Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran

: SMP Negeri 2 Garum


: IPA (Kimia)
: VII/I
: 2010/2011

Standar Kompetensi:
2.
Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar:
2.1. Mengelompokkan sifat larutan asam, basa dan larutan garam melalui alat dan indikator
yang tepat.
Indikator Kompetensi:
1.
Mengidentifikasi secara teliti sifat asam, basa, garan dengan indikator yang tepat.
2.
Mengelompokkan bahan-bahan dengan tepat di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa dan garam.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Mengidentifikasi secara teliti sifat asam, basa, garan dengan indikator yang tepat.
2.
Mengelompokkan bahan-bahan dengan tepat di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa dan garam.
Materi Pembelajaran

ASAM
Adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) dan sisa asam yang
bermuatan negatif.
menurut reaksi sebagai berikut : Asam H+ + ion negatif

Sifat asam
a. Rasanya masam
b. Menghantarkan arus listrik.
c. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+).
d. Mengubah lakmus biru menjadi merah.
e. Bersifat korosif terhadap logam.
Beberapa contoh asam
Contoh asam lemah

Terdapat/Digunakan

Asam askorbat (C6H8O6)

Dalam buah-buahan; disebut juga vitamin C

Asam karbonat (H2CO3)

Dalam minuman bersoda (misal: Coca Cola, Fanta, Sprite,


Pepsi)

Asam sitrat (C6H8O7)

Dalam buah jeruk dan lemon

Asam asetat (CH3COOH )

Dalam cuka makan

Asam laktat H3CH(OH)COOH


Asam salisilat
C6H4C(OH)(COOH)

Dalam susu basi (yoghurt)


Dalam aspirin

Contoh asam kuat

Terdapat/Digunakan

Asam klorida (HCl)

alam getah lambung dan dalampenyepuhan sebagai pembersih


permukaan logam

Asam nitrat (H2N03)

Pembuatan pupuk dan bahan peledak

Asam fosfat (H3PO4)

Pembuatan cat antikarat dan pembuatan bahan pupuk

Asam sulfat (H2SO4)

Aki (accu) dan bahan pembuatan pupuk

BASA
Basa merupakan zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion
hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai
berikut: Basa adalah zat yang jika di larutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida
(OH-) Ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion
hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-)
terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke
dalam air.
Menurut reaksi sbb : Basa = Ion positif + OH-

Contoh :
Natrium hidroksida(NaOH) Na+ + OHAmonium hidroksida (NH4OH) NH4+ + OHKalsium hidroksida (Ca(OH)2) Ca2+ + 2 (OH)Basa umumnya digunakan dalam pembuatan bahan pembersih, misalnya sabun, pembersih
lantai, dan pasta gigi. Basa terasa licin bila terkena kulit. Basa terbagi menjadi dua jenis,
yaitu basa lemah & basa kuat.
Contoh basa

Terdapat dalam

Kuat/Lemah

Amonia (NH3)

Bahan pemutih, pembuatan pupuk

Lemah

Kalsium hidroksida : Ca(OH)2

Obat untuk mengurangi tingkat keasaman tanah

Kuat

Kalsium oksida (CaO)

Bahan pembuatan semen & beton

Kuat

Magnesium hidroksida : Mg(OH)2 Tablet untuk mengurangi asam lambung (sakit maag) Kuat
Natrium hidroksida (NaOH)

Bahan pembersih oven dan bahan pembuatan sabun Kuat

Sifat Basa
a. Mempunyai rasa yang pahit atau getir.
b. Terasa licin jika terkena kulit.
c. Menghantarkan arus listrik.
d. Jika dilarutkan dlm air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
e. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
f. Menetralkan larutan asam.
C. Metode Pembelajaran :
1.
2.
-

Model :
Pembelajaran kooperatif
Pengajaran langsung
Pembelajaran kontekstual
Metode :
Diskusi kelompok
Eksperimen

D. Skenario Pembelajaran :

No.
a.

b.

c.

a.

b.

c.

Langkah-langkah
PERTEMUAN I
Kegiatan awal
Motivasi : Jika kamu makan bakso dan ingin rasanya lebih
asam, apa yang kamu tambahkan?
Prasarat : Perbedaan asam, basa dan garam
Kegiatan Inti
1.
Guru meminta siswa mendiskusikan perbedaan antara
asam dan basa
2.
Siswa diminta membuat tabel dengan benar asam basa
yang sudah diketahui dan bahan yang mengandungnya.
3.
Siswa mendiskusikan asal dari garam secara kritis.
4.
Setiap kelompok mengkomunikasikan hasilnya dalam
presentasi diskusi dengan pemantapan oleh guru
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membuat rangkuman
PERTEMUAN II
Kegiatan awal
Motivasi : Di dalam kehidupan sehari-hari asam basa dan garam
apa saja yang kamu pakai?
Prasarat : Asam, basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
1.
Guru meminta siswa mencari asam, basa dan garam dan
dimasukkan dalam tabel.
2.
Siswa mengidentifikasi dengan teliti mengapa dikatakan
asam, basa ataupun garam.
3.
Siswa membuat rangkuman secara akurat berupa peta
konsep mengenai asam, basa dan garam
4.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di kelas secara
kritis.
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membawa peralatan yang
dibutuhkan untuk praktikum

E. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII semester 1
2. Buku Referensi
F. Penilaian.
1. Teknik Penilaian
a. Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Esay
3.
Contoh Instrumen

Jenis kegiatan/
waktu

Klasikal/5
Kelompok/10
Kelompok/20
Kelompok/10
Kelompok/20
Klasikal/10
Individu/5

Klasikal/5
Kelompok/10
Kelompok/20
Kelompok/10
Kelompok/20
Klasikal/10
Individu/5

1)
2)
3)
4)
5)

Apakah yang dimaksud asam?


Apakah yang dimaksud basa?
Apakah yang dimaksud garam?
Sebutkan contoh asam, basa dan garam!
Bagaimanakan sifat asan?

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Garum

Garum,
2011
Guru Mata Pelajaran IPA

Drs.Lugas Prasetyo Waluyo


NIP.19600322 198803 1 003

Fadjar Yulianto,S.Pd
NIP.19700701 199802 1 003

LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan

: Menggunakan alat sederhana untuk mengetahui skala keasaman


dan kebasaan

Alat dan Bahan


:
Kertas lakmus merah dan biru
Tempat cat cair (plat tetes)
Air jeruk, air kapur, air sabun, air accu, air cuka
Langkah Kerja
:
1. Masukkan air jeruk ke tempat cat air dan masukkan lakmus biru dan lakmus merah
ke dalam cairan tersebut. Amati perubahan warna pada lakmus.
2. Lakukan kegiatan di atas pada cairan yang lain!
3. Catat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan!
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Zat Cair

Lakmus merah
Menjadi...........

Lakmus biru
Menjadi.............

Sifat

Air jeruk
Air kapur
Air sabun
Air accu
Air cuka

Informasi:
Lakmus merah menjadi biru, larutan bersifat basa
Lakmus biru menjadi merah, larutn bersifat asam
Kesimpulan :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

LEMBAR KERJA SISWA

Tujuan

: Mengidentifikasi bahan-bahan alami sebagai indikator asam-basa

Alat dan Bahan


:
Bunga mawar, kunyit, temulawak, kembang sepatu, kulit manggis dll.
Larutan standar pH 1 14 (misal air jeruk nipis, air murni dan air sabun)
Pemanas
Gelas beker
Pengaduk
Kertas saring
Corong
Pipet tetes
Rak dan tabung reaksi
Langkah Kerja
:
1. Kupas dan cucilah kunyit
2. Parut dan tambahkan air panas. Agar diperoleh ekstrak kunyit yang banyak dapat
dibantu dengan pemanasan sampai mendidih.
3. Lakukan penyaringan.
4. Setelah larutan kunyit dingin, isilah 2 tabung reaksi dengan larutan kunyit.
5. Tambahkanlah ke dalam tabung tersebut masing-masing dengan jeruk nipis dan
sabun.
6. Amati perubahan warna yang terjadi!
7. Perkirakan apakah kunyit dapat dijadikan indikator asam basa.
8. Ulangi kegiatan di atas dengan menggunakan tumbuhan yang lain.
Tabel perubahan warna
No.

Ekstrak
Tumbuhan

1.

Kunyit

2.

Kembang sepatu

3.

Temulawak

4.

Mawar

Warna dalam
suasana asam

Warna dalam
suasana basa

Indikator/bukan*

Kesimpulan:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran

: SMP Negeri 2 Garum


: IPA (Kimia)
: VII/I
: 2010/2011

Standar Kompetensi:
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar:
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator Kompetensi:
1.
Menggunakan alat sederhana dengan hati-hati untuk mengetahui skala keasaman
dan kebasaan
2.
Melakukan percobaan dengan benar untuk mengetahui sifat asam, basa di
laboratorium dan di alam.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
B.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menggunakan alat sederhana dengan hati-hati untuk melakukan skala keasaman
dan kebasaan
2.
Melakukan percobaan dengan benar untuk mengetahui sifat asam, basa di
laboratorium dan di alam.
Materi Pembelajaran

INDIKATOR ASAM BASA


A. Indikator Alami
Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam
suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, kunyit, kubis ungu. Untuk menjadikan
indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, atau kubis ungu terlebih dahulu
dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air.
Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis,
ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan
jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman.
B. Indikator Buatan
Indikator buatan untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain:
kertas lakmus,

larutan indikator (fenolftalin, fenol merah, metil merah, metil kuning, metil jingga)
kertas indikator,
pH meter.
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya
ion hidrogen (H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH-). Sedangkan pada basa,
akan terjadi sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan
bertambahnya ion hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion hidrogen (H+).
Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dapat di gunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan
semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin
sedikit jumlah ion H+ dan semakin banyak ion OH- di dalam air.

Larutan asam mempunyai pH < 7


Larutan basa mempunyai pH > 7
Makin kecil nilai pH, maka zat tersebut makin asam. Sedangkan makin besar nilai
pH suatu zat, maka zat tersebut makin basa.
a. Kertas Lakmus

Warna dalam larutan

Nama Indikator
Lakmus Merah
Lakmus Biru

Asam

Basa

Merah
Merah

Biru
Biru

b. Larutan Indikator
Nama Indikator

Warna dalam larutan


Asam

Fenolftalin
Tidak Berwarna
Fenol Merah
Kuning
Metil Merah
Merah
Metil Kunimg
Merah
Metil Jingga
Merah

Basa
Merah ungu
Merah
Kuning
Kuning
Jingga
kuning

c. Indikator Universal
Untuk menentukan nilai pH suatu zat, tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
kertas lakmus, fenolftalen, metil merah dan indikator-indikator lain, karena warnanya
sama saja untuk rentang pH yang cukup lebar. Nilai pH dapat di tentukan dengan
indikator pH (indikator universal) yang memperlihatkan warna bermacam-macam untuk
tiap nilai pH yang relatif sempit.

Garam
Apabila suatu larutan asam dengan larutan basa dicampurkan dalam suatu bejana, maka
ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara
ion H+ dengan OH- tersebut dapat di tuliskan sebagai berikut. Perhatikan bentuk
persamaannya berikut ini :
H+ + OH-

air

Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetral (netralisasi). Hal ini karena selain air,
hasil reaksi antara asam dan basa adalah suatu zat yang bersifat netral, yaitu zat yang tidak
bersifat asam maupun basa. Zat netral yang di maksudkan di sini adalah garam. Mengingat
reaksi netralisasi dapat menghasilkan garam, maka reaksi ini juga di kenal dengan istilah
reaksi penggaraman. Secara sederhana, reaksi netralisasi atau reaksi penggaraman dapat di
tuliskan sebagai berikut:
Asam + basa = garam + air
Contoh garam yang paling sering kita temukan adalah NaCl atau garam dapur. Natrium
klorida (NaCl) terjadi karena reaksi antara natrium hiroksida (NaOH) dengan asam klorida
(HCl) dengan reaksi seperti berikut :
NaOH + HCl NaCl + H2O
Beberapa jenis garam, rumus kima, beserta kegunaannya.
No.

Nama Garam

Rumus Kimia

Kegunaan

1.

Natrium klorida

NaCl

bumbu dapur

2.

Kalium nitrat

KNO3

pembuatan pupuk

3.

Kalsium karbonat

CaCO3

bahan bangunan, bahan baku pembuatan semen

4.

Natrium fosfat

Na3PO4

bahan detergen

5.

Natrium fluorida

NaF

pasta gigi

6.

Magnesium sulfat

MgSO4

garam inggris atau sebagai penguras perut

Sifat-sifat larutan garam adalah sebagai berikut.


a. Menghantarkan arus listrik.
b. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.
C. Metode Pembelajaran :
1.

Model :
Pembelajaran kooperatif
Pengajaran langsung
Pembelajaran kontekstual
2.
Metode :
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
D. Skenario Pembelajaran :
-

No.
a.

b.

c.

a.
b.

c.

Langkah-langkah
PERTEMUAN I
Kegiatan awal
Motivasi : Untuk mengatasi keasaman dalam tubuh, apa yang
kita konsumsi?
Prasarat : Penggunaan kertas lakmus
Kegiatan Inti
1.
Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan
dalam praktikum.
2.
Siswa melaksanakan praktikum dengan tepat sesuai
dengan LK
3.
Siswa berdiskusi secara kritis dalam kelompok.
4.
Siswa membuat laporan hasil praktikum secara cermat.
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membawa peralatan untuk
pertemuan berikutnya plus PR.
PERTEMUAN II
Kegiatan awal
Motivasi : Pernahkah kalian merasakan sakit maag?
Prasarat : Pembuatan indikator alami
Kegiatan Inti
1.
Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan
dalam praktikum.
2.
Siswa melaksanakan praktikum dengan tepat sesuai
dengan LK
3.
Siswa berdiskusi secara kritis dalam kelompok.
4.
Siswa membuat laporan hasil praktikum.
Kegiatan Penutup

Jenis kegiatan/
waktu

Klasikal/5
Klasikal/5
Kelompok/20
Kelompok/20
Kelompok/10
Klasikal/10
Klasikal/5

Klasikal/5
Klasikal/5
Kelompok/20
Kelompok/20
Kelompok/10

1.

Guru mengulang kembali pembelajaran dengan


menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membawa peralatan untuk
pertemuan berikutnya plus PR.

Klasikal/10
Klasikal/5

E. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII semester 1
2. Buku Referensi
F. Penilaian.
1. Teknik Penilaian
a. Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
b. Tes Esay
3.
Contoh Instrumen
1)
Apakah yang dimaksud indicator?
2)
Sebutkan contoh indicator alami!
3)
Bagaimana mengetahui keasaman dan kebasaan dari kertas
lakmus?

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Garum

Garum,
2011
Guru Mata Pelajaran IPA

Drs.Lugas Prasetyo Waluyo


NIP.19600322 198803 1 003

Fadjar Yulianto,S.Pd
NIP.19700701 199802 1 003

Anda mungkin juga menyukai