engertian
sektor
unggulan
pada
dasarnya
dikaitkan
dengan
bentuk
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012
sama dengan sektor sejenis di daerah tertentu, sehingga hanya cukup untuk melayani
kebutuhan daerah sendiri. Dan bila LQ < 1 menunjukkan tergolong bukan sektor unggulan
dalam artian bahwa wilayah tersebut tidak mampu untuk mencukupi kebutuhannya
sendiri dan cenderung untuk import.
Si
LQ =
N1
Si
N1
S
N
Keterangan:
Si
S
N1
N
=
=
=
=
Nilai PDRB
Jembrana
*Bali (Miliar)
1.045.290,00
12.743,48
Lapangan Usaha
LQ
Pertanian
2
3
PertambangandanPenggalian
IndustriPengolahan
20.000,00
323.050,00
539,56
6.572,99
0,67
0,89
4
5
6
73.110,00
273.840,00
948.210,00
1.429,61
3.440,42
22.499,95
0,93
1,45
0,77
7
8
Pengangkutan&Komunikasi
Keu. Persewaan&Jasa
Perusahaan
Jasa - Jasa
628.740,00
206.120,00
10.626,58
4.946,58
1,08
0,76
520.680,00
10.678,98
0,89
4.039.040,00
73.478,15
1,00
Total
1,49
Sumber : Data BPS Kab. Jembrana & BPS Provinsi Bali diolah, Tahun 2012
*Angka Sementara
9.2.
Analisis Growth
Melalui perhitungan LQ, akan diperoleh sektor ekonomi yang memiliki potensi
untuk dilakukan ekspor (distribusi keluar daerah lain). Selanjutnya dilakukan analisis
analisis Growth yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dari sektor
ekonomi tersebut setiap tahunnya (minimal dalam kurun waktu 3 tahun terakhir).
Rumus
Tn (Tn 1) X 100%
Tn 1
Dimana :
Tn
: Produksi tahun ke-n
Tn-1 : Produksi tahun ke n-1
2009
2010
2011*
Nilai Growth
2009 2010
(%)
427.339,17
426.675,35
443.576,29
-0,16
3,81
6.494,56
6.830,33
7.380,01
5,17
7,45
Nilai PDRB
No.
Lapangan usaha
Nilai Growth
2010 2011
(%)
Pertanian
PertambangandanPenggalian
IndustriPengolahan
129.251,21
134.104,37
147.204,13
3,75
8,90
13.875,80
15.033,39
16.901,65
8,34
11,05
Bangunan
88.502,29
92.938,77
102.223,80
5,01
9,08
428.700,73
454.544,92
505.844,54
6,03
10,14
Pengangkutan&Komunikasi
241.136,21
254.287,18
279.709,68
5,45
9,09
Keu. Persewaan&Jasa
Perusahaan
Jasa - Jasa
80.481,18
86.113,71
94.668,96
7,00
9,04
247.664,30
268.775,67
296.214,35
8,52
9,26
217
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012
9.3.
Analisis Share
Analisis share digunakan untuk melihat karakteristik struktur ekonomi di suatu
wilayah. Share dengan nilai >1 diberi poin 3, nilai = 1 diberi poin 2 dan nilai <1 diberi poin
1. Share positif yaitu sektor yang mempunyai poin sama atau lebih dari 2 menunjukkan
sektor tersebut berpotensi untuk dikembangkan. Penetapan tanda positif hanya
diperuntukkan untuk sektor yang mempunyai poin sama atau lebih dari 2 dengan
pertimbangan bahwa sektor tersebut mempunyai kontribusi dalam perekonomian
regional.
Share =
NP1
100%
NP2
Keterangan:
NP1
NP2
Lapangan Usaha
Kab. Jembrana
(Juta)
426.675,35
6.830,33
134.104,37
15.033,39
92.938,77
454.544,92
254.287,18
86.113,71
Pertanian
PertambangandanPenggalian
IndustriPengolahan
Listrik, Gas & Air Bersih
Bangunan
Perdag., Hotel &Restoran
Pengangkutan&Komunikasi
Keu. Persewaan&Jasa
Perusahaan
9
Jasa - Jasa
268.775,67
Sumber :DataBPSKab. JembranaDiolah, Tahun 2011
Propinsi Bali
(Milliar)
5.298,03
170,93
2.768,08
441,65
1.051,03
9.022,30
3.117,33
1.993,83
Share
3.892,92
0,07
0,08
0,04
0,05
0,03
0,09
0,05
0,08
0,04
Untuk menyatakan kontribusi yang diberikan itu besar atau tidak adalah dengan
melihat ketentuan berikut: bila share bernilai x>2 diberi tanda (+) dan dinyatakan
kontribusi yang diberikan besar dan bila share bernilai 1<x<2 diberi tanda (-) dan
dinyatakan kontribusi yang diberikan kecil (rendah).
218
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012
9.4.
Lapangan Usaha
Growth
Pertanian
(+)
PertambangandanPenggalian
(+)
IndustriPengolahan
(+)
Listrik, Gas & Air Bersih
(+)
Bangunan
(+)
Perdag., Hotel &Restoran
(+)
Pengangkutan&Komunikasi
(+)
Keu. Persewaan&Jasa
(+)
Perusahaan
9
Jasa - Jasa
(+)
Sumber :DataBPSKab. Jembranadiolah, Tahun 2011
Share
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
KlasifikasiSektor
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
SektorDominan
(-)
SektorDominan
(-)
Share (+)
Growth(-)
Gambar 9. 1 Diagram Growth Share
1) Sektor Unggulan
Komoditas yang masuk dalam klasifikasi sektor unggulan menunjukkan bahwa
komoditas tersebut memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi (+) dan kontribusi
yang diberikan cukup besar (+). Sektor unggulan nantinya akan menjadi sektor
basis suatu wilayah. Tidak ada komoditas yang masuk dalam sektor unggulan.
219
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012
2) Sektor Potensial
Komoditas yang masuk dalam sektor potensial menunjukkan bahwa komoditas
tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah (-) tetapi kontribusi yang
diberikan cukup besar (+). Sektor potensial ini nantinya mampu dijadikan sebagai
sektor basis dalam jangka panjang. Hal ini berarti bahwa sektor tersebut dapat
dikembangkan menjadi basis ekonomi Kabupaten Jembrana dengan perlakuanperlakuan khusus. Tidak ada komoditas yang masuk dalam sektor unggulan.
3) Sektor dominan
Komoditas yang masuk dalam sektor dominan menunjukkan bahwa komoditas
tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi (+) akan tetapi memiliki
kontribusi yang kecil (-). Sektor dominan dapat dikembangkan menjadi sektor
basis dengan adanya perlakuan-perlakuan khusus. Berdasarkan analisis di atas,
sebagian besar sektor lapangan usaha termasuk dalam klasifikasi sektor dominan
kecuali sektor pertanian.
4) Sektor statis
Komoditas yang masuk dalam sektor statis menunjukkan bahwa komoditas
tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah (-) dan memiliki kontribusi
yang kecil (-). Berdasarkan analisis di atas, sektor lapangan usaha yang termasuk
sektor statis adalah sektor pertanian
9.5.
identifikasi potensi basis dan non basis berdasarkan sektor-sektor yang ada dalam Produk
Domestik Regioanl Bruto. Selain itu, untuk mengetahui keadaan PDRB Kabupaten
Jembrana dan sembilan sektor penyusun PDRB di masa yang akan datang serta untuk
mengetahui terjadi atau tidaknya fluktuasi maka dibutuhkan penjelasan PDRB Kabupaten
Jembrana.
Struktur ekonomi tahun 2010-2011 tidak mengalami perubahan dari tahun
sebelumnya dari kontribusi sektor terbesar sampai terkecil dan asumsi sektor ini dibagi
dalam 3 kelompok :
220
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012
Kelompok sektor primer terdiri dari sektor pertanian serta sektor perdagangan
dan pertambangan. Kelompok sektor sekunder terdiri dari 3 sektor, masing-masing sektor
industri pengolahan, kemudian sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan.
Selanjutnya kelompok sektor tersier terdiri dari empat sektor yaitu: sektor perdagangan,
hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa.
Secara umum Perekonomian Kabupaten Jembrana tahun 2010-2011 pada ketiga
sektor tumbuh positif. Hal ini seperti dalam tabel berikut :
2010
2011*
Primer
25,56 %
26,37 %
Sekunder
16,08 %
16,59 %
Tersier
58,36 %
57,04 %
26.37%
Primer
Sekunder
57.04%
16.59%
Tersir
222
ProfilKabupatenJembranaTahun 2012