PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu bagian dari ilmu dasar (basic science) yang
memiliki peran penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan
matematika dalam menyelesaikan masalah di dunia nyata sudah tidak di ragukan lagi.
Dengan matematika diharapkan akan diperoleh solusi akhir yang tepat, valid dan dapat
diterima secara ilmiah.
Salah satu bidang ilmu yang dikembangkan dalam mendapatkan solusi yang
optimum adalah Riset Operasi. Riset operasi adalah sebuah kajian dalam menetapkan
tugas-tugas pada berbagai fasilitas dengan korespondensi satu-ke-satu secara optimal.
Sebagai contoh, permasalahannya mungkin berupa menentukan penugasan terbaik atas
pekerja dengan pekerjaannya, pemain olah raga dengan posisinya dilapangan, peralatan
dengan lokasi konstruksi, dan sebagainya. (Anton, Rorrer. 2004: 152). Salah satu metode
yang berkaitan dengan masalah tersebut adalah Hungaria. Metode Hungaria adalah salah
satu algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan masalah assignment
(masalah penugasan). Versi awalnya, yang dikenal dengan Hungaria Metod (Metode
Hungaria) yang di ditemukan dan dipublikasikan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955.
Oleh karen itu, algoritma ini kemudian dikenal juga dengan nama Algoritma Kuhn
Munkers.
Algoritma yang dikembangkan oleh Kuhn ini berdasarkan pada hasil kerja dua
orang matematikawan asal hungaria lainnya, yaitu Denes Konig dan Jeno Egervary.
Keberhasilan Kuhn menggabungkan dua buah penemuan matematis dari Jeno Egervary
menjadi satu bagian merupakan hal utama menginspirasikan lahirnya Metode Hungaria.
Untuk dapat menerapkan Metode Hungaria, Matriks Biayanya harus berbentuk Bujur
sangkar dan entri-entri pada matriks biaya harus merupakan bilangan bulat. Selain itu,
setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas.
RISET OPERASI
Page 1
1. Tujuan Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk melengkapi tugas kami dan
mempelajari tentang Riset Operasi. Dan menambah pengetahuan kita tentang Riset
Operasi (AHP).
2. Metode Penulisan
Kami membuat makalah ini dengan cara mengambil sumber melalui internet.
Kami mendapat beberapa kesulitan saat membuat makalah ini, seperti saat mencari
bahan tentang Riset Operasi yang terdapat dalam buku referensi yang diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dirumuskan sebagai
berikut:
RISET OPERASI
Page 2
2.2
1.3
1. Model AHP
2. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan yang akan
dicapai (objective)
3. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan
dipecahkan. Dalam Bentuk Input dan Output .
RISET OPERASI
Page 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Metode AHP
RISET OPERASI
Page 4
RISET OPERASI
Page 5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penugasan
Masalah penugasan (Assignment Problems) merupakan masalah terbesar dalam teori
pengambilan keputusan yang penyelesaiannya cukup kompleks. Salah satu algoritma
yang disarankan untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan ini adalah algoritma
brute force, di mana dalam algoritma ini seluruh kemungkinan solusi diperhitungkan
sebagai kandidat solusi. Tentu saja hal ini sangat menggunakan resource (sumber daya)
yang besar dan penyelesaian ini menjadi optimal.
Syarat metode ini adalah bentuk tabulasi matrik segi empat bujur sangkar, yang
bearti jumlah kolom (pekerjaan) harus sama dengan jumlah Baris (Mesin). Jadi untuk
masalah penugasan yang jumlah pekerjaan tidak sama dengan jumlah mesin atau
sebaliknya metode hungarian tidak dapat digunakan, sehingga untuk itu harus dibuat
agar matriks tersebut segi empat bujur sangkar dengan cara: Menambahkan suatu
RISET OPERASI
Page 6
mesin atau pekerjaan SEMU dengan biaya sama dengan NOL. Karena pada dasarnya
pekerjaan atau mesin tersebut memang tidak ada.
1. Maksimasi Metode Hungarian
2. Lakukan Operasi Baris
3. Lakukan Operasi Kolom
4. Membentuk Penugasan Optimum
5. Revisi Matriks
6. Lakukan Penugasan Terbaiknya
Study Kasus :
PT. Maju Bersama merupakan perusahaan catring yang memiliki 5 orang sopir.(Sopir
1, Sopir 2, Sopir 3, Sopir 4, Sopir 5) dan masing masing sopir bertanggung jawab
mengantarkan catringan menggunakan masing masing mobil (Mobil 1, Mobil 2,
Mobil 3, Mobil 4, Mobil 5). Data nilai prestasi yang dibuat oleh kelima sopir bila
ditempatkan pada masing-masing proyek tersebut adalah sebagai berikut:
JenMobil
Mobil1
Mobil2
Mobil3
Mobil4
Mobil5
Sopir
1
10
18
25
15
14
Sopir
5
16
7
13
6
17
RISET OPERASI
Page 7
Pembahasan :
1.
Operasi Baris
Pilih Nilai terbesar pada masing-masing baris, kemudian Seluruh elemen dalam
setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris yang sama. Prosedur ini
menghasilkan Matriks Opportunity Loss.
JenMobil
Mobil1
Mobil2
Mobil3
Mobil4
Mobil5
Jen-Mobil
Sopir
1
10
18
25
15
14
Sopir
5
16
7
13
6
17
Sopir2
Sopir3
Sopir4
Sopir5
Mobil1
-6
-8
-5
-7
Mobil2
-3
-8
-6
-14
Mobil3
-2
-16
-13
-12
Mobil4
-3
-4
-5
-9
Mobil5
-3
-11
-2
-5
Jen-Mobil
Dikurangi Dengan 16
Dikurangi Dengan 21
Dikurangi Dengan 25
Dikurangi Dengan 15
Dikurangi Dengan 17
Sopir2
Sopir3
Sopir4
Sopir5
Mobil1
-6
-8
-5
-7
Mobil2
-3
-8
-6
-14
Mobil3
-2
-16
-13
-12
Mobil4
-3
-4
-5
-9
Mobil5
-3
-11
-2
-2
-5
-5
RISET OPERASI
Page 8
Sopir2
Sopir3
-6
Mobil3
-3
0
Mobil4
Mobil5
Mobil1
Mobil2
-5
Sopir4
-2
Sopir5
0
-6
-1
-14
-16
-8
-12
-1
-4
-9
-3
-9
-2
RISET OPERASI
Page 9
3.1.2
1) Lakukan operasi baris, yaitu dengan mengurangkan semua nilai pada baris
dengan nilai terkecilnya (operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 pada
tiap baris). Menghasilkan Reduced Cost Matrix
2) Lakukan operasi kolom untuk memastikan bahwa pada tiap kolom ada nilai 0
(lakukan pengurangan terhadap nilai terkecil hanya pada kolom yang tidak
memiliki nilai 0). Menghasilkan Matrix Total Opportunity Cost
3) Membentuk Penugasan Optimum
4) Revisi Matriks
5) Penugasan Terbaik
Study Kasus :
Sebuah perusahaan pengecoran logam mempunyai enam jenis mesin yang diberi
nama k1, k2, k3, k4, k5, dan k6. Setiap mesin mempunyai kapasitas yang berbeda
dalam pengoperasiannya. Dalam minggu mendatang perusahaan mendapatkan
pesanan untuk menyelesaikan empat jenis pekerjaan (job) yaitu C1, C2, C3, C4, C5
dan C6. Biaya pengoperasian setiap pekerjaan oleh keenam mesin dapat dilihat dalam
tabel berikut :
k1
k2
k3
k4
k5
k6
C1
56
73
37
51
26
49
C2
23
52
48
65
89
52
C3
28
37
61
48
32
34
C4
46
50
52
54
38
45
C5
27
42
39
28
32
35
C6
84
30
40
62
53
32
RISET OPERASI
Page 10
C1
C2
C3
C4
C5
C6
k1
30
0
0
8
0
54
k2
47
29
9
12
15
0
k3
11
25
33
14
12
10
k4
25
42
20
16
1
32
k5
0
66
4
0
5
23
k6
23
29
6
7
8
2
Operasi Kolom
C1
C2
C3
C4
C5
C6
k1
30
0
0
8
0
54
k2
47
29
9
12
15
0
k3
1
15
23
4
2
0
k4
24
41
19
15
0
31
k5
0
66
4
0
5
23
k6
21
27
4
5
6
0
k2
47
29
9
12
15
k3
1
15
23
4
2
k4
24
41
19
15
0
k5
0
66
4
0
5
k6
21
27
4
5
6
Penugasan Optimum
C1
C2
C3
C4
C5
k1
30
0
0
8
0
RISET OPERASI
Page 11
C6
54
31
23
k1
30
0
0
8
0
54
k2
46
28
8
11
15
0
k3
0
14
22
3
2
0
k4
23
40
18
14
0
31
k5
0
66
4
0
5
23
k6
20
26
3
4
6
0
k1
30
0
0
8
0
54
k2
43
25
5
8
15
0
k3
0
14
22
3
2
0
k4
20
37
15
11
0
31
k5
0
66
4
0
5
23
k6
17
23
0
1
6
0
k1
k2
k3
k4
k5
k6
30
0
0
8
0
54
43
25
5
8
15
0
0
14
22
3
2
0
20
37
15
11
0
31
0
66
4
0
5
23
17
23
0
1
6
0
Refisi 1
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Refisi 2
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C1
C2
C3
C4
C5
C6
RISET OPERASI
Page 12
Transportasi
Metode transportasi dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dari persoalan
transportasi (pengangkutan) produk dari gudang atau pabrik ke pasar tujuan dengan
biaya termurah.
Pada model transportasi, yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas
pada seluruh baris harus sama dengan total kuantitas pada seluruh kolom, jika tidak,
maka perlu ditambahkan kuantitas dummy.
Metode transportasi terdiri dari 2 langkah utama, yaitu
1.
Solusi optimal
Study Kasus:
PT.Bere Indonesia memiliki 4 buah kapal (Kapal1, Kapal 2, Kapal 3,Kapal 4) dengan
rute perjalanan sebanyak 4 negara (India, Rusia, Indonesia, Singapura). Kapasitas ke4 kapal dalam menampung barang produksi secara berurutan adalah 650, 750, 800
dan 700 unit. Dari data permintaan produk di masing-masing pasar saat ini secara
berurutan adalah 800,750, 700, dan 650 . Biaya angkut dari GUDANG ke Negara
Luar (dalam ribu rupiah per unit) adalah sebagai berikut:
RISET OPERASI
Page 13
Ke
India
Rusia
Indonesia
Singapura
16
20
14
20
10
24
12
22
18
28
26
32
24
34
42
36
Kapasitas
Dari
Kapal 1
Kapal 2
Kapal 3
650
750
800
Kapal 4
700
Pengiriman
800
750
700
650
Cari SOLUSI AWAL dengan metode Least Coast ; Kemudian cari SOLUSI
OPTIMALNYA dengan metode MODI).
Pembahasan:
Ke
India
Rusia
Indonesia
Singapura
Kapasitas
Dari
Kapal 1
Kapal 2
Kapal 3
16
x
20
x
10
50
12
700
18
28
750
24
14
650
24
x
50
20
x
22
x
26
x
32
x
34
42
750
800
36
Kapal 4
Pengiriman
650
700
700
800
x
750
x
700
650
RISET OPERASI
Page 14
India=8
Rusia=18
Indonesia=10
Singapura=14
Kapasitas
Dari
Kapal 1=0
Kapal 2=2
Kapal 3=10
Kapal 4=16
Pengiriman
16
x
20
x
10
50
24
800
26
x
42
x
750
32
x
34
x
22
x
28
750
700
12
700
18
14
650
24
x
50
20
36
x
700
650
Indonesia=10
Singapura=14
20
14
650
750
800
700
Ke
India=8
Rusia=18
Kapasitas
Dari
Kapal 1=0
Kapal 2=2
Kapal 3=10
Kapal 4=16
Pengiriman
RISET OPERASI
16
NKK1
20
NKK2
10
50
24
NKK4
18
50
750
800
12
750
22
NKK5
26
NKK6
34
NKK8
650
700
28
24
700
NKK3
32
NKK7
42
NKK9
700
36
NKK10
650
750
800
700
650
Page 15
RISET OPERASI
Page 16
3.3
Antrian
Karakteristik antrian:
1) Pola kedatangan pelanggan (customer).
2) Pola pelayanan.
3) Jumlah pelayan (server).
4) Kapasitas sistemlfasilitas untuk melayani pelanggan.
5) Order/urutan/disiplin pelayanan .
RISET OPERASI
Page 17
Study Kasus :
Sebuah perbankan melayani nasabah selama 13 menit dengan rata-rata kedatangan
nasabah 2 menit.buatlah simulasi antrian selama 30 menit.
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
C1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N5
N5
N5
N5
C2
N
NILAI
1
2
2
2
RISET OPERASI
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N6
N6
Queue(Antrian)
N3
N3
N3,N4
N3,N4
N3,N4,N5
N3,N4,N5
N3,N4,N5,N6
N3,N4,N5,N6
N3,N4,N5,N6,N7
N4,N5,N6,N7
N4,N5,N6,N7,N8
N5,N6,N7,N8
N5,N6,N7,N8,N9
N5,N6,N7,N8,N9
N5,N6,N7,N8,N9,N10
N5,N6,N7,N8,N9,N10
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13
N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14
N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14
N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14,N15
N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14,N15
3
2
4
2
5
2
6
4
7 8 9 10 11
4 2 2 2 6
Page 18
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
RISET OPERASI
Page 19
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono, Sri. 2002. Riset Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia : Jakarta.
Supranto, Johannes. 1998. Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan. Universitas
Indonesia Press : Jakarta.
Toha, Hamdy A. (1997). Operation Research: an introduction, Prentice Hall, NJ.
Levin,Richard I., et al. (1992). Quantitative Approaches tomanagement, 8th edition,
New York,McGraw-Hill International Editions.
RISET OPERASI
Page 20