memberi salam, berbicara sopan serta mendengarkan
dan menjawab semua keluhan dan pertanyaan pasien dengan rasa simpati
sehingga pasien dapat kooperatif terhadap semua tindakan yang diberikan
2. Menjelaskan keadaan ibu saat ini dan tindakan yang harus dilakukan oleh
ibu, sehingga pengetahuan ibu akan bertambah dan dapat melaksanakan
semua yang dianjurkan petugas dengan sebaik-baiknya
3. Mengajarkan pada ibu teknik aseptic dan septic dengan melakukan vulva
hygiene yaitu membersihkan genetalia dari arah depan ke belakang dengan
air bersih dan sabun sehingga kuman dari anus tidak masuk ke lubang
4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang dapat menyerap
keringat terutama dari bahan katun untuk menjaga daerah genetalia tetap
kering atau tidak lembab, karena media yang lembab merupakan yang baik
bagi berkembangnya kuman
5. Menganjurkan pada pasien untuk mengganti celana dalam tiap mandi dan
apabila merasa basah untuk menghindari keluarnya keputihan lebih banyak
serta dapat memberi rasa nyaman
6. Menganjurkan ibu untuk membersihkan kemaluannya saat akan dan selesai
berhubungan untuk mencegah penularan penyakit pada pasangannya
7. Menganjurkan ibu untuk sementara suaminya memakai kontrasepsi kondom
sebagai metode barrier yang dapat menghindari penularan penyakit dan
suami juga untuk mengurangi pengeluaran keputihan pasca senggama
8. Melakukan pemeriksaan bimanuil dan vaginal sweb, dengan hasil :
- bimanuil servik : tidak ada nyeri goyang pada servik dan tidak ada
massa serta benjolan yang abnormal
- vaginal sweb
leucho
:
bacil
:
candida
: trichomonas : GO
: 9. Mengkolaborasi dengan dokter untuk terapi dan penanganan perawatan
selanjutnya
terapi : asam tramex/transamin 3x500 mg
lactasid
; Masalah : gangguan ketidaknyamanan karena gatal
Tanggal /jam : 04-06-2007
Jam : 08.45 WIB
BAB IV
PENUTUP
Setelah penulis memberikan asuhan kebidanan pada leucore di Poli
Kandungan Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Maka penulis dapat mengambil
suatu kesimpulan serta saran dan semoga dapat diambil manfaatnya
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Pengkajian
Merupakan langkah awal dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada
ibu bersalin untuk mengenali masalah dan keluhan sehingga keluhan
klien dapat teratasi sesuai dengan objektif
4.1.2 Interpretasi Data
Setelah
data
terkumpul
langkah
selanjutnya
adalah
menginterpretasikan data dari data subjektif dan data obyektif
4.1.3 Diagnosa potensial
Permasalahan yang muncul yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan
4.1.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
Dari data yang terkumpul dapat menunjukkan satu situasi yang
memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu
intervensi dan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter
4.1.5 Perencanaan atau intervensi
Merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana
asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama
sebelum melaksanakan
4.1.6 Pelaksanaan
Merupakan realisasi dari perencanaan tindakan yang diberikan sesuai
dengan hasil diagnosa dan masalah yang muncul secara efektif dan
efisien
4.1.7 Evaluasi
Secara umum masa dapat teratasi dan tidak terdapat masalah yang
sangat serius, hanya saja masih memerlukan pengawasan dan
perhatian khusus
4.2
Saran
Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, harus dalam
bidang kebidanan, penulisan ingin menyampaikan beberapa sasaran sebagai
berikut :
4.2.1 Klien
Diharapkan melakukan kontrol ke bidan apabila sewaktu-waktu ada
keluhan
4.2.2 Petugas (bidan)
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan wewenang, dapat
bekerjasama dengan klien dan dapat mengakui sedalam-dalamnya
tentang masalah yang dialami untuk dapat memberikan asuhan
kebidanan secara optimal
4.2.3 Institusi Pendidikan
Hendaknya dapat memberikan bimbingan kepada mahasiswa praktek
baik dari segi teori atau ketrampilan secara maksimal agar mahasiswa
dapat dengan mudah dan mandiri memberikan pelayanan dengan baik
dan benar sesuai dengan protap yang ada
4.2.4 Klinik
Menetapkan dan mempertahankan protap yang sudah ada dan
menerapkan management kebidanan dalam pelayanan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Becker, Susan Martin. Standar Perawatan Pasien, Proses Keperawatan, Diagnosa
dan Evaluasi, EGC. Jakarta, 1998.
Ramalai, Ahmad. Kamus Kedokteran, Djambatan: Jakarta, 2000.
Saifudin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. YBP-SP: Jakarta, 2002.
UNPAD. Ginektologi. Elstar Offset : Bandung. 1984.
Saifudin, Abdul Bari, Ilmu Kebidanan. YBP-SP: Jakarta. 2005.