Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Kelompok 3 / Off A
1. Anggita Sari
2. Diego Pradana
Tanggal
120351410916
120351402769
: 27 Februari 2014
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat memahami hubungan jarak
benda (s), jarak bayangan (s), dan jarak focus (f) lensa cembung.
B. Alat-alat Percobaan
Nama Alat
Lilin
Korek Api
Rel Presisi
Kaki Rel
Penyambung rel
Layar Putih
Lensa f = + 100 mm bertangkai
Tumpakan Berpenjepit
Jumlah
1
1
2
2
1
1
1
3
C. Persiapan Percobaan
a. Menyiapkan perlatan percobaan sesuai daftar.
b. Menyusun peralatan percobaan.
c. Menggunakan layar putih untuk menangkap bayangan yang dihasilkan.
d. Menyiapkan lilin sebagai sumber cahaya.
D. Langkah-langkah Percobaan
a. Menetapkan jarak antara lensa f = +100 mm dengan sumber cahaya, catat sebagai s.
b. Menggeser layar hingga bayangan terbentuk jelas pada layar.
c. Mengukur jarak antara lensa dengan layar, catat sebagai s.
d. Mengulangi langkah percobaan a-c hingga 5 kali.
E. Dasar Teori
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai beberapa orang yang
memanfaatkan lensa sebagai alat optik untuk melakukan aktivitasnya. Misalnya penggunaan
kaca mata, teropong, kamera, mikroskop, kaca pembesar atau lup, dan masih banyak lagi
penggunaan lensa lainnya.
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung. Lensa dibagi
menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung (+) dan lensa cekung (-). Hasil bayangan akibat
pembiasan kedua jenis lensa ini berbeda, ada yang diperkecil,ada yang diperbesar, serta ada
pula yang terbalik atau tegak. Bayangan tersebut ada yang bersifat maya atau tidak tertangkap
layar dan ada yang bersifat nyata atau tertangkap layar. Oleh karena itu, dalam Laporan
2
Praktikum ini, kami mencoba untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh lensa cembung (+)
terhadap bayangan nyala api lilin.
Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Lensa
cembung adalah sebuah benda bening yang dibatasi oleh 2 bidang lengkung yang bentuk
bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
(konvek = konvergen)
a)
b)
Sinar yang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
c)
Dimana f adalah jarak fokus, s adalah jarak benda dengan lensa, dan s adalah jarak bayangan
dengan lensa. Sedangkan rumus perbesaran pada lensa cembung (M) adalah
F. Data Pengamatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
So (cm)
Si (cm)
f (cm)
15
28
9,767
20
19
9,746
25
16,5
9,939
30
15
10
35
14
10
f = 10 cm,
(cm)
G. Analisis Data
Fokus lensa cembung terhadap benda tak hingga
F = 10 cm
Nilai so rata-rata
Sorata-rata =
So
n
15 20 25 30 35
Sorata-rata =
5
125
= 25 cm
5
Nilai So
So =
So =
So =
So =
So =
= 3,53 cm
Nilai Si rata-rata
Sirata-rata =
Si
n
28 19 16,5 15 14
Sirata-rata =
5
92,5
= 18,5 cm
5
Nilai Si
Si =
Si =
Si =
Si =
Si =
= 2,52 cm
Nilai Si rata-rata
f rata-rata =
n
9,767 9,746 9,939 10 10
f rata-rata =
5
49,45
= 9,89 cm
5
Nilai f
f =
f =
Si =
Si =
Si =
= 0,042 cm
f
0,042
. 100% = 9,89 . 100% = 0,42 % 4 angka penting
f rata rata
Jadi jarak fokus pada lensa cembung adalah (9,89 0,042 ) cm dengan ralat sebesar
0,42 %
Jalannya sinar untuk lensa cembung benda di ruang II
+
P2
F2
F1
P1
Benda So di ruang II maka bayangan Si terbentuk di ruang III dan memiliki sifat
nyata, terbalik, diperbesar.
5
P2
F1
F2
P1
Benda So di ruang III maka bayangan Si terbentuk di ruang II dan memiliki sifat
nyata, terbalik, diperkecil.
Perbesaran bayangan
M1 =
M1 =
M1 =
M1 =
M1 =
Si
So
Si
So
Si
So
Si
So
Si
So
28
15
19
=
20
16,5
=
25
15
=
30
14
=
35
= 1,86 x
= 0,95 x
= 0,66 x
= 0,50 x
= 0,40 x
Dari data percobaan yang diperoleh pada lensa cembung yaitu ketika benda
berada di ruang II jarak benda dari lensa cembung lebih kecil dibanding jarak
bayangan ke lensa cembung, namun setelah lensa digeser menjauhi benda sehingga
6
benda berada di ruang III jarak benda dari lensa cembung lebih besar dibanding jarak
bayangan ke lensa cembung, Hal tersebut diakibatkan ketika benda berada di ruang II
lensa cembung mempunyai sifat memperbesar bayangan dan memperjauh jarak
bayangan dengan lensa cembung akan tetapi ketika benda berada di ruang III lensa
cembung mempunyai sifat memperkecil bayangan dan memperdekat jarak bayangan
dengan lensa cembung . Dari hasil perhitungan jarak titik fokus dari lensa cembung
adalah (9,89 0,042 ) cm dengan ralat sebesar 0,42 %.
pada percobaan ini dalam menetukan perbesaran bayangan benda yaitu dengan
mengunakan rumus:
M=
J.
Saran
a. Lebih teliti ketika mengunakan dan mengukur dengan alat yang digunakan
pada praktikum
b. Lebih lebih teliti ketika menentukan jarak bayangan
c. Mempersiapkan alat-alat sebelum memulai praktikum.
K. Daftar Pustaka
Sutrisno. 1994. Fisika Dasar (Gelombang dan Optik). Bandung : Institut Teknologi
Bandung.
Ramalis, Taufik Ramlan . 2003. Common textbook Gelombang dan optik. Bandung.
JICA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)