Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu bagian dari ilmu dasar (basic science) yang
memiliki peran penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan
matematika dalam menyelesaikan masalah di dunia nyata sudah tidak di ragukan lagi.
Dengan matematika diharapkan akan diperoleh solusi akhir yang tepat, valid dan dapat
diterima secara ilmiah.
Salah satu bidang ilmu yang dikembangkan dalam mendapatkan solusi yang
optimum adalah Riset Operasi. Riset operasi adalah sebuah kajian dalam menetapkan
tugas-tugas pada berbagai fasilitas dengan korespondensi satu-ke-satu secara optimal.
Sebagai contoh, permasalahannya mungkin berupa menentukan penugasan terbaik atas
pekerja dengan pekerjaannya, pemain olah raga dengan posisinya dilapangan, peralatan
dengan lokasi konstruksi, dan sebagainya. (Anton, Rorrer. 2004: 152). Salah satu metode
yang berkaitan dengan masalah tersebut adalah Hungaria. Metode Hungaria adalah salah
satu algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan masalah assignment
(masalah penugasan). Versi awalnya, yang dikenal dengan Hungaria Metod (Metode
Hungaria) yang di ditemukan dan dipublikasikan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955.
Oleh karen itu, algoritma ini kemudian dikenal juga dengan nama Algoritma Kuhn
Munkers.
Algoritma yang dikembangkan oleh Kuhn ini berdasarkan pada hasil kerja dua
orang matematikawan asal hungaria lainnya, yaitu Denes Konig dan Jeno Egervary.
Keberhasilan Kuhn menggabungkan dua buah penemuan matematis dari Jeno Egervary
menjadi satu bagian merupakan hal utama menginspirasikan lahirnya Metode Hungaria.
Untuk dapat menerapkan Metode Hungaria, Matriks Biayanya harus berbentuk Bujur
sangkar dan entri-entri pada matriks biaya harus merupakan bilangan bulat. Selain itu,
setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas.

RISET OPERASI

Page 1

Metode Hungaria, yang merupakan metode lima langkah untuk menerapkan


sebuah matriks biaya dengan entri-entri tak negatif yang mengandung sebuah Masalah
Penugasan yang seluruhnya terdiri dari entri-entri nol. (Anton, Rorrer. 2004).

1. Tujuan Penulisan
Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk melengkapi tugas kami dan
mempelajari tentang Riset Operasi. Dan menambah pengetahuan kita tentang Riset
Operasi (AHP).
2. Metode Penulisan
Kami membuat makalah ini dengan cara mengambil sumber melalui internet.
Kami mendapat beberapa kesulitan saat membuat makalah ini, seperti saat mencari
bahan tentang Riset Operasi yang terdapat dalam buku referensi yang diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dirumuskan sebagai
berikut:

Bagaimana Analisis Matematika Metode Hungaria dalam menentukan


solusi yang optimal?

Bagaimana Implementasi Metode Hungaria bila diterapkan pada study kas

RISET OPERASI

Page 2

2.2

Pengenalan Umum Riset Operasi

Definisi Riset Operasi


Riset Operasi mencakup dua kata Riset yang harus menggunakan metode
ilmiah, dan operasi yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya dengan
kegiatan.
Riset Operasi adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan yang
kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan system yang luas mengenai
kehidupan manusia, mesin-mesin, dan material dalam industry bisnis, pemerintahan
dan pertahanan.
2.3

Tujuan Riset Operasi


Tujuan dari Riset Operasi adalah menerapkan pendekatan ilmiah guna

memecahkan permasalah atau persoalan memikirkan serta memcahkan/menganalisis


permasalahan, mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang
sesuai secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni
hasil yang memuaskan. Hasil yang memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal
yang berarti dampak positipnya maksimum dan dampak negatipnya minimum.

1.3

Tahapan-tahapan dalam Riset Operasi

1. Model AHP
2. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan yang akan
dicapai (objective)
3. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan
dipecahkan. Dalam Bentuk Input dan Output .

RISET OPERASI

Page 3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Metode AHP

Metode AHP mempunyai keunggulan dalam memecahkan masalah-masalah


multikriteria, masalah yang tak terstruktur, yang dapat diraba maupun
yang tidak dapat diraba bahkan masalah yang tidak mempunyai data
statistik. Metode AHP mampu menyerap persepsi, preferensi dan
pengalaman pengambil keputusan dan tidak membutuhkan keahlian yang
tinggi.
Pengambilan keputusan dengan metode AHP memungkinkan untuk
memandang permasalahan dengan kerangka berpikir yang tertata,
sehingga pengambilan keputusan menjadi efektif. Prinsip kerja AHP adalah
menyederhanakan masalah yang kompleks, yang tak terstruktur, strategis
dan dinamis menjadi bagian-bagian yang terstruktur dan menata variabel
dalam hirarki. AHP menentukan tingkatan kepentingan setiap variabel, dan
secara subjektif memberi numerik suatu variabel tentang arti pentingnya
secara relatif dibanding dengan variabel lainnya secara berpasangan. Dari
berbagai pertimbangan tersebut AHP melakukan sintesa untuk menetapkan
variabel mana yang memiliki prioritas tertinggi dan berperan untuk
mempengaruhi sistem tersebut. AHP juga dapat menangani masalah yang
elemen-elemennya saling tergantung dalam suatu sistem dan tidak
memaksakan pemikiran linier.
AHP memberikan suatu skala untuk menunjukkan hal-hal, mewujudkan
metode penetapan prioritas dan melacak konsistensi logis dari
pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan prioritas
tersebut. AHP mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk memilah

RISET OPERASI

Page 4

elemen-elemen suatu sistem ke dalam berbagai tingkat berlainan,


mengelompokkan unsur serupa dalam setiap tingkat dan memberi model
tunggal yang mudah dimengerti, luwes untuk berbagai permasalahan yang
tak terstruktur. AHP menuntun ke suatu perkiraan menyeluruh tentang
kebaikan-kebaikan dan keburukan setiap alternatif, mempertimbangkan
prioritas-prioritas relatif dan berbagai faktor, dan memungkinkan organisasi
memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan organisasi dalam pengambilan
keputusan. Hal-hal tersebut menjadikan metode AHP sebagai cara yang
efektif dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan secara luas.

RISET OPERASI

Page 5

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penugasan
Masalah penugasan (Assignment Problems) merupakan masalah terbesar dalam teori
pengambilan keputusan yang penyelesaiannya cukup kompleks. Salah satu algoritma
yang disarankan untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan ini adalah algoritma
brute force, di mana dalam algoritma ini seluruh kemungkinan solusi diperhitungkan
sebagai kandidat solusi. Tentu saja hal ini sangat menggunakan resource (sumber daya)
yang besar dan penyelesaian ini menjadi optimal.

Metode penugasan (assignment atau Hungarian method) merupakan metode


untuk menentukan alokasi sumber daya ke suatu tugas tertentu secara satu per
satu (one by one)
Tergantung kepada informasi yang ada, penyelesaian masalah ini dapat
diarahkan kepada maksimasi atau rninimasi.
Bila berkait dengan kesalahan, kerugian, cacat, dan hal-hal yang negatif, itu
berarti persoalan rninimasi.
Sebaliknya, bila berkait dengan perolehan, prestasi, dan hal-hal yang positif,
itu berarti persoalan maksimasi.
3.1.1

Metode Maksimalisasi Hungarian

Syarat metode ini adalah bentuk tabulasi matrik segi empat bujur sangkar, yang
bearti jumlah kolom (pekerjaan) harus sama dengan jumlah Baris (Mesin). Jadi untuk
masalah penugasan yang jumlah pekerjaan tidak sama dengan jumlah mesin atau
sebaliknya metode hungarian tidak dapat digunakan, sehingga untuk itu harus dibuat
agar matriks tersebut segi empat bujur sangkar dengan cara: Menambahkan suatu
RISET OPERASI

Page 6

mesin atau pekerjaan SEMU dengan biaya sama dengan NOL. Karena pada dasarnya
pekerjaan atau mesin tersebut memang tidak ada.
1. Maksimasi Metode Hungarian
2. Lakukan Operasi Baris
3. Lakukan Operasi Kolom
4. Membentuk Penugasan Optimum
5. Revisi Matriks
6. Lakukan Penugasan Terbaiknya
Study Kasus :
PT. Maju Bersama merupakan perusahaan catring yang memiliki 5 orang sopir.(Sopir
1, Sopir 2, Sopir 3, Sopir 4, Sopir 5) dan masing masing sopir bertanggung jawab
mengantarkan catringan menggunakan masing masing mobil (Mobil 1, Mobil 2,
Mobil 3, Mobil 4, Mobil 5). Data nilai prestasi yang dibuat oleh kelima sopir bila
ditempatkan pada masing-masing proyek tersebut adalah sebagai berikut:
JenMobil
Mobil1
Mobil2
Mobil3
Mobil4
Mobil5

Sopir
1
10
18
25
15
14

Bidang Jasa Perbaikan


Sopir Sopir Sopir
2
3
4
8
11
9
13
21
15
23
9
12
12
11
10
6
15
12

Sopir
5
16
7
13
6
17

Bagaimana sistem penentuan penugasan terbaik SOPIR PT MAJU BERSAMA ?

RISET OPERASI

Page 7

Pembahasan :
1.

Operasi Baris

Pilih Nilai terbesar pada masing-masing baris, kemudian Seluruh elemen dalam
setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris yang sama. Prosedur ini
menghasilkan Matriks Opportunity Loss.
JenMobil
Mobil1
Mobil2
Mobil3
Mobil4
Mobil5

Jen-Mobil

Sopir
1
10
18
25
15
14

Bidang Jasa Perbaikan


Sopir Sopir Sopir
2
3
4
8
11
9
13
21
15
23
9
12
12
11
10
6
15
12

Sopir
5
16
7
13
6
17

Bidang Jasa Perbaikan


Sopir1

Sopir2

Sopir3

Sopir4

Sopir5

Mobil1

-6

-8

-5

-7

Mobil2

-3

-8

-6

-14

Mobil3

-2

-16

-13

-12

Mobil4

-3

-4

-5

-9

Mobil5

-3

-11

-2

-5

Jen-Mobil

Dikurangi Dengan 16
Dikurangi Dengan 21
Dikurangi Dengan 25
Dikurangi Dengan 15
Dikurangi Dengan 17

Bidang Jasa Perbaikan


Sopir1

Sopir2

Sopir3

Sopir4

Sopir5

Mobil1

-6

-8

-5

-7

Mobil2

-3

-8

-6

-14

Mobil3

-2

-16

-13

-12

Mobil4

-3

-4

-5

-9

Mobil5

-3

-11
-2

-2

-5
-5

RISET OPERASI

Page 8

Bidang Jasa Perbaikan


Jen-Mobil
Sopir1
-6

Sopir2

Sopir3

-6

Mobil3

-3
0

Mobil4
Mobil5

Mobil1
Mobil2

-5

Sopir4
-2

Sopir5
0

-6

-1

-14

-16

-8

-12

-1

-4

-9

-3

-9

-2

Uji Coba Menggunakan Software QM For Windows :

RISET OPERASI

Page 9

3.1.2

Metode Penugasan Minimalisasi

1) Lakukan operasi baris, yaitu dengan mengurangkan semua nilai pada baris
dengan nilai terkecilnya (operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 pada
tiap baris). Menghasilkan Reduced Cost Matrix
2) Lakukan operasi kolom untuk memastikan bahwa pada tiap kolom ada nilai 0
(lakukan pengurangan terhadap nilai terkecil hanya pada kolom yang tidak
memiliki nilai 0). Menghasilkan Matrix Total Opportunity Cost
3) Membentuk Penugasan Optimum
4) Revisi Matriks
5) Penugasan Terbaik
Study Kasus :
Sebuah perusahaan pengecoran logam mempunyai enam jenis mesin yang diberi
nama k1, k2, k3, k4, k5, dan k6. Setiap mesin mempunyai kapasitas yang berbeda
dalam pengoperasiannya. Dalam minggu mendatang perusahaan mendapatkan
pesanan untuk menyelesaikan empat jenis pekerjaan (job) yaitu C1, C2, C3, C4, C5
dan C6. Biaya pengoperasian setiap pekerjaan oleh keenam mesin dapat dilihat dalam
tabel berikut :
k1

k2

k3

k4

k5

k6

C1

56

73

37

51

26

49

C2

23

52

48

65

89

52

C3

28

37

61

48

32

34

C4

46

50

52

54

38

45

C5

27

42

39

28

32

35

C6

84

30

40

62

53

32

RISET OPERASI

Page 10

Masalahnya adalah bagaimana menugaskan keempat mesin untuk menyelesaikan


keempat jenis pekerjaan agar total biaya pekerjaan minimum!
Pembahasan :
Operasi Baris

C1
C2
C3
C4
C5
C6

k1
30
0
0
8
0
54

k2
47
29
9
12
15
0

k3
11
25
33
14
12
10

k4
25
42
20
16
1
32

k5
0
66
4
0
5
23

k6
23
29
6
7
8
2

Operasi Kolom

C1
C2
C3
C4
C5
C6

k1
30
0
0
8
0
54

k2
47
29
9
12
15
0

k3
1
15
23
4
2
0

k4
24
41
19
15
0
31

k5
0
66
4
0
5
23

k6
21
27
4
5
6
0

k2
47
29
9
12
15

k3
1
15
23
4
2

k4
24
41
19
15
0

k5
0
66
4
0
5

k6
21
27
4
5
6

Penugasan Optimum

C1
C2
C3
C4
C5

k1
30
0
0
8
0

RISET OPERASI

Page 11

C6

54

31

23

k1
30
0
0
8
0
54

k2
46
28
8
11
15
0

k3
0
14
22
3
2
0

k4
23
40
18
14
0
31

k5
0
66
4
0
5
23

k6
20
26
3
4
6
0

k1
30
0
0
8
0
54

k2
43
25
5
8
15
0

k3
0
14
22
3
2
0

k4
20
37
15
11
0
31

k5
0
66
4
0
5
23

k6
17
23
0
1
6
0

k1

k2

k3

k4

k5

k6

30
0
0
8
0
54

43
25
5
8
15
0

0
14
22
3
2
0

20
37
15
11
0
31

0
66
4
0
5
23

17
23
0
1
6
0

Refisi 1

C1
C2
C3
C4
C5
C6
Refisi 2

C1
C2
C3
C4
C5
C6

C1
C2
C3
C4
C5
C6

RISET OPERASI

Page 12

Transportasi
Metode transportasi dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dari persoalan
transportasi (pengangkutan) produk dari gudang atau pabrik ke pasar tujuan dengan
biaya termurah.
Pada model transportasi, yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas
pada seluruh baris harus sama dengan total kuantitas pada seluruh kolom, jika tidak,
maka perlu ditambahkan kuantitas dummy.
Metode transportasi terdiri dari 2 langkah utama, yaitu
1.

Pencarian solusi awal

Metode North West Corner (NWC) Pojok Kiri Atas.

Metode Least Cost (LC) Biaya Terkecil.

Metode Vogels Approximation Method (VAM) Selisih biaya terkecil dengan


terkecil berikutnya.
2.

Solusi optimal

Stepping Stone (batu loncatan)

Modified Distribution Method (MODI)

Study Kasus:
PT.Bere Indonesia memiliki 4 buah kapal (Kapal1, Kapal 2, Kapal 3,Kapal 4) dengan
rute perjalanan sebanyak 4 negara (India, Rusia, Indonesia, Singapura). Kapasitas ke4 kapal dalam menampung barang produksi secara berurutan adalah 650, 750, 800
dan 700 unit. Dari data permintaan produk di masing-masing pasar saat ini secara
berurutan adalah 800,750, 700, dan 650 . Biaya angkut dari GUDANG ke Negara
Luar (dalam ribu rupiah per unit) adalah sebagai berikut:

RISET OPERASI

Page 13

Ke

India

Rusia

Indonesia

Singapura

16

20

14

20

10

24

12

22

18

28

26

32

24

34

42

36

Kapasitas

Dari
Kapal 1
Kapal 2
Kapal 3

650
750
800

Kapal 4

700

Pengiriman

800

750

700

650

Cari SOLUSI AWAL dengan metode Least Coast ; Kemudian cari SOLUSI
OPTIMALNYA dengan metode MODI).
Pembahasan:
Ke

India

Rusia

Indonesia

Singapura

Kapasitas

Dari
Kapal 1
Kapal 2
Kapal 3

16
x

20
x

10
50

12
700

18

28
750

24

14
650

24
x

50

20
x

22
x

26
x

32
x

34

42

750
800

36

Kapal 4
Pengiriman

650

700
700
800

x
750

x
700

650

Jumlah = 56700 yang didapat dari ( 50x10 ) + (50x18) + (700x24) + (750x28) +


(700x12) + (650x14)
Modi
Hitung Nilai Barisi dan Nilai Kolomj dengan Rumus :

RISET OPERASI

Page 14

NBi + NKj = Cij*


Ke

India=8

Rusia=18

Indonesia=10

Singapura=14

Kapasitas

Dari
Kapal 1=0
Kapal 2=2
Kapal 3=10
Kapal 4=16
Pengiriman

16
x

20
x

10
50

24

800

26
x
42
x

750

32
x

34
x

22
x

28
750

700

12
700

18

14
650

24
x

50

20

36
x

700

650

Indonesia=10

Singapura=14

20

14

650
750
800
700

Menghitung Nilai Kotak Kosong

Ke

India=8

Rusia=18

Kapasitas

Dari
Kapal 1=0
Kapal 2=2
Kapal 3=10
Kapal 4=16
Pengiriman

RISET OPERASI

16
NKK1

20
NKK2

10
50

24
NKK4

18
50

750

800

12

750

22
NKK5

26
NKK6

34
NKK8

650

700
28

24
700

NKK3

32
NKK7

42
NKK9
700

36
NKK10

650
750
800
700

650

Page 15

Hasil Pembuktian Dengan QM For Windows

RISET OPERASI

Page 16

3.3

Antrian

Karakteristik antrian:
1) Pola kedatangan pelanggan (customer).
2) Pola pelayanan.
3) Jumlah pelayan (server).
4) Kapasitas sistemlfasilitas untuk melayani pelanggan.
5) Order/urutan/disiplin pelayanan .

RISET OPERASI

Page 17

Study Kasus :
Sebuah perbankan melayani nasabah selama 13 menit dengan rata-rata kedatangan
nasabah 2 menit.buatlah simulasi antrian selama 30 menit.
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

C1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N1
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N3
N5
N5
N5
N5

C2

N
NILAI

1
2

2
2

RISET OPERASI

N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N2
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N4
N6
N6

Queue(Antrian)
N3
N3
N3,N4
N3,N4
N3,N4,N5
N3,N4,N5
N3,N4,N5,N6
N3,N4,N5,N6
N3,N4,N5,N6,N7
N4,N5,N6,N7
N4,N5,N6,N7,N8
N5,N6,N7,N8
N5,N6,N7,N8,N9
N5,N6,N7,N8,N9
N5,N6,N7,N8,N9,N10
N5,N6,N7,N8,N9,N10
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13
N5,N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13
N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14
N6,N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14
N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14,N15
N7,N8,N9,N10,N11,N12,N13,N14,N15

3
2

4
2

5
2

6
4

7 8 9 10 11
4 2 2 2 6

Page 18

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan sebelumnya adalah :


1. Masalah penugasan (assignment problem) merupakan suatu kasus khusus dari
masalah linear progamming pada umumnya. Metode ini mula-mula dikembangkan
oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria yang bernama D. Konig
dalam tahun 1916, (Metode Hungarian)
2. Rantai Markov adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk memperkirakan
perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam variabel-variabel dinamis
tersebut di waktu yang lalu. Teknik ini dapat juga digunakan untuk menganalisa
kejadian-kejadian di waktu-waktu mendatang secara matematis. Model rantai Markov
dikembangkan oleh seorang ahli Rusia A.A. Markov, pada tahun 1906.
B. Saran
Saran penulis sehubungan dengan hasil penyusunan makalah adalah sebagai berikut :
1. Dosen Pembimbing dapat memberikan suatu sumbang saran dan kritik
tentang makalah ini agar kami para penyusun dapat memperbaiki kekurangan
dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
2. Kiranya rekan-rekan mahasiswa dapat mengaplikasikan manfaat yang
terkandung dalam makalah ini.

RISET OPERASI

Page 19

DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, Sri. 2002. Riset Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia : Jakarta.
Supranto, Johannes. 1998. Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan. Universitas
Indonesia Press : Jakarta.
Toha, Hamdy A. (1997). Operation Research: an introduction, Prentice Hall, NJ.
Levin,Richard I., et al. (1992). Quantitative Approaches tomanagement, 8th edition,
New York,McGraw-Hill International Editions.

RISET OPERASI

Page 20

Anda mungkin juga menyukai

  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Kodingan
    Kodingan
    Dokumen2 halaman
    Kodingan
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Kasmirus Gaji Karyawan
    Kasmirus Gaji Karyawan
    Dokumen2 halaman
    Kasmirus Gaji Karyawan
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Rental Mobil
    Rental Mobil
    Dokumen3 halaman
    Rental Mobil
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • yANG SUDAH JADI
    yANG SUDAH JADI
    Dokumen22 halaman
    yANG SUDAH JADI
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Network Layer
    Network Layer
    Dokumen6 halaman
    Network Layer
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Network Layer
    Network Layer
    Dokumen6 halaman
    Network Layer
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Network Layer
    Network Layer
    Dokumen6 halaman
    Network Layer
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Metode AHP
    Metode AHP
    Dokumen20 halaman
    Metode AHP
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Riset Operasi
    Riset Operasi
    Dokumen14 halaman
    Riset Operasi
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • IMK
    IMK
    Dokumen15 halaman
    IMK
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Present Tens
    Present Tens
    Dokumen9 halaman
    Present Tens
    StingPunk
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Ingris
    Bahasa Ingris
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Ingris
    StingPunk
    Belum ada peringkat