TINJAUAN PUSTAKA
2. 1.
Paritas
2.1.1. Definisi Paritas
Kata paritas berasal dari bahasa Latin, pario, yang berarti
menghasilkan. Secara umum, paritas didefinisikan sebagai keadaan
melahirkan anak baik hidup ataupun mati, tetapi bukan aborsi, tanpa
melihat jumlah anaknya. Dengan demikian, kelahiran kembar hanya
dihitung sebagai satu kali paritas (Stedman, 1998).
Jumlah paritas merupakan salah satu komponen dari status paritas
yang sering dituliskan dengan notasi G-P-Ab, dimana G menyatakan
jumlah kehamilan (gestasi), P menyatakan jumlah paritas, dan Ab
menyatakan jumlah abortus. Sebagai contoh, seorang wanita dengan status
paritas G3P1Ab1, berarti wanita tersebut telah pernah mengandung
sebanyak dua kali, dengan satu kali paritas dan satu kali abortus, dan saat
ini tengah mengandung untuk yang ketiga kalinya.
Nullipara
Adalah wanita yang belum pernah melahirkan sama sekali
b. Primipara
Adalah wanita yang telah pernah melahirkan sebanyak satu kali
c.
Multipara
Adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak dua hingga empat kali
d.
Grandemultipara
Adalah wanita yang telah melahirkan sebanyak lima kali atau lebih
2. 2.
Menopause
2.2.1. Definisi Menopause
Kata menopause diambil dari bahasa Yunani yaitu men yang
berarti bulanan dan ausis yang artinya berhenti. Secara umum, menopause
didefinisikan sebagai masa dimana terjadinya penghentian menstruasi
secara permanen akibat hilangnya aktivitas ovarium (Speroff, 2005).
Seorang wanita dikatakan mengalami menopause jika telah mengalami
amenorrhea (tidak menstruasi) selama sekurang-kurangnya satu tahun
(Sastrawinata, 2005).
Menopause merupakan hal yang fisiologis bagi seorang wanita
dalam perjalanan hidupnya. Kurun waktu 4 5 tahun sebelum menopause
disebut masa premenopause, sedangkan kurun waktu 3-5 tahun setelah
menopause dikenal sebagai masa pascamenopause. Masa premenopause,
menopause dan pascamenopause dikenal sebagai masa klimakterium. Kata
klimakterium sendiri diambil dari bahasa Yunani yang artinya tangga dan
merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Di
masa senium, yaitu masa sesudah pascamenopause, seorang wanita telah
mencapai keseimbangan baru dalam kehidupannya sehingga tidak ada lagi
gangguan vegetatif maupun psikis (Jacoeb, 2005)
alamiah
(natural)
dan
menopause
buatan (artifisial).
Menopause prematur
Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun disebut sebagai
yang
dapat
menyebabkan
menopause
prematur
Menopause terlambat
Batas terjadinya menopause umumnya adalah 52 tahun. Wanita yang
masa
perkembangan
intrauterin,
sel
germinativum
ovarium
pada
masa
pranatal
ini
terutama
99,8% dari total simpanan folikel sejak masa intrauterin akan mengalami
atresia pada tahap-tahap tertentu perkembangannya (Sherwood, 2001;
Speroff, 2005).
Menjelang berhentinya haid pada masa menopause, telah terjadi
berbagai perubahan struktural pada ovarium seorang wanita, seperti proses
sklerosis pembuluh darah dan atresia aparatus folikular terutama sel
granulosa
folikel.
Penurunan
fungsi
ovarium
ini
menyebabkan
aromatisasi
androstenadione
menjadi
estrone
dapat
obesitas.
Namun
demikian,
penelitian-penelitian
saat
ini
terbukti berkaitan dengan usia menopause yang lebih awal (Stolk, 2009;
Kok, 2005; Voorhuis, 2010).
b.
Jumlah Paritas
Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang
d.
Usia Menarche
Dahulu diasumsikan bahwa wanita yang mengalami menarche lebih
awal akan mengalami menopause di usia yang lebih cepat. Namun asumsi
tersebut akhir-akhir ini kembali dipertanyakan karena kebanyakan
penelitian sekarang menunjukkan bahwa menarche yang lebih awal justru
berkaitan dengan menopause yang lebih lambat. Sungguhpun begitu,
keterkaitan antara usia menarche dengan usia menopause ini masih perlu
diteliti lebih lanjut.
e.
Kebiasaan Merokok
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu zat aktif dalam rokok,
mengalami
menopause
sekitar
dua
tahun
lebih
awal
f.
g.
a.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh
yang
tidak
diketahui
penyebabnya,
sedangkan
seperti
osteoblast,
osteoklast
dan
osteosit
sama-sama
signifikan densitas
massa
tulang
dan
b.
memasuki
usia
menopause,
resiko
seorang
wanita
c.
Alzheimer
Alzheimer merupakan penyebab tersering dari kejadian demensia
ini.
Terkait
dengan hal
ini,
estrogen memiliki
efek
d.
Kanker Payudara
Telah banyak hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan
2.3.