Anda di halaman 1dari 9

NAMA:MUHAMAD ANDIKA FIRMANSYAH

KELAS:7D

DATA IPA
5 contoh sumber energi:
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian
teknologi sepertipemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas
surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.[1][2]
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua kelompok,
yakni teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif.
Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan
penyaluran energi surya. Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif
adalah penggunaan panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh
pemanfaatan energi surya secara pasif meliputi mengarahkan bangunan
ke arah matahari, memilih bangunan dengan massa termal atau
kemampuan dispersi cahaya yang baik, dan merancang ruangan dengan
sirkulasi udara alami.

Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia
yang dalam skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Beberapa
perusahaan di bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik
sendiri yang bersumber dari energi air. Di masa mendatang untuk
pembangunan pedesaan termasuk industri kecil yang jauh dari jaringan listrik
nasional, energi yang dibangkitkan melalui sistem mikrohidro diperkirakan
akan tumbuh secara pesat.

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di
dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring
bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai
5400 C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas
Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam
air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya
yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan

Pembahasan
A. Pengertian Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang berasal dari alam. angin ini
disebabkan karena karena adanya perbedaan suhu antara udara panas
dan udara dingin. di daerah panas, daranya menjadi panas. mengembang
dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang dingin.
udara menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu
perputaran udara. Perpindahan inilah yang disebut sebagai angin.

Sekarang ini, energi angin hanya memenuhi sebagian kecil saja dari
kebutuhan akan energi. Dengan demikian kemajuan teknologi.
penggunaan energi angin makin meningkat dan biaya pekamaiannya
semakin murah.
Analisis : Dengan demikian bisa kita analisis bahwa energi angin
merupakan energi yang berasal dari perbedaan suhu antar udara panas
dan dingin. dengan biaya pemakaiannya yang murah.
Energi nuklir adalah energi di pusat (atau inti) atom. Dalam proses yang
disebut fisi, atom akan terpisah, dan energi yang dilepaskan dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik pada pembangkit listrik, termasuk di
pembangkit yang mengalami kerusakan di Jepang. Atom uranium, elemen
yang umum ditambang di bumi, digunakan dalam reaksi nuklir ini. Dalam
fisi, sebuah partikel kecil yang disebut neutron menabrak atom uranium;
atom pecah, melepaskan lebih banyak neutron dan menghasilkan reaksi
berantai. Reaksi ini melepaskan sejumlah besar energi. Energi ini bisa
dipakai untuk menguapkan air, yang pada gilirannya akan memutar turbin,
dan menghasilkan listrik di pembangkit listrik.

Perpindahan energi:
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa
disertai perpindahan bagian-bagian zat itu. Perpindahan kalor
dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada zat padat.
Suatu zat dapat menghantar kalor disebut konduktor, seperti
berbagai jenis logam. Sedangkan zat penghantar kalor yang
buruk disebut isolator, pada umumnya benda-benda non
logam. Contoh konduksi adalah memanaskan batang besi di
atas nyala api. Apabila salah satu ujung besi dipanaskan,
kemudian ujung yang lain dipegang, maka semakin lama ujung
yang dipegang semakin panas. Hal ini menunjukkan bahwa kalor
atau panas berpindah dari ujung besi yang dipanaskan ke ujung
besi yang dipegang.

Konduksi

Pengertian konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat


penghantar yang disertai dengan perpindahan bagian-bagian zat
itu. Pada umumnya zat penghantar yang dipakai berupa zat cair
dan gas. Kalor berpindah karena adanya aliran zat yang
dipanaskan akibat adanya perbedaan massa jenis (berat jenis).
Massa jenis bagian yang dipanaskan lebih kecil daripada massa
jenis bagian zat yang tidak dipanaskan. Contoh konveksi adalah
memanaskan air dalam panci hingga mendidih. Peristiwa seharihari yang berhubungan dengan konveksi kalor adalah terjadinya
angin darat dan angin kalor.
Pengertian radiasi adalah perpindahan kalor tanpa
memerlukan zat perantara. Pancaran kalor hanya terjadi dalam
gas atau ruang hampa, misalnya penghantaran panas matahari
ke bumi melalui ruang hampa udara. Alat yang digunakan untuk
mengetahui adanya pancaran kalor yang dinamakan termoskop.
Termoskop diferensial dipakai untuk menyelidiki sifat pancaran
berbagai permukaan. Contoh radiasi adalah perpindahan panas
dari cahaya matahari ke bumi. Radiasi kalor juga dapat terjadi
pada lampu pijar listrik yang sedang menyala dan api unggun
yang sedang menyala. Pada saat kita berada di sekitar api
unggun yang sedang menyala, tubuh kita terasa hangat karena
adanya radiasi kalor yang dipancarkan oleh api unggun.
Energi Potensial:

Energi potensial adalah energi yang memperngaruhi benda karena


posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut
menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi
potensial tersebut.Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi
adalah Joule (simbol J).

Energi kinetik:

Pengertian Energi Kinetik

Gambar Pengertian Energi Kinetik

Pengertian Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh


sebagai gerakan dari obyek, partikel, atau seperangkat partikel.
Sebuah obyek yang memiliki gerak, apakah itu gerak vertikal
atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti memiliki
energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula
obyek tersebut bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki
obyek tersebut semakin besar. Ada banyak bentuk energi kinetik
antara lain yaitu : getaran (energi karena gerak getaran), rotasi
(energi karena gerak rotasi atau berputar), dan translasi (energi
karena gerakan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain).
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek
kehidupan kita sehari hari antara lain sebagai berikut ini :
seseorang yang berjalan, bisbol yang dilempar, pensil yang jatuh
dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga
merupakan contoh energi kinetik dan masih banyak contoh-

contoh yang lainnya.


Energi kinetik adalah kuantitas skalar, dan tidak memiliki arah.
Tidak seperti kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum,
energi kinetik dari suatu benda benar-benar dijelaskan oleh
besarnya saja. Seperti usaha dan energi potensial, satuan ukuran
standar pengukuran untuk energi kinetik adalah Joule. Seperti
yang tersirat oleh teori di atas, 1 Joule setara dengan 1 kg *
(masa/ detik) ^ 2.
Energi mekanik:
Energi mekanik adalah jumlah energi dalam sistem mekanis, atau
kelompok benda yang berinteraksi berdasarkan prinsip mekanik dasar.
Energi mekanik termasuk energi kinetik atau energi gerak, dan energi
potensial atau energi yang tersimpan karena posisi. Biasanya, dalam
sistem mekanis, gravitasi adalah satu-satunya gaya luar utama yang perlu
dipertimbangkan. Sebaliknya, dalam sistem kimia, gaya antara molekul
individual dan atom semua harus diperhitungkan.
Kata bolisme:
Katabolisme adalah proses biologi yang dilalui dimana molekul besar menjadi rusak
sehingga terbentuk molekul yang lebih kecil. Energi dilepaskan selama reaksi ini.
Secara singkat kita dapat mengatakan bahwa proses anabolisme membutuhkan energi
untuk aktivitasnya seperti memproduksi enzim, menghasilkan sel-sel baru dll yang
energi yang dibutuhkan dan energi yang disediakan oleh reaksi katabolisme.

Skema Katabolisme
Contoh Katabolisme

Ada banyak reaksi katabolisme dalam tubuh kita. Beberapa reaksi tercantum di bawah
ini.

Polisakarida seperti selulosa dan pati adalah molekul kompleks unit monomer
glukosa. Mereka dipecah menjadi unit glukosa.

Asam nukleat seperti DNA dan RNA terdiri dari basa seperti purin dan pirimidin
bersama dengan gula pentosa. Mereka dipecah menjadi basa penyusun mereka dan
gula yang dapat digunakan sebagai sumber energi.

Protein adalah polimer kompleks dari banyak asam -amino. Mereka dipecah
menjadi asam amino sederhana yang dapat pada gilirannya akan kembali didaur
ulang untuk mendapatkan protein lain atau bahkan mereka mungkin diurai untuk
memberikan glukosa yang merupakan sumber energi.

Glukagon adalah hormon yang diproduksi dalam tubuh kita. Ia berinteraksi


dengan glikogen yang disimpan dalam pankreas tubuh kita untuk istirahat menjadi
gula sederhana. Molekul glukosa akan disimpan sebagai glikogen dalam tubuh kita
dan mereka yang rusak bila diperlukan oleh glukagon.
Sel menggunakan monomer dilepaskan dari pemecahan polimer untuk baik
membangun molekul polimer baru, atau menurunkan monomer lebih lanjut untuk
produk-produk limbah yang sederhana, melepaskan energi. Limbah selular termasuk
asam laktat, asam asetat, karbon dioksida, amonia, dan urea. Pembentukan limbah ini
biasanya merupakan proses oksidasi yang melibatkan pelepasan energi bebas kimia,
beberapa di antaranya hilang sebagai panas, tapi sisa yang digunakan untuk
mendorong sintesis adenosin trifosfat (ATP). Molekul ini bertindak sebagai cara bagi sel
untuk mentransfer energi yang dilepaskan oleh katabolisme ke reaksi yang
membutuhkan energi yang membentuk anabolisme. Katabolisme sehingga

menyediakan energi kimia yang diperlukan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan sel.
Contoh proses katabolik meliputi glikolisis, siklus asam sitrat, pemecahan protein otot
untuk menggunakan asam amino sebagai substrat untuk glukoneogenesis dan
pemecahan lemak dalam jaringan adiposa menjadi asam lemak.
Ada banyak sinyal yang mengontrol katabolisme. Sebagian besar sinyal dikenal adalah
hormon dan molekul yang terlibat dalam metabolisme sendiri. Ahli endokrin secara
tradisional diklasifikasikan banyak hormon anabolik atau katabolik sebagai, tergantung
pada bagian mana dari metabolisme mereka merangsang. Yang disebut hormon
katabolik klasik yang dikenal sejak awal abad ke-20 adalah kortisol, glukagon, dan
adrenalin (dan katekolamin lainnya). Dalam beberapa dekade terakhir, banyak hormon
dengan setidaknya beberapa efek katabolik telah ditemukan, termasuk sitokin, orexin
(juga dikenal sebagai hypocretin), dan melatonin.
Banyak dari hormon katabolik mengungkapkan efek anti-katabolik dalam jaringan otot.
Satu studi menemukan bahwa pemberian epinefrin (adrenalin) memiliki efek antiproteolitik, dan bahkan menekan katabolisme daripada mendorong itu. Studi lain
menemukan bahwa katekolamin pada umumnya (yaitu noradrenalin / norepinefrin dan
adrenalin / epinefrin) sangat menurun tingkat katabolisme otot.

Anabolisme:
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa
energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk
mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih
kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi
tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam
amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa
tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan
prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida,lemak,
dan asam nukleat.
Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan
anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. [2] Hasil-hasil tersebut
misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleatuntuk
pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun

struktur tubuh makhluk hidup, baik intraselular maupun ekstraselular.[3] Bila sintesis
bahan-bahan ini lebih cepat dari perombakannya, maka organisme akan tumbuh. [4]

Anda mungkin juga menyukai