(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Standar Kompetensi:
2.
Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar:
2.1. Mengelompokkan sifat larutan asam, basa dan larutan garam melalui alat dan indikator
yang tepat.
Indikator Kompetensi:
1.
Mengidentifikasi secara teliti sifat asam, basa, garan dengan indikator yang tepat.
2.
Mengelompokkan bahan-bahan dengan tepat di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa dan garam.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Mengidentifikasi secara teliti sifat asam, basa, garan dengan indikator yang tepat.
2.
Mengelompokkan bahan-bahan dengan tepat di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa dan garam.
Materi Pembelajaran
ASAM
Adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) dan sisa asam yang
bermuatan negatif.
menurut reaksi sebagai berikut : Asam H+ + ion negatif
Sifat asam
a. Rasanya masam
b. Menghantarkan arus listrik.
c. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+).
d. Mengubah lakmus biru menjadi merah.
e. Bersifat korosif terhadap logam.
Beberapa contoh asam
Contoh asam lemah
Terdapat/Digunakan
Terdapat/Digunakan
BASA
Basa merupakan zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion
hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai
berikut: Basa adalah zat yang jika di larutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida
(OH-) Ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion
hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-)
terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke
dalam air.
Menurut reaksi sbb : Basa = Ion positif + OH-
Contoh :
Natrium hidroksida(NaOH) Na+ + OHAmonium hidroksida (NH4OH) NH4+ + OHKalsium hidroksida (Ca(OH)2) Ca2+ + 2 (OH)Basa umumnya digunakan dalam pembuatan bahan pembersih, misalnya sabun, pembersih
lantai, dan pasta gigi. Basa terasa licin bila terkena kulit. Basa terbagi menjadi dua jenis,
yaitu basa lemah & basa kuat.
Contoh basa
Terdapat dalam
Kuat/Lemah
Amonia (NH3)
Lemah
Kuat
Kuat
Magnesium hidroksida : Mg(OH)2 Tablet untuk mengurangi asam lambung (sakit maag) Kuat
Natrium hidroksida (NaOH)
Sifat Basa
a. Mempunyai rasa yang pahit atau getir.
b. Terasa licin jika terkena kulit.
c. Menghantarkan arus listrik.
d. Jika dilarutkan dlm air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
e. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
f. Menetralkan larutan asam.
C. Metode Pembelajaran :
1.
2.
-
Model :
Pembelajaran kooperatif
Pengajaran langsung
Pembelajaran kontekstual
Metode :
Diskusi kelompok
Eksperimen
D. Skenario Pembelajaran :
No.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Langkah-langkah
PERTEMUAN I
Kegiatan awal
Motivasi : Jika kamu makan bakso dan ingin rasanya lebih
asam, apa yang kamu tambahkan?
Prasarat : Perbedaan asam, basa dan garam
Kegiatan Inti
1.
Guru meminta siswa mendiskusikan perbedaan antara
asam dan basa
2.
Siswa diminta membuat tabel dengan benar asam basa
yang sudah diketahui dan bahan yang mengandungnya.
3.
Siswa mendiskusikan asal dari garam secara kritis.
4.
Setiap kelompok mengkomunikasikan hasilnya dalam
presentasi diskusi dengan pemantapan oleh guru
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membuat rangkuman
PERTEMUAN II
Kegiatan awal
Motivasi : Di dalam kehidupan sehari-hari asam basa dan garam
apa saja yang kamu pakai?
Prasarat : Asam, basa dan garam dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
1.
Guru meminta siswa mencari asam, basa dan garam dan
dimasukkan dalam tabel.
2.
Siswa mengidentifikasi dengan teliti mengapa dikatakan
asam, basa ataupun garam.
3.
Siswa membuat rangkuman secara akurat berupa peta
konsep mengenai asam, basa dan garam
4.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di kelas secara
kritis.
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membawa peralatan yang
dibutuhkan untuk praktikum
E. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII semester 1
2. Buku Referensi
F. Penilaian.
1. Teknik Penilaian
a. Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Esay
3.
Contoh Instrumen
Jenis kegiatan/
waktu
Klasikal/5
Kelompok/10
Kelompok/20
Kelompok/10
Kelompok/20
Klasikal/10
Individu/5
Klasikal/5
Kelompok/10
Kelompok/20
Kelompok/10
Kelompok/20
Klasikal/10
Individu/5
1)
2)
3)
4)
5)
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Garum
Garum,
2011
Guru Mata Pelajaran IPA
Fadjar Yulianto,S.Pd
NIP.19700701 199802 1 003
Tujuan
Lakmus merah
Menjadi...........
Lakmus biru
Menjadi.............
Sifat
Air jeruk
Air kapur
Air sabun
Air accu
Air cuka
Informasi:
Lakmus merah menjadi biru, larutan bersifat basa
Lakmus biru menjadi merah, larutn bersifat asam
Kesimpulan :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tujuan
Ekstrak
Tumbuhan
1.
Kunyit
2.
Kembang sepatu
3.
Temulawak
4.
Mawar
Warna dalam
suasana asam
Warna dalam
suasana basa
Indikator/bukan*
Kesimpulan:
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Standar Kompetensi:
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar:
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator Kompetensi:
1.
Menggunakan alat sederhana dengan hati-hati untuk mengetahui skala keasaman
dan kebasaan
2.
Melakukan percobaan dengan benar untuk mengetahui sifat asam, basa di
laboratorium dan di alam.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan)
B.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menggunakan alat sederhana dengan hati-hati untuk melakukan skala keasaman
dan kebasaan
2.
Melakukan percobaan dengan benar untuk mengetahui sifat asam, basa di
laboratorium dan di alam.
Materi Pembelajaran
larutan indikator (fenolftalin, fenol merah, metil merah, metil kuning, metil jingga)
kertas indikator,
pH meter.
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Suatu zat asam yang di masukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya
ion hidrogen (H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH-). Sedangkan pada basa,
akan terjadi sebaliknya. Zat basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan
bertambahnya ion hidroksida (OH-) dan berkurangnya ion hidrogen (H+).
Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dapat di gunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan
semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin
sedikit jumlah ion H+ dan semakin banyak ion OH- di dalam air.
Nama Indikator
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Asam
Basa
Merah
Merah
Biru
Biru
b. Larutan Indikator
Nama Indikator
Fenolftalin
Tidak Berwarna
Fenol Merah
Kuning
Metil Merah
Merah
Metil Kunimg
Merah
Metil Jingga
Merah
Basa
Merah ungu
Merah
Kuning
Kuning
Jingga
kuning
c. Indikator Universal
Untuk menentukan nilai pH suatu zat, tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
kertas lakmus, fenolftalen, metil merah dan indikator-indikator lain, karena warnanya
sama saja untuk rentang pH yang cukup lebar. Nilai pH dapat di tentukan dengan
indikator pH (indikator universal) yang memperlihatkan warna bermacam-macam untuk
tiap nilai pH yang relatif sempit.
Garam
Apabila suatu larutan asam dengan larutan basa dicampurkan dalam suatu bejana, maka
ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara
ion H+ dengan OH- tersebut dapat di tuliskan sebagai berikut. Perhatikan bentuk
persamaannya berikut ini :
H+ + OH-
air
Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetral (netralisasi). Hal ini karena selain air,
hasil reaksi antara asam dan basa adalah suatu zat yang bersifat netral, yaitu zat yang tidak
bersifat asam maupun basa. Zat netral yang di maksudkan di sini adalah garam. Mengingat
reaksi netralisasi dapat menghasilkan garam, maka reaksi ini juga di kenal dengan istilah
reaksi penggaraman. Secara sederhana, reaksi netralisasi atau reaksi penggaraman dapat di
tuliskan sebagai berikut:
Asam + basa = garam + air
Contoh garam yang paling sering kita temukan adalah NaCl atau garam dapur. Natrium
klorida (NaCl) terjadi karena reaksi antara natrium hiroksida (NaOH) dengan asam klorida
(HCl) dengan reaksi seperti berikut :
NaOH + HCl NaCl + H2O
Beberapa jenis garam, rumus kima, beserta kegunaannya.
No.
Nama Garam
Rumus Kimia
Kegunaan
1.
Natrium klorida
NaCl
bumbu dapur
2.
Kalium nitrat
KNO3
pembuatan pupuk
3.
Kalsium karbonat
CaCO3
4.
Natrium fosfat
Na3PO4
bahan detergen
5.
Natrium fluorida
NaF
pasta gigi
6.
Magnesium sulfat
MgSO4
Model :
Pembelajaran kooperatif
Pengajaran langsung
Pembelajaran kontekstual
2.
Metode :
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
D. Skenario Pembelajaran :
-
No.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Langkah-langkah
PERTEMUAN I
Kegiatan awal
Motivasi : Untuk mengatasi keasaman dalam tubuh, apa yang
kita konsumsi?
Prasarat : Penggunaan kertas lakmus
Kegiatan Inti
1.
Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan
dalam praktikum.
2.
Siswa melaksanakan praktikum dengan tepat sesuai
dengan LK
3.
Siswa berdiskusi secara kritis dalam kelompok.
4.
Siswa membuat laporan hasil praktikum secara cermat.
Kegiatan Penutup
1.
Guru mengulang kembali pembelajaran dengan
menunjuk siswa untuk mengkomunikasikannya.
2.
Guru memberi tugas membawa peralatan untuk
pertemuan berikutnya plus PR.
PERTEMUAN II
Kegiatan awal
Motivasi : Pernahkah kalian merasakan sakit maag?
Prasarat : Pembuatan indikator alami
Kegiatan Inti
1.
Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan
dalam praktikum.
2.
Siswa melaksanakan praktikum dengan tepat sesuai
dengan LK
3.
Siswa berdiskusi secara kritis dalam kelompok.
4.
Siswa membuat laporan hasil praktikum.
Kegiatan Penutup
Jenis kegiatan/
waktu
Klasikal/5
Klasikal/5
Kelompok/20
Kelompok/20
Kelompok/10
Klasikal/10
Klasikal/5
Klasikal/5
Klasikal/5
Kelompok/20
Kelompok/20
Kelompok/10
1.
Klasikal/10
Klasikal/5
E. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII semester 1
2. Buku Referensi
F. Penilaian.
1. Teknik Penilaian
a. Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
b. Tes Esay
3.
Contoh Instrumen
1)
Apakah yang dimaksud indicator?
2)
Sebutkan contoh indicator alami!
3)
Bagaimana mengetahui keasaman dan kebasaan dari kertas
lakmus?
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Garum
Garum,
2011
Guru Mata Pelajaran IPA
Fadjar Yulianto,S.Pd
NIP.19700701 199802 1 003