BIOTEKNOLOGI
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul :
BIOTEKNOLOGI
Mengetahui,
Pembimbing
Hosmadi, S,pd
NIP :
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, saya mampu menyelesaikan tugas makalah biologi yang di berikan
oleh guru pembimbing saya.
Makalah ini menjelaskan tentang BIOTEKNOLOGI yang di bahas pada
bab terakhir proses pembelajaran semester 2 ini. Uraian materi ini dibuat dalam
teks yang menarik, agar si pembaca tertarik untuk membaca makalah ini. Dengan
tujuan, yang membaca makalah ini diharapkan mengerti tentang materi yang
disampaikan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi
perbaikan.
Saya sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf apabila ada materi
yang kurang jelas.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................. 3
DAFTAR ISI .................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkah kamu berpikir bagaimana para petani mendapatkan tanaman yang
tahan serangan hama atau seseorang yang memiliki sapi yang banyak
menghasilkan susu ? Kamu juga tentu pernah mendengar istilah rekayasa
genetika bukan ? Tempe, tanaman yang tahan terhadap serangan hama, sapi
yang banyak menghasilkan susu, yogurt, nata de coco, kecap merupakan hasil
dari rekayasa genetika yang merupakan hasil bioteknologi.
Bioteknologi telah banyak membantu manusia. Bahkan bioteknologi telah di
gunakan sejak ribuan tahun laludengan cara yang masih sangat sederhana.
Pada beberapa tahun terakhir, biteknolgi memacu perubahan beberapa bidang,
seperti bidang pertanian, peternakan, dan kedokteran.
1.2 Tujuan
Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan.
BAB II
LADASAN TEORI
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi dari
asal
katanya
sendiri,
hidup
atau organisme hidup dan kata teknologi artinya suatu cara atau teknik. Kata
bioteknologi mulai muncul pada tahun 1917 dari seorang ilmuan asal Hungaria
yang bernama Karl Ereky untuk menjelaskan penggunaan gula bit hasil fermentasi
sebagai pakan ternak babi. Pemberian gula bit dapat meningkatkan produksi
ternak babi. Cara ini, disebut bioteknologi karena menggunakan gula bit dari hasil
fermentasi. Namun pada saat itu, orang belum tertarik untuk memahami istilah
bioteknologi. (Fahruddin, 2010: Hal 13)
Baru pada tahun 1961 Carl Goran Heden ahli mikrobiologi menerbitkan
jurnal ilmiah Biotechnology and Bioengineering, banyak mempublikasikan hasilhasil penelitiannya dalam jurnal tersebut yaitu mengenai pemenfaatan jazad hidup
dalam mengahasilkan berbagai bahan untuk kebutuhan manusia, kemudian
muncul definisi bioteknologi yang diartikan sebagai pemanfaatan jazad hidup
dalam industri untuk menghasilkan barang dan jasa. (Bioteknologi Lingkungan
Fahruddin, 2010: Hal 13)
Pada prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengkaitkan
pada kegiatan mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan
jasa atau yang mengkaitkan aktivitas biologis dengan proses tehnik dan produksi
dalam industri. Untuk lebih ringkasnya bioteknologi adalah ilmu terapan biologi
yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika
untuk menghasilkan produk dan jasa. Organisme yang digunakan dalam
bioteknologi paling sering adalah mikroba seperti bakteri, kapang danyeast (ragi).
(Fahruddin, 2010: Hal 13)
Jenis-jenis Bioteknologi
Bioteknologi
dibedakan
menjadi
bioteknologi
konvesional
dan
bioteknologi modern.
a.
mengenal adanya istilah genetika dan kloning. Bioteknologi ini seperti yang telah
dicontohkan di atas, adalah berupa pemanfaatan mikroba dalam fermentasi,
seleksi atau persilangan tradisional dibidang pertanian dan peternakan untuk
mencari bibit unggul. Selain pemanfaatan mikroba dengan menghasilkan produk,
bioteknologi tradisinal juga termasuk dalam tehnik seleksi di bidang pertanian dan
peternakan : yaitu pemilihan sifat yang sesuai dengan keinginan manusia melalui
hibridisasi dengan tujuan memperbaiki keturunan (Fahruddin, 2010: Hal 14).
Prinsip bioteknologi konvensional pada dasarnya untuk pemenuhan
kebutuhan dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan metode tebaru untuk
mengembangkan produk (Fahruddin, 2010: Hal 14).
b.
Bioteknologi Modern
Prinsip bioteknologi modern lebih banyak menggunakan sumber genetik
yakni DNA organism yang telah dimanipulasi dan disebut rekayasa genitika.
Bioteknologi modern juga disebut bioteknologi generasi kedua, berkembang
setelah perang Dunia Kedua dengan memanfaatkan organisme hasil rekayasa
genetika, agar proses pengubahan dapat berlangsung secara lebih efiesien dan
efekti. Secara sederhana rekayasa genetika dapat diterangkan sebagai tehnik untuk
menghasilkan molekul DNA yang berisi gen baru sesuai yang diinginkan dengan
mengubah atau menambah molekul DNA pada gen (Fahruddin, 2010: Hal 15).
Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi, dari awal penerapannya sampai dengan tahun 1857,
disebut era bioteknologi non-mikrobiol. Karena pada masa itu belum diketahui
kalau fermentasi dilakukan oleh makhluk hidup. Produk lain dari bioteknologi
non-mikrobiol antara lain: anggur, bir, roti, keju, yoghurt, susu masam, sake, dan
sebagainya (Sutarno, 2000: 7.6).
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun
1957 setelah Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi, merupakan proses yang
dilakukan oleh makhluk hidup (Lee, 1983). Produk hasil fermentasi bioteknologi
era mikrobiol antara lain: tembakau, teh dan coklat yang difermentasikan
(Sutarno, 2000: 7.5).
Pada
tahun
1920,
proses
fermentasi
yang
ditimbulkan
oleh
pesat.
Teknik
ini
tidak
hanya
memberikan
harapan
dapat
disempurnakannya proses proses dan produk saat ini, tetapi diharapkan juga
mampu mengembangkan produk baru yang sebelumnya (dalam bioteknologi
tradisional) diperkirakan tidak mungkin dibuat dan memudahkan realisasi prosesproses lain yang baru pula (Sutarno, 2000: 7.6).
Pangan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya,
tempe dibuat dari kedelai menggunakan jamur Rhizopus, tape dibuat dari ketela
pohon dengan menggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt
dibuat dari susu sapi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus. (Rachmawati,
2009: Hal 154)
2.
berikut.
a.
Padi Transgenik
Teknologi DNA rekombinan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
tanaman padi transgenik. Contoh tanaman padi rojolele transgenik yang mampu
mengekspresikan laktoferin dan tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin.
Untuk mendapatkan tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin caranya
dengan memasukkan gen tahan dingin dari hewan yang hidup di tempat dingin ke
dalam kromosom padi (Kusumawati, 2012: 179).
b.
tanaman tembakau yang tahan tehadap virus TMV (Tobacco Mozaic Virus).
etilen. Kelayuan pada bunga terjadi akibat adanya gen yang sensitif pada mahkota
bunga. Jika gen tersebut diganti dengan gen yang kurang sensitif, kelayuan pada
bunga dapat ditunda. Dengan metode ini telah dikembangkan anyelir transgenik
yang mampu bertahan segar selama 3 minggu. Sementara itu, anyelir normal
hanya mampu bertahan selama 3 hari saja (Kusumawati, 2012: 179).
Hormon etilen juga merangsang pematangan buah. Jika aktivitas gen
penghasil etilen dapat dihambat melalui rekayasa genetika maka buah akan tetap
segar dalam waktu lama. Contohnya pada tomat Flavr Svr yang tahan busuk
(Kusumawati, 2012: 179).
d.
manusia yang memproduksi HLF (Human Lactoferin) pada sapi perah. Dengan
penyisipan ini akan dihasilkan sapi yang mampu memproduksi susu yang
mengandung laktoferin. Contohnya sapi Herman (Kusumawati, 2012: 180).
b.
10
ternak
dapat
meningkatkan
produksi
daging
dan
susu
3.
Bidang Kedokteran
a.
Antibiotik
Pembuatan antibiotik termaksud penerapan bioteknologi konvensional.
Insulin
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pancreas dan
berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Melalui teknik rekayasa genitika,
insulin dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Produksi insulin dibuat dengan
mencangkokkan gen yang mengkode insulin ke dalam plasmid bakteri. Bakteri
dengan DNA rekombinan ini kemudian membelah diri. Bakteri ini selanjutnya
akan memproduksi insulin yang dibutuhkan. Penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan insulin disebut diabetes mellitus. Penyakit ini dapat diatasi dengan
memberikan insulin ke dalam tubuh. Oleh karena itu, insulin diperoleh dengan
mengambil kelenjar pancreas dari hewan untuk keperluan pengobatan diabetes
melitus (Kusumawati, 2012: 180).
c.
Vaksin Transgenik
Vaksin adalah siapan antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk
11
Antibodi Monoklonal
Bioteknologi pembuatan antibody monoclonal menggunkan prinsip fusi
terisi lender. Hal ini disebabkan mutasi gen yang mengakibatkan tidak
terbentuknya alfa-1-antitripsin (ATT). Untuk mengatasi masalah tersebut
dilakukan terapi gen untuk memperbaiki atau mengganti gen-gen penyebab
penyakit. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengisolasi gen yang
mengkode ATT dari orang sehat untuk dimasukkan ke dalam DNA virus.
Selanjutnya, virus tersebut diidentifikasi pada paru-paru pasien. Virus akan
mentransfer gen pengode ATT yang dibawa dalam sel paru-paru pasien. Dengan
12
demikia, sel paru-paru pasien dapat membuat protein ATT dan pasien dapat
bernapas dengan lebih normal (Kusumawati, 2012: 183) .
4.
Bidang Lingkungan
Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk mengani
13
BAB III
PEMBAHASAN
Pada saat ini bioteknolgi telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
manusia. Contohnya pada penggunaan bioteknologi konvensional. Sebagai contoh
adalah tempoyak dari sumatera selatan. Untuk menghasilkan tempoyak, durian di
beri garam yang melibatkan mikrorganisme bakteri asam laktat. Selain tempoyak,
ada tempe. Tempe menggunakan mikroorgansme berupa kapang.
Untuk bioteknologi di bidang bioteknologi moder, ada beberapa contoh sebagai
berikut :
1) DNA Rekombinan
Teknik DNA rrekombinan dilakukan dengan pengubahan susunan DNA
sehingga diperoleh susunan DNA baru yang mampu mengekspresikan sifat-sifat
yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan organism transgenik.
Proses DNA rekombinan ini meliputi isolasi DNA, transplantasi gen atau DNA,
dan memasukkan DNA ke dalam sel hidup (Kusumawati, 2012: 171).
2)
Fusi Protoplasma
Fusi protoplasma disebut juga teknologi hibrodoma yang dilakukan
dengan menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari
organism yang berbeda dalam suatu medan listrik. Teknik ini diguakan untuk
menghasilkan organisme transgenik. Prinsip dari fusi protoplasma adalah
menggabungkan kedua isi sel dengan terlebih dahulu menghilangkan dinding sel
atau membrane sel dari kedua sel yang akan digabungkan dalam suatu medan
listrik. Teknik ini dapat dilakukan pada sel tumbuhan maupun hewan
(Kusumawati, 2012: 173).
3)
Kultur Jaringan
14
4)
Kloning
Kloning atau transplantasi atau pencangkokan nukleus digunakan untuk
mengakibatkan
proses
pembuahan
tidak
dapat
menjadi
misal
15
16
BAB IV
PENUTUP
4.1.KESIMPULAN
1. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk
dan jasa.
2. Bioteknologi
dibedakan
menjadi
bioteknologi
konvesional
dan
bioteknologi modern.
Bioteknologi Modern
3. Perkembangan bioteknologi
4. Penerapan bioteknologi
Pangan
Bidang Pertanian dan Perternakan
Bidang Kedokteran
Bidang Lingkungan
4.2.SARAN
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin
tanpa harus memberikan dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan
dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan
umat manusia.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://prosiding.unesa.ac.id/download/konaspi-unesa-v/59.pdf
http://jessyhoshi.blogspot.com/2009/02/ruang-lingkup-bioteknologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
https://fembrisma.wordpress.com/science/bioteknologi/bioteknologi-pertanian/
https://akbarrasidy.wordpress.com/2014/01/10/bioteknologi-dalam-bidangkesehatan/
http://remajaberiman.wordpress.com/2013/12/03/bioteknologi-lingkungan/
Buku esis biologi 3 untuk kelas XII
18
LAMPIRAN
19
20