Konsep Bayi Baru Lahir
Konsep Bayi Baru Lahir
TINJAUAN PUSTAKA
Pada
masa
ini
sistem tubuh bayi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim.
Masa
ini
adalah
masa
yang
perlu
mendapatkan
perhatian
dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas
paling tinggi.
Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah
berat lahir antara 2500 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir melalui proses kelahiran
sampai usia 4 minggu, dengan usia gestasi 38-42 minggu dan mampu
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Pada saat adaptasi tersebut terjadi gangguan-gangguan yang
berpotensi menyebabkan kematian dan kesakitan sedangkan perawatan
bayi baru lahir meliputi tentang cara menjaga kehangatan bayi (mencegah
hipotermi), cara menyusui yang benar, pencegahan infeksi dan jadwal
pemberian imunisasi.
b. Mekanisme hilangnya panas pada bayi baru lahir : Bayi baru lahir
dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :
1) Radiasi
Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena
bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai
suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan
panas
dengan
menyerap
cara
radiasi
ini
karena
benda-benda
panas
tubuh
bayi
tersebut
(walaupun
tidak
adalah
jalan
utama
kehilangan
panas.
4) Konveksi
Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi
saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang
dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin
akan cepat mengalami kehilangan panas. Kehilangan panas
juga terjadi jika terjadi konveksi aliran udara dari kipas angin,
hembusan udara melalui ventilasi atau pendingin udara.
bayinya
segera
setelah
lahir.
Sebaiknya
hipotermia
yang
sangat
membahayakan
dapat dipenuhi, hal ini dapat dilaksanakan bila bayi dirawat bersama
ibunya. Bayi yang pada pemulaan meminum on demand, pada
minggu-minggu berikutnya sudah dapat dipenuhi kebutuhannya
dengan minum setiap 3-4 jam.
3. Pencegahan infeksi
Infeksi neonatus pada bayi sering dijumpai, apalagi di daerah
pedesaan dengan persalinan dukun beranak. Menghadapi keadaan
demikian bidan harus mampu mengatasi dan segera melakukan
rujukan sehingga bayi mendapat pengobatan yang cepat dan tepat.
Penyakit ini dapat terjadi melalui :
a. Infeksi antenatal
Terjadi sejak masih dalam kandungan
b. Infeksi intranatal
Terjadi saat berlangsungnya persalinan
c. Infeksi postnatal
Terjadi setelah bayi berada diluar kandungan
10
11
3) Hepatitis B
Diberikan
sedini
mungkin,
dapat
diberikan
itu
sendiri
sangat
diperlukan
untuk
12
tali
pusat
dilakukan
setelah
dua
menit
segera
setelah bayi lahir, lakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat. Hal
yang perlu diperhatikan dalam merawat tali pusat adalah sebagai
berikut:
a. cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat
b. Menjaga umbilikus tetap kering dan bersih
c. tidak boleh membungkus tali pusat dan memberikan bahan
apapun di umbilikus
d. lipat popok di bawah umbilikus.
5. Pencegahan Perdarahan
Semua bayi baru lahir harus diberikan suntikan vitamin K 1 mg
secara intramuskuler setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan bayi
selesai menyusu untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir akibat
defisiensi vitamin K yang dapat dialami sebagian bayi baru lahir.
6. Pemberian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi
dan anak terhadap penyakit tertentu. Manfaat imunisasi adalah untuk
menurunkan
morbiditas,
mortalitas
dan
cacat
serta
mungkin
13
bulan).
keberhasilannya
BCG
diragukan.
ulang
Vaksin
tidak
diberikan
disuntikkan
karena
intrakutan
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir melalui proses kelahiran
sampai usia 4 minggu, dengan usia gestasi 38-42 minggu dan mampu
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan bangsa. Tingginya angka kematian bayi dapat menjadi
petunjuk bahwa pelayanan maternal danneonatal kurang baik. Selain itu,
penyebab tingginya kematian bayi dalam usia 28 hari pertama adalah
kurang baiknya penanganan dan perawatan bayi baru lahir.
B. Saran
Bagi masyarakat, khususnya ibu hamil, dapat sesering mungkin
untuk memeriksakan kehamilannya dan menghindari seminimal mungkin
hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan kongenital pada
janin atau organ yang dikandungnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Rudolf, Abraham. 2006. Buku Ajar Pediatrik. Edisi 20. Jakarta: EGC.
Rosmayana.wordpress.com/konsep-dasar-perawatan-bayi-baru-lahir
www.library.upnvj.ac.id/pdf/2d3keperawatan/207301017/bab2.pdf
prabowoeko2012.wordpress.com/2012/09/21/konsep-bayi-baru-lahir
17