Anda di halaman 1dari 3

Pidato sambutan untuk pernikahan

Posted by: Syam Jr on: November 11, 2008


In: essay | folklore | Opini | story

73 Komentar

Kemaren, hari Minggu 09 Nopember 2008 saya diminta untuk memberikan kata
sambutan untuk acara pernikahan anak seorang sahabat yang sudah seperti saudara
sendiri. Dengan demikian anaknya yang akan menikahpun sudah seperti anak sendiri.
Jadi saya diminta untuk memberikan kata sambutan atasnama beliau dan keluarga.
Ternyata saya gelagapan juga karena tidak begitu siap, meskipun saya sudah sering
menjadi saksi dalam acara ijab kabul tetapi untuk berpidato, memberikan kata
sambutan pada acara pernikahan belum pernah. Beranjak dari pengalaman galagapan
ini saya mencoba membuat teks pidato kata sambutan. Teks sengaja dibuat tidak
berpanjang panjang agar audiens tetap fokus kepada pasangan mempelai.
Barangkali diantara teman teman, tante, oom, pak cik, pak de, paman, julak, adik
adik..yang secara dadakan butuh teks kata sambutan untuk acara pernikahan. Silahkan
copy dan pastedan tambahkan sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat.
Teksnya ada dihalaman berikut. Terima kasih telah mampir di blog ini.
Bismillahi rakhmanirrakhim
Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, dipanjatkan segala puji syukur kehadhirat Allah sabhanahu wataala.
Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha pemurah pencurah
rahmah, maha pencipta kasih sayang. Dengan limpahan rahmatNya jua kita
berkumpul disini untuk acara pernikahan ananda tercinta. dengan ( nama
lengkap ).
Kita ucapkan Shalawat dan salam atas junjungan kita, yang mulia rasulullah
Muhammad salallahu alaihi wassalam, para sahabat dan kerabat, para
khulafaurrasyidin, para aulia yang membimbing dan memberi contoh tauladan akhlakul
karimah.
Para hadirin undangan yang terhormat,
Kami sekeluarga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas perkenan para
hadirin undangan semuanya untuk hadir pada acara hari ini.
Dalam kesempatan ini perkenakanlah kami menyampaikan penghargaan yang sebesarbesarnya atas kehadiran Bapak Ibu hadirin semua pada acara pernikahan anak
kami : ananda . dengan ananda . ( nama lengkap ).
Tiada kata yang sempurna untuk mengungkapkan perasaan kami sebagai orang tua
pada saat ini, kecuali merasa bangga, terharu dan bahagia.
Kami merasa bangga karena telah sampai pada pelaksanaan tanggung jawab
menghantarkan anak kami kepada bentuk kehidupan baru, kehidupan membentuk satu
keluarga baru yang meneruskan generasi dan tradisi keluarga ini.
Ananda,
Abah dan mama, merasa terharu atas ungkapan bakti ananda sebagaimana yang
ananda ucapkan. Suatu ungkapan perasaan yang menunjukan sikap yang matang,
dewasa dan bijaksana.

Abah dan mama merasa sangat berbahagia bahwa ananda telah menentukan pilihan
teman pendamping dalam menjalankan bahtera kehidupan, membentuk keluarga
sakinah mawaddah wa rohkmah.
Sesunguhnya bagi abah dan mama, rasa bahagia ini sudah terpancar sejak ananda
masih dalam kandungan.
Memang sang waktu berlalu sedemikian cepat dan telah kita lalui.
Dan dalam perjalanan waktu, terdapat berbagai suka duka romantika kehidupan.
Tiada harapan dan keinginan lain abah dan mama, kecuali kebahagian ananda.
dan ananda ..
Dengan ini Abah dan Mama memberikan restu atas pernikahan ananda.
Seluruh keluarga dengan ini memberikan restu dan memanjatkan doa agar
ananda berdua mendapat berkah dan inayyah dari Allah SWT.
Kami sekeluarga juga memohonkan agar bapak ibu saudara hadirin undangan yang
terhormat, berkenan memberikan doa restunya kepada anak kami tercinta. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih
Anak kami seperti juga semua kita, akan membetuk keluarga yang saling mencintai
dengan tulus ikhlas antara suami istri, cinta dan kasih sayang yang disebut sebagai
keluarga mawaddah.
Sebab dengan saling kasih mengasihi, saling sayang menyayangi, saling hormat
menghormati, menjaga kehormatan suami , menjaga kehormatan isteri. Dari situlah
akan membangkitkan suasana ketenangan keluarga, ini namanya keluarga sakinah.
Satu keluarga tempat berbagi suka dan duka dalam menempuh kehidupan.
Mawaddah dan sakinah akan memancarkan rahmah, menebarkan kasih sayang kepada
lingkungan sekelilingnya. Berbelas kasih , berbagi kebahagian atau menebarkan kasih
sayang dan kedamaian kepada sekelilingnya. Itulah tujuan pernikahan ananda berdua.
Sungguh indah dan mulia tujuan pernikahan itu. Besar harapan kami semua, untuk
ananda berdua bahwa apapun yang terjadi, kembalilah kepada tujuan pernikahan
ananda berdua. Berupayalah agar tujuan mulia pernikahan ananda berdua tetap
terjaga hingga akhir hayat.
Ananda ., Abah dan mama berpesan, cintailah istrimu, hormatilah dia, jagalah
kehormatannya, berilah dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Ananda ., cintailah suamimu, hormatilah dia, jagalah kehormatannya, berilah
dia ketenangan dan kedamaian dalam rumah tanggamu.
Sebagai pasangan suami isteri, jadilah orang-orang yang mengasihi dan menyayangi
orang-orang yang ada disekiling kalian, yang telah membantu kalian, yang telah
mendidik dan merawat kalian. Insya Allah berbuat baik dan berkasih sayang, akan
mendatangkan kebaikan dan kasih sayang yang berlimpah untuk ananda berdua.
Kepada para undangan yang kami hormati, sekali lagi sudilah kiranya Bapak Ibu da
saudara sekalian, memberikan doa dan restu kepada kedua mempelai, agar apa yang
mereka cita-citakan sebagai sepasang suami-istri dapat tercapai, agar mereka tuntung
pandang , agar mereka langgen dan dapat membina keluarga yang sakinah, mawaddah
wa rahmah.

Marilah kita semua memanjatkan doa untuk kedua mempelai :


BarakaLLahu laka - wa baraka alaika - wa jamaa bainahuma fii khoiriin. Amiin Ya
Rabbal alamiin.
Demikianlah kata sambutan kami. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat
kesalahan dan kekhilafan kami.
Al haqqu mir Robbikum Wassalaamu alaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh.
Share this:

Facebook54

Anda mungkin juga menyukai