Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KOMPLEKS

FUNGSI KOMPLEKS

Disusun
Kelompok V:
Rahmi asmarani

(2021121092)

Meta Ramadona

(2012121096)

Riani

(2012121103)

Imam Setiawan

(2012121113)

Dosen Pengasuh : Eka Fitri Puspasari, M.pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM SETUDI PENDIDKAN MATEMATIKA JURUSAN MIPA
UNIVERSITAS PGRI PELEMBANG
2014

Fungsi Kompleks
Definisi fungsi kompleks adalah dengan definisi fungsi variabel nyata.
Fungsi Nyata

Fungsi Kompleks

Variabel terikat

Variabel bebas

y = f (x)

w = f (z)

Fungsi

Contoh : fungsi kompleks


1. w = z
2. w = 5i
3. w = x iy2
4. w = 3z2 + 6z8
Fungsi kompleks w = f (z) dapat dipikirkan dan dapat diuraikan menjadi jumlahan
dua fungsi yang masing-masing merupakan fungsi nyata dan variabel nyata.
( )

Dalam bentuk polar (kutub), menjadi :


( )

( )

( )

Contoh :
Tentukan nilai f(z) = w berikut :
1. w = z2 + z + 1 dengan z = x + iy
Jawab:

w = z2 + z + 1
w = (x + iy)2 + x + iy + 1
w = x2 + 2ixy y2 + x + iy + 1
w = (x2 y2 + x + 1) + i (2xy + y)
jadi : u = x2 y2 + x + 1 dan v = 2xy + y

2. w =

dengan z =

Maka :
w=
w= (
w=

w=
w=(

Jadi, u = (

) dan v = (

2.1. Geometri fungsi kompleks ( Pemetaan dari bidang z ke bidang w )


Fungsi w = f(z) dapat dipandang sebagai suatu pemetaan dari domainnya di bidang z
terdapat kaitan dengan bidang w.
Jadi untuk semua titik P (x,y) yang diberikan pada bidang z terdapat kaitan dengan
suatu titik P(u,v) pada bidang w. Titik P merupakan bayangan (image) dari P.
Contoh :
1. w = z2 , karena z = x + iy
u + iv = (x + iy)2
u + iv = x2 y2 + 2ixy
Jawab:
u = (x2 y2) dan v = 2xy

Untuk mencari bayangan titik A (1,2), adalah :

( )( )
Jadi titik A (-3,4)

Bidang z

Bidang w

A(-3,4)
A(1,2)
x

2.2. Fungsi Eksponen dan Logaritma


1. Fungsi Eksponen
Definisi
Fungsi eksponen adalah fungsi f yang menentukan z ke z e . Rumusnya ialah f(z)
=ze.
Fungsi eksponen dengan peubah bebas z =x + yi (x dan y bilangan real) adalah z e = x e
(cos y + i sin y ).
Dari definisi ini, jika :
* y = 0 maka z e = z e merupakan fungsi eksponen real
* x = 0 maka iy e = cos y + i sin y yng kita kenal sebagai rumus Euler dan
kebenaranya dapat diperiksa melalui deret Maclaurin untuk z e , dengan
mengganti z dengan iy.
Turunan fungsi f(z) = z e didapat sebagai berikut :
f(z) = z e = x e ( cos y + i sin y )
bagian real dan imaginer berturut-turut :
* u (x,y) = x e cos y
* v (x,y) = x e sin y
fungsi u, v, ux ,uy ,vx ,vy adalah fungsi yang kontiniu untuk setiap x dan y dan
persamaan Cauchy Rieman dipenuhi dengan demikian diperoleh :

f(z) = ux + i vx
f(z) = ex cos y + i e xsin y , berarti :
=

,ada untuk setiap z pada bidang z

Jadi f(z) = ez merupakan fungsi yang menyeluruh . sifat-sifat fungsi eksponen


merupakan teorema-teorema ringan yang boleh dijadikan rumus.
Contoh ;
Tentukan nilai z yang memenuhi persamaan e (2 10) = 1
Jawab :
2z 1 = (2x-1)+2yi

Misalkan ; z = x + yi
(2z-1)

=1

e(2z-1) ( cos 2y + i sin 2y) + 1 (cos 00 + i sin 00)


Dengan menggunakan kesamaan dua bilangan kompleks dalam bentuk polar, diperoleh:
e(2x-1) = 1 = e0
2x 1 = 0
x=
cos 2y = cos 00 dan sin 2y = sin 00 didapat y = k , k bilangan bulat, memenuhi dua
persamaan tersebut. Maka nilai z yang memenuhi persmaan ialah :
z = x + yi
z= +k

i, k bilangan bulat

2. Fungsi Logaritma
Jika z = ew , maka w = ln z ( logaritma natural dari z ) jadi fungsi logaritma
natural adalah invers dari fungsi pangkat dan dari definisi tersebut sebagai berikut:
)

W = ln r + i (
Dimana: z = r.

= r.

Nilai utama atau cabang utama dari ln z sering didefinisikan :


ln z = ln r + i

,r=| |

in z = ln

+ i arg (x + iy), dimana 0

tetapi selang lain dengan panjang

seperti -

sifat- sifat logaritma:


1. ln (z1.z2) = ln z1+ ln z2
2. ln ( )

ln z1 ln z2

contoh:
1. jika z1 = -i dan z2 = -1, maka:
a. ln (z1 . z2) = ln ( -i . (-1) )
= ln i
= ln 1 + i
=0+i
b. ln ( )

( )

2.3. Fungsi Trigonometri dan Invers Trigonometri


1. Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri atau fungsi lingkaran sin z, cos z, seterus dalam suku-suku
fungsi pangkat sebagai berikut:
eix = cos x + i sin x
e-ix = cos x i isn x
cos x =

maka fungsi trigonomertinya:


Cos z =

sec z =

Sin z =
Tan z =

cosec z =
(

c tan z =

sifat-sifat trigonometri real juga berlaku untuk fungsi trigonometri komleks.


Contoh:
Carilah semua solusi untuk persamaan berikut:
1. cos (z) = 1
penyelesaian :
kareana cos z =
(

) maka:
)

) =0

y cos x = 0

-y=0

cos x = 0

y=0

cos x = 0
x=
z=
2.

Invers Trigonometri

- untuk cos(arcsin x)

- untuk sin(arccos x)

- untuk tan(arcsin x)

- untuk tan (arccos x)

- untuk cos(arctan x):

- untuk sin(arctan x)

2.3. Fungsi Hiperbolik dan Infres Hiperbolik


1. Fungsi Hiperbolik
Cosh z =
Sinh z =
Tanh z =

sec h z =
cosech z =
c tanh z =

Hubungan yang ada antara fungsi trigonometri dan fungsi hiperbolik:


Sin iz = i sinh z

i sin z = sinh iz

Cos z = cosh iz

tan iz = i tanh z

Cos iz = cosh z

tanh iz = i tan z

Contoh:
3. sinh (z) = 0
penyelesaian:

karena sinh z = (
(

) maka:
)

2z = ln 1
Z=0
2. Invers Hiperbolik
Seperti kita ketahui bahwa fungsi hiperbol juga memiliki turunan, maka fungsi
hiperbol pun memiliki balikan atau invers. Oleh karena sinus hiperbol dan tangent
hiperbol adalah fungsi-fungsi yang turunannya selalu positif, maka fungsi-fungsi
tersebut naik.
Dibawah ini adalah balikan fungsi kosinus hiperbol dan sekan hiperbol dengan daerah
asalnya yang dibatasi pada x 0. Maka;

x = sinh-1 y y = sinh x

x = cosh-1 y y = cosh x dan x 0

x = tan-1 y y = tanh x

x = sech-1 y y = sech x dan x 0

karena fungsi hiperbol dinyatakan dengan ex dan e-x, maka tidak terlalu mengejutkan
apabila balikan fungsi hiperbol dapat dinyatakan dengan logaritma asli.
Perhatikanlah : y = cosh x untuk x 0, ini artinya bahwa ;
y = ex + e-x/2 , x 0
dari persamaan diatas kita akan mencari nilai x nya. Dengan mengalikan kedua ruas itu
dengan 2ex maka kita akan memperoleh ;

y2ex = ex + e-x/2 . 2ex , x 0


2yex =2e2x + 2e0/2 , x 0
2yex = e2x + 1 , x 0 atau
(ex)2 2yex + = 0, x 0
Apabila kita mencari ex dari persamaan tersebut, maka kita peroleh :
ex = 2y ((2y)2 4) /2
ex = y y2 1
setelah ditarik logaritma aslinya, kita dapatkan ;
x = ln(y y2 1)
syarat agar x 0, mengakibatkan bahwa kita harus memilih tanda positif, sehingga ;
x = cosh-1 y = ln(y y2 1)
dengan cara sama kita akan mendapatkan balikan fungsi hiperbol yang lain yaitu setelah
peranan x dan y kita tukar.

sinh-1 x = ln(y y2 1)

cosh-1 x = ln(y y2 1), x 0

tanh-1 x = ln 1 + x/1- x , 1 < x < 1

sech-1 x = ln(1 + 1 x2)/ x , 0 < x 1

semua fungsi diatas dapat didiferensialkan yaitu :

Dx sinh-1 x = 1/x2 + 1

Dx cosh-1 x = 1/x2 1 ; x > 1

Dx tanh-1 x = 1/1 x2 ; -1 < x < 1

Dx sech-1 x = 1 /x1 x2 ; 0 < x < 1

Contoh :
Buktikan bahwa Dx sinh-1 x = 1/x2 1 dengan dua cara yang berlainan.
Penyelesaian :
Cara 1 :
Andaikan y = sinh-1 x, maka x = sinh y. setelah itu ruas kanan dan kiri kita turunkan
berdasarkan x. maka ,
1 = (cosh y) Dx y sehingga ;
Dx y = Dx sinh-1 x
1/cosh y
1/1 + sinh2y
1/1 + x2
Cara 2 :
Dx (sinh-1 x) = Dx ln (x +x2 +1)
1/x + x2 +1 Dx (x +x2 +1)
1/x + x2 +1 [1 + x/x2 +1]
1/x2 +1

Daftar Pustaka
Roihanah. 2009. Analisis Kompleks. Palembang: Universitas PGRI Palembang
http://mtkanwar.blogspot.com/2011/01/invers-trigonometri.html
http://cerdaskan.com/balikan-fungsi-hiperbolik-invers-fungsi-hiperbol.htm
tanggal pengambilan : 18 April 2014

Anda mungkin juga menyukai