Anda di halaman 1dari 2

Efektivitas Teknik Relaksasi otot progresif pada

Stres dan Tekanan Darah antara Lansia dengan Hipertensi

*Kumutha V, **Dr.Aruna S, **Poongodi R *Student (MSN), College of Nursing, Sri Ramachandra


University, Porur, Chennai, Tamil Nadu, India. **Reader (MSN), Faculty of Nursing, Sri Ramachandra University,
Porur, Chennai, Tamil Nadu, India ** Asst.Professor (MSN), Faculty of Nursing, Sri Ramachandra University, Porur,
Chennai, Tamil Nadu, India

Abstrak: Konteks: Usia tua adalah fase penting dimana fisiologis, psikologis dan perubahan
sosial budaya pada lansia berkontribusi pada pengembangan stres. 236 orang tua per sepuluh ribu
menderita penyakit mental terutama karena stres, penyakit jantung, stroke dan kanker. Praktek
relaksasi otot progresif (PMR) adalah metode yang paling sederhana dan efektif untuk
mengurangi ketegangan otot, mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat stres dan tekanan darah antara orang tua dengan
hipertensi, mengevaluasi efektivitas teknik relaksasi otot progresif pada stres dan tekanan darah
antara orang tua dengan hipertensi, mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dan tingkat
tekanan darah antara orang tua dengan hipertensi dan asosiasi stres dan tekanan darah dengan
variabel demografis antara lansia dengan hipertensi.
Bahan dan cara: Desain penelitian diadopsi untuk penelitian ini adalah desain kelompok kontrol
posttest pretest eksperimental. Penelitian ini dilakukan di desa-desa yang dipilih dari pusat
kesehatan dan pelatihan pedesaan SRMC & RI di vayalanallur. Enam puluh lansia dengan
hipertensi pada kelompok usia 60-70 tahun yang mengalami tingkat ringan dan sedang stres dan
tekanan darah. Variabel latar belakang dikumpulkan. Tingkat stres dinilai dengan skala stres
yang dirasakan (PSS) dan tekanan darah diukur dengan sphygmomanometer. Kelompok studi (n
= 30) menunjukkan teknik relaksasi otot progresif selama 20 menit selama 21 hari. Kelompok
kontrol mengikuti kegiatan rutin. Data dikumpulkan pada empat fase: Survei (pretest),
demonstrasi PMR, praktek PMR selama 21 hari, posttest pada 22ndday setelah intervensi.
Selama posttest stres dan tekanan darah diukur. Hasil: Ada variasi yang cukup besar dalam
tingkat stres dan tekanan darah pada posttests seperti yang terlihat dengan skor pretest dari
kelompok studi pada P <0,001. Hasilnya menunjukkan variasi substansial dalam kelompok studi
yang bila dibandingkan dengan kelompok kontrol pada p <0,001 pada stres, tekanan darah
sistolik dan p <0,05 pada tekanan darah diastolik. Kesimpulan: Hasil disorot PMR menjadi

metode yang efektif untuk mengurangi stres dan tekanan darah antara orang tua dengan
hipertensi. Kata kunci: teknik relaksasi otot progresif, stres dan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai