Anda di halaman 1dari 81

DRAF

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI


GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2015

BUKU 1
PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2015

PEDOMAN SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU


DALAM JABATANTAHUN 2015

Buku 1

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui


Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2015

Buku 2

Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui


Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Tahun 2015

Buku 3

Pedoman Penyusunan dan Penilaian Rekognisi


Pengalaman Lampau

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Tim Penyusun
Dr. Unifah Rosyidi. (Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik)
Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik
Dikmen)
Suharno M Sajim SE, M.Si. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik PAUDNI)
Dian Wahyuni, SH, MA (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikdas)
Antoni S, MM (Kasubbid Sertifikasi Pengembangan Profesi Pendidik Dikdas)
Putra Asga Elevri, M.Si (KasubbidSertifikasi Pengembangan Profesi Pendidik
Dikmen)
Alex Arifiansyah (Pusat Pengembangan Profesi Pendidik)
Prof. Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta)
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M.Si (Universitas Sebelas Maret)
Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr. rer.nat Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Dr. Soeprijanto (Universitas Negeri Jakarta)
Dr. rer.nat Omay Sumarna, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Dr. Das Salirawati,M.Si. (Universitas Negeri Yogyakarta)
Bambang Parikesit, M.Ed

Copyright 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk
kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ii

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

KATA PENGANTAR
Salah satu syarat menjadi guru profesional yang diamanatkan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah guru harus memiliki
sertifikat pendidik. Implementasi dari amanat tersebut telah dilaksanakan
sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 melalui beberapa pola sertifikasi
bagi guru dalam jabatan. Tahun 2009 dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru
(PPG) bagi lulusan program S-1 Kependidikan dan Non Kependidikan, dan
tahun 2011 dilaksanakan Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan.Mulai
tahun 2015, perolehan sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan yang
memenuhi persyaratan dilakukan melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam
Jabatan (PPGJ). Sertifikasi guru melalui PPGJtersebutmenggunakan pola
Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi dengan beberapa penyesuaian.Penyesuaian yang dilakukan
tetap mengacu pada standar yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan
yang melandasi pelaksanaan PPG.
Salah satu bagian penting dalam pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ
adalah proses rekrutmen dan penetapan calon peserta. Untuk itu diperlukan
sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi semua unsur tersebut.
Pedomaniniperlu dipahami dengan baik oleh semua unsur yang terkait dalam
penyelenggaraan sertifikasi guru melalui PPGJ di pusat dan di daerah. Unsur
pusat yaitu Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK), dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP). Unsur daerah yaitu dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, kepala
sekolah, guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, dan guru, serta unsur
lain yang terkait dalam sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015.
Terimakasih kepada Tim sertifikasi guru Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
(Badan PSDMPK-PMP) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)
serta pihak lain yang telah berpartisipasi dalam penyusunan pedoman
penetapan pesertasertifikasi guru melalui PPGJ ini.
Jakarta, Desember2014
Kepala BPSDMP-PMP,

Syawal Gultom
NIP. 19620203 198703 1 002

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

iii

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii


DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN ....................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................... 3
C. Tujuan .............................................................................................. 5
D. Sasaran ............................................................................................ 5
E. Ruang Lingkup Pedoman ................................................................. 5
BAB II. SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM
JABATAN .................................................................................... 7
A. Alur Sertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam
Jabatan............................................................................................. 7
B. Prinsip Sertifikasi Guru Melalui PPGJ.............................................10
BAB III. PESERTA SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI
GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 ........................................ 12
A. Sasaran ..........................................................................................12
B. Persyaratan Peserta.......................................................................12
C. Penetapan Peserta.........................................................................13
D. Penetapan Bidang Studi.................................................................16
E. Penomoran Peserta .......................................................................16
BAB IV. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) .............................. 19
PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI MELALUI PPGJ TAHUN 2015 ............ 19
A. Tahap Persiapan dan Sosialisasi ....................................................19
B. Tahap Seleksi dan Penetapan Peserta ...........................................25
C. Tahap Penyusunan dan Pengumpulan Dokumen RPL ...................31
D. Tahap Pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015 .....35
BAB V. PENGENDALIAN PROGRAM...................................................... 37
A. Ruang Lingkup Pengendalian .........................................................37
B. Pemantauan Program ....................................................................37

iv

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

C. Unit Pelayanan Masyarakat ...........................................................38


LAMPIRAN.......................................................................................... 39
Lampiran 1 ......................................................................................... 40
Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan bidang studi sertifikasi ...............40
Lampiran 2 ......................................................................................... 47
Kode Bidang Studi Sertifikasi .................................................................47
Lampiran 3 ......................................................................................... 55
Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota .......................................................55
Lampiran 4 ......................................................................................... 70
Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru Melalui PPGJ ..................70
(Provinsi) ................................................................................................70
Lampiran 5 ......................................................................................... 71
Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru Melalui PPGJ
(Kabupaten/Kota) ..................................................................................71
Lampiran 6 ......................................................................................... 72
Format Verifikasi Kelengkapan Dokumen/Berkas .................................72
Lampiran 7 ......................................................................................... 73
Format Surat Pernyataan Keabsahan Berkas/Dokumen .......................73

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

DAFTAR GAMBAR DAN LAMPIRAN


Halaman
Gambar 2.1

Alur Sertifikasi Guru melalui PPGJ

Gambar 3.1

Nomor Peserta Sertifikasi Guru melalui


PPGJ

17

Gambar 4.1

Tahapan Prosedur Penetapan Peserta


Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

35

Lampiran 1

Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV Guru


dengan Bidang Studi Sertifikasi

39

Lampiran 2

Kode Bidang Studi Sertifikasi

46

Lampiran 3

Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota

54

Lampiran 4

Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi


Provinsi

69

Lampiran 5

Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi


Kabupaten/Kota

70

Lampiran 6

Format Verifikasi Kelengkapan


Dokumen/Berkas

71

Lampiran 7

Format Surat Pernyataan Keabsahan


Berkas/Dokumen

72

vi

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen(UUGD)
menyatakan
bahwa
guru
adalah
pendidik
profesionaldengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah. Guru profesional harus memiliki kualifikasi
akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV),
menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial dan
kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Undang-undang tersebut menegaskan bahwa guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Lebih
lanjut UUGD mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.Pengakuan kedudukan guru sebagai
tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik.Sebagai
tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan martabat dan
perannya sebagai agen pembelajaran
Berkaitan dengan sertifikat pendidik yang harus dimiliki oleh guru
profesional, amanat UUGD telah dilaksanakan sejak tahun 2007 melalui
program sertifikasi guru dalam jabatan setelah diterbitkannya
Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi
Guru Dalam Jabatan.Mulai tahun 2009 landasan hukum pelaksanaan
sertifikasi guru dalam jabatan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Tahun 2008 tentang Guru.Berdasarkan hasil kajian pelaksanaan


sertifikasi guru dalam jabatan yang telah dilaksanakan dan kajian
terhadap guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik, maka
perbaikan pelaksanaan sertifikasi dilakukan melalui penerbitan
Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.
UUGD menegaskan bahwa sertifikasi untuk memperoleh sertifikat
pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat sebelum UUGD
disahkan, 30 Desember 2005, harus sudah selesai pada tahun 2015.
Selain sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui pola yang diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, sejak tahun 2011 guru dalam
jabatan yang memenuhi persyaratan tertentu dapat memperoleh
sertifikat pendidik melalui pola yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pendidikan Profesi
Guru bagi Guru Dalam Jabatan. Pasal 10 peraturan tersebut
menegaskan bahwa gurumengikuti program PPGdengan beban belajar
36 SKSdansesuai dengan latar belakang pendidikan/keilmuan dan
satuan pendidikan tempat penugasan.
Padaakhirtahun 2014,berdasarkan data guru pada sistem NUPTK,masih
ada sekitar 500 ribu guru dalam jabatan yang belum memiliki sertifikat
pendidik. Pada umumnya guru-guru tersebut diangkat menjadi guru
setelah
Undang-Undang
Guru
dan
Dosen
(UUGD)
ditetapkan.Pelaksanaan sertifikasibagi guru dalam jabatan tersebut
akan menggunakan standar beban belajar sesuai Permendiknas Nomor
9 Tahun 2010 tentang Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan,
bahwaguru harus meninggalkan kelas/pembelajaran selama 2
semesteruntuk menempuh beban belajar 36 SKS. Dengan
mempertimbangkan bahwa guru dalam jabatan tidak diperkenankan
meninggalkan tugas mengajar selama mengikuti sertifikasi guru, maka
pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan mengalami beberapa
penyesuaian tanpa mengurangi kualitas lulusan. Penyesuaian yang
dimaksud
yaiturekognisi
pembelajaran
lampau (RPL),durasi
workshop/pelatihan di LPTK dimampatkan hingga hanya16

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

hari,danPemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di sekolah selama 2


(dua) bulan, ujian akhir dilaksanakan di sekolah.
Pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2015dimulai dengan pembentukan
panitia sertifikasi guru di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,
pendataan peserta dan penetapan peserta.Agar seluruh pihak yang
terkait pelaksanaan sertifikasi guru mempunyai pemahaman yang sama
tentang kriteria dan proses penetapan peserta sertifikasi guru, maka
perlu disusun Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2015.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan sertifikasi
guru melalui PPGJadalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Konselor/Pendidikan Profesi Konselor;

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 10 Tahun 2009 tentang


Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;
13. Permennegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Pengembangan RPL);
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010
tentang Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
(Pengembangan RPL);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 87 tahun 2013
tentang program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2013 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Dalam Rangka
Penataan dan Pemerataan Guru;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun
2014 tentang Peran Guru TIK dan KKPI Dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

C. Tujuan
Pedoman penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2015mempunyai
tujuan sebagai berikut.
1. sebagai acuan bagi pihak terkait dalam melakukan proses
penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2015 secara transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. memberikan informasi kepada masyarakat luas agar dapat
memantau pelaksanaan penetapan peserta sertifikasi guru tahun
2015 di wilayahnya.
D. Sasaran
Sasaran pedoman penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2015adalah
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru Tahun 2015;


Dinas Pendidikan Provinsi;
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
Pengawas Sekolah;
Kepala Sekolah;
Guru; dan
Masyarakat.

E. Ruang Lingkup Pedoman


Pedoman ini memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait
dalam pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ tentang beberapa hal
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alur sertifikasi guru


Sasaran pesertasertifikasi guru
Persyaratan peserta sertifikasi guru
Proses penetapan pesertasertifikasi guru
Prosedur operasional standar sertifikasi guru
Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

BAB II
SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU
DALAM JABATAN
A. AlurSertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan
Sertifikasi guru tahun 2015 dilaksanakan melalui Pendidikan Profesi
Guru dalam Jabatan (PPGJ) yang selanjutnya disebut sertifikasi guru
melalui PPGJ.Alur pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015
ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1: Alur Pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui PPGJ


Penjelasan alur sertifikasi guru melalui PPGJyang disajikan pada
Gambar 2.1 adalah sebagai berikut.
1. Guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ mengikuti seleksi
administrasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi/
kabupaten/kota.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

2. Semua guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJyang telah


memenuhi persyaratan administrasi diikutkan dalam seleksi
akademik berbasis data hasil Uji Kompetensi (UKA dan UKG).
3. Bagi peserta yang lulus seleksi akademik dilanjutkan dengan
penyusunan RPL.
4. Bagi guru yang telah memiliki RPL setara dengan 10 SKS atau lebih
ditetapkan sebagai peserta workshop di LPTK. Sedangkan guru yang
sudah mencapai sekurang-kurangnya 7 SKS dapat melengkapi
kekurangan RPL tersebut dengan durasi waktu maksimal 20 hari
sejak diumumkan.
5. Workshop dilaksanakan selama 16 hari (168 JP) di LPTK meliputi
kegiatan pendalaman materi, pengembangan perangkat
pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)/Penelitian Tindakan
layanan Bimbingan dan Konseling (PTBK)/Penelitian Tindakan
layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTTIK) dan peer
teaching/peer counceling yang diakhiri dengan ujian tulis formatif
(UTF)
dengan
instrumen
yang
disusun
oleh
LPTK
penyelenggara.Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ yang lulus UTF
akan dilanjutkan dengan melaksanakan Pemantapan Kemampuan
Mengajar (PKM) di sekolah tempat guru bertugas.Bagi peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ yang tidak lulus UTF, diberi
kesempatan mengikuti UTF ulang maksimum 2 (dua) kali dan
apabila tidak lulus setelah 2 (dua) kali mengikuti ujian ulang,
dikembalikan ke dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota untuk
memperoleh pembinaan dan dapat langsung diusulkan kembali
untuk mengikuti workshop pada tahun berikutnya.
6. PKM dilaksanakan di sekolah selama 2 bulan (diluar libur antar
semester) dengan kegiatan-kegiatan sesuai tugas pokok guru yang
meliputi penyusunan perangkat pembelajaran (RPP/RPPBK/RPPTIK),
melaksanakan proses pembelajaran/layanan konseling/layanan TIK,
implementasi
PTK/PTBK/PTTIK,
melaksanakan
penilaian,
pembimbingan, dan kegiatan persekolahan lainnya.
Rambu-rambu pelaksanaan PKM adalah sebagai berikut:

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

1) PKM dilaksanakan di sekolah tempat guru bertugas.


2) Beban belajar PKM 14 SKS dengan durasi waktu 2 bulan, dengan
ekivalen waktu 10 jam perhari.
3) Supervisi dilakukan sebanyak 2 (dua)kali oleh guru inti atau
pengawas/kepala sekolah yang ditunjuk.
4) Peserta PKM wajib melaksanakan dan membuat laporan
PTK/PTBK/PTTIK sesuai dengan format dan waktu yang
ditentukan dan disahkan oleh kepala sekolah dan dipublikasikan
di perpustakaan/ruang baca sekolah.
5) Uji kinerja dilaksanakan di akhir PKM oleh Asesor LPTK
Penyelenggara dan guru inti (supervisor setempat), peserta
wajib
menyerahkan
perangkat
pembelajaran
(RPP/RPPBK/RPPTIK) yang akan dipraktikkan pada saat uji
kinerja.
6) Peserta yang belum lulus ujian kinerja, diberikan kesempatan
menempuh ujian ulang maksimum 2 (dua) kali.
7) Uji kinerja dilaksanakan di sekolah cluster dan penetapannya
disesuaikan dengan kondisi geografis setempat dan/atau
disesuaikan dengan KKG dan MGMP.
8) Ujian Tulis Nasional (UTN) dilaksanakan secara on-line dan untuk
daerah tertentusecara off-line.
Secara keseluruhan program PKM dapat disajikan Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1. Rincian Kegiatan dan SKS PKM
No.
1.
2.
3.
4.

Kegiatan
Persiapan dan eksplorasi sumber belajar
Implementasi hasil workshop ke dalam pembelajaran
Kegiatan persekolahan lainnya (misal ekstra kurikuler,
evaluasi diri sekolah, pembinaan budaya sekolah)
Penyusunan laporan hasil PTK
Jumlah

SKS
4
8
1
1
14

7. Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ yang lulus uji kinerja dan UTN
akan memperoleh sertifikat pendidik, sedangkan peserta yang
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

belum lulus, diberi kesempatan mengulang sebanyak 2 (dua) kali


untuk ujian yang belum memenuhi syarat kelulusan. Bagi peserta
yang tidak lulus pada ujian ulang kedua, peserta dikembalikan ke
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota
untuk
memperolehpembinaan
dan
dapat
diusulkan
mengikuti
workshoptahun berikutnya.
B. Prinsip Sertifikasi Guru Melalui PPGJ
1. Penetapan peserta dilaksanakan secara berkeadilan, objektif,
transparan, kredibel, dan akuntabel
a. Berkeadilan, semua peserta sertifikasi guru melalui PPGJ
memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti sertifikasi guru
melalui PPGJ.
b. Objektif, mengacu kepada kriteria peserta dan ketentuanyang
ditetapkan.
c. Transparan, proses dan hasil penetapan peserta dilakukan
secara terbuka, dapat diketahui semua pihak yang
berkepentingan.
d. Kredibel,proses dan hasil penetapan peserta dapat dipercaya
semua pihak.
e. Akuntabel, proses dan hasil penetapan peserta sertifikasi guru
melalui PPGJdapat dipertanggungjawabkan kepada pemangku
kepentingan pendidikan secara administratif, finansial, dan
akademik.
2. Berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional
Sertifikasi guru melalui PPGJ merupakan upaya pemerintah untuk
meningkatkan mutu guru.Oleh karenanya guru yang lulus sertifikasi
guru melalui PPGJdan memperoleh sertifikat pendidik harus dapat
menjamin (mencerminkan) bahwa guru yang bersangkutan telah
memenuhi standar kompetensi guru yang telah ditentukan sebagai
guru profesional. Guru yang lulus sertifikasi guru melalui PPGJ akan
berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional.

10

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

3. Dilaksanakan secara taat azas


Sertifikasi guru melalui PPGJ dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan mengacu pada buku
Pedoman Sertifikasi Guru melalui PPGJ yang telah diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis
Pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ didahului dengan
pemetaan pada aspek jumlah, jenis mata pelajaran, ketersediaan
sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas, dan target waktu yang
ditentukan. Dengan pemetaan yang baik diharapkan pelaksanaan
sertifikasi guru melalui PPGJ dapat berlangsung secara efektif dan
efisien serta secara nasional dapat selesai pada waktu yang telah
ditetapkan.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

11

BAB III
PESERTA SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI
GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015
A. Sasaran
Sertifikasi guru melalui PPGJ diperuntukkan bagi gurudalam jabatan
yang berstatus PNS dan bukan PNS pada semua jenjang pendidikan
baik sekolah negeri maupun swasta di bawah pembinaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang memenuhi persyaratan.
Jumlah sasaran secara nasional ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.Sedangkan penetapan sasaran peserta per provinsi
dan per kabupaten/kota didasarkan pada data hasil uji
kompetensi(UKA dan UKG), termasuk guru yang bertugas di sekolah
Indonesia luar negeri (SILN).

B. Persyaratan Peserta
Guru yang dapat mengikuti Sertifikasi Guru melalui PPGJharus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
2. Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif
mengajar di sekolah di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, kecuali guru PendidikanAgama.
3. Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dengan ketentuan:
a. Guru PNS yang sudah dimutasi sebagai tindak lanjut dari
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan
Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011, Nomor SPB/03/M.PANRB/10/2011, Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011,
Nomor 11 Tahun 2011 tentangPenataan dan Pemerataan Guru
Pegawai Negeri Sipil dan Permendikbud Nomor 62 Tahun 2013

12

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan dalam Rangka Penataan


dan Pemerataan Guru,harus memiliki Surat Keputusan Mutasi
dari Bupati/Walikota.
b. Guru bukan PNS yang sudah dimutasi oleh yayasan pada bidang
studi sertifikasi yang berbeda karena alasan linieritas, diusulkan
oleh kepala sekolah dan disetujui oleh kepala dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota.
4. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (DIV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin
penyelenggaraan.
5. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK
pengangkatan sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan
(guru tetap yayasan/GTY), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah
negeri harus memiliki SK pengangkatan dari Bupati/Walikota. Guru
bukan PNS tersebut harus sudah kerja minimum 2 tahun secara
terus menerus yang dibuktikan dengan SK dimaksud.
6. Pada tanggal 1 Januari 2016 belum memasuki usia 60 tahun.
7. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat
dari dokter. Jika peserta diketahui sakit pada saatdatang untuk
mengikuti workshop yang menyebabkan tidak mampu mengikuti
kegiatan workshop, maka LPTK berhakmeminta pemeriksaan ulang
terhadap kesehatan peserta tersebut. Jika hasil pemeriksaan
kesehatan menyatakan peserta tidak sehat, LPTK berhak menunda
atau membatalkan keikutsertaan yang bersangkutan dalam
workshop.

C. Penetapan Peserta
1. Ketentuan Umum
a. Semua guru yang memenuhi persyaratan peserta sebagaimana
tersebut di atas mempunyai kesempatan yang sama untuk
dilakukan seleksi akademik berbasis hasil uji kompetensi
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

13

(UKAatau UKG). UKA dan UKG yang dimaksud dilaksanakan oleh


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013 dan
2014. Guru dalam jabatan yang belum memiliki nilai UKA/UKG
akan diikutkan pada pelaksanaan UKA tahun 2015.
b. Guru yang didiskualifikasi pada sertifikasi tahun 2007-2014
karena pemalsuan dokumen, yang bersangkutan kehilangan hak
sebagai peserta sertifikasi guru melalui PPGJsesuai Pasal 63 ayat
(5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
c. Guru berkualifikasi akademik S-1/D-IV yang tidak lulus (TL)
sertifikasi guru dalam jabatanpada tahun sebelumnyadapat
langsung menjadi peserta sertifikasi guru melalui PPGJtahun
2015.
d. Penetapan bidang studi sertifikasi harus linier dengan kualifikasi
akademik S-1/D-IV, kecuali guru yang diangkat sebelum tahun
2006 penetapan bidang studi sertifikasi mengacu pada kualifikasi
akademik S-1/D-IV atau bidang studi yang diampu minimal 5
(lima) tahun berturut-turut.
e. Penetapan peserta dilakukan secara berkeadilan dan transparan
melalui online system dengan menggunakan Aplikasi Penetapan
Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ(AP2SG-PPGJ). Daftar
rangking bakal calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ
diumumkan oleh Badan PSDMPK-PMP melalui situs
www.sergur.kemdiknas.go.id
f. Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dapat menghapus
calon peserta yang sudah tercantum namanya dalam daftar
calon peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJatas persetujuan
LPMPdengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu:
1)
2)
3)
4)
5)

14

meninggal dunia,
sakit permanen,
melakukan pelanggaran disiplin,
mutasi ke jabatan selain guru,
mutasi ke kabupaten/kota lain,

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

6)
7)
8)
9)

mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain,


pensiun,
mengundurkan diri dari calon peserta,
sudah memiliki sertifikat pendidik baik di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian lain,
kecuali sebagaimana yang dijelaskan pada poin 3 persyaratan
peserta di atas.

g. Calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015 tidak


dialihtugaskan pada jabatan lain, baik fungsional maupun
struktural.
h. Penetapan calon peserta untuk jenjang TK, SD, dan SMP oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan untuk jenjang
SMA/SMK dan SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
2. Urutan Prioritas Penetapan Peserta
Calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ yang telah memenuhi
persyaratan administrasi danakademik berbasis hasil UKA atau UKG
akan ditetapkan sebagai peserta sesuai dengan kuota yang telah
ditentukan dengan urutan prioritas sebagai berikut.
a. Seluruh peserta sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2013-2014
yang tidak lulus dengan kategori TL.
b. Gurusudah memiliki sertifikat pendidik dan dimutasikan untuk
mengajar bidang tugas baru sesuai dengan kualifikasi akademik
(selanjutnya disebut sertifikasi kedua) sesuai pasal 2
Permendikbud Nomor 62 Tahun 2013tentang Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan dalam Rangka Penataan dan Pemerataan Guru
dengan terlebih dahulu mengikuti UKA pada bidang tugas baru.
c. Guru yang diangkat sebelum bulan Januari tahun 2006
d. Guru yang tidak termasuk kategori a, b, c di atas diranking
berdasarkan hasil UKA.
Data peserta sertifikasi guru melalui PPGJ sesuai dengan urutan di
atas akan ditampilkan pada AP2SG-PPGJ untuk dijadikan dasar
penetapan peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015.
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

15

D. Penetapan Bidang Studi


Guru secara profesional harus menetapkan bidang studi pada sertifikasi
guru melalui PPGJ yang akan diikuti. Bidang studi yang dipilih harus
linier/berdasarkan latar belakang pendidikan S-1/D-IV yang dimiliki. Hal
penting yang harus disadari oleh guru bahwa bidang studi ini akan
melekat terus pada guru selama menjalankan profesi guru. Latar
belakang pendidikan S-1/D-IV yang linier dengan bidang studi sertifikasi
guru melalui PPGJ dicantumkan dalam Lampiran 1.
Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ diharapkan tidak melakukan
kesalahan dalam menuliskan nomor kode bidang studi karena bidang
studi ini akan menjadi dasar penilaian oleh LPTK dalam pelaksanaan
sertifikasi guru melalui PPGJ. Kesalahan akan menyebabkan terjadinya
penundaan proses sertifikasi guru melalui PPGJ di LPTK. Kode bidang
studi sertifikasi guru melalui PPGJ ditunjukkan pada nomor peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ pada digit 7, 8, dan 9. Daftar kode bidang
studi dapat dilihat padaLampiran 2.
Bidang studi sertifikasi guru melalui PPGJ menjadi acuan dasar dalam
beberapa kebijakan, yaitu:
-

penentuan soal uji kompetensi;


penentuan pembagian tugas mengajar guru;
pemberian tunjangan profesi guru;
penilaian kinerja guru; dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.

E. Penomoran Peserta
Nomor peserta sertifikasi guru melalui PPGJ adalah nomor identitas
yang dimiliki peserta sertifikasi guru melalui PPGJ dan spesifik untuk
masing-masing peserta, oleh karena itu nomor peserta tidak ada yang
sama, tidak boleh salah, dan harus diingat. Nomor peserta ini akan
digunakan terus oleh peserta mulai pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ sampai dengan penyaluran tunjangan profesi guru.

16

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang masing-masing digit


mempunyai arti dengan rumusan kode digit sebagai berikut.
a. Digit 1 dan 2 adalah kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ yaitu 15.
b. Digit 3 dan 4 adalah kode provinsi (Lampiran 3).
c. Digit 5 dan 6 adalah kode kabupaten/kota (Lampiran 3).
d. Digit 7, 8, dan 9 adalah kode bidang studi sertifikasi (Lampiran 2).
e. Digit 10 adalah kode kementerian:
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kode 1.
2) Kementerian Agama, kode 2.
f. Digit 11 s.d. 14 adalah nomor urut peserta sesuai dengan nomor
urut pada SK Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ.
Nomor urut dimulai dari 0001 dan nomor terakhir sesuai jumlah
peserta pada masing-masing provinsi/kabupaten/kota.
Digit pada nomor peserta dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3.1 Nomor Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

17

Contoh nomor peserta:


Guru B adalah peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015 yang
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia (kode 156) di SMP Negeri 1
provinsi Bali (kode 22) Kabupaten Badung (kode 04) sebagai peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015, guru tersebut menduduki
urutan rangking no 25 sebagaimana tertera pada daftar calon peserta
pada AP2SG-PPGJ. Nomor peserta guru B adalah:

15 22 04 156 1 0025

18

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

BAB IV
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI MELALUI PPGJTAHUN 2015
Penetapan peserta sertifikasi guru melalui PPGJ harus dilakukan secara
transparan dan berkeadilan sesuai urutan prioritas. Untuk itu Badan
PSDMPK-PMP telah mengembangkan AP2SG-PPGJsecara on-line dan
terintegrasi dengan database NUPTK. Aplikasi tersebut telah difasilitasi
dengan informasi persyaratan peserta dan prioritas perankingan.Aplikasi
bekerja secara otomatis menampilkan guru-guru yang memenuhi syarat.
AP2SG-PPGJ menampilkan daftar bakal calon peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ tahun 2015.
Proses penetapan calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ melibatkan
beberapa instansi terkait yaitu: 1) Badan PSDMPK-PMP, 2) LPMP, 3) Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, dan 4) Guru. Kegiatan penetapan
peserta akan terlaksana dengan lancar apabila komponen di bawah ini
berlangsung dengan baik, yaitu:
1. informasi mengenai persyaratan calon peserta sertifikasi guru melalui
PPGJ diberikan kepada semua guru sesuai dengan ketentuan;
2. kebenaran data peserta dalam Format A1; dan
3. ketepatan jadwal setiap tahap pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ.
Proses penetapan peserta melalui beberapa tahapan yang dijelaskan
sebagaiberikut ini.
A. Tahap Persiapan dan Sosialisasi
1. Publikasi Data Guru
Badan PSDMPK-PMP mempublikasikan data guru yang terkait
dengan pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015. Data
tersebut antara lain guru yang belum bersertifikat dan nilai UKA
tahun 2013 dan 2014. Data guru akan dipublikasikan melalui
website www.sergur.kemdiknas.go.id oleh Badan PSDMPK-PMP.
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

19

Data guru yang dipublikasi tersebut didasarkan pada pemutahiran


data guru yang dilakukan secara on-line pada aplikasi Padamu
Negeri.
2. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Guru melalui PPGJ
Badan PSDMP dan PMP bersama Tim Sertifikasi guru menyusun
pedoman yang akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan
sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015. Pedoman tersebut terdiri
dari:
a. Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
b. Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru melalui PPGJ
c. Pedoman Penyusunan dan Penilaian RPL Sertifikasi Guru melalui
PPGJ
3. Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru melalui PPGJ
Sebelum semua aktivitas kegiatan terkait penetapan peserta
sertifikasi guru melalui PPGJdilakukan, yang pertama harus
dilakukan adalah pembentukan Panitia Sertifikasi Guru melalui PPGJ
(PSG) di tingkat LPMP, dinas pendidikan provinsi dan dinas
pendidikan kabupaten/kota. PSG bertanggungjawab terhadap
suksesnya penyelenggaraan penetapan peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ di tingkat LPMP, provinsi, dan kabupaten/kota.
PSG ditetapkan setiap tahun dan harus melibatkan operator NUPTK
sebagai salah satu anggota PSG. PSG di tingkat LPMP, provinsi, dan
kabupaten/kota juga menjalankan peran lain selain proses
penetapan peserta guna membantu pelaksanaan sertifikasi guru
melalui PPGJ secara keseluruhan. Tugas dan tanggungjawab PSG
masing-masing unit terkait sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
a. PSG di Tingkat LPMP
1) Melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ kepada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan
pihak terkait lainnya.

20

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

2) Melakukan persetujuan(approval) terhadap penghapusan


calon peserta pada AP2SG-PPGJ yang dilakukan PSG dinas
provinsi/kabupaten/kota
setelah
menerima
format
penghapusan calon peserta.
3) Melaksanakan dan memantau uji kompetensi.
4) Melakukan verifikasi berkas pendukung sebagai dasar
persetujuan (approval) Format A1 untuk ditetapkan sebagai
peserta final.
5) Mencetak Format B1 sebanyak 3 (tiga) rangkapdan
memberikan pengesahan pada Format B1 dengan
menandatangani dan membubuhi stempel. Pendistribusian 3
rangkap Format B1 tersebut adalah sebagai berikut.
-

Satu rangkap masing-masing untuk LPMP dan LPTK


Satu rangkap Format B1 bagi guru SMA, SMK, dan SLB
untuk dinas pendidikan provinsi
Satu rangkap Format B1 bagi guru TK, SD dan SMP untuk
dinas pendidikan kabupaten/kota

b. PSG di Tingkat Dinas Pendidikan Provinsi


1) Melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ kepada guru SMA, SMK, SLB dan masyarakat.
2) Mengelola calon peserta UKA
a) Melakukan pendaftaran calon peserta uji kompetensi
sesuai format pendaftaran pada Lampiran.
b) Mengumpulkan dan melakukan verifikasi dan validasi
berkas data calon peserta UKA.
c) Menetapkan peserta uji kompetensi dan distribusi peserta
ke TUK.
d) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota
dan LPMP dalam menentukan lokasi TUK, melaksanakan
dan memantau uji kompetensi
3) Mengelola calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

21

a) Mencetak Format Verifikasi dari AP2SG-PPGJ dan


memberikannya kepada calon peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ.
b) Mengusulkan penghapusan calon peserta sertifikasi guru
melalui PPGJyang ada pada AP2SG-PPGJ.
e) Mengumpulkan dan melakukan verifikasi dan validasi
berkas data calon pesertasertifikasi guru melalui PPGJ.
f) Melakukan perbaikan data guru pada AP2SG-PPGJ pada
field mata pelajaran sertifikasi guru melalui PPGJ yang
akan digunakan sebagai dasar penetapan sertifikasi guru
melalui PPGJ.
g) Mengumpulkan Format Penghapusan Calon Peserta yang
sudah ditandatangani berikut data pendukungnya.
h) Mencetak Format A1 sebanyak 4 (empat) rangkap (Dinas
Pendidikan Provinsi, LPMP, LPTK dan peserta sertifikasi
guru melalui PPGJ) dan memberikan pengesahan pada
Format A1 dengan menandatangani dan membubuhi
stempel.
i) Mengumpulkan
semua
berkas/dokumen
peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ 2015.
j) Melakukan verifikasi kelengkapan dokumenRPL peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ kemudian mengirimkan ke
LPTK.
k) Mendistribusikan Format A1 yang sudah disahkan Dinas
kepada peserta sertifikasi guru melalui PPGJ.
l) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota
dalam melaksanakan dan memantau proses penetapan
peserta.
m) Mengikuti perkembangan pelaksanaan sertifikasi guru
melalui PPGJ.
c. PSG di Tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
1) Melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ kepada guruTK, SD, SMP dan masyarakat.
2) Mengelola calon peserta UKA

22

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

a) Melakukan pendaftaran calon peserta uji kompetensi


sesuai format pendaftaran pada Lampiran.
b) Mengumpulkan dan melakukan verifikasi dan validasi
berkas data calon peserta UKA.
c) Menetapkan peserta uji kompetensi dan distribusi peserta
ke TUK.
d) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan
LPMP dalam menentukan lokasi TUK, melaksanakan dan
memantau uji kompetensi
3) Mengelola calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ
a) Mencetak Format Verifikasi dari AP2SG-PPGJ dan
memberikannya kepada calon peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ.
b) Mengusulkan penghapusan calon peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ yang ada pada AP2SG-PPGJ.
e) Mengumpulkan dan melakukan verifikasi dan validasi
berkas data calon pesertasertifikasi guru melalui PPGJ.
f) Melakukan perbaikan data guru pada AP2SG-PPGJ pada
field mata pelajaran sertifikasi guru melalui PPGJ yang
akan digunakan sebagai dasar penetapan sertifikasi guru
melalui PPGJ.
g) Mengumpulkan Format Penghapusan Calon Peserta yang
sudah ditandatangani berikut data pendukungnya.
h) Mencetak Format A1 sebanyak 4 (empat) rangkap (Dinas
Pendidikan Provnsi, LPMP, LPTK dan peserta sertifikasi)
dan memberikan pengesahan pada Format A1 dengan
menandatangani dan membubuhi stempel.
i) Mengumpulkan semua berkas peserta sertifikasi guru
tahun 2015.
j) Melakukan verifikasi kelengkapan dokumenRPL peserta
sertifikasi guru kemudian mengirimkan ke LPTK.
k) Mendistribusikan Format A1 yang sudah disahkan Dinas
kepada peserta sertifikasi guru.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

23

l) Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan


LPMP dalam melaksanakan dan memantau proses
penetapan peserta.
m) Mengikuti perkembangan pelaksanaan sertifikasi guru.
4. Sosialisasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
Sosialisasi penetapan peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun
2015 dilaksanakan dengan melibatkan peserta dari LPMP, dinas
pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan guru
calon peserta sertifikasi melalui PPGJ. Materi sosialisasi antara lain
alur pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ,persyaratan peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ, mekanisme penetapan peserta melalui
AP2SG-PPGJ, dan jadwal pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ
tahun 2015.
a. Sosialisasi oleh Badan PSDMPK-PMP
Badan PSDMPK-PMP melakukan sosialisasi kepada ketua PSG
dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota,
LPMP, dan LPTK. Materi sosialisasi antara lain: mekanisme
sertifikasi guru melalui PPGJ, persyaratan peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ, perbaikan data guru, mekanisme penetapan
peserta melalui AP2SG-PPGJ, dan jadwal pelaksanaan sertifikasi
guru melalui PPGJ.
b. Sosialisasi oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota
Dinas pendidikan melakukan sosialisasi kepada calon peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ. Materi sosialisasi antara lain:
mekanisme sertifikasi guru melalui PPGJ, persyaratan peserta,
perbaikan data guru, mekanisme penetapan peserta melalui
AP2SG-PPGJ, dan jadwal pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ.

24

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

B. Tahap Seleksi dan Penetapan Peserta


1. Calon Peserta UKA
Calon peserta UKA adalah guru yang akan mengikuti sertifikasi
kedua dan guru yang belum mengikuti UKG tahun 2013 dan 2014.
a. Penyusunan Daftar Calon Peserta UKA
Dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan Kabupaten/kota,
berdasarkan data yang diterima dari Badan PSDMPK-PMP dan
LPMP menyusun daftar calon peserta UKA yangmemuat antara
lain nama sekolah, nama guru, dan bidang studi UKA yang dipilih
guru sebagaimana tercantum dalam lampiran 4. Dalam proses
penyusunan daftar tersebut, dinas pendidikan harus
memastikan bidang studi yang akan dipilih oleh guru dalam
mengikuti UKA. Nama guru yang dinominasikan sebagai calon
peserta UKA diumumkan melalui pengumuman yang ditempel di
papan pengumuman sekolah dan dinas pendidikan. Dinas
pendidikan
menginstruksikan
kepala
sekolah
agar
menyampaikan informasi tentang keikutsertaan dalam UKA
kepada guru yang namanya tercantum dalam pengumuman agar
yang bersangkutan dapat menyetujui atau mengkoreksi bidang
studi yang akan dipilih dalam UKA.
Daftar calon peserta UKA guru tersebut dikirim ke LPMP dan
Badan PSDMPK-PMP.
b. Pemilihan Bidang Studi UKA oleh Guru
Guru harus memilih/menentukan bidang studi yang akan diikuti
dalam UKA. Bidang studi yang dipilih harus tercantum dalam
Kurikulum 2013 dan linier dengan kualifikasi S1/D-IV yang
dimiliki(lihat lampiran 1).Bidang studi yang akan diujikan harus
sesuai dengan bidang studi sertifikasi guru melalui PPGJ yang
telah ditetapkan(lihat lampiran 2). Khusus bagi guru produktif
SMK, soal uji kompetensi didasarkan atas program studi keahlian
bukan berdasarkan paket keahlian. Informasi lengkap tentang
program studi keahlian dan paket keahlian dapat dilihat pada
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

25

Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (Lampiran 2


B).
c. Menetapkan Lokasi UKA
LPMP
berkoordinasi
dengan
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota untuk menentukan tempat uji
kompetensi (TUK). Secara umum lokasi TUK yang ditetapkan
harus mempertimbangkan kemudahan akses ke lokasi tersebut
dan diutamakan yang dapat dijangkau dengan kendaraan umum.
Pada pelaksanaan UKA yang menggunakan sistim off-line dapat
menggunakan ruang kelas di sekolah atau ruang sidang/ruang
pertemuan kantor dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
UKA yang menggunakan sistim on-linedilaksanakan di sekolah
yang sudah pernah menjadi tempat uji kompetensi (TUK) pada
pelaksanaan UKA on-line tahun 2013/2014.
d. Daftar Peserta UKA per Lokasi TUK
LPMP berdasarkan nama calon peserta yang disusun oleh dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota dikaitkan dengan lokasi
TUK yang ditetapkan, menyusun daftar guru peserta UKA per
TUK berdasarkan pertimbangan asal sekolah/domisili guru,
kapasitas TUK dan pengelompokan bidang studi yang dipilih.
Masing-masing calon peserta akan memperoleh Kartu Peserta
Uji Kompetensi yang dicetak dari AP2SG-PPGJ. LPMP harus
menginformasikan dan mengirim undangan dan Kartu Peserta
Uji Kompetensi kepada guru calon peserta UKA paling lambat 2
minggu sebelum hari pelaksanaan UKA. Surat undangan dan
kartu disampaikan langsung kepada guru bersangkutan dan
dialamatkan ke sekolah tempat mengajar. LPMP juga harus
membuat pengumuman berupa daftar nama peserta, tempat
dan tanggal pelaksanaan UKA. Pengumuman tersebut ditempel
di
papan
pengumuman
LPMP,
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota serta dimuat di website LPMP.

26

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Sebelum
mengikuti
uji
kompetensi,
guru
wajib
meneliti/memastikan kebenaran/kesesuaian nomor peserta,
kode bidang studi sertifikasi dan soal uji kompetensi yang akan
diikuti, karena penggantian kode bidang studi tidak dapat
dilakukan pada saat uji kompetensi berlangsung. Apabila ada
bidang studi yang tercantum dalam Kartu Peserta Uji
Kompetensi tidak sesuai dengan yang dipilih pada proses
pendaftaran calon peserta UKA, guru yang bersangkutan dapat
melakukan koreksi kepada LPMP melalui dinas pendidikan
masing-masing. Kartu Peserta Uji Kompetensi sesuai bidang
studi yang baru/dikoreksi akan diberikan oleh panitia sebelum
pelaksanaan UKA di TUK.
e. Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA)
Uji kompetensi yang dilakukan secara off-line atau on-line
bertempat di TUK yang telah ditetapkan bersama oleh LPMP dan
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota. Seluruh calon
peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015 yang sudah
dicantumkan dalam Daftar Calon Peserta UKA harus mengikuti
uji kompetensi awal sesuai bidangstudi yang dipilih dan
dilaksanakan di lokasi yang sudah ditentukan di masing-masing
kabupaten/kota.
2. Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
a. Penetapan Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ
Badan
PSDMPK-PMP
berdasarkan
hasil
UKA
guru
tahun2013/2014 dan 2015 menetapkan peserta sertifikasi guru
melalui PPGJ tahun 2015. Daftar Peserta sertifikasi guru melalui
PPGJ tahun 2015 dikirimkan ke dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota dengan tembusan ke LPMP dan LPTK
penyelenggara sertifikasi guru melalui PPGJtahun 2015.
b. Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015
Dinas pendidikan provinsi menyusun daftar calon peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015, dikelompokkan
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

27

menurut kabupaten/kota dan bidang studi yang sama dengan


menggunakan format sebagaimana tercantum dalam lampiran
4. Dinas pendidikan kabupaten/kota masing-masing menyusun
daftar calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015
dikelompokkan berdasarkan bidang studi yang sama dengan
menggunakan format sebagaimana tercantum dalam lampiran
5. Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengumumkan
nama guru calon peserta sertifikasi guru melalui PPGJ melalui
kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar dan papan
pengumuman dinas pendidikan.
c. Penyusunan Berkas Administrasi
Berkas administrasi yang harus disusun oleh calon peserta
sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015 adalah:
1) Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3
(bagi yang memiliki) yang telah disahkan oleh perguruan
tinggi yang mengeluarkan.
2) Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang telah dilegalisasi
oleh atasan langsung (bagi PNS).
3) Fotokopi SK mengajar (SK pembagian tugas mengajar)
terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung.
4) Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama
menjadi guru sampai dengan SK terakhir yang dilegalisasi
oleh atasan langsung.
5) Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir dan bukan
polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar, di bagian
belakang setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama,
nomor peserta, dan satminkal).
6) Surat Pernyataan dari calon peserta bahwa berkas/dokumen
yang
diserahkan
dapat
dipertanggungjawabkan
keabsahannya(perlu format surat pernyataan).
7) Guru yang telah memiliki sertifikat pendidik harus
menyertakan:

28

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

a) Surat Keputusan Mutasi dari Bupati/Walikota sebagai


tindak lanjut dari Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor
05/X/PB/2011,
Nomor
SPB/03/M.PAN-RB/10/2011,
Nomor 48 Tahun 2011, Nomor 158/PMK.01/2011, Nomor
11 Tahun 2011 tentangPenataan dan Pemerataan Guru
Pegawai Negeri Sipil.
b) Surat keterangan dari kepala sekolah dan disetujui oleh
kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota bagi
guru bukan PNS yang sudah dimutasi oleh yayasan.
c) Fotocopy Sertifikat Pendidik yang legalisasi oleh LPTK
penyelenggara.
Dokumen/berkas yang dikumpulkan harus dilengkapi dengan
format verifikasi kelengkapan dokumen/berkas sebagaimana
Lampiran 6 yang telah diisi. Format verifikasi kelengkapan data
ini
kemudian
diteruskan
ke
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota dan LPMP untuk diisikan pada kolom
yang bersangkutan.
Dokumen/berkas diurutkan sesuai urutan pada format
kelengkapan. Setiap pergantian jenis dokumen/berkas diberi
pembatas kertas berwarna. Pengumpulan berkas dimulai setelah
pengumuman penetapan peserta sertifikasi guru melalui
PPGJtahun 2015, paling lambat tanggal 15 Maret 2015.
Data guru yang akan mengikuti sertifikasi guru melalui PPGJ
harus benar dan valid karena data tersebut akan digunakan
sebagai dasar untuk menetapkan soal uji kompetensi, bidang
studi sertifikasi guru melalui PPGJ, dan data yang akan
dicantumkan dalam sertifikat pendidik. Oleh karena itu, guru
harus melakukan verifikasi dan koreksi data yang tercantum
pada format verifikasi data.
d. Verifikasi Berkas Administrasi Guru oleh Dinas Pendidikan

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

29

Berkas administrasi guru calon peserta sertifikasi guru melalui


PPGJ diverifikasi oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
sesuai kewenangan masing-masing dan mengirimkan hasilnya ke
LPMP.Dalam
tahap
ini
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota
berkewajiban
memverifikasi
keabsahan ijasah S-1/D-IV peserta sertifikasi guru melalui PPGJ
dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan.
e. Verifikasi Berkas Administrasi Guru oleh LPMP
LPMP memverifikasi berkas administrasi yang diterima dari dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota. LPMP memeriksa kembali
kelengkapan persyaratan, memilah dan mengelompokkan calon
peserta sertifikasi guru melalui PPGJmenurut asal
sekolah/domisili guru dan bidang studi yang akan diikuti. LPMP
melakukan verifikasi kelengkapan dengan cara mengisi format
verifikasi kelengkapan data yang sudah diisi oleh guru dan dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota. Batas waktu pelaksanaan
verifikasi dan validasi berkas di LPMP sampai dengan tanggal 17
Maret 2015. Setelah verifikasi/persetujuan dilakukan, maka
sistem AP2SG-PPGJ akan memberikan nomor peserta dalam
format A1, sehingga Format A1 dapat dicetak.
Berkas administrasi guru yang sudah diverifikasi LPMP dan
dinyatakan belum lengkap akan dikembalikan ke guru melalui
dinas pendidikan yang bersangkutanuntuk diperbaiki.
f. PengumpulanBerkas Administrasi Yang Diperbaiki
Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengumpulkan
berkas administrasi guru yang harus diperbaiki untuk diteruskan
ke guru yang bersangkutan.
g. PerbaikanBerkas Administrasi oleh Guru
Guru memperbaiki berkas administrasi yang belum
lengkapsesuai dengan koreksi dari dinas pendidikan dan LPMP.
Berkas perbaikan diserahkan kembali ke dinas pendidikan untuk
diverifikasi ulang dan diteruskan ke LPMP. Perbaikan berkas

30

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

administrasi oleh guru diserahkan ke dinas pendidikan paling


lambat tanggal x y 2015.Guru yang tidak menyerahkan berkas
sampai batas waktu tersebut dinyatakan gugur sebagai calon
peserta PPGJ.
h. Mencetak Format B.1
Berdasarkan daftar calon peserta yang telah memenuhi
persyaratan administrasi, LPMP mencetak Format B1 berupa
daftar peserta sertifikasi guru melalui PPGJ dan ditandatangani
oleh Kepala LPMP dan mengirim ke dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota dan LPTK paling lambat tanggal x y
2015.
i. Mencetak Format A.1
Dinas pendidikan mencetak Format A1 sebanyak 2 (dua)
rangkap, ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk kemudian dan
dibubuhi stempel sebagai tanda pengesahan.
Dinas pendidikan mengirim 1 (satu) lembar Format A1 yang
telah ditandatangani dan dicap kepada calon peserta sertifikasi
guru melalui PPGJ paling lambat tanggal XX YY 2015.
j. Menerima Format A.1
Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ menerima Format A1 asli
(bukan foto kopi) dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Format
A1 wajib dibawa peserta pada saat datang mengikuti proses
pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ di LPTK. Guru
menerima Format A1 sebagai tanda persetujuan untuk
menyiapkan dokumen RPL.
C. Tahap Penyusunan dan Pengumpulan Dokumen RPL
1. Penyusunan Dokumen RPL
Peserta sertifikasi guru melalui PPGJ tahun 2015 yang telah
ditetapkan harus menyusundokumen RPL serta melampirkan
Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

31

fotocopy Format A1 yang telah ditandatangani oleh dinas


pendidikan. Dokumen RPL yang harus disusun oleh peserta meliputi
komponen-komponen sebagaimana dicantumkan dalam tabel
berikut.
Tabel 4.3 Dokumen RPL Sertifikasi Guru melalui PPGJ
No

Komponen

Pengalaman
Pembelajaran dan
Pengembangan Diri

Analisis Buku Ajar Sesuai


Kurikulum 2013/Analisis
Program Layanan BK/TIK

Perangkat
Pembelajaran/Layanan
Sesuai Kurikulum 2013

Analisis Penilaian Hasil


Belajar/Layanan
Bimbingan Siswa Sesuai
Kurikulum 2013
Pembelajaran/Layanan
Bimbingan Sesuai
Kurikulum 2013 yang
dibuktikan dengan
rekaman video
Penilaian Atasan
Langsung
Prestasi Akademik
dan/atau Karya
Monumental

Unsur yang Dinilai


a. Deskripsi diri
b. Pengalaman Mengajar
c. Pendidikan S2/S3
d. Pelatihan
Analisis Buku Guru/Siswa (Guru
Kelas/Guru Mapel) atau Analisis Program
Layanan BK/ TIK (Guru BK/TIK)
a. RPP/RPBK/RPTIK
b. Pengembangan Bahan Ajar/Layanan
c. Media Pembelajaran/ Inovasi Layanan
d. Instrumen Penilaian
a. Dokumen Analisis Hasil Penilaian
b. Dokumen Penyajian Hasil Belajar

a. Orisinalitas
b. Keterlaksanaan Langkah
Pembelajaran/ Layanan BK/TIK
c. Pendekatan Saintifik/Inovasi Layanan
BK/TIK
a. Penilaian Kepala Sekolah
b. Penilaian Pengawas
a. Guru Berprestasi/Guru Teladan/
Pemandu/ Instruktur/ Guru Inti
b. Karya Tulis Terpublikasi
c. Presentasi Karya Ilmiah
d. Penghargaan Prestasi di Masyarakat
yang Relevan

Ketentuan lebih rinci dari penyusunan dokumen RPL dapat dilihat di


Panduan Penyusunan dan Penilaian RPL.

32

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

33

2. Pengumpulan Dokumen RPL


Dokumen RPL yang telah disusun oleh guru dikumpulkan di dinas
provinsi/kabupaten/kota untuk selanjutnya diserahkan ke LPMP.
3. Penyatuan Berkas Administrasi dan Dokumen RPL
LPMP menyatukan berkas persyaratan administrasi dan dokumen
RPL guru untuk dikirim ke LPTK pelaksana sertifikasi guru.
4. Penerimaan Berkas Data dan Dokumen RPL
LPTK menerima data guru yang dapat diunduh di ASG masingmasing LPTK dan menerima berkas Adminsitrasi dan dokumenRPL
dari LPMP sesuai dengan distribusi peserta sertifikasi guru melalui
PPGJ tahun 2015.
5. Pengumpulan Dokumen RPL Yang Diperbaiki
Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota menerima dokumen RPL
guru yang harus diperbaiki dari LPTK, mendistribusikan ke guru yang
bersangkutan untuk diperbaiki dan menginformasikan batas waktu
perbaikan yang disyaratkan oleh LPTK.
6. Perbaikan Dokumen RPL
Peserta sertifikasi guru memperbaiki dokumen RPL berdasarkan
saran dan koreksi dari LPTK, dilakukan oleh guru dalam kurun waktu
yang ditentukan oleh LPTK penyelenggara. Dokumen RPL yang
sudah diperbaiki diserahkan kembali ke dinas pendidikan untuk
diteruskan ke LPTK.
7. Pengumpulan Dokumen RPL Perbaikan
Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengumpulkan
dokumen RPL yang sudah diperbaiki dan mengirimkan kembali ke
LPTK sesuai tengat waktu yang ditentukan LPTK penyelengara.

34

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

D. TahapPelaksanaan Sertifikasi Guru melalui PPGJTahun 2015


1. Penilaian RPL
Rayon LPTK melakukan penilaian dokumen RPL dan dokumen
terkait lainnya. Bagi guru dengan nilai RPL yang memenuhi
persyaratan dapat dipanggil untuk mengikuti kegiatan workshop.
Apabila nilai RPL peserta sertifikasi guru melalui PPGJ belum
memenuhi persyaratan, maka dokumen RPL dikembalikan kepada
guru
bersangkutan
melalui
dinas
pendidikan
provinsi/kabupaten/kota untuk diperbaiki disertai informasi batas
waktu penyerahan kembali ke LPTK.
Pada tahap ini, LPTK diharapkan memeriksa kembali keabsahan
ijasah guru bersangkutan. Apabila ditemukan ijasah yang tidak sah
menurut ketentuan undang-undang, maka harus dilaporkan kepada
dinas pendidikan danguru bersangkutan.
2. Pelaksanaan Workshop
Rayon LPTK melaksanakanWorkshop selama 16 hari (168 JP) dengan
kegiatan-kegiatan
yang
mencakup
pendalaman
materi,
pengembangan perangkat pembelajaran, PTK/PTBK/PTTIK dan peer
teaching/peer counceling/peer layanan TIK yang diakhiri dengan
ujian tulis formatif (UTF).
3. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)
Peserta sertifikasi guru yang dinyatakan lulus kegiatan workshop
akan melaksanakan PKM selama 60 hari efektif (diluar libur antar
semester). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta sertifikasi
dalam PKM merupakan kegiatan yang sesuai dengantugas pokok
guru.
Prosedur operasional standar (POS) tahapan prosedur penetapan
peserta dalam bentuk matriks dan gambar dapat dilihat dalam diagram
berikut ini.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

35

No

Tahap dan Jenis Kegiatan

BPSDMPPMP

Institusi Pelaksana
Dinas
Guru
Pend

LPMP

LPTK

Jadwal Kegiatan

Persiapan dan Sosialisasi:


1 Publikasi Data Guru
2 Penyusunan Pedoman PPGJ

3 Membentuk Panitia Sertifikasi Guru


4 Sosialisasi PPGJ Tahun 2015
B Tahap Seleksi dan Penetapan Peserta
1 Calon Peserta UKA

a Penyusunan Daftar Calon Peserta UKA


b Pemilihan Bidang Studi

c Menentukan lokasi TUK


d Daftar peserta UKA per lokasi TUK

e Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal


2 Calon Peserta Sertifikasi Guru
a Penetapan Calon Peserta PPGJ

b Daftar Calon Peserta PPGJ Tahun 2015


c Penyusunan Berkas Administrasi (PA)

d Verifikasi Berkas Administrasi oleh Dinas

e Verifikasi Berkas Administrasi oleh LPMP


Mengumpulkan Berkas Administrasi yang
f
diperbaiki, mengirim ke guru
g Perbaikan Berkas Administrasi

h Mencetak Format B 1
i Mencetak Format A 1

j Menerima format A1
Tahap Penyusunan dan Pengumpulan
C
Dokumen RPL
1 Penyiapan Dokumen RPL
2 Mengumpulkan Dokumen RPL
Menyatukan Berkas Administrasi dan RPL,
3
mengirim ke LPTK
4 Menerima Data & Dokumen Peserta
Mengumpulkan Dokumen RPL yg aka
5
diperbaiki
6 Perbaikan Dokumen RPL
Mengumpulkan berkas RPL perbaikan,
7
mengirim ke LPTK
D Tahap Pelaksanaan PPGJ
1 Penilaian RPL
2 Pelaksanaan PPGJ

Gambar 4.1 Tahapan Prosedur Penetapan Peserta Sertifikasi Guru


melalui PPGJ Tahun 2015

36

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

BAB V
PENGENDALIAN PROGRAM
Pengendalian program penetapan peserta sertifikasi guru melalui PPGJ ini
dimaksudkan agar proses penetapan calon peserta sertifikasi guru melalui
PPGJ dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah disampaikan.
Pengendalian program penetapan calon peserta sertifikasi guru melalui
PPGJ dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penetapan
peserta sertifikasi guru melalui PPGJ.
A. Ruang Lingkup Pengendalian
Ruang lingkup atau cakupan pengendalian program meliputi kegiatankegiatan strategis yang perlu mendapatkan perhatian. Pengendalian
dapat dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi untuk
mengidentifikasi permasalahan dan kendala selama proses penetapan
peserta. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian meliputi:

Pelaksanaan perbaikan (updating) data guru


Jadwal persiapan dan pelaksanaan program.
Mekanisme dan prosedur penetapan calon guru peserta sertifikasi
guru melalui PPGJ.
Sosialisasi dan pemberian format-format ke guru peserta sertifikasi
guru melalui PPGJ.
Pelaporan dari pihak yang terkait (akademis dan keuangan).
Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan bahan
masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan selanjutnya.

B. Pemantauan Program
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program meliputi hal-hal
berikut ini.

Pemantauan dan evaluasi program penetapan calon peserta


sertifikasi guru melalui PPGJ menggunakan indikator pada ruang
lingkup pengendalian yang telah disebutkan sebelumnya,

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

37

melaluipenyusunan kisi-kisi indikator untuk masing-masing cakupan


pemantauan.

Instrumen pemantauan dan evaluasi program yang digunakan dapat


berupa kuesioner, pedoman observasi atau pedoman wawancara.

Pelaksana pemantauan dan evaluasi program, terdiri dari unsurunsur yang ada di pusat.

Sumber dana pemantauan dibebankan


Perencanaan Anggaran (DIPA) yang relevan.

Penyusunan laporan dilakukan oleh masing-masing pelaksana/


petugas pemantau.

pada

Daftar

Isian

C. Unit Pelayanan Masyarakat


Sebagai bentuk akuntabilitas dan pelayanan informasi bagi guru dan
masyarakat tentang sertifikasi guru melalui PPGJ, Badan PSDMPK-PMP
membuka layanan informasi masyarakat melalui unit pelayanan
masyarakat (UPM). Di samping sebagai pelayanan masyarakat, UPM
dapat juga menjadi tempat pengaduan masyarakat dan memfasilitasi
penyelesaian atau jalan keluar atas pengaduan masyarakat tentang
pelaksanaan sertifikasi guru melalui PPGJ, khususnya tentang
penetapan peserta sertifikasi guru melalui PPGJ.
UPM berfungsi sebagai berikut.
1. pelayanan informasi tentang pelaksanaan sertifikasi guru melalui
PPGJ.
2. mediator antara masyarakat dengan penyelenggara sertifikasi guru
melalui PPGJ.
Pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat sangat penting bagi
keterlaksanaan program sertifikasi guru melalui PPGJ dalam rangka
transparansi/keterbukaan terhadap proses pelaksanaan sertifikasi guru
melalui PPGJ.

38

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

LAMPIRAN
Lampiran 1 :

Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV Guru dengan Bidang Studi


Sertifikasi

Lampiran 2 :

Kode Bidang Studi Sertifikasi

Lampiran 3 :

Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota

Lampiran 4 :

Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Provinsi

Lampiran 5 :

Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Kabupaten/Kota

Lampiran 6 :

Format Verifikasi Kelengkapan Dokumen/Berkas

Lampiran 7 :

Tahapan Setifikasi Guru melalui PPGJ

Lampiran 8 :

Format Surat Pernyataan Keabsahan Berkas/Dokumen

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

39

Lampiran 1
Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan bidang studi sertifikasi
Linieryangdimaksudkandisiniadalahkesesuaianantarabidangstudipadaijasa
hS-1/D-IV denganbidangstudisertifikasigurusebagaiberikut.
A. GuruMataPelajaran Umumdi
SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA,SMK/MAK,danSLB

No

BidangStudiSertifikasi

Kode

S-1/D-IVKependidikan/NonKependidikan

1.

Guru KelasTK

020

PGTK/PAUDdan Psikologi

2.

Guru KelasSD

027

PGSD,Psikologi,IPA/IPS,
Matematika,Bhs
Indonesia,Fisika,Kimia,
Biologi,PPKn,Sejarah,Geografi,Eko
nomi

3.

PendidikanLuarBiasa

800

PendidikanGuruLuar Biasa,
PendidikanKhusus

4.

SeniBudaya

217

SeniBudayadan/atau yangrelevan

5.

PendidikanJasmanidan

220

Pendidikanjasmani,olahragadan

6.
7.

Kesehatan
Bahasa Jawa
Bahasa Sunda

746
748

8.

Bahasa Bali

750

Bahasa dan/atauSastraBali

9.

Bahasa Inggris

157

Bahasa dan/atauSastraInggris

10.

Ilmu PengetahuanSosial (IPS) 100

11.

IPA,Fisika,Kimia,Biologi
PPKn,PKn,CivicHukum

13.

Ilmu PengetahuanAlam (IPA) 097


PendidikanPancasiladan
154
Kewarganegaraan(PKn)
Bahasa Indonesia
156

14.

Matematika

180

Matematika

BimbingandanKonseling

810

BimbingandanKonseling,Bimbingan

kesehatandan/atauyangrelevan
Bahasa dan/atauSastraJawa
Bahasa dan/atauSastraSunda

IPS,Geografi,Ekonomi,Sejarah,
Sosiologi, Antropologi

12.

15.

40

Bahasa dan/atauSastraIndonesia

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

No

BidangStudiSertifikasi

Kode

S-1/D-IVKependidikan/NonKependidikan

16.

(Konselor)
Geografi

dan Penyuluhan,Psikologi
207

Geografi

17.

Ekonomi

210

Ekonomi,EkonomiKoperasi,

18.

Sosiologi

214

19.
20.

Antropologi
Bahasa Jerman

215
160

21.

Bahasa Perancis

164

Bahasa dan/atauSastraPerancis

22.

Bahasa Arab

167

Bahasa dan/atauSastraArab

23.

Bahasa Jepang

170

Bahasa dan/atauSastraJepang

24.

Bahasa Mandarin

174

25.
26.

Fisika
Kimia

184
187

Bahasa dan/atauSastraMandarin
Fisika, Pend. Fisika

27.

Biologi

190

Biologi, Pend. Biologi

28.

Sejarah

204

Sejarah, Pend. Sejarah

29.

TIK

PendidikanDuniaUsaha
Sosiologi, Antropologi
Antropologi,Sosiologi
Bahasa dan/atauSastraJerman

Kimia, Pend. Kimia

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

41

B. GuruMataPelajaranKejuruan(Produktif)di SMK/MAK
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan MenengahKejuruan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21

22
23
24

42

BidangStudiSertifikasi
TeknikKonstruksi Baja
TeknikKonstruksiKayu
TeknikKonstruksi Batu danBeton
TeknikGambarBangunan
TeknikFurnitur
TeknikPlambing dan Sanitasi
Geomatika
TeknikPembangkitTenagaListrik
TeknikJaringanTenaga Listrik
TeknikInstalasiPemanfaatan
TenagaListrik
TeknikOtomasi Industri
TeknikPendingin dan TataUdara
TeknikPemesinan
TeknikPengelasan
TeknikFabrikasi Logam
TeknikPengecoran Logam
TeknikPemeliharaan
MekanikIndustri
TeknikGambar Mesin
Pemeliharaan danPerbaikan
Motordan Rangka
PesawatUdara(Airframe
PowerPlant)
PemesinanPesawatUdara(Aircraft
Machining)
Konstruksi
BadanPesawatUdara(Aircraft Sheet
Metal Forming)
Konstruksi RangkaPesawatUdara
(Airframe Mechanics)
Kelistrikan PesawatUdara (Aircraft
Electricity)
ElektronikaPesawatUdara(Aviation

Kode
401
402
403
406
616
407
671
415
672
673
618
536
424
421
422
423

S-1/D-IV Kependidikan/NonKependidikan

Bangunan/Sipil, Arsitektur,
Pend. Teknik Sipil

TeknikGeodesi

TeknikListrik,TeknikElektro,
Pend. Teknik Elektro

TeknikMesin, Pend. Teknik


Mesin

674
426
470

467
469

Teknik PesawatUdara

468
472
473

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

No
25

26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59

BidangStudiSertifikasi
Electronics)
Pemeliharaan danPerbaikan
Instrumen
ElektronikaPesawatUdara(Electrical
Avionics)
Persiapan Grafika
ProduksiGrafika
TeknikInstrumentasiLogam
KontrolProses
KontrolMekanik
TeknikPelayananProduksi
TeknikPergudangan
TeknikPemintalanSeratBuatan
TeknikPembuatanBenang
TeknikPembuatanKain
TeknikPenyempurnaan Tekstil
TeknikProduksiMinyak dan Gas
TeknikPemboranMinyak dan Gas
TeknikPengolahanMinyak,Gas,danP
etroKimia
GeologiPertambangan
Kimia Analisis
Kimia Industri
TeknikKendaraanRingan
TeknikSepedaMotor
TeknikAlatBerat
TeknikPerbaikan Bodi Otomotif
TeknikKonstruksiKapal Baja
TeknikKonstruksiKapal Kayu
TeknikKonstruksiKapal Fiberglass
TeknikInstalasiPemesinanKapal
TeknikPengelasan Kapal
Kelistrikan Kapal
TeknikGambarRancang Bangun
Kapal
InteriorKapal
TeknikAudioVideo
TeknikElektronikaIndustri
TeknikElektronika Komunikasi
TeknikMekatronika
TeknikOtotronik

Kode

S-1/D-IV Kependidikan/NonKependidikan

471
492
491
501
499
500
592
675
484
485
486
590
676
677
597
495
506
505
586
587
428
429
476
481
588
478
477
479

TeknikGrafika
TeknikInstrumentasi Industri
TeknikIndustri

TeknologiTekstil

TeknikPerminyakan,Teknik
Pertambangan
GeologiPertambangan
Kimia,TeknikKimia

TeknikOtomotif

TeknikPerkapalan

480
589
533
534
678
598
430

TeknikElektronika

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

43

No

BidangStudiSertifikasi

60

TeknikEnergi Hidro

61
62
63
64
65
66
67
68
69

TeknikEnergi Suryadan Angin


TeknikEnergi Biomassa
RekayasaPerangkat Lunak
TeknikKomputer dan Jaringan
Multimedia
TeknikTransmisi Telekomunikasi
TeknikSuitsing
TeknikJaringan Akses
TeknikProduksi danPenyiaran
Program Radio dan Pertelevisian
Keperawatan
Keperawatan Gigi
Analis Kesehatan
Farmasi
Farmasi Industri
Pekerjaan Sosial
AgribisnisTanamanPangandan
Hortikultura
AgribisnisTanamanPerkebunan
Agribisnis Perbenihan danKultur
Jaringan Tanaman
AgribisnisTernakRuminansia
AgribisnisTernakUnggas
AgribisnisAneka Ternak
Kesehatan Hewan
TeknologiPengolahan HasilPertanian
TeknologiPengolahan
HasilPerikanan
Pengawasan MutuHasilPertanian
dan Perikanan
AlatMesin Pertanian
TeknikTanah dan Air

70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90

44

TeknikInventarisasi danPemetaan
Hutan
TeknikKonservasi Sumberdaya
Hutan
TeknikRehabilitasi danReklamasi

Kode
679
680
681
524
525
526
599
517
600

S-1/D-IV Kependidikan/NonKependidikan
TeknikSumberDaya Air,
TeknikEnergi Terbarukan
TeknikEnergi Terbarukan
Komputer/Teknik Informatika,

TeknikTelekomunikasi

682

TeknikBroadcasting

575
577
580
582
601
683

IlmuKeperawatan,
Keperawatan
AnalisisKesehatan

553
558
684
445
446
610
611
456
685

Farmasi,TeknikFarmasi
Pekerjaan Sosial
Agribisnis
Pertanian/Agronomi/Poduksi
Tanaman

Peternakan/Produksi
Peternakan

TeknologiPengolahan Hasil
Pertanian danPerikanan

686
687
688
689
690
691

Mekanisasi Pertanian
Ilmu Tanah dan SumberDaya
Lahan
Kehutanan, Manajemen
Hutan,TeknologiHasil
Hutan,Budidaya Hutan,
KonservasiSumberDaya Hutan.

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

No

BidangStudiSertifikasi

Kode

91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114

Hutan
TeknikProduksi Hasil Hutan
Nautika KapalPenangkap Ikan
TeknikaKapalPenangkap Ikan
Budidaya Perikanan
Budidaya Krustacea
Budidaya Kekerangan
Budidaya RumputLaut
Nautika Kapal Niaga
TeknikaKapal Niaga
AdministrasiPerkantoran
Akuntansi
Perbankan
Perbankan Syariah
Pemasaran
Usaha Perjalanan Wisata
AkomodasiPerhotelan
Jasa Boga
Patiseri
Tata Kecantikan Rambut
Tata Kecantikan Kulit
Tata Busana
Seni Lukis
Seni Patung
DesainKomunikasiVisual

692
511
512
693
694
695
696
509
510
539
540
543
697
615
607
549
608
434
437
438
698
603
604

115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128

Desain Interior
Animasi
Desain danProduksi KriyaTekstil
Desain danProduksi KriyaKulit
Desain danProduksi KriyaKeramik
Desain danProduksi Kriya Logam
Desain danProduksi KriyaKayu
Seni MusikKlasik
Seni Musik Non Klasik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Pemeranan
Tata Artistik

699
565
460
461
462
463
464
568
569
570
571
572
641
642

605

S-1/D-IV Kependidikan/NonKependidikan

TeknologiPenangkapan Ikan

Perikanan

Pelayaran
AdministrasiPerkantoran
Akuntansi,Ekonomi
Perbankan,Akuntansi,
Ekonomi
Pemasaran/Ekonomi
Kepariwisataan
Tata Boga/PKK
Kecantikan/Tata Rias/PKK
Tata Busana/PKK
Seni Rupa
DesainKomunikasiVisual,
Grafika
Desain Interior,Arsitektur
Animasi,Multimedia

Seni Rupa/Kerajinan

Seni Musik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Teater

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

45

46

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Lampiran 2
Kode Bidang Studi Sertifikasi
Kode Bidang Studi Sertifikasi/Mata Pelajaran (Digit 7, 8, dan 9)
A. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Mata Pelajaran Kelompok Umum
di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SLB,SMK/MAKdan Kelompok
Peminatan SMA
Kode bidang studi sertifikasi bagi guru SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SLB,
SMK/MAKditentukan berdasarkan jenis mata pelajaran yang ada dalam
struktur kurikulum2013. Kode ini digunakan juga untuk kode Bidang
Studi bagi Pengawas Sekolah.
No

Jenjang

Bidang Studi Sertifikasi

Kode

1.

TK

Guru Kelas TK

020

2.

SD

Guru Kelas SD

027

3.

SDLB/SMPLB/SMALB

Pendidikan Luar Biasa

800

4.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB

Seni Budaya

217

5.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB

Pendidikan Jasmani Olah Raga dan


Kesehatan

220

6.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB

Bahasa Jawa

746

7.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB

Bahasa Sunda

748

8.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB

Bahasa Bali

750

9.

SMP/SMA/SMK/SLB

Bahasa Inggris

157

10.

SMP/SLB

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

100

11.

SMP/SMK/SLB

097

12.

SMP/SMA/SMK/SLB

13.

SMP/SMA/SMK/SLB

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia

14.

SMP/SMA/SMK/SLB

Matematika

180

15.

SMP/SMA/SMK/SLB

Bimbingan dan Konseling (Konselor)

810

16.

SMA

Geografi

207

17.

SMA

Ekonomi

210

18.

SMA

Sosiologi

214

19.

SMA

Antropologi

215

154
156

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

47

No

Jenjang

Bidang Studi Sertifikasi

Kode

20.

SMA/SMK

Bahasa Jerman

160

21.

SMA/SMK

Bahasa Perancis

164

22.

SMA/SMK

Bahasa Arab

167

23.

SMA/SMK

Bahasa Jepang

170

24.

SMA/SMK

Bahasa Mandarin

174

25.

SMA/SMK

Fisika

184

26.

SMA/SMK

Kimia

187

27.

SMA/SMK

Biologi

190

28.

SMA/SMK

Sejarah Indonesia

204

29.

SMP/SMA

TIK

30.

SMK

KKPI

48

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

B. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Mata Pelajaran Peminatan


Kejuruan di SMK/MAK
Kode bidang studi sertifikasi guru mata pelajaran peminatan (produktif)
SMK/MAK ditentukan berdasarkanjenis paket keahlian yang tercantum
dalam Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor7013/D/KP/2013 Tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.Kode ini juga digunakan untuk kode
bidang studi bagi Pengawas Sekolah.
No.
1

Bidang
Keahlian
Teknologi dan
Rekayasa

No

Program
Keahlian

Teknik Bangunan

Paket Keahlian

Kode

Teknik Konstruksi Baja

401

Teknik Konstruksi Kayu


Teknik Konstruksi Batu dan
Beton
Teknik Gambar Bangunan

402
403
406

Teknik Furnitur

Teknik Furnitur

616

Teknik Plambing
dan Sanitasi

Teknik Plambing dan


Sanitasi

407

Geomatika

Geomatika
Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik
Teknik Jaringan Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

671

Teknik Otomasi Industri


Teknik Pendingin dan Tata
Udara
Teknik Pemesinan

618

Teknik Pengelasan

421

Teknik Fabrikasi Logam

422

Teknik Pengecoran Logam


Teknik Pemeliharaan
Mekanik Industri
Teknik Gambar Mesin

423

Teknik
Ketenagalistrikan

Teknik Mesin

Teknologi
Pesawat Udara

Pemeliharaan dan
Perbaikan Motor dan

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

415
672
673

536
424

674
426
470

49

No.

Bidang
Keahlian

No

Program
Keahlian

Paket Keahlian

Kode

Rangka Pesawat Udara


(Airframe Power Plant)

Teknik Grafika

Teknik
Instrumentasi
Industri

10

11

12

50

Teknik Industri

Teknologi Tekstil

Teknik
Perminyakan

Pemesinan Pesawat Udara


(Aircraft Machining)
Konstruksi Badan Pesawat
Udara (Aircraft Sheet Metal
Forming)
Konstruksi Rangka Pesawat
Udara (Airframe
Mechanics)
Kelistrikan Pesawat Udara
(Aircraft Electricity)
Elektronika Pesawat Udara
(Aviation Electronics)
Pemeliharaan dan
Perbaikan Instrumen
Elektronika Pesawat Udara
(Electrical Avionics)
Persiapan Grafika

467
469

468
472
473

471
492

Produksi Grafika

491

Teknik Instrumentasi
Logam

501

Kontrol Proses

499

Kontrol Mekanik

500

Teknik Pelayanan Produksi

592

Teknik Pergudangan

675

Teknik Pemintalan Serat


Buatan

484

Teknik Pembuatan Benang

485

Teknik Pembuatan Kain


Teknik Penyempurnaan
Tekstil
Teknik Produksi Minyak
dan Gas
Teknik Pemboran Minyak
dan Gas
Teknik Pengolahan Minyak,
Gas, dan Petro Kimia

486

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

590
676
677
597

No.

Bidang
Keahlian

No
13
14

15

16

17

18

Teknologi
Informasi dan
Komunikasi

Program
Keahlian
Geologi
Pertambangan
Teknik Kimia

Paket Keahlian

Kode

Geologi Pertambangan

495

Kimia Analisis

506

Kimia Industri

505

Teknik Kendaraan Ringan

586

Teknik Sepeda Motor

587

Teknik Otomotif

Teknik Alat Berat

428

Teknik
Perkapalan

Teknik Perbaikan Bodi


Otomotif
Teknik Konstruksi Kapal
Baja
Teknik Konstruksi Kapal
Kayu
Teknik Konstruksi Kapal
Fiberglass
Teknik Instalasi Pemesinan
Kapal

Teknik
Elektronika

Teknik Energi
Terbarukan

Teknik Komputer
dan Informatika

429
476
481
588
478

Teknik Pengelasan Kapal

477

Kelistrikan Kapal
Teknik Gambar Rancang
Bangun Kapal
Interior Kapal

479

Teknik Audio Video

533

Teknik Elektronika Industri


Teknik Elektronika
Komunikasi
Teknik Mekatronika

534

Teknik Ototronik

430

Teknik Energi Hidro

679

Teknik Energi Surya dan


Angin

680

Teknik Energi Biomassa

681

Rekayasa Perangkat Lunak


Teknik Komputer dan
Jaringan

524

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

480
589

678
598

525

51

No.

Bidang
Keahlian

No

3
3

2
Agrobisnis dan
Agroteknologi

Teknik
Broadcasting

Kesehatan

Pekerjaan Sosial
Agribisnis
Produksi
Tanaman

Agribisnis
Produksi Ternak

Paket Keahlian

526

Teknik Transmisi
Telekomunikasi

599

Teknik Suitsing

517

Teknik Jaringan Akses


Teknik Produksi dan
Penyiaran Program Radio
dan Pertelevisian

600

Keperawatan

575

Keperawatan Gigi

577

Analis Kesehatan

580

Farmasi

582

Farmasi Industri

601

Pekerjaan Sosial

683

Agribisnis Tanaman Pangan


dan Hortikultura

553

Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Agribisnis Perbenihan dan
Kultur Jaringan Tanaman
Agribisnis Ternak
Ruminansia
Agribisnis Ternak Unggas

682

558
684
445
446

Agribisnis Aneka Ternak

610
611

Kesehatan
Hewan

Kesehatan Hewan

Agribisnis
Pengolahan Hasil
Pertanian dan
Perikana

Teknologi Pengolahan Hasil


Pertanian
Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
Pengawasan Mutu Hasil
Pertanian dan Perikanan

Mekanisasi
Pertanian

Kode

Multimedia

52

Teknik
Telekomunikasi

Kesehatan
1

Program
Keahlian

456
685
686

Alat Mesin Pertanian

687

Teknik Tanah dan Air

688

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

No.

Bidang
Keahlian

No

Perikanan dan
Kelautan

Bisnis dan
Manajemen

Pariwisata

Seni Rupa dan


Kriya

Kehutanan

Teknologi
Penangkapan
Ikan
Teknologi dan
Produksi
Perikanan
Budidaya

Pelayaran

Administrasi

Program
Keahlian

Keuangan

Tata Niaga

Kepariwisataan

Tata Boga

Tata Kecantikan

Tata Busana

Seni Rupa

Paket Keahlian
Teknik Inventarisasi dan
Pemetaan Hutan
Teknik Konservasi
Sumberdaya Hutan
Teknik Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan
Teknik Produksi Hasil Hutan
Nautika Kapal Penangkap
Ikan
Teknika Kapal Penangkap
Ikan
Budidaya Perikanan

Kode
689
690
691
692
511
512
693

Budidaya Krustacea

694

Budidaya Kekerangan

695

Budidaya Rumput Laut

696

Nautika Kapal Niaga

509

Teknika Kapal Niaga

510

Administrasi Perkantoran

539

Akuntansi

540

Perbankan

543

Perbankan Syariah

697

Pemasaran

615

Usaha Perjalanan Wisata

607

Akomodasi Perhotelan

549

Jasa Boga

608

Patiseri

434

Tata Kecantikan Rambut

437

Tata Kecantikan Kulit

438

Tata Busana

698

Seni Lukis

603

Seni Patung

604

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

53

No.

Bidang
Keahlian

No

54

Seni
Pertunjukan

Program
Keahlian

Desain dan
Produksi Kriya

Seni Musik

Paket Keahlian

Kode

Desain Komunikasi Visual

605

Desain Interior

699

Animasi

565

Desain dan Produksi Kriya


Tekstil
Desain dan Produksi Kriya
Kulit
Desain dan Produksi Kriya
Keramik
Desain dan Produksi Kriya
Logam
Desain dan Produksi Kriya
Kayu
Seni Musik Klasik

460
461
462
463
464
568

Seni Musik Non Klasik

569

Seni Tari

Seni Tari

570

Seni Karawitan

Seni Karawitan

571

Seni Pedalangan

Seni Pedalangan

572

Seni Teater

Pemeranan

641

Tata Artistik

642

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Lampiran 3
Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kode Provinsi (Digit 3 dan 4)
Dan Kabupaten/Kota (Digit 5 dan 6)
Provinsi
DKI Jakarta

Jawa Barat

Kode
Provinsi
01

Kode
Kabupaten
01

01
01
01
01

60
61
62
63

Kota Jakarta Pusat


Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan

01

64

Kota Jakarta Timur

02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02

05
06
07
08
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
60
61
62
63
65
66

Kabupaten Bogor
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Bandung
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Garut
Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Subang
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Pangandaran
Kota Bandung
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Kota Depok

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kepulauan Seribu

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

55

Provinsi

Jawa Tengah

56

Kode
Provinsi
02
02
02
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03

Kode
Kabupaten
67
68
69
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
60
61
62

Nama Kabupaten/Kota
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Magelang
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Sragen
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Blora
Kabupaten Rembang
Kabupaten Pati
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Demak
Kabupaten Semarang
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Kendal
Kabupaten Batang
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Tegal
Kabupaten Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Salatiga

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Kode
Provinsi
03
03
03
04
04
04
04
04
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05

Kode
Kabupaten
63
64
65
01
02
03
04
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Nama Kabupaten/Kota
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kabupaten Bantul
Kabupaten Sleman
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Kulonprogo
Kota Yogyakarta
Kabupaten Gresik
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Jombang
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Tuban
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Madiun
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Magetan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Kediri
Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Blitar
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Malang
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Jember
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Sampang

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

57

Provinsi

Nangroe Aceh
Darussalam

Sumatera Utara

58

Kode
Provinsi
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
07

Kode
Kabupaten
28
29
60
61
62
63
64
65
66
67
68
01
02
03
04
05
06
07
08
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
60
61
62
63
64
01

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Bangkalan
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Madiun
Kota Kediri
Kota Mojokerto
Kota Blitar
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Pidie
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Simeulue
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Gayo Luas
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Pidie Jaya
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
Kota Lhokseumawe
Kota Langsa
Kota Subulussalam
Kabupaten Deli Serdang

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Sumatera Barat

Kode
Provinsi
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07

Kode
Kabupaten
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
15
16
17
18

07

19

Kabupaten Humbang Hasundutan

07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
08
08
08

20
21
22
23
24
25
26
27
28
60
61
62
63
64
65
66
67
01
02
03

Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Batu Bara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu selatan
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Utara
Kota Medan
Kota Binjai
Kota Tebing Tinggi
Kota Pematang Siantar
Kota Tanjung Balai
Kota Sibolga
Kota Padang Sidempuan
Kota Gunung Sitoli
Kabupaten Agam
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Lima Puluh Kota

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Langkat
Kabupaten Karo
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Dairi
Kabupaten Asahan
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Nias
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Pakpak Bharat

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

59

Provinsi

Riau

Jambi

60

Kode
Provinsi
08
08
08
08

Kode
Kabupaten
04
05
06
07

08

08

Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung

08

10

Kabupaten Kepulauan Mentawai

08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
09
10
10
10

11
12
13
60
61
62
63
64
65
66
01
02
04
05
08
09
10
11
14
15
60
62
01
02
03

Kabupaten Solok Selatan


Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Pasaman Barat
Kota Bukittinggi
Kota Padang
Kota Padang Panjang
Kota Sawahlunto
Kota Solok
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
Kabupaten Kampar
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Siak
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kota Pekanbaru
Kota Dumai
Kabupaten Batanghari
Kabupaten Bungo
Kabupaten Sarolangun

10

04

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

10
10

05
06

Kabupaten Kerinci
Kabupaten Tebo

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Solok
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Tanah Datar

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Sumatera
Selatan

Lampung

Kode
Provinsi
10

Kode
Kabupaten
07

10

08

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12

09
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
60
61

Kabupaten Merangin
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Lahat
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Oku Timur
Kabupaten Oku Selatan
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Empat Lawang
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kota Lubuk Linggau
Kota Pagar Alam
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Lampung Timur
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung
Kota Metro

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Muara Jambi

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

61

Provinsi
Kalimantan
Barat

Kalimantan
Tengah

Kalimantan
Selatan

62

Kode
Provinsi
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14
14

Kode
Kabupaten
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
60
61
01
02
03
04
05

Kabupaten Sambas
Kabupaten Pontianak
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sintang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Landak
Kabupaten Melawi
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Kubu Raya
Kota Pontianak
Kota Singkawang
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Barat

14
14
14
14
14
14
14
14
14
15
15
15
15
15
15
15

06
07
08
09
10
11
12
13
60
01
02
03
04
05
06
07

Kabupaten Katingan
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Barito Timur
Kota Palangkaraya
Kabupaten Banjar
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tapin
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Utara

Nama Kabupaten/Kota

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Kode
Provinsi
15
15
15
15
15
15
16
16
16
16
16

Kode
Kabupaten
08
09
10
11
60
61
01
02
03
09
10

16

11

Kabupaten Penajam Paser Utara

16

13

Kabupaten Mahakam Ulu

16
16
16

60
61
63

Kota Samarinda
Kota Balikpapan
Kota Bontang

17

01

Kabupaten Bolaang Mongondow

17
17
17
17
17
17

02
03
04
05
06
07

17

08

17
17
17
17
17
17
17
18
18
18

09
11
12
60
61
62
63
01
02
03

Kabupaten Minahasa
Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kabupaten Kepulauan Talaud
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Utara
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara
Kabupaten Kepulauan Sitaro

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Balangan
Kabupaten Tanah Bumbu
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kabupaten Paser
Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten Berau
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Timur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur


Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Kota Manado
Kota Bitung
Kota Tomohon
Kota Kotamobagu
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Donggala
Kabupaten Poso

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

63

Provinsi

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

64

Kode
Provinsi
18
18
18
18
18
18
18
18
19

Kode
Kabupaten
04
05
06
07
08
09
10
60
01

19

02

Kabupaten Pangkajene Kepulauan

19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20

03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
24
26
27
60
61
62
01
02
03

Kabupaten Gowa
Kabupaten Takalar
Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Wajo
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Selayar
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Luwu
Kabupaten Tana Toraja
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Toraja Utara
Kota Makasar
Kota Pare Pare
Kota Palopo
Kabupaten Konawe
Kabupaten Muna
Kabupaten Buton

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Banggai
Kabupaten Buol
Kabupaten Toli Toli
Kabupaten Morowali
Kabupaten Parigi Muotong
Kabupaten Tojo Una-Una
Kabupaten Sigi
Kota Palu
Kabupaten Maros

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Maluku

Bali

Nusa Tenggara
Barat

Kode
Provinsi
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
21
21
21

Kode
Kabupaten
04
05
06
07
08
09
10
11
12
60
61
01
02
03

21

04

Kabupaten Maluku Tenggara Barat

21

05

Kabupaten Seram Bagian Barat

21

06

Kabupaten Seram Bagian Timur

21
21
21
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22
22
23
23
23
23

07
08
09
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
60
01
02
03
04

Kabupaten Kepulauan Aru


Kabupaten Buru Selatan
Kabupaten Maluku Barat Daya
Kota Ambon
Kota Tual
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Badung
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Bangli
Kabupaten Karang Asem
Kota Denpasar
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Sumbawa

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Bombana
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Konawe Kepulauan
Kota Kendari
Kota Bau-Bau
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Buru

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

65

Provinsi

Nusa Tenggara
Timur

Papua

66

Kode
Provinsi
23
23
23
23
23
23
24
24
24

Kode
Kabupaten
05
06
07
08
60
61
01
03
04

24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
25
25
25
25
25
25
25

05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
60
01
02
03
07
08
09
10

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
Kabupaten Kupang
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Utara
Kabupaten Belu
Kabupaten Alor
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Sikka
Kabupaten Ende
Kabupaten Ngada
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Lembata
Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Malaka
Kota Kupang
Kabupaten Jaya Pura
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Marauke
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Nabire
Kabupaten Paniai

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Bengkulu

Maluku Utara

Kode
Provinsi
25
25
25
25
25
25

Kode
Kabupaten
11
12
13
14
15
16

25

17

Kabupaten Pegunungan Bintang

25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
27
27
27

18
19
20
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
60
02
03
04

Kabupaten Tolikara
Kabupaten Sarmi
Kabupaten Keerom
Kabupaten Waropen
Kabupaten Supiori
Kabupaten Mamberamo Raya
Kabupaten Mamberamo Tengah
Kabupaten Nduga
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Puncak
Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Deiyai
Kabupaten Intan Jaya
Kota Jayapura
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Muko-Muko
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Lebong
Kabupaten Kaur
Kabupaten Seluma
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Utara

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Mimika
Kabupaten Boven Digul
Kabupaten Mappi
Kabupaten Asmat
Kabupaten Yahukimo

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

67

Provinsi

Banten

Babel

Gorontalo

Kepulauan Riau

Irian Jaya Barat

68

Kode
Provinsi
27

Kode
Kabupaten
05

27
27
27
27
27
28
28
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
29
29
30
30
30
30
30
30
31
31
31
31
31
31
31
32

06
07
08
60
61
01
02
03
04
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
60
01
02
03
04
05
60
01
02
03
04
05
60
61
01

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Halmahera Selatan
Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Morotai
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Lebak
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kota Serang
Kota Tangerang Selatan
Kabupaten Bangka
Kabupaten Belitung
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Selatan
Kabupaten Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pouwato
Kabupaten Bonebolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kabupaten Bintan
Kabupaten Karimun
Kabupaten Natuna
Kabupaten Lingga
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang
Kabupaten Fak-Fak

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Provinsi

Sulawesi Barat

Kalimantan Utara

Kode
Provinsi
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
33
33
33
33
33
33
34
34
34

Kode
Kabupaten
02
03
04
05
06
07
08
09
10
60
01
02
03
04
05
06
01
02
03

34

04

Kabupaten Tana Tidung

34

60

Kota Tarakan

Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Sorong
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Sorong Selatan
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Wondama
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Maybrat
Kota Sorong
Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Polewali
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Majene
Kabupaten Mamuju Tengah
Bulungan (Bulongan)
Malinau
Kabupaten Nunukan

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

69

Lampiran 4
Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru Melalui PPGJ
(Provinsi)
Provinsi :
No

70

Nama Guru

Bidang Studi

Nama Sekolah

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Lampiran 5
Format Daftar Calon Peserta Sertifikasi Guru Melalui PPGJ
(Kabupaten/Kota)
Provinsi

Kabupaten/Kota :
No

Nama Guru

Bidang Studi

Nama Sekolah

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

71

Lampiran 6
Format Verifikasi Kelengkapan Dokumen/Berkas
No

Komponen Dokumen yang Diverifikasi

Catatan Verifikasi
Guru
Dinas
LPMP

Keabsahan
1

Ijazah

Kebenaran
Relevansi
Keabsahan

SK Mengajar

SK Golongan kepangkatan (PNS) atau SK


Pengangkatan GTY (dari pertama hingga
terakhir)

Kebenaran

Rekomendasi dinas pendidikan kab/kota

Rekomendasi kepala sekolah

7
8

Keabsahan
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran

Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan


terakhir dan bukan polaroid) ukuran 3x4
cm sebanyak 4 lembar
Surat Pernyataan dari peserta bahwa
berkas/dokumen yang diserahkan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
KHUSUS PESERTA SERTIFIKASI GURU KE
DUA
a. SK Mutasi (bagi calon peserta
sertifikasi ke dua)

Keabsahan

b. Foto copy sertifikat pendidik yang


sudah dimiliki

Keabsahan

Kebenaran
Kebenaran

Format A0 yang telah ditandatangani oleh


kepala dinas pendidikan Propinsi atau
Kabupaten/Kota untuk SMA/SMK
Paraf dan Tanggal

72

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

Lampiran 7
Format Surat Pernyataan Keabsahan Berkas/Dokumen

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

NIP/NIK

NUPTK

Unit Kerja

Alamat Unit Kerja

Dengan ini saya menyatakan bahwa bukti fisik di dalam berkas/dokumen


yang saya lampirkan untuk keperluan sertifikasi guru ini benar adanya, dan
jika di kemudian hari ternyata bukti fisik saya tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi dan dampak hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
., .. 2015
Calon Peserta Sertifikasi,
Materai
Rp 6.000

(................)
NIP/NIK ..

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru melalui PPGJ Tahun 2015

73

Anda mungkin juga menyukai