tentang isi dan praktik pastorat yang disebut teologi pastorat teologi pastoral
biasa jga disebut poimenik yang berarti ilmu tentang gembala, namun hal ini
tidak begitu di kenal dalam gereja-gereja kita di Indonesia.
Teologia pastorat adalah merupakan bagian dari teologia praktika dan
teologi praktika adalah teologia yang berkata-kata tentang pelayanan gereja
di berbagai bidang seperti :
– Pemikiran secara teologia dan perenungan secara kritis tentang apa
yang dilakukan dalam pelayanan. Pastoral pelayanan adalah
pelayanan yang mempunyai tugas intermediary artinya tugas sebagai
alat untuk menyampaikan karena Allah kepada manusia. Jadi yang
sangat penting dalam teologi pastoral adalah soal relasi.
7
Menurut Eduard Thurneysen pelayanan pastoral bukan saja
ditugaskan kepada pejabat-pejabat gereja tetapi juga kepada
anggota-anggota Jemaat yang lain (semua jemaat).
Pelayanan pastoral sebagai pemberitaan firman menurut
Thurneysen adalah satu-satunya bentuk pelayanan pastoral yang
benar-benar melayani injil sebagai berita dari presensia dan aktivitas
Allah yang menyelamatkan dalam Yesus Kristus dan isi pelayanan
pastoral adalah pengampunan dosa.
7
sekalipun jenis itu tidak biasa dianggap sebagai jenis-jenis yang
berdiri seperti :
a. Pelayanan Pastoral sebagai Persekutuan
Arti dan peranan yang penting dalam pelayanan pastoral
sebagai persekutuan jelas sekali kita lihat dalam perjanjian
baru khususnya dalam surat-surat Rasul Paulus di satu
pelayana pastoral bukan saja mencakup hidup manusia
seluruhnya tetapi dilakukan oleh semua anggota jemaat untuk
semua anggota jemaat.
7
yang panjang dan membingungkan. Namun lebih bermanfaat
kalau percakapan itu diadakan dalam bentuk wawancara dan
penjelasan.
1. Percakapan Pastoral
Percakapan pastoral tidak banyak berbeda dengan percakapan
lainnya namun percakapan ini banyak mempunyai segi-segi
psikologis dan teologis.
Percakapan pastorl banyak meminta waktu dan perhatian oleh karena
itu disebut suatu proses.
Proses ini bukan proses mekanis oleh karena itu pastoral tidak dapat
mengadakan percakapan pastoral seperti mesin tetapi pekerjaan ini
harus bersifat terbuka dengan di dasari rasa cinta kasih. Jadi kita
harus meyakinkan orang yang digembalakan bahwa kita mau
berusaha untuk mengertinya, bukan saya dengan perkataan tetapi
juga dengan perbuatan kita.
7
Kunjungan rumah tangga lebih diarahkan kepada orang-orang yang
sulit ditemui, orang-orang lanjut usia, orang sakit dan orang-orang
yang membuktikan kontak yang teratur.
3. Tempat-tempat Penumpangan
Salah satu problem yang dihadapi oleh banyak jemaat di luar negeri
terutama yang melayani di kota-kota besar, kemungkinan untuk
membantu anggota-anggota jemaat yang berada dalam kesusahan
adalah suatu waktu yang sangat singkat namun yang sangat
dibutuhkan jemaat adalah penampungan dengan suasana pastoral
dimana orang-orang yang ditampung bisa mendapat kesempatan
untuk bertukar pikiran tentang bagaimana mereka sebagaimana
orang-orang percaya yang harus menghadapi situasi.
A. Percakapan Pastoral
Dahulu hanya sebagian saja orang-orang yang bisa melakukan
percakapan pastoral yaitu dari kalangan masyarakat yang dianggap
masyarakat lapisan atas yaitu orang-orang tertantu yang memegang
peranan dalam percakapan.
Namun pada masa kini tidak lagi demikiantetapi orang-orang dari
lapisan-lapisan masyarakat lain sudah turut dalam memainkan peranan
di bidang ini. Karena orang ingin mengetahui apa yang sedang
dibicarakan atau dipergumulkan orang lain dan apa yang mereka persis
maksudkan kalau mereka menyatakan sesuatu akhirnya muncullah
wawasan.
Wawasan sangat cepat berkembang pada saat ini bahkan sudah
popular dimana-mana, dengan adanya wawancara maka hal-hal yang
sulit bagi kita selama ini semakin lebih jelas kita ketahui.
Oleh karena itu secara lahiria percakapan adalah kontak antara dua
manusia atau lebih yang saling bertukar kata-kata.
7
Kata-kata mempunyai isi dan dan manusia yang satu berusaha
memberikan respon atas isi yang disampaikan patner percakapan
kepadanya.
Ada orang beranggapan bahwa percakapan pastoral adalah
percakapan yang diadakan oleh pastor, tetapi orang lebih suka
merumuskan percakapan pastoral itu sebagai pelayanan yang
ditugaskan oleh gereja dan melalui gereja oelh pastor. Jadi pastor
melakukan pelayanan itu dan tidak melakukannya atas nama dan
berdasarkan kewibawaannya sendiri, tetapi atas nama dan berdasarkan
kewibawaan Yesus Kristus. Jadi pastor itu melakukannya sebagai utusan
dan pelayanannya.
Dan yang menjadi kesimpulan Teologi Pastoral adalah sebuah
pelayanan. Bagaimana anggota-anggota Jemaat dapat dibina dan
dimampukan untuk dapat melakukan hal-hal yang baik, baik melalui tutur
kata maupun melalui perbuatan dan utnuk melayani kedatanagn Allah
kepada manusia dalam situasi kehidupannya sendiri.
7
OLEH : MONIKA KADANG
KELAS KHUSUS PGA
S T A K N 2 0 0 8
7
7