Anda di halaman 1dari 27

07/09/2011

Chemical Engineering Thermodynamics

Prepared by:
by: Dr. NINIEK Fajar Puspita
Puspita,, M.Eng August, 20
2011
11
Basic Concepts of Thermodynamics

Lesson 1
Topik

Descriptions

Lesson 1A
Applications of
Thermodynamics

Mempertimbangkan segala hal tentang termodinamika, difinisi, sejarah


dan perkembangan.
Mempelajari konsep energi.
Mendiskusikan 3 tipe energi: potensial, kinetik dan internal.

Lesson 1B
Dimensions and
Systems of Units

Mempertimbangkan dinemsi dasar dan turunannya, juga satuan SI dan


British, dan bagaimana menemukan dan menggunakan tabel konversi
satuan.

Lesson 1C
Systems, States and
Properties

Mempelajari istilah sistem, keadaan dan sifat-sifat secara mendalam.

Lesson 1D
Processes, Cycles &
Equilibrium

Mempelajari 3 konsep kunci termodinamika, dan definisi proses.


Mempelajari tipe proses sangat spesial yang disebut siklus.
Menyimpulkan dengan meninjau konsep equilibrium /kesetimbangan.

Lesson 1E
Temperature,
Pressure & Volume

Mempertimbangkan 3 sifat
paling pentingdi termodinamika: P, Volume, T.
Mendiskusikan sifat alami dari prinsip operasi P_mengukur dan alat
pengukuran T.

07/09/2011

Lesson 1A
Difinition:
Thermo + Dynamics

The study of the flow and conversion of energy


Kata thermodynamics diusulkan oleh William Thompson (Lord Kelvin)
pada tahun 1749. Nama heat-power karena thermodynamics dapat
menjelaskan konversi panas/
panas/heat
heat menjadi tenaga/
tenaga/power
power oleh mesin
uap/steam engines.
3

Ref.1

Timeline of the Early Developments of


Thermodynamics

Tahun 1698,
Thomas Savery menemukan mesin tenaga uap/steam engine, yang

Tahun 1712,
Thomas Newcomen membangun improved steam engine, tetapi

berfungsi mengkonversikan panas menjadi tenaga mekanik.

harganya sangat mahal dan tidak layak.

Tahun 1765,
James Watt menemukan steam engine pertama kali yang layak dan tidak

mahal, dan memiliki 6 kali lebih efisiens dari pada mesin yang ditemukan
Newcomen. Mesin tenaga uap James Watt mempercepat revolusi industri.

Tahun 1824,
Carnot memperkenalkan analisa siklus gas ideal (ideal gas cycle analysis),

yang disebut Reflection on the Motive Power of Fire.


4

Ref.1

07/09/2011

Timeline of the Early Developments of Thermodynamics

Tahun 1840an
Mayer, Joule dan Helmholtz

mengembangkan ide bahwa energi tdak bisa diciptakan dan dimusnahkan,


dimana ide ini disebut dengan Hukum Kekekalan Energi atau konservasi
energi.

Prinsip ini dikenal dengan Hk. Pertama termodinamika

(1st Law of Thermodynamics_


Thermodynamics_FLT).

Energy can neither be created nor


destroyed;
it can only change form.
(Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat
dimusnahkan; energi hanya dapat berubah bentuk)

Ref.1

Timeline of the Early Developments of Thermodynamics

Tahun 1850,
Rudolf Clausius

menyatakan bahwa tidak ada siklus yang dapat mentransfer panas dari
bidang temperatur rendah ke tinggi dengan tanpa interaksi lain dengan
sekelilingnya.

Prinsip ini dikenal dengan Hk Kedua termodinamika

(2nd Law of Thermodynamics _SLT).

Energy in the form of heat only flows spontaneously from regions


of higher temperature to regions of lower temperature . (Energi
dalam bentuk panas hanya mengalir secara spontan dari daerah yang
temperatur lebih tinggi ke daerah temperatur lebih rendah.)

Energy has quality and is only spontaneously transferred in a


specific direction. (Energi mempunyai kualitas dan hanya ditransfer secara
spontan didalam arah yang spesifik).
6

Ref.1

07/09/2011

Topics in Modern Thermodynamics


Classical Thermodynamics
Mempunyai ciri laku kelompok
molekul besar berdasarkan pada
sifat-sifat kelompok molekul
seluruhnya, seperti temperatur dan
tekanan.

Statistical Thermodynamics
Mempunyai ciri laku kelompok
molekul berdasarkan pada sifat-sifat
masing-masing molekul tunggal dan
cara dimana molekul berinteraksi.

Pure Component Thermodynamics


Mempunyai ciri laku Csistem yang
berisi satu komponen murni.

Solution Thermodynamics
Mempunyai ciri laku sistem yang
berisi lebih dari satu spesies kimia
didalam suatu campuran.

Phase Equilibrium Thermodynamics


Mempunyai ciri laku fase bermacam-macam yang ada dalam kesetimbangan satu sama
lain.
Chemical Reaction Equilibrium Thermodynamics
Mempunyai ciri laku sistem dimana reaktan dan produk dari satu atau lebih reaksireaksi kimia yang dapat balik (reversible) ada pada keadaan kesetimbangan
(equilibrium).
7

Ref.1

Energy
Energy

is the capacity to do work and it can be stored


and transferred (energi merupakan capasitas untuk melakukan
kerja dan energi dapat disimpan dan dipindahkan)

There are many forms of energy: thermal, mechanical, kinetic, potential,


electrical, magnetic, chemical, nuclear and others. (Ada banyak bentuk energi: panas,
mekanik, kinetik, potensial, elektrik, magnetik, kimia, nuklir dll)

Three general forms of Energy


Potential Energy, EP
(External Energy)

Energy associated with the position of the system


within a potential field. (energi yg dihubungkan dengan posisi
sistem didalam bidang potensial)

Kinetic Energy, EK
(External Energy)

Energy associated with the net linear or angular


velocity of the system. (energi yg dihubungkan dengan kecepatan
linier and angular dari sistem)

Internal Energy, U

Energy associated with the structure and motion of


molecules within the system. (energi yg dihubungkan dengan
struktur dan gerakan molekul didalam sistem)

Ref.1

07/09/2011

Potential Energy, EP
(External Energy)
EP yaitu:

Energi yang terkait dengan posisi sistem didalam bidang potensial.

Energi potensial gravitasional dan energi potensial elektromaknetik.

Energi potensial dari suatu objek dapat ditentukan dengan persamaan


berikut:
dimana: m = massa objek
g = kecepatan rata-rata dari gravitasi pada permukaan bumi:
g = 9.8066 m/s2
= 32.174 ft/s2
gc = konstanta gravitasional standar
gc = 1 (kg-m)/(N-s2)
= 32.174 (lbm-ft)/(lbf-s2)
z = ketinggian dari objek diatas bidang datar referensi
9

Ref.1

Kinetic Energy, EK
(External Energy)
EK yaitu:

Energi yang terkait dengan kecepatan linier atau angular dari sistem.

Energi kinetik translational dari suatu objek dapat ditentukan dengan


persamaan berikut:

dimana:
m = massa objek
v = kecepatan objek

10

Ref.1

07/09/2011

Internal Energy, U
U yaitu:

Energi yang terkait dengan struktur dan gerakan molekul didalam


sistem.

11

Ref.1

Lesson Summary_Ringkasan Lesson 1A

Chapter 1, Lesson A - Energy

Secara ringkas mempertimbangkan sejarah studi termodinamika.

Memperlajari bahwa termodinamika merupakan studi hubungan diantara


bentuk-bentuk energi yang berbeda, terutama panas dan tenaga mekanik.

Mempresentasikan HK.I Termo_First Law of Thermodynamics _FLT (dikenal


sebagai konservasi dari prinsip energi) dan HK.II Termo_ the Second Law of
Thermodynamics_SLT.

First Law of Thermodynamic_FLT


Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, ini hanya berubah bentuk.

Second Law of Thermodynamics_SLT


Energi mempunyai kualitas dan kuantitas, yang hanya ditransfer secara spontan
dan ini terjadi pada proses-proses aktual pada arah yang spesifik, yaitu pada
penurunan kualitas energi.

Mempertimbangkan 3 bentuk energi yang lazim dan sangat penting:


12

Potential Energy

Kinetic Energy

Internal Energy

Ref.1

07/09/2011

Lesson 1B
What are Dimensions ?
Tipe dimensi

Penjelasan

1. Dimensi dasar
(Fundamental
Dimensions)

Masa, Panjang, Waktu, Temperature, dan Moles.


Dimensi dasar dapat diukur secara langsung atau
didefinisikan secara independent.
Seluruh dimensi lain dapat dicapai dari dimensi
dasar.

2. Dimensi turunan
(derived Dimensions)

Dapat dihitung atau diturunkan dengan


mengalikan atau membagi dimensi-dimensi dasar.
Contoh: luas, kecepatan, densitas dan volume.

Mass dimensi dasar.


Densitas dimensi turunan yang dibuat dari
kombinasi dimensi dasar masa dibagi panjang -3.
13

Ref.1

Satuan (Unit)
Satuan

Penjelasan

What are Units and Why


Are They Important?

Hasil numerik tanpa satuan-satuan (units), tidak


dapat diterima jika tidak hasilnya bilangan tidak
berdimensi (dimensionless).
Satuan dapat memandu menyelesaikan persoalan
atau membantu menentukan jika penyelesaiannya
benar.
Jika satuan tidak benar, penyelesaiannya salah.

Common units for mass:

grams (g) atau pounds mass (lbm)

Common units for density: grams per cubic centimeter (g/cm3) or pounds mass
per cubic foot (lbm/ft3)
Webside for unit conversions http://www.footrule.com

14

Ref.1

07/09/2011

Fundamental
Dimension

SI_Systems International
Units

English units

Length

meter

(m)

foot

(ft)

Mass

kilogram

(kg)

pound-mass

(lbm)

Moles

gram-mole

(g-mol)

pound-mole

(lb-mol)

Temperature

Kelvin

(oK)

Rankine

(oR)

Time

second

(s)

second

(s)

For example, let's convert a density of 1 g/cm3 to units of lbm/ft3.

Unit Conversion Table

15

Ref.1

Table 1 .I Prefixes for SI Units

16

Ref.2

07/09/2011

Tipe Operator

Penjelasan
Pada persamaan apapun, dimensi-dimensi dan
satuan-satuan dari variabel dapat mengatakan
bahwa operasi dapat dilakukan.

Perkalian/Pembagian
(Multiplication / Division )

Selalu mungkin dengan dimensi apapun, dan


memerlukan konversi satuan.

Penambahan/Pengurangan
(Addition / Subtraction)

Hanya diijinkan saat kedua kuantitas


mempunyai dimensi yang sama, dan
kemungkinan memerlukan konversi satuan
hampir jika dimensinya sama.

For example, let's consider determining the total volume in m3:

17

Ref.1

Dimensional Homogeneity

Setiap istilah yang ditambahkan/dikurangi harus mempunyai dimensi sama.

Istilah yang sama satu dengan yang lain harus juga mempunyai dimensi sama.

Persamaan-persamaan yang jika ditambahkan /dikurangi /dikalikan /dibagi


adalah benar, maka dikatakan dimensionally homogeneous.

Seluruh persamaan yang valid harus menjadi dimensionally homogeneous,


tetapi tidak seluruh persamaan dimensionally homogeneous adalah valid.

For example, let's consider the defining equation for kinetic energy:

Tentukan dimensi dari energi kinetik, yang mempunyai persamaan sebagai


berikut:

Dimana,

m = mempunyai dimensi mass atau [M]

v = mempunyai dimensi panjang per waktu atau [L] / [T]

gc = tidak berdimensi (dimensionless)

Menggunakan dimensional homogeneity persamaan :


18

Ref.1

07/09/2011

Lesson Summary_Ringkasan Lesson 1B

Chapter 1, Lesson B Dimensions and Units

Mendifinisikan dimensi dasar sebagai sifat-sifat yang didefinisikan secara independent dan
diturunkan sebagai sifat yang dapat ditentukan dengan perkalian atau pembagian dimensidimensi dasar.

Mendiskusikan satuan-satuan (units) dan kepentingan penggunaannya pada setiap langkah


penyelesaian persoalan, dan mendemonstrasikan bagaimana menggunakan faktor konversi.

Memperkenalkan sistem satuan international (SI) dan English Units dan juga kontanta
standard gravitasi (gc), dan menunjukkan bagaimana 2 sistem satuan dapat mengatasinya.

Memperkenalkan webside untuk konversi http://www.footrule.com

Mendiskusikan bagaimana dimensi dan satuan dapat membantu menentukan apakah ada
ketidak konsisten dengan suatu persamaan.

Menunjukkan bahwa perkalian dan pembagian variabel dengan dimensi apapun adalah
mungkin, tetapi setiap istilah penambahan, pengurangan dan kesamaan harus mempunyai
dimensi yang sama.

Persamaan apapun yang mengikuti aturan-aturan ini tentang penambahan, pengurangan


dan kesamaan dinyatakan dimensionally homogeneous. Seluruh persamaan yang valid harus
menjadi dimensionally homogeneous, tetapi tidak seluruh persamaan dimensionally
homogeneous adalah valid.
19

Ref.1

Lesson 1C
System
Elemen-elemen sistem

Penjelasan

A Sistem / sistem

is a quantity of mass or a volume of space that


we have chosen to study. (kuantitas masa atau volum
ruang yang ditinjau)

The surroundings /

are everything else in the universe. (apapun di alam

lingkungan

semesta yg berada diluar sistem yg ditinjau)

The system boundary /

separates the system from the surroundings.

batasan sistem

(memisahkan sistem dari lingkungannya)

Types of Systems:

Closed systems & Open systems

Closed
System

20

No

Yes

Open
System

Yes
Yes

Ref.1

10

07/09/2011

Closed Systems
Closed System (Sistem
(Sistem Tertutup)
1.

Sejumlah masa tetap.

2. Tidak ada massa yang melintasi


batasan sistem.

Closed
System

No

Yes

3. Fluida didalam silinder dari alat


piston-dan-silinder merupakan
contoh sistem tertutup dengan
batasan yang bergerak.
4. Batasan sistem ditunjukkan pada
diagram dengan garis hitam yang
putus-putus.

21

Ref.1

Closed System with Moving Bounda


Boundary
Crossing Control Volume Boundaries
(Persimpangan BatasBatas-batas volume pengendalian)

Batas yang
bergerak

22

Batas yang
tetap

Ref.1

11

07/09/2011

Open Systems
Open System
Suatu area ruangan yang tetap,
Suatu peralatan, dimana massa dan
energi dapat melintasi batasan sistem.

Open
System

Yes

Yes

Pemanas air ini


merupakan contoh dari
sistem terbuka.

23

Ref.1

What is a Property ?(Apa yang disebut dengan suatu sifat ?)


Properties

Characteristics of a substance that do not depend on the


events that brought the substance to its current condition.

Properties

include: pressure (P), temperature (T), mass (m), volume (V), and
internal energy (U).
Variables that are NOT properties, include: mass flow rate , heat
transfer (Q) and work (W).

Intensive
Properties:

Do not depend on the size of the system. Examples include P and T.

Extensive
Properties:

Do depend on the size of the system. Examples include m, V and U.

Molar
Properties:

The ratio of any extensive property to the number of moles in the


system. Molar properties are intensive! Examples include molar volume
() and molar internal energy ().

Specific
Properties:

The ratio of any extensive property to the mass in the system.


Specific properties are intensive! Examples include specific volume ()
and specific internal energy ().

24

Ref.1

12

07/09/2011

a.

Pertimbangkan sebuah box yang berisi masa, yang


direpresentasikan oleh bulat-bulat warna biru dalam diagram,
dibawah ini.
b. Sekarang, box tersebut dibagi menjadi dua tepat sama.
Sifat-sifat yang tetap sama yaitu sifat intensif.
Sifat-sifat yang berubah yaitu sifat ekstensif.

Setelah box disekat


Does the pressure
change from the old
system to the new
one?

Does the mass of the


system change from
the old system to the
new one?

No.
Therefore, pressure is
an intensive property.

Yes.
Therefore, mass is an
extensive property.

25

Ref.1

What are States ?


State ? kondisi dari suatu materi atau sistem sebagaimana
ditentukan oleh sifat intensifnya

Initial State

Jika nilai dari sifat intensif apapun dari


materi atau sistem berubah, maka
sistem tersebut berada pada kedaaan
yang berbeda.

Pada keadaan yang diberikan, seluruh sifat-sifat intensif


dari sistem tetap dan dapat diukur atau dihitung.
Keadaan dari senyawa murni yang ada hanya satu fase
didalam sistem ditentukan atau ditetapkan secara unik
jika hanya diketahui 2 sifat-sifat intensif.
Kami akan mempelajari senyawa murni dan gagasan dari
penetapan secara unik keadaan sistem pada bab berikut.
26

Ref.1

13

07/09/2011

Lesson Summary_Lesson 1C
Chapter 1, Lesson C Systems, Properties and States
Mempelajari difinisi sistem yaitu suatu kuantitas dari masa atau volum yang
dipilih untuk ditinjau, dan lingkungan yaitu apapun yg ada di alam semesta.
Batasan sistem (yg direpresentasikan dlm garis terputus memisahkan sistem dan
lingkungannya.
Mempelajari 2 tipe sistem: closed systems (fixed mass, no mass crosses the system
boundary) and open systems (fixed volume, mass does cross the system
boundary).
Mendifinisikan sifat-sifat sebagai karakteristik sistem atau suatu zat yg tidak
tergantung pada sejarah sistem/zat. Sifat yg tergantung pada ukuran sistem
disebut sifat ekstensif dan sifat yg tidak tergantung pada ukuran sistem disebut
sifat intensif.
Keadaan merupakan kondisi sistem/zat yg ditentukan oleh sifatnya. Pada keadaan
yg diberikan, seluruh sifat sistem tetap. Saat nilai dari perubahan sifat apapun,
sistem pada keadaan berbeda.
Mempelajari kebutuhan untuk menspesifikasi 2 sifat intensif yg tidak tergantung
untuk menetapkan keadaan zat murni yg ada dalam fase tunggal..

27

Ref.1

What is a Process ?

In the previous lesson, we defined a state as the condition of


a substance or system that is determined by its properties.
(keadaan merupakan kondisi zat/sistem yg ditentukan oleh sifat-sifatnya)

We also learned that when the value of a property of the system


changes, the system is in a different state. This is called a process.
(kapan nilai dari sifat perubahan-perubahan sistem, sistem ada dalam keadaan berbeda.
Hal ini disebut proses)
Proses urutan prosedur-prosedur yg tidak tergantung dan terkait yang
mengkonversikan input menjadi output.

28

Ref.1

14

07/09/2011

What is a Process Path ?

A process path_
path_alur proses yaitu sederet keadaan, dimana sistem
melewati dan bergerak dari keadaan awal ke keadaan akhir.

Final
State

Compressed Process P-V Diagram

Initial
State

29

Ref.1

Special Types of Processes

Disini kami pempelajari suatu proses, dimana satu sifat tetap konstan
sepanjang berlangsungnya suatu proses dari keadaan awal hingga
keadaan akhir.

Ada 3 tipe proses yaitu:


Isothermal - constant temperature
Isobaric - constant pressure
Isochoric - constant volume

Initial
State

30

Final
State

Ref.1

15

07/09/2011

What is a Thermodynamic Cycle ?


A cycle_siklus yaitu tipe proses yang sangat
khusus, dimana keadaan awal dan keadaan
akhirnya sama.

Initial State
Final State

Siatu sistem menyempurnakan siklus termodinamis saat sistem


tersebut mengalami dua atau lebih proses-proses dan sistem kembali
ke keadaan semula.
Siklus termodinamis merupakan topik sentral yang akan didiskusikan / dipelajari oleh
mahasiswa Teknik Kimia pada mata kuliah ini.
31

Ref.1

What is Equilibrium ?

Equilibrium
A system is in equilibrium when no unbalanced potentials or driving
forces exist within the system boundary. (Suatu sistem ada dalam kesetimbangan
saat tidak ada potensi yang tidak imbang atau daya dorong ada dalam batasan sistem)

The state of an isolated system at equilibrium cannot change. (Keadaan


sistem terisolasi pada kesetimbangan yang tidak dapat berubah)

Equilibrium requires that all four of the different types of equilibria exist
within the system simultaneously. (kesetimbangan memerlukan bahwa seluruh 4
tipe kesetimbangan yang berbeda ada didalam sistem secara simultan)

32

Ref.1

16

07/09/2011

Four types of equilibria


Tipe kesetimbangan

Penjelasan

1. Thermal Equilibrium
No temperature driving force (daya dorong
temperatur ) exists within the system

Temperatur seluruh sistem sama


(uniform), sehingga tidak terjadi
transfer panas.

2. Chemical Equilibrium
Kecepatan reaksi pembentukan tepat
No chemical driving force exists (daya dorong sama dengan kecepatan sebaliknya
kimia) within the system
3. Phase Equilibrium
No mass transfer driving force (daya dorong
perpindahan masa) exists within the system.

Reaksi dimana molekul-molekul


bergerak di setiap fase tepat sama
dengan molekul yang bergerak ke luar
fase itu.

4. Mechanical Equilibrium
No unbalanced forces exist within the
system. Tidak ada gaya yang tidak seimbang ada
didalam sistem
33

Ref.1

What is QuasiQuasi-Equilibrium ?

No system can be in complete equilibrium as it undergoes a real process.

However, some processes are almost in perfect equilibrium throughout


the process.

Quasi--Equilibrium Process
Quasi

A process during which the system only deviates from equilibrium by


an infinitessimal amount.

One example of a quasi-equilibrium process is a piston and cylinder


device in which the contents are compressed very slowly.

As the piston compresses the gas inside the cylinder, the pressure
inside the gas remains very nearly uniform at all times during the
process. So, the system never deviates significantly from mechanical
equilibrium.
34

Ref.1

17

07/09/2011

Quasi-Equilibrium,
Work-Producing Devices

Quasi-Equilibrium, Work-Producing Devices


Deliver the Most Work

35

Ref.1

Lesson Summary_Lesson 1D

Chapter 1, Lesson D Process, Equilibrium and Properties


Mendifinisikan proses sebagai perubahan keadaan dalam keadaan sistem.
Suatu process path merupakan rangkaian keadaan bahwa sistem melewatinya
sebagaimana hal itu bergerak dari keadaan awal ke keadaan akhir.
Mendiskusikan tipe proses dimana satu sifat tetap konstan: isobaric processes
(constant pressure), isothermal processes (constant temperature), and
isochoric processes (constant volume).
Mendifinisikan siklus, yaitu suatu proses dimana keadaan awal dan akhir nya
sama. Studi siklus termodinamik adalah bagian terbanyak dari matakuliah ini.
Mendiskusikan konsep kesetimbangan.
Mempelajari sistem yang dipertimbangkan menjadi kesetimbangan saat tidak
ada potensial yang tidak imbang.
Mempelajari tipe kesetimbangan yang berbeda termasuk thermal equilibrium,
chemical equilibrium, phase equilibrium and mechanical equilibrium.
Mendiskusikan proses quasi-equilibrium, yaitu beberapa proses yg bergerak
lambat menyimpang secara tidak terbatas dari kesetimbangan.
36

Ref.1

18

07/09/2011

Volume
Tekanan, volume, dan temperature yaitu 3 sifat paling penting dalam
termodinamika klasik karena mereka merupakan sifat yang mudah
diukur
Volume

Ruang yang ditempati sistem.


Suatu sifat extensif yang penting dari sistem. SI = m3,
British = ft3

Sifat yang
berhubungan:
Molar Volume

Volume sistem per satuan mol molekul didalam sistem .


(Intensive)

Specific Volume

Volume sistem per satuan masa molekul didalam sistem .


(Intensive)

Density

Masa per satuan volume dari sistem.

37

Ref.1

What is Pressure ?
Pressure
Gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida
(gas/cairan) pada permukaan padatan.
Gaya tekan bertindak didalam seluruh arah karena
penjumlahan dari seluruh tubrukan dari molekul-molekul
fluida dengan permukaan padatan.
Gaya tekan selalu bekerja pada permukaan dengan arah
tegak lurus permukaan.
SI Units:

Pascal (Pa)
1 Pa = 1 N/m2
1 atm = 101.325 kPa
1 kPa = 1000 Pa
1 bar = 100 kPa

British Units:

lbf /in2 (psia or psig)


1 psi = 6.895 kPa
1 atm = 14.696 psia

38

Ref.1

19

07/09/2011

Types of Pressure: Definitions


Jenis Tekanan

Penjelasan

Pressure

Gaya per satuan luas yang dikerjakan oleh fluida


(gas/cairan) pada permukaan padatan.

Absolute
Pressure, Pabs

Tekanan yang diukur relatif pada vakum absolut


(absolute zero pressure).

Gage Pressure, Pgage Tekanan lebih besar dari atmosferik yang diukur relatif
dengan tekanan atmosfir. Tekanan Gage merupakan
perbedaan antara tekanan absolut dan tekanan atmosfir:
Pgage = Pabs - Patm
Vacuum Pressure,
Pvac

Tekanan vakum yaitu kurang dari tekanan atmosferis


yang diukur relatif terhadap tekanan atmosferis. Tekanan
vakum = tekanan atmosferis tekanan absolut: Pvac =
Patm - Pabs

39

Gage Pressure

Vacuum Pressure

Absolute
Pressure
40

20

07/09/2011

Alat Ukur Tekanan

Barometer

Manometer

Untuk mengukur tekanan didasar tangki yang berisi fluida pada ketinggian
tertentu (h), dimana tekanan didasar tangki lebih besar dari tekanan di
permukaan.
Alat ukur yang paling sederhana untuk menetapkan perbedaan tekanan
yang sedang

Differential Manometer

Untuk mengukur perbedaan tekanan diantara dua titik

41

Ref.1

42

Ref.1

21

07/09/2011

Tipe Alat Ukur Tekanan

Bourdon Tube Pressure Gauge (C-type)


Pressure Transducers

Pressure Gauge = 8.5

Pressure
Gauge = 0
Pressure Gauge = 0
43

Ref.1

Dead-weight gauge

44

Ref.2

22

07/09/2011

45

Ref.2

46

Ref.2

23

07/09/2011

The Concepts
Concepts of Temperature
We think of temperature as the numerical measurement of "hotness"
or "coldness".
Zeroth Law of
Thermodynamics

states that if two objects are in thermal equilibrium with a third


object then they are equilibrium with each other. This law may
seem obvious but it very important because it allows the
temperature of an object to be determined by calibrating it with
an object of known temperature.

Thermometers

are common temperature measuring devices that are based on


the zeroth law of thermodynamics.

Thermocouples

are electrical devices in which two different metals are bonded.


A small electrical potential, called a junction potential, is created
by the junction between the two metals. The junction potential
increases with increasing temperature.
Both thermometers and thermocouples must be calibrated using
substances at known temperatures, like the normal boiling point
and melting point of water.

47

Thermocouples

48

Ref.1

Thermometers

Ref.1

24

07/09/2011

Without realizing its significance, Galileo (ca 1630) developed a crude


thermometer .

Fahrenheit (1715); measured temperature by expansion of a fluid


(mercury).

Celsius (1742) defined 0oC as the melting point of ice; 100oC as the
boiling point of water; with a scale in between linear with expansion of
fluid why?

Lavoisier (1780) realized that matter is composed of discrete atoms and


molecules.

Dalton (1808), temperature interpreted as a measure of particle speed


(gas) or vibration (solid).

Ref. 1

49

Relation among temperature scales


Celsius

50

Kelvin

Fahrenheit

Rankine

Ref.2

25

07/09/2011

Absolute Zero Temperature


Kelvin (ca 1885) introduced the notion of the absolute zero temperature,

where all atomic motion stops:


T(K) = T(oC ) + T0; absolute zero is 0 K or -T0oC
. How to determine T0 ?

T,oC

Solid
CO2
x

Boiling
water
X
Ice
x

-273=T0
pgas

0
51

Absolute zero = - 273

oC

Gas Termometer
Column
Area = AC

~ 1.6 m

Tubing, vol = Vt

Relief valve

n1
Reservoir

Flask
Vol = VF
Oil

52

Heater

26

07/09/2011

Lesson Summary_Lesson 1E
Chapter 1, Lesson E Volume, Pressure and Temperature
Mendifinisikan proses sebagai perubahan keadaan sistem. Proses path yaitu
rangkaian keadaan sistem yang bergerak dari keadaan awal ke keadaan akhir.
Mendiskusikan tipe proses dimana satu sifat tetap konstan: a.l. isobaric
processes (constant pressure), isothermal processes (constant temperature), and
isochoric processes (constant volume).
Mendifinisikan siklus, yaitu suatu proses dimana keadaan awal dan akhir nya
mencapai titik yang sama.
Mendiskusikan konsep kesetimbangan dan sistem yang dipertimbangkan
menjadi kesetimbangan saat tidak ada potensial yang tidak imbang.
Mempelajari tipe kesetimbangan yang berbeda termasuk thermal equilibrium,
chemical equilibrium, phase equilibrium and mechanical equilibrium.
Mendiskusikan proses quasi-equilibrium, yaitu beberapa proses yg bergerak
lambat menyimpang secara tidak terbatas dari kesetimbangan.
Mempelajari tekanan, alat ukur tekanan dan konsep temperature sebagai
ukuran numerik dari panas dan dingin, serta hubungan diantara skala
temperatur, dan absolute zero temperature.

53

Ref.1

References
1.

http://www.learnthermo.com/T1-tutorial/ch01/intro.php

2.

J. M. Smith, H.V. Van Ness and M. M. Abbott, Introduction to


chemical engineering thermodynamics, 6th ed., The McGraw-Hill
Companies, Inc., New York , 2001.

54

27

Anda mungkin juga menyukai