BAB 2 Yang Benar
BAB 2 Yang Benar
(R.S Khurmi)
Dimana :
P
= Torsi (N.m)
= Putaran (Rpm)
adalah sesuai dengan penggunaan dan tujuan penggunaannya. Dibawah ini terdapat
beberapa definisi dari poros :
Shaft, adalah poros yang ikut berputar untuk memindahkan daya dari mesin ke
mekanisme lainnya.
Axle, adalah poros yang tetap tapi mekanismenya yang berputar pada poros
tersebut. Juga berfungsi sebagai pendukung.
Spindle, adalah poros pendek terdapat pada mesin perkakas dan mampu/sangat
aman terhadap momen bending.
Line shaft (disebut juga power transmission shaft) adalah suatu poros yang
langsung berhubungan dengan mekanisme yang bergerak dan berfungsi
memindahkan daya motor penggerak ke mekanisme tersebut.
Flexible shaft, adalah poros yang berfungsi memindahkan daya dari dua
mekanisme dimana perputaran poros membentuk sudut dengan poros lainnya. Daya
yang dipindahkan relative kecil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan poros antara lain :
1. Kekuatan poros,
suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau bending
ataupun
bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeller dan pompa bila terjadi
kontak dengan fluida yang korosif.
5. Bahan poros, p
oros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja yang ditarik dingin dan difiris.
Poros yang dipakai untuk putaran tinggi dan beban berat umumnya terbuat dari baja
paduan dengan pengerasan kulit yang tahan terhadap keausan.
2.4.2.1Macam-Macam Poros
Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan menurut pembebanannya sebagai berikut :
1. Poros Transmisi
Poros macam ini mendapat beban puntir murni atau lentur. Daya ditransmisikan kepada
poros ini melalui kopling roda gigi, puli sabuk atau sproket, rantai dan lain-lain.
2. Poros Spindel
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, dimana beban
utamanya berupa puntiran, disebut spindel. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah
deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.
3. Poros Gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana tidak mendapat
beban puntir, bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar, disebut gandar. Gandar ini
hanya mendapat beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula dimana akan
mengalami beban puntir juga.
2.4.2.2 Bahan Poros
Poros untuk umunya biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik dingin dan difinis, baja
karbon konstruksi (disebut bahan S-C) yang dihasilkan dari ingot yang di- kill ( baja
yang dideoksidasikan dengan ferosilikon dan dicor ; kadar karbon terjamin) (JIS
G3123). Meskipun demikian bahan ini kelurusannya agak kurang tetap dan dapat
mengalami deformasi karena tegangan yang kurang seimbang misalnya bila diberi alur
pasak, karena ada tegangan sisa didalam terasnya. Tetapi penarikan dingin membuat
permukaan poros menjadi keras dan kekuatannya bertambah besar.
[5,1 .
]1/3
Dimana :
Ds
= torsi (kg.mm)
= tegangan izin (kg/mm)
T =
( )
) (kg/mm2)
16T =
D3
= 16 .T / . =b16 T/.
D3
= 16/3,14 T/
D3
= 5,1 T/
= [5,1 ]1/3
Jika P adalah daya nominal output dari motor penggerak (kW), maka berbagai factor
keamanan bisa diammbil, seihingga koreksi pertama bisa diambil kecil. Jika factor
koreksi adalah
Pd
Fc
1,2 2,0
0,8 1,2
Daya normal
1,0 1,5
Untuk menghitung Torsi T (kg.mm) dapat dihitung dari daya perencana (kW) sebagai
berikut :
T=
T = 9.74.105
Dimana :
T = momen punter rencana (kg.mm)
Pd = daya rencana (watt)
N1
Dimana :
= factor keamanan untuk baja karbon dengan alur pasak dengan harga 1,3 3,0
2.4.3 Perencanaan Sabuk Dan Puli
Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk-V karena mudah penggunaannya
dan harganya murah, tetapi sabuk ini sering terjadi slip sehingga tidak dapat meneruskan
putaran dengan perbandingan yang tepat.
Sabuk terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam gambar 2.7
diberikan berbagai proposi penampang sabuk-V yang umum dipakai.
Dimana :
N1
N2
(dp + Dp) +
(Dp- dp )
a. Bantalan Luncur. Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara pelapisan
pelumas.
b. Bantalan Gelinding. Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang
berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol
jarum dan rol bulat.
2. Atas dasar arah beban terhadap poros
a. Bantalan Radial. Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu
poros.
b. Bantalan Radial. Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
c. Bantalan Gelinding Khusus. Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar
dan tegak lurus sumbu poros.
Bantalan yang digunakan untuk mesin tepung beras ini adalah bantalan gelinding.
Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari segi gesekan gelinding yang sangat kecil
dibandingkan dengan bantalan luncur