Bedah Plastik
Henza Ayu
Reani Zulfa
Resti Cahyani
Pembimbing :
dr. Bismedi, Sp. BP
Identitas Pasien
Nama
TTL
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Agama
Alamat
Suku
No RM
: A. FNS
: Jakarta, 09/09/2007
: 6 thn 5 bln
: Laki-laki
: Belum sekolah
: Islam
: Gardenia Loka, Pakujaya,
Serpong Tangerang
: Jawa
: 01284800
Primary Survey
A Clear
B RR= 24 x/menit, pernafasan dada simetris ka=ki,
tidak ada pernafasan cuping hidung
C Nadi = 110 x/mnt
RPS
Pasien datang dengan keluhan lepuh leher, lengan kanan
atas, dada dan tungkai kanan atas. Pasien tidak sengaja
tersiram air panas saat ingin mandi pagi. Pasien dalam
keadaan memakai baju. Air panas tidak mengenai bagian
wajah. Pasien langsung di bawa ke RS Tangsel (Pukul
16.00), dan langsung diberikan terapi cairan dan salep
Mebo lalu diperban dengan kassa gulung, dan diberi infus
RL 500cc. Pasien dikirim ke RS Fatmawati. BAK terakhir 2
jam sebelum terkena air panas, pasien minum air 1 botol
aqua 600 ml setelah terkena air panas, demam (-), sesak
nafas (-), suara serak (-), nyeri menelan disangkal.
RPD
Pasien belum pernah mengalami luka bakar
Riwayat alergi (-)
Asma (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Tanda vital:
Tek darah
Nadi
Pernafasan
Suhu tubuh
Jantung
Paru
Abdomen
: 110/80mmHg
: 110x/menit
: 18x/menit
: 36.7 C
Kepala
Mata
Leher
Torak
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
: Datar
: lemas, nyeri tekan karen terdapat luka bakar
: Timpani
: BU (+) normal
Status Lokalis
Posterior : 2 %
Anterior : 12 %
Pemeriksaan Penunjang
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
VER
HER
KHER
RDW
: 11,1 g/dl
: 34 %
: 14.600/uL
: 334.000/ul
: 4 juta/ul
: 75,1 fl
: 24,4 pg
: 32,6 g/dl
: 15,2 %
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Klorida
: 19 mg/dl
: 0,3 mg/dl
: 136 mmol/L
: 3,58 mmol/L
: 109 mmol/L
Albumin
Globulin
APTT : 31,1
PT : 12,9
GDS : 93 mg/dl
SGOT : 25 u/l
SGPT : 14 u/l
Protein total : 6,1 g/dl
Golongan Darah
: 4,30 g/dl
: 1,80 g/dl
: B, Rh +
Diagnosis
Luka Bakar Grade IIa 15%
Tatalaksana
Debridement
Pasien berbaring dalam posisi supine dalam
anestesi umum
A dan Antiseptik
Cleansing, shower,
ANALISIS MASALAH
Etiologi
Hampir 90% luka bakar terjadi akibat kelalaian
dalam rumah tangga atau kekerasan pada
anak1
Posterior : 2 %
Anterior : 12 %
Tata Laksana
Pentingnya membedakan tata laksana luka bakar
pada anak dan dewasa. Anak-anak mempunyai
hampir 3 kali dari body surface area (BSA)-tobody mass ratio of adults.1
Kehilangan cairan secara proporsional akan lebih
banyak pada anak daripada dewasa, sehingga
penanganan pada anak butuh lebih banyak
resusitasi cairan. Besarnya BSA-to-body mass
ratio pada anak-anak merupakan sebagai faktor
predisposisi terjadinya hipotermi yg harus di
hindari1
Resusitasi Cairan
The purpose of fluid resuscitation is to
provide adequate replacement for fluid lost
through the skin
and fluid lost into the interstitium from the
systemic capillary
leak that occurs as part of the bodys
inflammatory response.
Therefore, significant volumes of intravenous
fluid may be required
to maintain adequate organ perfusion.
Debridement
Kulit yang nonvital harus di debridement.
Pemberian antibiotik topikal juga dapat
diberikan untuk menunda adanya kolonisasi
bakteri.1
Follow-Up
Menghindari adanya skar dan kontraktur
Mencegah skar
Untuk luka yang membutuhkan lebih dari 3 minggu untuk
sembuh atau luka yang menggunakan graft, hipertrofi skar
dapat diminimalisir dengan terapi kompresi dengan custom
made garment dengan tekanan 25-30 mmHg di atas luka yang
ada
Mencegah terjadinya konktraktur
Melakukan gerakan aktif dan pasif dari sendi2 yang terkenan
luka bakar, pada waktu tidur juga harus diposisikan ekstensi
agar tidak terjadi kontraktur
Edukasi Pasien
Tentang penyakitnya, perawatan luka, komplikasi1