Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU P1A0 POST SEKSIO CAESARIA

DENGAN HIPERTENSI
DI RUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

PENGKAJIAN
Hari / tanggal : Kamis / 11 Desember 2014
Pukul

: 11.00 WITA

No. RMK

: 29xxxx

IDENTITAS
Nama

: Ny. I

Tn. N

Umur

: 18 tahun

24 tahun

Agama

: Islam

Islam

Pendidikan

: SMP

SMP

Pekerjaan

: Swasta

Swasta

Alamat

: Sei. Rangas

PROLOG
Tanggal 9 Desember 2014 pukul 09.30 WITA ibu masuk ke RSUD Ratu Zalecha
dirujuk dari puskesmas Sei. Rangas karena hamil cukup bulan dengan Pre
Eklamsi Berat. Pukul 10.35 WITA ibu melahirkan anak pertama secara seksio
caesaria atas indikasi Pre Eklamsi Berat. Bayi lahir dengan berat badan 2900
gram, panjang badan 52 cm, jenis kelamin laki-laki, APGAR SCORE: 8-9-10.
Perdarahan normal. Tanggal 10 Desember 2014, dilakukan pemeriksaan ulang
protein urin, hasil (+), ibu sudah mendapatkan terapi inj. Ceftriaxon 2x1 amp/hari,
Inj. Ketorolac 3x1 amp/hari dan Nifedipine per oral 2x10 mg. Tanggal 11
Desember 2014 pukul 07.00 WITA infus dan DC sudah dilepas.
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa sedikit pusing, sudah dapat bergerak seperti duduk
dan jalan di sekitar tempat tidur, masih terasa nyeri di daerah luka operasi, ASI

masih belum keluar dengan lancar, nasfu makan mulai membaik, sudah bisa BAK
namun belum BAB.
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan darah: 140/110 mmHg,
pernafasan: 24 x/menit, nadi: 102 x/menit, suhu: 36,8 oC, konjuntiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, luka bekas seksio caesaria tampak terbalut dengan pembalut
luka, perdarahan pervaginam 100cc, lochea rubra, fundus teraba keras, tinggi
fundus uteri 3 jari di bawah pusat, kandung kemih kosong, ekstrimitas bawah
(kaki) oedem.
ANALISA
P1A0 Post Seksio Caesaria hari ke 2 dengan Hipertensi
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, keadaan ibu
sudah membaik.
2. Menjelaskan bahwa rasa pusing yang ibu rasakan karena tekanan darah ibu
yang masih tinggi, ibu mengerti.
3. Menganjurkan ibu untuk mengurangi memakan makanan yang asin atau tinggi
kandungan garam dan memperbanyak memakan makanan yang mengandung
protein seperti ikan, telur, tahu dan tempe untuk mempercepat proses
penyembuhan luka operasi, ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan.
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan luka jahitan post seksio caesaria
agar tidak lembab dan tidak menimbulkan infeksi, ibu mengerti.
5. Menyampaikan pada ibu pada hari ke 4 selama ibu dirawat di rumah sakit,
akan mendapatkan perawatan luka operasi dan pembalut luka operasi akan
diganti, ibu menyetujui.
6. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin mengganti pembalut jika basah
atau kotor, ibu selalu mengganti pembalut setelah BAK.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI guna memperlancar
pengeluaran ASI, ibu berusaha menyusui bayinya.
8. Menganjurkan ibu untuk meninggikan kaki pada saat beristirahat dengan
menggunakan ganjalan guna mengurangi bengkak pada kaki, ibu mengerti.
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk pemberian
terapi:
a. Ciprofloxacin
b. Asam Mefenamat

3 x 1/hari/oral
3 x 1/hari/oral

c. Nifedipine
1 x 1/hari/oral
Ibu akan meminum obat sesuai anjuran dokter.

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tanggal
Pukul

: Jumat/ 12 Desember 2014


: 16.00 WITA

: Ibu mengatakan sudah merasa tidak pusing lagi, namun kaki


masih bengkak, ibu sudah dapat bergerak seperti biasa walau
masih ada rasa nyeri di daerah luka operasi, ASI sudah mulai
lancar dan bayi menghisap dengan kuat, ibu masih belum BAB.

: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis


TD

: 140/100 mmHg

: 79 x/m

: 28 x/m

: 36,7 oC

Luka jahitan bekas luka seksio caesaria tampak terbalut dengan


Pembalut luka, lochea rubra, perdarahan 80 cc, fundus teraba
keras, tunggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, kandung kemih
kosong,ekstrimitas bawah (kaki) oedem.
A

: P1A0 Post Seksio Caesaria hari ke 3 dengan Hipertensi

: 1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,


keadaan ibu sudah membaik.
2. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak memakan makanan
yang mengandung serat, seperti sayur dan buah-buahan untuk
memperlancar pencernaan, ibu mengerti atas anjuran yang
diberikan.
3.

Menganjurkan ibu untuk meninggikan kaki pada saat


beristirahat dengan menggunakan ganjalan guna mengurangi
bengkak pada kaki, ibu mengerti.

4.

Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang


terlalu berat untuk menjaga luka operasi tetap baik, ibu
mengerti.

5.

Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI kepada


bayinya agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi, ibu berusaha
sesering mungkin memberikan ASI kepada bayinya.

6. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan


untuk pemberian terapi:
- Ciprofloxacin
- Asam Mefenamat
- Nefidipin

3 x 1/hari/oral
3 x 1/hari/oral
1 x 1/hari/oral (bila TD systole > 140
mmHg)
Ibu akan meminum obat sesuai anjuran dokter.
- Memberitahu ibu bahwa besok ibu sudah bisa pulang atas
izin dokter, ibu merasa senang.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G2P1A0 26-27 MINGGU


DENGAN IUFD
DI RUANG NIFAS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

PENGKAJIAN
Hari / tanggal : Kamis / 11 Desember 2014
Pukul

: 09.00 WITA

No. RMK

: 29xxxx

IDENTITAS
Nama

: Ny. M

Tn. A

Umur

: 27 tahun

30 tahun

Agama

: Islam

Islam

Pendidikan

: SMP

SMP

Pekerjaan

: IRT

Swasta

Alamat

: Sei. Pinang

PROLOG
Tanggal 10 Desember 2014 pukul 20.15 WITA, ibu masuk ke RSUD Ratu
Zalecha atas rujukan puskesmas Sei. Pinang, hamil anak ke dua dengan keluhan
nyeri perut, keluar bercak darah 1 minggu, dan tidak merasa gerakan janin sejak
1 hari yang lalu. HPHT: 5 Juni 2014, TP: 12 Maret 2015. Riwayat persalinan
terdahulu, tahun 2006 ibu melahirkan di DK, cukup bulan, spontan belakang
kepala. Ibu pernah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan selama 6 tahun sejak
kelahiran anak pertama. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi dan asma, serta tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan. Sudah
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan NST dan USG, didapatkan hasil

DJJ tidak ada (-), gerakan janin tidak ada (-), Ibu sudah mendapatkan terapi infus
RL 20 tpm.

DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan nyeri diperut dan gerakan janin tidak ada sejak 2 hari yang lalu
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan darah: 130/90 mmHg,
pernafasan: 24 x/menit, nadi: 87 x/menit, suhu: 36 oC. Konjuntiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, ada bercak darah dari jalan lahir, tinggi fundus uteri 1 jari di
bawah pusat, di bagian kanan perut ibu teraba memanjang, DJJ tidak ada
(-), bagian terbawah janin sulit dievaluasi.
ANALISA
G2P1A0 hamil 26-27 minggu dengan IUFD
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, keadaan ibu
baik, namun bayi ibu meninggal sesuai hasil pemeriksaan dokter.
2. Memberikan dukungan moril kepada ibu agar ibu tetap tabah, ibu merasa
tenang.
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk tetap menemani ibu dan memberikan
ibu semangat, keluarga mengerti.
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum, ibu minum segelas teh hangat
dan sepiring nasi.
5. Menganjurkan ibu berbaring dalam posisi miring kiri, ibu mengerti.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk pemberian
terapi:
a. Melanjutkan pemberian Infus RL 20 tpm, infus dilanjutkan
b. Pro misoprostol 2 x 50 mcg/vaginam, misoprostol akan diberikan pukul
09.30 WITA.
7. Meminta persetujuan keluarga untuk tindakan pemberian terapi misoprol,
keluarga menyetujui.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN G1P0A0 38-39 MINGGU
DENGAN KETUBAN PECAH DINI > 24 JAM
DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

PENGKAJIAN
Hari / tanggal : Senin / 1 Desember 2014
Pukul

: 23.00 WITA

No. RMK

: 11xxxx

IDENTITAS
Nama

: Ny. I

Tn. F

Umur

: 22 tahun

27 tahun

Agama

: Islam

Islam

Pendidikan

: S1

SMA

Pekerjaan

: Swasta

Swasta

Alamat

: Jl. Veteran

PROLOG
Tanggal 1 Desember 2014 pukul 23.00 WITA, ibu masuk ke Ruang VK Bersalin
RSUD Ulin atas rujukandokter spesialis kandungan, hamil anak pertama, cukup
bulan dengan keluhan

keluar keluar air-air dari jalan lahir sejak tanggal 30

November 2014 pukul 06.00 WITA. HPHT: 5 Juli 2013, TP: 12 Desember 2014.
Didiagnosa oleh dokter G1P0A0 aterm dengan KPD, Janin Tunggal Hidup Intra
Uterin, Presentasi Kepala. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi dan asma, serta tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan.
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan masih terasa keluar air-air dari jalan lahir, ada rasa mules- mules
yang ibu rasakan, gerakan janin ada.

DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan darah: 120/80 mmHg,
pernafasan: 18 x/menit, nadi: 78 x/menit, suhu: 36,4 oC. Konjuntiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik, ada air-air merembes dari jalan lahir, tinggi fundus uteri 3 jari
di bawah prx (30 cm), teraba bagian lunak besar di fundus, di bagian kanan perut
ibu teraba memanjang, dibagian bawah perut ibu teraba bulat keras, saat perabaan
di atas simfisis kedua tangan tidak bertemu (divergen), DJJ terdengar jelas dan
teratur 150 x/menit, kontraksi 3x/10 menit/ 25-30 detik, dilakukan VT: portio
terba lunak tipis, ketuban (-), pembukaan 6 cm, penurunan kepala di Hodge II.
ANALISA
G2P1A0 hamil 38-39 minggu dengan KPD > 24 Jam, inpartu kala I aktif, janin
tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, keadaan ibu dan
janin baik.
2. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring ke kiri, ibu berbaring miring ke
kiri.
3. Menganjurkan ibu untuk makan atau minum disela-sela kontaksi, ibu minum
segelas teh manis.
4. Mengajarkan ibu untuk teknik relaksasi untuk mengurangi rasa sakit karena
kontraksi, ibu dapat melakukan dengan baik.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan untuk pemberian
terapi:
a. Pemberian cairan infus RL:D5= 2:1, infus RL diguyur 1 kolf.
b. Pemberian inj. Ceftriaxon 1x1 gr/IV pada pukul 23.00 WITA, inj.
ceftriaxon telah diberikan dan tidak ada reaksi alergi.
c. Pemberian Oksigen 5l/m, oksigen telah diberikan.
d. Menilai keadaan janin dengan menggunakan NST, hasil DJJ baik.
e. Cek Laboratorium dan test lakmus, hasil pemeriksaan Hb 10,2 gr % dan
tes lakmus (+)
6. Memantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf dan
melakukan periksa dalam, periksa dalam akan dilakukan pukul 03.00 WITA (2
Desember 2014).

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tanggal
Pukul

: Selasa/ 2 Desember 2014


: 01.00 WITA

: Ibu mengatakan mulesnya bertambah sering dan ada dorongan


ingin mnegedan, masih terasa air-air merembes dari jalan lahir,
gerakan janin ada

: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis

A
P

TD

: 110/70 mmHg

: 80 x/m

: 18 x/m

: 36,3 oC

DJJ terdengar jelas dan teratur 150 x/menit, kontraksi 5x/ 10


menit/ 40-45 detik, ada tenanan di anus, perineum menonjol,
vulva membuka, dilakukan VT: portio terba lunak tipis,
ketuban (-), pembukaan lengkap, penurunan kepala di Hodge III.
: G2P1A0 hamil 38-39 minggu dengan KPD > 24 Jam, inpartu kala
II, janin tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala
: 1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,
keadaan janin ibu baik dan ibu memasuki masa bersalin.
2. Memastikan kelengkapan pertolongan persalinan meliputi alat
dan bahan serta obat-obatan esensial, alat dan bahan serta obatobatan sudah lengkap.

3. Memakai alat pelindung diri, APD sudah dipasang, sarung


tangan DTT sudah dipasang.
4. Membimbing ibu teknik meneran, ibu dapat melakukan dengan
baik.
5. Memberikan ibu minum disela-sela kontaksi, ibu minum air
putih disela-sela kontaksi.
6. Melakukan pertolongan persalinan untuk

melahirkan bayi,

dengan melahirkan kepala, bahu, hingga badan dan tungkai,


bayi lahir pukul 01.30 WITA (2 Desember 2014), bayi lahir
spontan belakang kepala, tidak segera menangis, APGAR
SCORE 6-7-8, jenis kelamin perempuan.
7. Melakukan pemotongan tali pusat, tali pusat sudah dipotong.
8. Menyuntikan oksitosin 10 iu/ IM, oksitosin sudah diberikan.
Hari/tanggal
Pukul

: Selasa/ 2 Desember 2014


: 01.35 WITA

: Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules

: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, fundus teraba


keras, tinggi fundus uteri sepusat, tali pusat tampak menjulur di
depan vulva, kandung kemih penuh.

: P2A0 kala III

: 1. Mengosongkan kandung kemih, ibu dipasang kateter


sementara.
2. Memindahkan klem pada tali pusat, tali pusat tampak
memanjang.
3. Melahirkan plasenta searah dengan jalan lahir dan menyambut
plasenta dengan kedua tangan, plasenta lahir lengkap beserta
selaputnya pukul 01.38 WITA.
4. Melakukan masase fundus uteri dan mengajarkan pada ibu,
kontraksi uterus baik.

Hari/tanggal
Pukul

: Selasa/ 2 Desember 2014


: 01.35 WITA

: Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan merasa senang


karena bayinya sudah lahir.

: Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tampak luka


perineum derajat II, tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.

: P2A0 kala IV

: 1. Meminta persetujuan ibu untuk melakukan penjahitan pada


luka jalan lahir, ibu menyetujui.
2. Melakukan penjahitan pada luka jalan lahir, penjahitan
dilakukan dengan teknik jelujur.
3. Memberikan rasa nyaman pada ibu, ibu dibersihkan dari
paparan darah dan diganti pakaiannya.
4. Membereskan alat, melakukan dekontaminasi alat, dan
membuang sampah medis, alat di rendam ke dalam larutan
klorin 0,5%, sampah medis sudah dibuang.
5. Melakukan pemantauan selama 2 jam post partum, pemantauan
sudah dilakukan
6. Melengkapi partograf, hasil partograf dilampirkan.

Anda mungkin juga menyukai